Tidak begitu lama berselang, ilmuwan dan dokter percaya bahwa jumlah neuron, sel, dan jalur saraf di otak tidak akan berubah sejak kita lahir. Jadi, kita harus menggunakannya, atau kehilangan fungsinya. Otak terdiri dari empat lobus utama, struktur berlipat di dalam lobus, belahan kiri dan kanan, jaringan komunikasi yang rumit, dan lebih dari 100 miliar sel saraf. Berita baiknya, dalam tahun-tahun terakhir ini komunitas riset ilmiah menemukan proses yang disebut neuroplastisitas. Artinya, jalur komunikasi saraf dan sel-sel saraf di otak terus berkembang seumur hidup. Proses ini makin melambat seiring usia, tetapi tidak berhenti sepenuhnya seperti yang kita yakini sebelumnya. Anda dapat merangsang pertumbuhan sel dan jalur saraf baru dengan meningkatkan kemampuan berpikir dan fungsi otak secara keseluruhan.
Langkah
-
Tumbuhkan neuron baru. Otak dipenuhi dengan miliaran sel yang memuat nukleus sel, akson, dendrit, dan sinapsis.
- Salah satu cara yang sudah terbukti untuk menumbuhkan neuron baru adalah belajar. Akson, dendrit, dan sinapsis yang sudah ada harus dipelihara agar tidak malas. Lanjutkan kegiatan yang sudah Anda lakukan, termasuk olahraga, membaca, mengerjakan teka-teki, latihan, kerajinan tangan, atau musik.
- Kunci untuk melahirkan neuron baru adalah mempelajari sesuatu yang berbeda, mungkin sesuatu yang awalnya agak canggung.
- Neuroplastisitas otak, atau kemampuan untuk menumbuhkan sel-sel otak, terjadi jika Anda mengambil tanggung jawab dan mengekspos otak pada sesuatu yang berbeda.
-
Cobalah sesuatu yang baru. Misalnya, melempar bola, memainkan alat musik, atau apa pun yang baru untuk Anda.
- Melakukan hal biasa dengan cara berbeda juga dapat membantu. Misalnya, cobalah berjalan mundur pulang ke rumah, dengan berhati-hati.
- Cobalah apa pun yang Anda rasa dapat menantang otak, tetapi mengharuskan Anda berpikir.
-
Lakukan latihan neurobik. Neurobik adalah latihan yang dirancang untuk merangsang pertumbuhan baru di otak. Dasar utama neurobik adalah menggunakan indra untuk merangsang jalur otak baru. Pikirkan cara untuk menantang otak dengan mengubah persepsi indra. Contohnya adalah: [1] X Teliti sumber
- Berpakaian dengan menutup mata atau menutup gorden. [2] X Teliti sumber
- Memakai headphone yang mengeluarkan suara sambil mencoba berkomunikasi secara verbal. Cobalah mengobrol dan memahami apa yang dikatakan lawan bicara dengan gerakan mulut dan gestur tangan. [3] X Teliti sumber
- Jika Anda bisa main piano, cobalah memainkan nada sederhana dan familier dengan mata tertutup. [4] X Teliti sumber
- Mencoba memainkan nada sederhana dengan semua jari, tetapi kunci bas ditekan dengan tangan kanan dan di atas C tengah, dan kunci treble dengan tangan kiri dan di bawah C tengah. [5] X Teliti sumber
- Menggunakan tangan nondominan untuk melakukan aktivitas rutin. Cobalah menggosok gigi, menyisir rambut, dan menggunakan tetikus komputer dengan tangan nondominan. [6] X Teliti sumber
- Menulis dengan tangan nondominan. [7] X Teliti sumber
- Mencoba menulis beberapa kalimat yang Anda ingat, mungkin bait pertama puisi atau lagu yang familier, menulis huruf terbalik, berlawanan seperti dipantulkan di cermin, atau dari kanan ke kiri halaman. [8] X Teliti sumber
- Memainkan olahraga favorit dengan tangan nondominan. [9] X Teliti sumber
- Mengubah rutinitas. Pakai sepatu dengan urutan berkebalikan. Siangi rumput dengan arah berlawanan. Pikirkan rutinitas lain yang sering Anda kerjakan dan ubah urutannya. [10] X Teliti sumber
- Berjalan-jalan di pagi hari untuk mengenali aroma di sekitar. [11] X Teliti sumber
- Mencoba mengenali bahan-bahan dalam masakan hanya dari rasa dan aromanya. [12] X Teliti sumber
-
Tingkatkan aliran darah ke otak. Studi terbaru hanya menggunakan latihan otak berbasis strategi, tanpa memperkenalkan elemen latihan fisik apa pun, untuk meningkatkan aliran darah di otak. Hasilnya menunjukkan bahwa aliran darah keseluruhan di otak meningkat dengan signifikan hanya dengan latihan berbasis otak. [13] X Teliti sumber
- Inti studi ini adalah meningkatkan aliran darah keseluruhan di otak hanya dengan latihan mental. [14] X Teliti sumber
- Ketika aliran darah ke otak melambat, akibatnya adalah atrofi otak. Atrofi di otak berarti sel menyusut, jalur komunikasi yang penting berkurang, dan jaringan otak dan struktur penting lain menyusut. [15] X Teliti sumber
- Studi tersebut melibatkan partisipan semua usia yang menderita cedera otak traumatis, sekitar 65% partisipan mengalami cedera otak setidaknya 10 tahun sebelumnya. [16] X Teliti sumber
- Sebagian kelompok tersebut diberikan latihan otak berbasis strategi dan sebagian lagi diberikan materi pengajaran umum tentang cara kerja otak selama waktu yang sama. [17] X Teliti sumber
- Kelompok yang menerima latihan berbasis strategi dapat meningkatkan skor pemikiran abstrak lebih dari 20%, pengukuran fungsi memori meningkat 30%, dan aliran darah keseluruhan di otak menunjukkan peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. [18] X Teliti sumber
- Banyak dari partisipan juga menderita gejala depresi dan gangguan stres paskatrauma. Gejala depresi dalam kelompok latihan berbasis strategi membaik 60% dan gejala gangguan stres paskatrauma membaik hampir 40%. [19] X Teliti sumber
- Latihan berbasis strategi berhasil meningkatkan aliran darah keseluruhan di otak dan membantu mencegah penyusutan otak. [20] X Teliti sumber
-
Cobalah latihan otak berbasis strategi. Bentuk latihan ini sangat umum dan dapat ditemukan di sekeliling Anda, termasuk surat kabar. [21] X Teliti sumber
- Gim otak strategi adalah gim yang penyelesaiannya harus dipikirkan. Kerjakan teka-teki silang, word-scramble , Sudoku, atau bongkar pasang. Gim teka-teki yang tidak memiliki ruang untuk kebetulan, yang mengharuskan Anda untuk berpikir termasuk gim otak berbasis strategi. [22] X Teliti sumber
- Bermainlah dengan orang lain. Permainan seperti catur, Go , atau checker melibatkan pemikiran saat mengambil langkah dan ketika mengantisipasi gerakan lawan main. [23] X Teliti sumber
-
Tingkatkan kerja otak dengan latihan mental. Buatlah daftar sesuatu yang umumnya Anda lakukan, seperti daftar belanja atau apa yang Anda lakukan hari itu, dan ingat daftar tersebut. [24] X Teliti sumber
- Beberapa jam setelah menyelesaikan daftar, atau bahkan keesokan harinya, cobalah mengingat semua yang ada dalam daftar tersebut. [25] X Teliti sumber
-
Lakukan hitungan matematika di kepala. Mulailah dengan soal sederhana dan secara sistematis. [26] X Teliti sumber
- Setelah lebih terbiasa dengan soal yang lebih mudah, kerjakan soal yang lebih sulit. Jadikan tantangan ini lebih menarik dengan berbicara sambil mengerjakan soal di dalam kepala. [27] X Teliti sumber
-
Ciptakan gambar kata-kata di kepala. Visualisasikan satu kata, kemudian cari cara untuk menantang diri dengan menggunakan kata itu. [28] X Teliti sumber
- Salah satu caranya adalah memikirkan kata lain yang dimulai dan diakhiri dengan huruf yang sama, atau memikirkan kata yang memiliki suku kata yang lebih banyak, tetapi rimanya sama. [29] X Teliti sumber
-
Ikutlah menciptakan musik. Bermusik adalah pengalaman yang berharga. Lakukan sesuatu yang bersifat musikal, yang tidak biasanya Anda lakukan. [30] X Teliti sumber
- Jika Anda sudah bisa memainkan satu alat musik, belajarlah memainkan alat lain. [31] X Teliti sumber
- Bergabunglah dengan kelompok menyanyi. Jika Anda tidak bisa bernyanyi dengan baik, bergabung dengan paduan suara atau grup vokal akan mengembangkan fungsi otak dalam beberapa level. [32] X Teliti sumber
- Anda akan belajar memahami pengaturan musik di lembar yang akan dinyanyikan, pengaturan waktu dan irama, dan nyanyian teratur. Plus, Anda akan terekspos dengan sekelompok orang baru, dan itu merupakan kesempatan bagus untuk lebih mengembangkan otak sambil mempelajari musik. [33] X Teliti sumber
-
Ikuti kursus. Cobalah kursus memasak, mekanik, kerajinan kayu, menjahit, atau kerajinan tangan. [34] X Teliti sumber
- Mengikuti kursus yang tidak Anda tahu, tetapi ingin Anda pelajari, akan membantu mengembangkan jalur baru di otak.
- Ini terjadi baik dengan mempelajari materi baru maupun berinteraksi dengan orang-orang baru di lingkungan yang baru. [35] X Teliti sumber
-
Pelajari bahasa baru. Ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan berpikir. [36] X Teliti sumber
- Bahasa baru juga membantu Anda mengembangkan kosakata yang diasosiasikan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi. Selain itu, mendengar dan mengucapkan bahasa baru juga mengembangkan jalur baru di otak. [37] X Teliti sumber
-
Pelajari olahraga baru. Cobalah olahraga yang baru bagi Anda, dan pertimbangkan jenis olahraga yang paling tidak memerlukan satu pemain lawan. [38] X Teliti sumber
- Golf adalah olahraga yang pada dasarnya bisa Anda mainkan sendiri, tetapi lebih menantang bila dimainkan dengan lawan. Ini menciptakan pengalaman agar otak dapat mengatur dan bereaksi, dan dengan demikian menumbuhkan jalur dan sel otak baru. [39] X Teliti sumber
-
Jalin pertemanan dengan berbagai orang. Mengobrol dengan orang-orang yang memiliki opini berbeda tentang suatu topik akan menantang otak dan kemampuan fungsi eksekutif untuk menentukan bagaimana respons Anda pada topik yang sama, tetapi dalam grup berbeda. [42] X Teliti sumber
- Makin beragam teman Anda, makin tertantang otak Anda untuk menjadi kreatif baik dalam percakapan maupun partisipasi dalam berbagai tipe interaksi sosial. [43] X Teliti sumber
Iklan
-
Lakukan latihan aerobika. Makin banyak riset yang menunjukkan bahwa latihan fisik merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan fungsi otak secara keseluruhan. [44] X Teliti sumber
- Buatlah program olahraga yang terdiri dari satu jam sesi, tiga kali seminggu, dengan olahraga dasar seperti jalan kaki, atau menggunakan treadmill atau sepeda statis. [45] X Teliti sumber
- Patuhi rutinitas olahraga selama paling tidak 12 minggu untuk meningkatkan kesehatan otak, kemampuan kognitif, dan kemampuan berpikir. [46] X Teliti sumber
- Studi terbaru yang dilakukan pada orang yang banyak diam, usia 57 hingga 75 tahun, mendukung tingkat olahraga ini dengan data ilmiah. [47] X Teliti sumber
- Grup olahraga menunjukkan peningkatan cepat dalam sirkulasi aliran darah ke area otak, peningkatan signifikan pada fungsi memori langsung atau tertunda, peningkatan kemampuan kognitif, fungsi lobus frontal, kemampuan visuospasial, kecepatan memproses, dan peningkatan kognisi secara keseluruhan. [48] X Teliti sumber
- Penulis menafsirkan hasil studi ini sebagai indikasi lanjut bahwa siapa pun, pada usia berapa pun, dapat menggunakan olahraga fisik sebagai cara memengaruhi neuroplastisitas otak. [49] X Teliti sumber
-
Gabungkan olahraga dengan belajar. Kemampuan mengingat kosakata sangat meningkat ketika olahraga disertakan tepat sebelum, selama, atau segera setelah eksposur pada kosakata.
- Dua studi berbeda, satu pada mahasiswa wanita dan satu pada mahasiswa pria, membuktikan adanya peningkatan kemampuan mengingat kosakata yang jauh lebih tinggi apabila belajar diasosiasikan dengan olahraga.
- Mahasiswa wanita memberi hasil terbaik ketika mereka diekspos pada kosakata selama 30 menit sambil berolahraga. Bentuk olahraga dalam studi ini adalah mengendarai sepeda statis selama 30 menit. [50] X Sumber Tepercaya PLOS ONE Kunjungi sumber
- Mahasiswa pria dibagi ke dalam kelompok tanpa olahraga, olahraga sedang, atau olahraga berat. Perbaikan terlihat pada mahasiswa yang mendengar kosakata tepat sebelum atau segera setelah olahraga berat. [51] X Teliti sumber
-
Berolahragalah untuk meningkatkan level BDNF. Fungsi kognitif dan memori jadi lebih baik ketika substansi yang disebut brain-derived neurotrophic factor , atau BDNF, meningkat. [52] X Sumber Tepercaya PLOS ONE Kunjungi sumber
- Olahraga meningkatkan level BDNF. [53] X Sumber Tepercaya PLOS ONE Kunjungi sumber
- Level BDNF kembali pada kisaran normal sekitar 30 menit setelah menghentikan rutinitas olahraga. Jadi, manfaatkan waktu itu. Kerjakan proyek kerja yang sulit atau belajar untuk ujian segera setelah berolahraga. [54] X Sumber Tepercaya PLOS ONE Kunjungi sumber
-
Mulailah berolahraga sekarang, makin muda, makin bagus. Struktur dalam otak kita melakukan fungsi berbeda dan berkomunikasi melalui jaringan kompleks untuk menjaga kemampuan berpikir agar tetap tajam dan fungsi memori tetap stabil, membantu mengambil keputusan kritis, menyusun cara strategis untuk menyelesaikan masalah, memproses dan mengatur informasi yang masuk, mengendalikan emosi, dan mengontrol cara kita merespons situasi yang tak terhitung banyaknya. [55] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Ketika struktur di otak kehilangan volume, atau mulai menyusut, fungsi otak kita menurun bersama bagian otak yang menyusut. Olahraga membantu mencegah penyusutan tersebut. [56] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Korteks prafrontal dan hippocampus , struktur di otak yang mendukung fungsi memori dan fungsi kognitif dengan level lebih tinggi, mulai menyusut pada laju 1% sampai 2% setiap tahun pada orang berusia di atas 55 tahun. [57] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Riset yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan bukti tercatat pertama bahwa olahraga sejak usia dini membantu mencegah penyusutan di otak dalam tahun-tahun berikutnya, dan mengurangi risiko penyusutan kognitif. [58] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Bangunlah dan bergerak. Komunitas ilmiah masih berusaha menentukan olahraga terbaik dan berapa lama olahraga tersebut harus dilakukan untuk memberi peningkatan terbanyak dalam fungsi otak. Meskipun pertanyaan tersebut belum terjawab, beberapa hal sudah lebih jelas. [59] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Peregangan dan latihan pengencangan otot hanya sedikit sampai tidak ada pengaruhnya pada peningkatan fungsi otak. [60] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Olahraga yang Anda lakukan harus memerlukan partisipasi aktif. [61] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Berjalan di treadmill dan mengendarai sepeda statis dihitung sebagai partisipasi aktif. [62] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Olahraga tipe aerobika tersebut tidak hanya membantu mempertahankan kemampuan otak, tetapi juga membantu mengembalikan kemampuan yang melemah. Meskipun Anda mengalami proses penuaan, memiliki kondisi medis, dan cedera otak, olahraga merupakan cara terbukti untuk mengembalikan kemampuan otak. [63] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Jadi, bangkit dan bergeraklah. Anda bisa berjalan di treadmill atau jalur yang aman, mengendarai sepeda statis atau sepeda jika aman, dan berpartisipasi dalam olahraga kompetitif seperti tenis. [64] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Olahraga kompetitif dan aktif, seperti tenis, menyediakan manfaat yang lebih besar karena area otak yang lain dilibatkan. Ekspos tambahan pada bagian otak dalam olahraga tenis adalah sosialisasi, pemecahan masalah, reaksi visuospasial, antisipasi, dan waktu reaksi. [65] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Tingkatkan fleksibilitas kognitif. Fleksibilitas kognitif memungkinkan Anda memikirkan lebih dari satu hal pada waktu yang sama, untuk berganti aktivitas dan pikiran dari satu topik ke topik lain dengan cepat, dan beradaptasi pada situasi yang berubah dalam waktu singkat. [66] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Olahraga aktif dan persisten, khususnya lari, diasosiasikan dengan perbaikan signifikan pada fleksibilitas kognitif. [67] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
Iklan
-
Anggap lobus frontal sebagai komando sentral. Lobus frontal adalah bagian terbesar dari empat lobus dan merupakan area yang bertanggung jawab pada fungsi kognitif yang lebih tinggi. [68] X Teliti sumber
- Lobus frontal adalah pusat fungsi eksekutif dan juga mengintegrasikan komunikasi di seluruh otak untuk mengambil keputusan fungsi eksekutif.
- Kemampuan fungsi eksekutif dibutuhkan untuk mengatur informasi yang masuk ke otak dan mengatur cara Anda merespons.
- Contohnya adalah pengaturan waktu, perhatian, melakukan banyak tugas sekaligus dan berganti-ganti fokus, berorientasi pada detail ketika dibutuhkan, mengontrol apa yang disetujui dan ditolak, dan mengambil keputusan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
-
Bermainlah. Permainan fisik seperti olahraga dan permainan ringan dengan anak, teman, atau keluarga membantu memperkuat korteks frontal dan proses yang terlibat dalam fungsi eksekutif. [69] X Teliti sumber
- Permainan fisik membantu mempertajam kemampuan fungsi eksekutif karena Anda mengantisipasi dan bereaksi pada situasi yang terus berubah. [70] X Teliti sumber
-
Gunakan imajinasi. Permainan imajinatif membantu memperkuat kemampuan fungsi eksekutif karena otak bekerja untuk mengatur reaksi pada keadaan yang tidak diketahui dan situasi yang Anda ciptakan dalam pikiran. [71] X Teliti sumber
- Pikirkan skenario positif dan kembangkan menjadi cerita, atau bab di dalam cerita. [72] X Teliti sumber
- Cari gambar di awan, bayangkan percakapan antara bebek dan ikan, buatlah lukisan di kepala berdasarkan lagu favorit, atau lakukan apa pun yang melibatkan imajinasi. [73] X Teliti sumber
- Imajinasi merangsang otak untuk melepaskan kimia yang aktif dan bermanfaat. Memicu neuron otak bersama akson, dendrit, dan sinapsis yang jarang digunakan adalah kunci untuk menumbuhkan yang baru. [74] X Teliti sumber
-
Hindari pengaruh negatif. Meskipun Anda harus mengatasi situasi sulit, jangan biarkan sikap negatif memengaruhi cara Anda berpikir dan merasa. [75] X Teliti sumber
- Beberapa orang dan situasi kadang sangat dramatis. Jadi, Anda harus mempertahankan sikap positif dan siap menyelesaikan masalah ketika dihadapkan pada situasi negatif. [76] X Teliti sumber
-
Beri pelukan. Kontak fisik, seperti memberi dan menerima pelukan, dan gestur fisik berupa dukungan dan keramahan, menyediakan efek menenangkan di otak. [77] X Teliti sumber
- Interaksi sosial merupakan sesuatu yang sehat dan dapat membantu mengembangkan jalur baru di otak ketika Anda berada dalam situasi yang tidak familier, tetapi positif. Interaksi sosial sangat penting untuk menciptakan jalur otak baru. [78] X Teliti sumber
- Otak terus belajar dan menggunakan fungsi eksekutif ketika Anda berinteraksi dengan orang lain, mengatur respons terhadap situasi, dan mempertimbangkan reaksi yang sesuai kepada orang lain. [79] X Teliti sumber
-
Dengarkan musik. Musik telah terbukti menimbulkan perubahan, baik positif dan negatif, dalam lobus frontal di otak. [80] X Teliti sumber
- Eksposur terhadap musik terbukti membantu meningkatkan IQ dan menambah kemampuan belajar. Kemampuan membaca dan literasi meningkat, penalaran spasial-temporal lebih besar, dan kemampuan matematika juga meningkat. [81] X Teliti sumber
- Ada beberapa jenis musik yang menimbulkan hasil buruk, seperti pilihan gaya hidup yang tidak sehat, aktivitas kriminal, dan bahkan bunuh diri. [82] X Teliti sumber
- Ada juga jenis musik yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan visuospasial dini, lebih baik dalam matematika, meningkatkan kemampuan mempelajari bahasa asing, dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan. [83] X Teliti sumber
-
Tinjau hasil dari studi musik rok. Studi ini menggunakan tiga kelompok tikus yang terpapar jenis musik berbeda. [84] X Teliti sumber
- Kelompok yang terpapar musik rok dengan ketukan tidak harmonis menunjukkan perilaku tidak teratur, bingung, dan tersesat. Kelompok ini melupakan jalan ke makanan dalam labirin yang sudah mereka temukan sebelumnya. [85] X Teliti sumber
- Kelompok lain hanya terpapar musik klasik, dan kelompok terakhir tidak terpapar musik sama sekali. Keduanya dapat menemukan jalan di labirin menuju makanan dengan lebih cepat. [86] X Teliti sumber
- Dengan studi lebih lanjut, ilmuwan menemukan penyusutan lobus frontal dan kerusakan hippocampal pada kelompok yang terpapar musik rok dengan ketukan tidak harmonis. [87] X Teliti sumber
- Meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa musik rok, atau mungkin ketukan binaural dalam musik rok, memiliki pengaruh negatif, riset lain mendukung musik pilihan, termasuk musik rok, sebagai cara untuk mengaktifkan otak dan mengembangkan jalur saraf tambahan.
Iklan
-
Terima tantangan. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah komitmen kepada diri sendiri. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu. [88] X Teliti sumber
- Pemikiran kritis adalah metode analisis, evaluasi, dan mengambil keputusan. Kebanyakan orang berpikir hanya untuk berpikir, dan mengabaikan perlunya mengevaluasi kebiasaan berpikir dan mengembangkan cara baru dan positif untuk mengevaluasi secara kritis dan bereaksi terhadap keadaan sehari-hari. [89] X Teliti sumber
- Sadari bahwa untuk mengevaluasi, mengubah, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis perlu waktu serta latihan untuk sampai pada level yang Anda inginkan. Seperti atlet atau musisi profesional yang terus mengasah bakat dan kemampuan, Anda juga bisa mengasah kemampuan berpikir. [90] X Teliti sumber
- Peningkatan kemampuan berpikir kritis mengharuskan Anda mengambil keputusan dan menerima informasi tanpa prasangka, generalisasi berlebihan, kesalahan pendapat umum atau keyakinan tak berdasar, muslihat, serta pemikiran yang kaku dan sempit. [91] X Teliti sumber
- Melakukan hal-hal konkret membantu menjernihkan proses berpikir, dan membantu Anda melakukan perubahan yang memperbaiki pemikiran kritis. Satu langkah bisa membantu, tetapi perubahan aktif dan rutin dalam jangka panjang akan meningkatkan kemampuan berpikir.
-
Manfaatkan waktu yang terbuang. Hindari mengganti-ganti saluran TV, frustrasi ketika macet, kekhawatiran yang tidak produktif, dan melompat dari satu aktivitas atau pengalihan ke aktivitas atau pengalihan lain tanpa menikmati apa pun. [92] X Teliti sumber
- Gunakan waktu yang berharga untuk bertanya kepada diri sendiri apa yang dapat memperbaiki pendekatan Anda pada hari berikutnya. Ajukan pertanyaan yang membantu mengevaluasi apa yang bisa Anda lakukan dengan baik hari ini, atau tidak begitu baik. Pertimbangkan kekuatan dan kelemahan Anda sejauh ini. [93] X Teliti sumber
- Jika memungkinkan, rekam jawaban supaya Anda dapat mengembangkan pemikiran dalam area tersebut. [94] X Teliti sumber
-
Selesaikan masalah setiap hari. Singkirkan masalah yang di luar kontrol, dan berfokuslah pada alat yang Anda butuhkan dan langkah yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah dalam kendali Anda. [95] X Teliti sumber
- Jangan sampai kewalahan atau emosional, dan selesaikan masalah dalam cara yang teratur, logis, dan bijak. [96] X Teliti sumber
- Pertimbangkan faktor-faktor seperti solusi jangka pendek versus jangka panjang, keuntungan dan kerugian solusi yang dipertimbangkan, dan kembangkan strategi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah. [97] X Teliti sumber
-
Fokuskan pemikiran setiap minggu pada satu standar intelektual. Standar intelektual yang diterima antara lain kejelasan pikiran, presisi, akurasi, relevansi, kedalaman, keluasan, faktor logis, dan signifikansi. [98] X Teliti sumber
- Misalnya, dalam minggu berfokus pada kejelasan, mungkin Anda ingin memikirkan sejelas apa Anda mengomunikasikan sesuatu pada saat rapat atau ketika mengobrol dengan pasangan atau teman. Pikirkan cara meningkatkan kejelasan Anda. [99] X Teliti sumber
- Selain itu, pertimbangkan sejelas apa orang lain menyampaikan informasi kepada Anda, atau kepada kelompok. [100] X Teliti sumber
- Kejelasan dalam menulis juga penting. Evaluasi komunikasi tertulis Anda, komunikasi tertulis orang lain, atau tulisan dalam terbitan. [101] X Teliti sumber
-
Tulis buku harian. Ikuti satu pola dalam menulis, dan buatlah beberapa entri setiap minggu. [102] X Teliti sumber
- Tuliskan situasi yang Anda alami, bagaimana Anda merespons sesuatu atau seseorang, analisis terhadap apa saja yang muncul dan tersembunyi dalam situasi tersebut, dan apa yang sudah Anda pelajari tentang diri sendiri dalam prosesnya. [103] X Teliti sumber
-
Bentuk ulang karakter Anda. Berfokuslah pada atribut intelektual tiap bulannya, termasuk ketekunan, kemandirian, empati, keberanian, kerendahan hati, dan atribut lain yang Anda sukai pada orang lain, tetapi tidak ada di diri Anda sendiri. [104] X Teliti sumber
- Pikirkan tiap atribut dan kembangkan strategi untuk meningkatkan atribut tersebut. Anda bisa memasukkan progresnya dalam jurnal. [105] X Teliti sumber
- Fokuskan perhatian pada atribut terpilih selama sebulan. Evaluasi performa Anda secara terus-menerus untuk mencatat adanya perbaikan, kemunduran, dan upaya lain yang dibutuhkan. [106] X Teliti sumber
-
Hadapi pemikiran egosentris Anda sendiri. Bias terhadap diri sendiri sangat wajar dalam berpikir. [107] X Teliti sumber
- Bertanyalah kepada diri sendiri untuk mengidentifikasi situasi yang mungkin terlalu sarat oleh opini Anda sendiri. Masukkan pertanyaan yang membantu Anda mengevaluasi tindakan yang mungkin diambil berdasarkan kejengkelan pada hal-hal tidak penting atau sepele, mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak rasional untuk memaksa keadaan, atau situasi ketika Anda memaksakan kehendak atau pendapat kepada orang lain. [108] X Teliti sumber
- Setelah Anda mengenali reaksi egosentris, ambil langkah untuk mengubah pemikiran guna memperbaiki perilaku tersebut. [109] X Teliti sumber
-
Ubah cara Anda melihat segala sesuatunya. Belajarlah melihat kebaikan dalam situasi negatif. [110] X Teliti sumber
- Setiap situasi berpotensi positif atau negatif. Melihat sisi positif dalam suatu situasi membuat Anda merasa lebih beruntung, tidak begitu frustrasi, dan lebih bahagia. Ambil peluang untuk mengubah kesalahan menjadi kesempatan, dan jalan buntu menjadi awalan. [111] X Teliti sumber
-
Evaluasi lagi kelompok yang memengaruhi hidup Anda. Kelompok memiliki cara untuk memasukkan keyakinan atau perilaku tertentu yang “lebih baik” daripada yang lain. [114] X Teliti sumber
- Analisis kelompok dalam hidup Anda yang memengaruhi keputusan dan tindakan Anda. Pertimbangkan tekanan yang diberikan pada Anda oleh kelompok tersebut dan nilailah apakah tekanan itu positif atau negatif. Pertimbangkan bagaimana Anda dapat menyesuaikan reaksi terhadap tekanan negatif tanpa merusak hubungan atau mengubah dinamika kelompok. [115] X Teliti sumber
-
Pikirkan bagaimana Anda berpikir. Latih kemampuan berpikir dan kembangkan kemampuan berpikir secara kritis. [116] X Teliti sumber
- Kembangkan dan terapkan strategi yang menggunakan pengalaman pribadi untuk makin memengaruhi dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. [117] X Teliti sumber
Iklan
-
Makanlah makanan yang sehat. Ada artikel terbaru yang mengevaluasi diet pada 550 orang lansia. Penulis studi tersebut hanya mencari bukti kaitan antara diet dan fungsi otak.
- Peneliti tersebut menemukan lebih dari apa yang mereka cari. Studi itu mengungkap bahwa makan diet sehat ternyata meningkatkan fungsi eksekutif dalam lobus frontal.
- Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa makan diet sehat dapat membentengi otak dari proses penuaan yang menyebabkan demensia dan penyakit alzheimer.
- Partisipan studi yang memiliki skor terbaik juga lebih tertarik dengan aktivitas fisik dan menghindari kebiasaan seperti merokok.
-
Pantau kolesterol Anda. Meskipun kadar kolesterol tidak memiliki kaitan langsung dengan fungsi otak, orang yang kadar kolesterolnya rendah memiliki aliran darah stabil yang memungkinkan oksigen dalam darah dibawa ke otak dengan lebih efektif sehingga bisa berfungsi optimal.
- Bicaralah dengan dokter tentang kadar kolesterol Anda. Ada beberapa cara yang efektif untuk mengatasi kadar kolesterol yang tidak normal. Intervensi yang dianjurkan dokter mungkin meliputi obat resep dan juga opsi tanpa obat.
- Beberapa partisipan studi menunjukkan penurunan sebanyak 66% dalam kemungkinan penurunan fungsi eksekutif hanya dengan asupan lemak jenuh dalam level sehat yang berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol.
-
Cegah kondisi medis yang menyebabkan penurunan kognitif. Di luar nilai fungsi otak, peneliti menyimpulkan bahwa menerapkan diet sehat dapat mencegah kondisi yang menyebabkan melambatnya kemampuan berpikir, penurunan kognitif, dan penurunan kemampuan fungsi eksekutif.
- Beberapa kondisi medis yang diketahui berkontribusi pada penurunan fungsi otak secara keseluruhan adalah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit vaskular, dan obesitas.
-
Ketahui fakta tentang suplemen. Menurut informasi yang disediakan oleh badan Amerika, National Institute of Health’s Center for Complementary and Integrative Health, ada banyak produk yang mengklaim manfaat yang sebenarnya tidak ada. [118] X Teliti sumber
- Evaluasi ilmiah terhadap suplemen yang mengklaim manfaat dalam meningkatkan fungsi otak, mencegah kehilangan ingatan, meningkatkan fungsi ingatan, merawat demensia, atau memperlambat penyakit alzheimer, mengungkap bahwa klaim tersebut tidak berdasar. [119] X Teliti sumber
- Hingga saat ini, tidak ada bukti yang mendukung klaim kemanjuran suplemen makanan atau herbal untuk mencegah penurunan fungsi otak atau memperbaiki masalah fungsi memori. Ini termasuk produk seperti ginkgo , asam lemak omega-3, minyak ikan, vitamin B dan E, ginseng Asia, ekstrak biji anggur, dan kurkuma. [120] X Teliti sumber
- Meskipun tidak ada bukti yang mendukung klaim kemanjuran produk tersebut, ilmuwan terus mempelajari berapa agen itu untuk mengetahui apakah ada manfaatnya. [121] X Teliti sumber
- Riset yang melibatkan teknik kesadaran dan terapi musik terus dilakukan, dan hasil pendahuluan menunjukkan beberapa bukti yang menjanjikan. [122] X Teliti sumber
-
Kunjungi dokter begitu Anda merasakan gejala. Jangan menunda bertemu dokter meskipun Anda mencoba pendekatan lain. [123] X Teliti sumber
- Meskipun beberapa pendekatan dapat membantu kondisi Anda, dokter dapat menyediakan banyak informasi yang mengarahkan perawatan Anda dalam cara yang sudah terbukti. [124] X Teliti sumber
- Banyak pendekatan lain yang melibatkan obat herbal dan produk vitamin sebenarnya mengganggu keefektifan obat resep. [125] X Teliti sumber
- Bicaralah dengan dokter sebelum mencoba produk untuk merawat gejala penurunan kemampuan kognitif atau bukti kehilangan ingatan. [126] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
- ↑ http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
- ↑ http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
- ↑ http://www.lifeextension.com/Magazine/2015/2/Combat-Age-Related-Brain-Atrophy/Page-01
- ↑ http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
- ↑ http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
- ↑ http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
- ↑ http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
- ↑ http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
- ↑ http://entertainment.howstuffworks.com/leisure/brain-games/10-mind-bending-strategy-games.htm
- ↑ http://entertainment.howstuffworks.com/leisure/brain-games/10-mind-bending-strategy-games.htm
- ↑ http://entertainment.howstuffworks.com/leisure/brain-games/10-mind-bending-strategy-games.htm
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
- ↑ http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/6-ways-power-your-brain.html
- ↑ http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/6-ways-power-your-brain.html
- ↑ http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/6-ways-power-your-brain.html
- ↑ http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/6-ways-power-your-brain.html
- ↑ http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
- ↑ http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
- ↑ http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
- ↑ http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
- ↑ http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
- ↑ http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
- ↑ http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0064172
- ↑ http://www.amsciepub.com/doi/abs/10.2466/29.22.PMS.116.3.918-928?url_ver=Z39.88-2003&rfr_id=ori:rid:crossref.org&rfr_dat=cr_pub%3Dpubmed&
- ↑ http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0064172
- ↑ http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0064172
- ↑ http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0064172
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25938418
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25938418
- ↑ http://www.naturalhealth365.com/exercise_news/the-brain.html
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
- ↑ http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
- ↑ http://www.emedexpert.com/tips/music.shtml
- ↑ http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
- ↑ http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
- ↑ http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
- ↑ http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
- ↑ http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
- ↑ http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
- ↑ https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers