Unduh PDF Unduh PDF

Carbo loading bukanlah rancangan diet yang bisa diterapkan pada semua orang, tetapi ini merupakan metode yang ditargetkan untuk memaksimalkan potensi tubuh. Dengan memperbesar asupan karbohidrat dalam waktu 3-4 hari sebelum melakukan aktivitas daya tahan (misalnya lomba maraton), tubuh akan memperoleh bahan bakar tambahan untuk berkompetisi. Gabungan antara perubahan pola makan ini dengan pengurangan aktivitas bisa meningkatkan kinerja Anda. [1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Jadwal Makan

Unduh PDF
  1. Sama seperti rancangan olahraga atau diet yang lain, berkonsultasilah dengan dokter sebelum Anda menjalankannya. Ini sangat penting jika Anda memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes. Penderita diabetes biasanya akan mengalami masalah terhadap kadar gula darahnya jika mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar. [2]
  2. Selama 3-4 hari tersebut, kalori yang didapatkan dari karbohidrat harus mencakup 70-80% dari total kalori yang Anda konsumsi dalam satu hari. Carbo loading bukan berarti Anda harus menyantap lebih banyak kalori secara keseluruhan, tetapi kalori yang Anda konsumsi harus lebih banyak berasal dari karbohidrat. Jika metode ini terasa sedikit menakutkan, cobalah melakukan yang terbaik. Secara bertahap, di setiap lomba, cobalah meningkatkan persentase karbohidrat total hingga mencapai kira-kira 70%. [3]
    • Sumber karbohidrat yang baik di antaranya pasta, roti, yoghurt, jagung, kacang-kacangan, kacang polong, kentang, nasi, susu, dan serealia.
  3. Di hari pertama saat melakukan carbo loading , konsumsi sebagian besar kalori dari karbohidrat yang sulit dihancurkan, misalnya roti atau pasta gandum utuh ( whole grain ). Ini bisa memberi cukup waktu pada tubuh untuk memproses dan menyimpan nutrisi tersebut sebelum lomba daya tahan. [4]
    • Nasi dari biji-bijian utuh merupakan pilihan yang bagus sebagai sumber karbohidrat kompleks bertepung.
  4. Di hari kedua carbo loading , mulailah beralih dari karbohidrat kompleks ke karbohidrat sederhana. Tubuh bisa menghancurkan karbohidrat sederhana (misalnya buah-buahan atau produk susu) dengan cepat untuk mendapatkan bahan bakar secara langsung. Hindari karbohidrat sederhana yang banyak mengandung lemak jenuh (misalnya kue) agar Anda tidak lemas saat lomba. [5]
  5. Di dua hari terakhir sebelum lomba, kalori karbohidrat yang Anda konsumsi seluruhnya harus berasal dari karbohidrat sederhana yang gampang dicerna. Jika ada jenis makanan karbohidrat sederhana yang sesuai untuk Anda (misalnya pisang), Anda bisa menjadikannya sebagai bahan pokok untuk carbo loading . [6]
  6. Mengonsumsi karbohidrat dalam tiga kali makan besar bisa membuat perut sakit dan tubuh terasa berat. Sebagai gantinya, bagilah kalori karbohidrat Anda menjadi beberapa makanan utama dan camilan yang disantap setiap 2 jam atau lebih di sepanjang hari. Ingat, jangan makan dalam jumlah yang lebih banyak, Anda hanya perlu menyantap lebih banyak kalori karbohidrat. [7]
    • Sebagai contoh, tiga iris roti panggang dari gandum utuh yang diolesi madu merupakan santapan karbohidrat yang bagus. Jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih berat, cobalah menyantap satu mangkuk pasta gandum dengan dada ayam panggang.
  7. Hindari makanan berat yang berisi banyak daging, seperti daging sapi atau ayam. Hindari juga makanan tinggi lemak dengan kandungan karbohidrat rendah, misalnya minyak zaitun. Konsumsi kalori berbentuk gula sederhana yang menyediakan banyak kalori dan mudah diproses oleh tubuh, misalnya madu. [8]
  8. Carbo loading merupakan perubahan diet yang mengejutkan bagi tubuh. Jangan menambah beban pada sistem pencernaan dengan mencoba mengonsumsi makanan atau rempah baru dalam periode 3-4 hari tersebut. Terus konsumsi makanan tinggi karbohidrat yang sudah terbiasa bagi perut. Ini bisa memberi energi yang Anda butuhkan untuk mengatasi segala tantangan. [9]
  9. Bagi atlet, kenaikan berat badan secara mendadak bisa menjadi hal yang mengganggu. Akan tetapi, pahami bahwa sebagian besar penambahan berat badan ini terjadi karena retensi cairan. Retensi cairan ini akan hilang segera setelah Anda menjalani lomba daya tahan. [10]
  10. Mengubah pola makan secara mendadak dengan cara yang ekstrem bisa membuat perut sedikit terganggu. Kurangi rasa tidak nyaman ini dengan menghindari makanan yang banyak mengandung serat (misalnya kacang-kacangan) selama Anda menjalani proses carbo loading . [11]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengonsumsi Makanan dengan Baik Sehari Sebelum Lomba

Unduh PDF
  1. Jangan menyantap banyak karbohidrat di saat-saat terakhir. Jika Anda mengonsumsi banyak karbohidrat di malam atau beberapa jam sebelum lomba, Anda bisa mengalami mual atau gangguan perut yang ekstrem. Efeknya bisa sangat ekstrem yang membuat Anda muntah atau kram saat lomba. [12]
  2. Jika acaranya berlangsung di pagi hari, berarti Anda harus menyantap makan malam dengan banyak karbohidrat di malam sebelumnya. Tubuh akan memiliki waktu untuk mengubah karbohidrat tersebut menjadi energi. Banyak atlet yang menyantap makanan favorit saat itu, misalnya sepiring pasta gandum dengan saus marinara (saus dari Italia yang terbuat dari tomat, bawang merah, dan rempah). [13]
  3. Ini hanya bertujuan memaksimalkan tingkat energi tepat sebelum lomba. Nikmati beberapa kue beras atau seiris roti gandum dengan buah. Pilih camilan yang tidak memberatkan perut dan tidak mengenyangkan. [14]
  4. Majulah terus dan lakukan aktivitas harian secara minimal, tetapi jangan melakukan sesuatu yang berjenis olahraga. Jika Anda terlalu aktif, karbohidrat yang telah tersimpan dalam tubuh akan berkurang atau digunakan. Jangan merusak kerja keras Anda! Apabila Anda memang ingin berolahraga, kurangi waktunya sebanyak mungkin. [15]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melakukan Pemulihan Setelah Lomba

Unduh PDF
  1. Setelah melakukan semua rancangan awal, Anda bisa lupa bahwa Anda harus mempertahankan energi untuk menyelesaikan lomba daya tahan. Usahakan menyantap atau meminum 30-60 gram karbohidrat gula yang tinggi per jam. Anda bisa mengonsumsi minuman olahraga untuk menghidrasi tubuh dan memulihkan energi. [16]
    • Ketika menjalani lomba, berhati-hatilah terhadap kram atau nyeri perut. Apabila Anda mulai mengalaminya, berhentilah sejenak untuk beristirahat. Jika rasa nyeri terus meningkat, mungkin Anda harus mendapatkan bantuan medis.
  2. Mungkin Anda akan sangat menginginkan makanan asin segera setelah lomba daya tahan berakhir. Ini terjadi karena tubuh berusaha mengganti semua garam yang baru Anda keluarkan melalui keringat. Tidak masalah Anda menyantap kacang-kacangan atau bahkan sekantong keripik setelah lomba. Jangan lupa membilasnya dengan meminum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi. [17]
  3. Jika perut sudah tenang, sebaiknya Anda mulai mengisi kembali persediaan glikogen dengan menyantap makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Sekali lagi, pilih makanan yang gampang dicerna dan biasa Anda makan. Jangan makan secara berlebihan karena bisa membuat tubuh merasa tidak nyaman. [18]
  4. Jangan langsung kembali ke pola makan lama setelah lomba karena bisa menyebabkan masalah pencernaan. Sebagai gantinya, kurangi konsumsi kalori karbohidrat secara bertahap dan gantilah dengan makanan lain, seperti protein. Perhatikan dengan saksama makanan dan camilan yang Anda konsumsi untuk memastikan bahwa Anda telah menjaga keseimbangan antara karbohidrat sederhana dan kompleks.
    Iklan

Tips

  • Lakukan yang terbaik agar Anda tetap terhidrasi, dan jangan mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol. Warna urine harus kuning pucat ketika Anda menjalani proses carbo loading . [19]
Iklan

Peringatan

  • Apabila Anda merasa tidak enak badan di suatu titik ketika menjalani carbo loading , hentikan prosesnya dan lanjutkan pola makan seperti biasa.
  • Berhati-hatilah, jangan menyantap semua makanan yang ada. Ingat, tujuan program ini bukan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar secara keseluruhan, tetapi meningkatkan konsumsi karbohidrat. [20]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.220 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan