PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tidak begitu lama berselang, ilmuwan dan dokter percaya bahwa jumlah neuron, sel, dan jalur saraf di otak tidak akan berubah sejak kita lahir. Jadi, kita harus menggunakannya, atau kehilangan fungsinya. Otak terdiri dari empat lobus utama, struktur berlipat di dalam lobus, belahan kiri dan kanan, jaringan komunikasi yang rumit, dan lebih dari 100 miliar sel saraf. Berita baiknya, dalam tahun-tahun terakhir ini komunitas riset ilmiah menemukan proses yang disebut neuroplastisitas. Artinya, jalur komunikasi saraf dan sel-sel saraf di otak terus berkembang seumur hidup. Proses ini makin melambat seiring usia, tetapi tidak berhenti sepenuhnya seperti yang kita yakini sebelumnya. Anda dapat merangsang pertumbuhan sel dan jalur saraf baru dengan meningkatkan kemampuan berpikir dan fungsi otak secara keseluruhan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Melatih Otak

PDF download Unduh PDF
  1. Otak dipenuhi dengan miliaran sel yang memuat nukleus sel, akson, dendrit, dan sinapsis.
    • Salah satu cara yang sudah terbukti untuk menumbuhkan neuron baru adalah belajar. Akson, dendrit, dan sinapsis yang sudah ada harus dipelihara agar tidak malas. Lanjutkan kegiatan yang sudah Anda lakukan, termasuk olahraga, membaca, mengerjakan teka-teki, latihan, kerajinan tangan, atau musik.
    • Kunci untuk melahirkan neuron baru adalah mempelajari sesuatu yang berbeda, mungkin sesuatu yang awalnya agak canggung.
    • Neuroplastisitas otak, atau kemampuan untuk menumbuhkan sel-sel otak, terjadi jika Anda mengambil tanggung jawab dan mengekspos otak pada sesuatu yang berbeda.
  2. Misalnya, melempar bola, memainkan alat musik, atau apa pun yang baru untuk Anda.
    • Melakukan hal biasa dengan cara berbeda juga dapat membantu. Misalnya, cobalah berjalan mundur pulang ke rumah, dengan berhati-hati.
    • Cobalah apa pun yang Anda rasa dapat menantang otak, tetapi mengharuskan Anda berpikir.
  3. Neurobik adalah latihan yang dirancang untuk merangsang pertumbuhan baru di otak. Dasar utama neurobik adalah menggunakan indra untuk merangsang jalur otak baru. Pikirkan cara untuk menantang otak dengan mengubah persepsi indra. Contohnya adalah: [1]
    • Berpakaian dengan menutup mata atau menutup gorden. [2]
    • Memakai headphone yang mengeluarkan suara sambil mencoba berkomunikasi secara verbal. Cobalah mengobrol dan memahami apa yang dikatakan lawan bicara dengan gerakan mulut dan gestur tangan. [3]
    • Jika Anda bisa main piano, cobalah memainkan nada sederhana dan familier dengan mata tertutup. [4]
    • Mencoba memainkan nada sederhana dengan semua jari, tetapi kunci bas ditekan dengan tangan kanan dan di atas C tengah, dan kunci treble dengan tangan kiri dan di bawah C tengah. [5]
    • Menggunakan tangan nondominan untuk melakukan aktivitas rutin. Cobalah menggosok gigi, menyisir rambut, dan menggunakan tetikus komputer dengan tangan nondominan. [6]
    • Menulis dengan tangan nondominan. [7]
    • Mencoba menulis beberapa kalimat yang Anda ingat, mungkin bait pertama puisi atau lagu yang familier, menulis huruf terbalik, berlawanan seperti dipantulkan di cermin, atau dari kanan ke kiri halaman. [8]
    • Memainkan olahraga favorit dengan tangan nondominan. [9]
    • Mengubah rutinitas. Pakai sepatu dengan urutan berkebalikan. Siangi rumput dengan arah berlawanan. Pikirkan rutinitas lain yang sering Anda kerjakan dan ubah urutannya. [10]
    • Berjalan-jalan di pagi hari untuk mengenali aroma di sekitar. [11]
    • Mencoba mengenali bahan-bahan dalam masakan hanya dari rasa dan aromanya. [12]
  4. Studi terbaru hanya menggunakan latihan otak berbasis strategi, tanpa memperkenalkan elemen latihan fisik apa pun, untuk meningkatkan aliran darah di otak. Hasilnya menunjukkan bahwa aliran darah keseluruhan di otak meningkat dengan signifikan hanya dengan latihan berbasis otak. [13]
    • Inti studi ini adalah meningkatkan aliran darah keseluruhan di otak hanya dengan latihan mental. [14]
    • Ketika aliran darah ke otak melambat, akibatnya adalah atrofi otak. Atrofi di otak berarti sel menyusut, jalur komunikasi yang penting berkurang, dan jaringan otak dan struktur penting lain menyusut. [15]
    • Studi tersebut melibatkan partisipan semua usia yang menderita cedera otak traumatis, sekitar 65% partisipan mengalami cedera otak setidaknya 10 tahun sebelumnya. [16]
    • Sebagian kelompok tersebut diberikan latihan otak berbasis strategi dan sebagian lagi diberikan materi pengajaran umum tentang cara kerja otak selama waktu yang sama. [17]
    • Kelompok yang menerima latihan berbasis strategi dapat meningkatkan skor pemikiran abstrak lebih dari 20%, pengukuran fungsi memori meningkat 30%, dan aliran darah keseluruhan di otak menunjukkan peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. [18]
    • Banyak dari partisipan juga menderita gejala depresi dan gangguan stres paskatrauma. Gejala depresi dalam kelompok latihan berbasis strategi membaik 60% dan gejala gangguan stres paskatrauma membaik hampir 40%. [19]
    • Latihan berbasis strategi berhasil meningkatkan aliran darah keseluruhan di otak dan membantu mencegah penyusutan otak. [20]
  5. Bentuk latihan ini sangat umum dan dapat ditemukan di sekeliling Anda, termasuk surat kabar. [21]
    • Gim otak strategi adalah gim yang penyelesaiannya harus dipikirkan. Kerjakan teka-teki silang, word-scramble , Sudoku, atau bongkar pasang. Gim teka-teki yang tidak memiliki ruang untuk kebetulan, yang mengharuskan Anda untuk berpikir termasuk gim otak berbasis strategi. [22]
    • Bermainlah dengan orang lain. Permainan seperti catur, Go , atau checker melibatkan pemikiran saat mengambil langkah dan ketika mengantisipasi gerakan lawan main. [23]
  6. Buatlah daftar sesuatu yang umumnya Anda lakukan, seperti daftar belanja atau apa yang Anda lakukan hari itu, dan ingat daftar tersebut. [24]
    • Beberapa jam setelah menyelesaikan daftar, atau bahkan keesokan harinya, cobalah mengingat semua yang ada dalam daftar tersebut. [25]
  7. Mulailah dengan soal sederhana dan secara sistematis. [26]
    • Setelah lebih terbiasa dengan soal yang lebih mudah, kerjakan soal yang lebih sulit. Jadikan tantangan ini lebih menarik dengan berbicara sambil mengerjakan soal di dalam kepala. [27]
  8. Visualisasikan satu kata, kemudian cari cara untuk menantang diri dengan menggunakan kata itu. [28]
    • Salah satu caranya adalah memikirkan kata lain yang dimulai dan diakhiri dengan huruf yang sama, atau memikirkan kata yang memiliki suku kata yang lebih banyak, tetapi rimanya sama. [29]
  9. Bermusik adalah pengalaman yang berharga. Lakukan sesuatu yang bersifat musikal, yang tidak biasanya Anda lakukan. [30]
    • Jika Anda sudah bisa memainkan satu alat musik, belajarlah memainkan alat lain. [31]
    • Bergabunglah dengan kelompok menyanyi. Jika Anda tidak bisa bernyanyi dengan baik, bergabung dengan paduan suara atau grup vokal akan mengembangkan fungsi otak dalam beberapa level. [32]
    • Anda akan belajar memahami pengaturan musik di lembar yang akan dinyanyikan, pengaturan waktu dan irama, dan nyanyian teratur. Plus, Anda akan terekspos dengan sekelompok orang baru, dan itu merupakan kesempatan bagus untuk lebih mengembangkan otak sambil mempelajari musik. [33]
  10. Cobalah kursus memasak, mekanik, kerajinan kayu, menjahit, atau kerajinan tangan. [34]
    • Mengikuti kursus yang tidak Anda tahu, tetapi ingin Anda pelajari, akan membantu mengembangkan jalur baru di otak.
    • Ini terjadi baik dengan mempelajari materi baru maupun berinteraksi dengan orang-orang baru di lingkungan yang baru. [35]
  11. Ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan berpikir. [36]
    • Bahasa baru juga membantu Anda mengembangkan kosakata yang diasosiasikan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi. Selain itu, mendengar dan mengucapkan bahasa baru juga mengembangkan jalur baru di otak. [37]
  12. Cobalah olahraga yang baru bagi Anda, dan pertimbangkan jenis olahraga yang paling tidak memerlukan satu pemain lawan. [38]
    • Golf adalah olahraga yang pada dasarnya bisa Anda mainkan sendiri, tetapi lebih menantang bila dimainkan dengan lawan. Ini menciptakan pengalaman agar otak dapat mengatur dan bereaksi, dan dengan demikian menumbuhkan jalur dan sel otak baru. [39]
  13. Makin banyak bercakap-cakap, otak juga makin bekerja untuk mengompensasi dan memproses informasi baru. [40]
    • Jika Anda punya anak, cobalah mengobrol dengan mereka. Anak yang sering diajak mengobrol akan makin cerdas. [41]
  14. Mengobrol dengan orang-orang yang memiliki opini berbeda tentang suatu topik akan menantang otak dan kemampuan fungsi eksekutif untuk menentukan bagaimana respons Anda pada topik yang sama, tetapi dalam grup berbeda. [42]
    • Makin beragam teman Anda, makin tertantang otak Anda untuk menjadi kreatif baik dalam percakapan maupun partisipasi dalam berbagai tipe interaksi sosial. [43]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Melatih Tubuh untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

PDF download Unduh PDF
  1. Makin banyak riset yang menunjukkan bahwa latihan fisik merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan fungsi otak secara keseluruhan. [44]
    • Buatlah program olahraga yang terdiri dari satu jam sesi, tiga kali seminggu, dengan olahraga dasar seperti jalan kaki, atau menggunakan treadmill atau sepeda statis. [45]
    • Patuhi rutinitas olahraga selama paling tidak 12 minggu untuk meningkatkan kesehatan otak, kemampuan kognitif, dan kemampuan berpikir. [46]
    • Studi terbaru yang dilakukan pada orang yang banyak diam, usia 57 hingga 75 tahun, mendukung tingkat olahraga ini dengan data ilmiah. [47]
    • Grup olahraga menunjukkan peningkatan cepat dalam sirkulasi aliran darah ke area otak, peningkatan signifikan pada fungsi memori langsung atau tertunda, peningkatan kemampuan kognitif, fungsi lobus frontal, kemampuan visuospasial, kecepatan memproses, dan peningkatan kognisi secara keseluruhan. [48]
    • Penulis menafsirkan hasil studi ini sebagai indikasi lanjut bahwa siapa pun, pada usia berapa pun, dapat menggunakan olahraga fisik sebagai cara memengaruhi neuroplastisitas otak. [49]
  2. Kemampuan mengingat kosakata sangat meningkat ketika olahraga disertakan tepat sebelum, selama, atau segera setelah eksposur pada kosakata.
    • Dua studi berbeda, satu pada mahasiswa wanita dan satu pada mahasiswa pria, membuktikan adanya peningkatan kemampuan mengingat kosakata yang jauh lebih tinggi apabila belajar diasosiasikan dengan olahraga.
    • Mahasiswa wanita memberi hasil terbaik ketika mereka diekspos pada kosakata selama 30 menit sambil berolahraga. Bentuk olahraga dalam studi ini adalah mengendarai sepeda statis selama 30 menit. [50]
    • Mahasiswa pria dibagi ke dalam kelompok tanpa olahraga, olahraga sedang, atau olahraga berat. Perbaikan terlihat pada mahasiswa yang mendengar kosakata tepat sebelum atau segera setelah olahraga berat. [51]
  3. Fungsi kognitif dan memori jadi lebih baik ketika substansi yang disebut brain-derived neurotrophic factor , atau BDNF, meningkat. [52]
  4. Struktur dalam otak kita melakukan fungsi berbeda dan berkomunikasi melalui jaringan kompleks untuk menjaga kemampuan berpikir agar tetap tajam dan fungsi memori tetap stabil, membantu mengambil keputusan kritis, menyusun cara strategis untuk menyelesaikan masalah, memproses dan mengatur informasi yang masuk, mengendalikan emosi, dan mengontrol cara kita merespons situasi yang tak terhitung banyaknya. [55]
    • Ketika struktur di otak kehilangan volume, atau mulai menyusut, fungsi otak kita menurun bersama bagian otak yang menyusut. Olahraga membantu mencegah penyusutan tersebut. [56]
    • Korteks prafrontal dan hippocampus , struktur di otak yang mendukung fungsi memori dan fungsi kognitif dengan level lebih tinggi, mulai menyusut pada laju 1% sampai 2% setiap tahun pada orang berusia di atas 55 tahun. [57]
    • Riset yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan bukti tercatat pertama bahwa olahraga sejak usia dini membantu mencegah penyusutan di otak dalam tahun-tahun berikutnya, dan mengurangi risiko penyusutan kognitif. [58]
  5. Komunitas ilmiah masih berusaha menentukan olahraga terbaik dan berapa lama olahraga tersebut harus dilakukan untuk memberi peningkatan terbanyak dalam fungsi otak. Meskipun pertanyaan tersebut belum terjawab, beberapa hal sudah lebih jelas. [59]
    • Peregangan dan latihan pengencangan otot hanya sedikit sampai tidak ada pengaruhnya pada peningkatan fungsi otak. [60]
    • Olahraga yang Anda lakukan harus memerlukan partisipasi aktif. [61]
    • Berjalan di treadmill dan mengendarai sepeda statis dihitung sebagai partisipasi aktif. [62]
    • Olahraga tipe aerobika tersebut tidak hanya membantu mempertahankan kemampuan otak, tetapi juga membantu mengembalikan kemampuan yang melemah. Meskipun Anda mengalami proses penuaan, memiliki kondisi medis, dan cedera otak, olahraga merupakan cara terbukti untuk mengembalikan kemampuan otak. [63]
    • Jadi, bangkit dan bergeraklah. Anda bisa berjalan di treadmill atau jalur yang aman, mengendarai sepeda statis atau sepeda jika aman, dan berpartisipasi dalam olahraga kompetitif seperti tenis. [64]
    • Olahraga kompetitif dan aktif, seperti tenis, menyediakan manfaat yang lebih besar karena area otak yang lain dilibatkan. Ekspos tambahan pada bagian otak dalam olahraga tenis adalah sosialisasi, pemecahan masalah, reaksi visuospasial, antisipasi, dan waktu reaksi. [65]
  6. Fleksibilitas kognitif memungkinkan Anda memikirkan lebih dari satu hal pada waktu yang sama, untuk berganti aktivitas dan pikiran dari satu topik ke topik lain dengan cepat, dan beradaptasi pada situasi yang berubah dalam waktu singkat. [66]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Menstimulasi Lobus Frontal

PDF download Unduh PDF
  1. Lobus frontal adalah bagian terbesar dari empat lobus dan merupakan area yang bertanggung jawab pada fungsi kognitif yang lebih tinggi. [68]
    • Lobus frontal adalah pusat fungsi eksekutif dan juga mengintegrasikan komunikasi di seluruh otak untuk mengambil keputusan fungsi eksekutif.
    • Kemampuan fungsi eksekutif dibutuhkan untuk mengatur informasi yang masuk ke otak dan mengatur cara Anda merespons.
    • Contohnya adalah pengaturan waktu, perhatian, melakukan banyak tugas sekaligus dan berganti-ganti fokus, berorientasi pada detail ketika dibutuhkan, mengontrol apa yang disetujui dan ditolak, dan mengambil keputusan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
  2. Permainan fisik seperti olahraga dan permainan ringan dengan anak, teman, atau keluarga membantu memperkuat korteks frontal dan proses yang terlibat dalam fungsi eksekutif. [69]
    • Permainan fisik membantu mempertajam kemampuan fungsi eksekutif karena Anda mengantisipasi dan bereaksi pada situasi yang terus berubah. [70]
  3. Permainan imajinatif membantu memperkuat kemampuan fungsi eksekutif karena otak bekerja untuk mengatur reaksi pada keadaan yang tidak diketahui dan situasi yang Anda ciptakan dalam pikiran. [71]
    • Pikirkan skenario positif dan kembangkan menjadi cerita, atau bab di dalam cerita. [72]
    • Cari gambar di awan, bayangkan percakapan antara bebek dan ikan, buatlah lukisan di kepala berdasarkan lagu favorit, atau lakukan apa pun yang melibatkan imajinasi. [73]
    • Imajinasi merangsang otak untuk melepaskan kimia yang aktif dan bermanfaat. Memicu neuron otak bersama akson, dendrit, dan sinapsis yang jarang digunakan adalah kunci untuk menumbuhkan yang baru. [74]
  4. Meskipun Anda harus mengatasi situasi sulit, jangan biarkan sikap negatif memengaruhi cara Anda berpikir dan merasa. [75]
    • Beberapa orang dan situasi kadang sangat dramatis. Jadi, Anda harus mempertahankan sikap positif dan siap menyelesaikan masalah ketika dihadapkan pada situasi negatif. [76]
  5. Kontak fisik, seperti memberi dan menerima pelukan, dan gestur fisik berupa dukungan dan keramahan, menyediakan efek menenangkan di otak. [77]
    • Interaksi sosial merupakan sesuatu yang sehat dan dapat membantu mengembangkan jalur baru di otak ketika Anda berada dalam situasi yang tidak familier, tetapi positif. Interaksi sosial sangat penting untuk menciptakan jalur otak baru. [78]
    • Otak terus belajar dan menggunakan fungsi eksekutif ketika Anda berinteraksi dengan orang lain, mengatur respons terhadap situasi, dan mempertimbangkan reaksi yang sesuai kepada orang lain. [79]
  6. Musik telah terbukti menimbulkan perubahan, baik positif dan negatif, dalam lobus frontal di otak. [80]
    • Eksposur terhadap musik terbukti membantu meningkatkan IQ dan menambah kemampuan belajar. Kemampuan membaca dan literasi meningkat, penalaran spasial-temporal lebih besar, dan kemampuan matematika juga meningkat. [81]
    • Ada beberapa jenis musik yang menimbulkan hasil buruk, seperti pilihan gaya hidup yang tidak sehat, aktivitas kriminal, dan bahkan bunuh diri. [82]
    • Ada juga jenis musik yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan visuospasial dini, lebih baik dalam matematika, meningkatkan kemampuan mempelajari bahasa asing, dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan. [83]
  7. Studi ini menggunakan tiga kelompok tikus yang terpapar jenis musik berbeda. [84]
    • Kelompok yang terpapar musik rok dengan ketukan tidak harmonis menunjukkan perilaku tidak teratur, bingung, dan tersesat. Kelompok ini melupakan jalan ke makanan dalam labirin yang sudah mereka temukan sebelumnya. [85]
    • Kelompok lain hanya terpapar musik klasik, dan kelompok terakhir tidak terpapar musik sama sekali. Keduanya dapat menemukan jalan di labirin menuju makanan dengan lebih cepat. [86]
    • Dengan studi lebih lanjut, ilmuwan menemukan penyusutan lobus frontal dan kerusakan hippocampal pada kelompok yang terpapar musik rok dengan ketukan tidak harmonis. [87]
    • Meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa musik rok, atau mungkin ketukan binaural dalam musik rok, memiliki pengaruh negatif, riset lain mendukung musik pilihan, termasuk musik rok, sebagai cara untuk mengaktifkan otak dan mengembangkan jalur saraf tambahan.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

PDF download Unduh PDF
  1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah komitmen kepada diri sendiri. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu. [88]
    • Pemikiran kritis adalah metode analisis, evaluasi, dan mengambil keputusan. Kebanyakan orang berpikir hanya untuk berpikir, dan mengabaikan perlunya mengevaluasi kebiasaan berpikir dan mengembangkan cara baru dan positif untuk mengevaluasi secara kritis dan bereaksi terhadap keadaan sehari-hari. [89]
    • Sadari bahwa untuk mengevaluasi, mengubah, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis perlu waktu serta latihan untuk sampai pada level yang Anda inginkan. Seperti atlet atau musisi profesional yang terus mengasah bakat dan kemampuan, Anda juga bisa mengasah kemampuan berpikir. [90]
    • Peningkatan kemampuan berpikir kritis mengharuskan Anda mengambil keputusan dan menerima informasi tanpa prasangka, generalisasi berlebihan, kesalahan pendapat umum atau keyakinan tak berdasar, muslihat, serta pemikiran yang kaku dan sempit. [91]
    • Melakukan hal-hal konkret membantu menjernihkan proses berpikir, dan membantu Anda melakukan perubahan yang memperbaiki pemikiran kritis. Satu langkah bisa membantu, tetapi perubahan aktif dan rutin dalam jangka panjang akan meningkatkan kemampuan berpikir.
  2. Hindari mengganti-ganti saluran TV, frustrasi ketika macet, kekhawatiran yang tidak produktif, dan melompat dari satu aktivitas atau pengalihan ke aktivitas atau pengalihan lain tanpa menikmati apa pun. [92]
    • Gunakan waktu yang berharga untuk bertanya kepada diri sendiri apa yang dapat memperbaiki pendekatan Anda pada hari berikutnya. Ajukan pertanyaan yang membantu mengevaluasi apa yang bisa Anda lakukan dengan baik hari ini, atau tidak begitu baik. Pertimbangkan kekuatan dan kelemahan Anda sejauh ini. [93]
    • Jika memungkinkan, rekam jawaban supaya Anda dapat mengembangkan pemikiran dalam area tersebut. [94]
  3. Singkirkan masalah yang di luar kontrol, dan berfokuslah pada alat yang Anda butuhkan dan langkah yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah dalam kendali Anda. [95]
    • Jangan sampai kewalahan atau emosional, dan selesaikan masalah dalam cara yang teratur, logis, dan bijak. [96]
    • Pertimbangkan faktor-faktor seperti solusi jangka pendek versus jangka panjang, keuntungan dan kerugian solusi yang dipertimbangkan, dan kembangkan strategi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah. [97]
  4. Standar intelektual yang diterima antara lain kejelasan pikiran, presisi, akurasi, relevansi, kedalaman, keluasan, faktor logis, dan signifikansi. [98]
    • Misalnya, dalam minggu berfokus pada kejelasan, mungkin Anda ingin memikirkan sejelas apa Anda mengomunikasikan sesuatu pada saat rapat atau ketika mengobrol dengan pasangan atau teman. Pikirkan cara meningkatkan kejelasan Anda. [99]
    • Selain itu, pertimbangkan sejelas apa orang lain menyampaikan informasi kepada Anda, atau kepada kelompok. [100]
    • Kejelasan dalam menulis juga penting. Evaluasi komunikasi tertulis Anda, komunikasi tertulis orang lain, atau tulisan dalam terbitan. [101]
  5. Ikuti satu pola dalam menulis, dan buatlah beberapa entri setiap minggu. [102]
    • Tuliskan situasi yang Anda alami, bagaimana Anda merespons sesuatu atau seseorang, analisis terhadap apa saja yang muncul dan tersembunyi dalam situasi tersebut, dan apa yang sudah Anda pelajari tentang diri sendiri dalam prosesnya. [103]
  6. Berfokuslah pada atribut intelektual tiap bulannya, termasuk ketekunan, kemandirian, empati, keberanian, kerendahan hati, dan atribut lain yang Anda sukai pada orang lain, tetapi tidak ada di diri Anda sendiri. [104]
    • Pikirkan tiap atribut dan kembangkan strategi untuk meningkatkan atribut tersebut. Anda bisa memasukkan progresnya dalam jurnal. [105]
    • Fokuskan perhatian pada atribut terpilih selama sebulan. Evaluasi performa Anda secara terus-menerus untuk mencatat adanya perbaikan, kemunduran, dan upaya lain yang dibutuhkan. [106]
  7. Bias terhadap diri sendiri sangat wajar dalam berpikir. [107]
    • Bertanyalah kepada diri sendiri untuk mengidentifikasi situasi yang mungkin terlalu sarat oleh opini Anda sendiri. Masukkan pertanyaan yang membantu Anda mengevaluasi tindakan yang mungkin diambil berdasarkan kejengkelan pada hal-hal tidak penting atau sepele, mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak rasional untuk memaksa keadaan, atau situasi ketika Anda memaksakan kehendak atau pendapat kepada orang lain. [108]
    • Setelah Anda mengenali reaksi egosentris, ambil langkah untuk mengubah pemikiran guna memperbaiki perilaku tersebut. [109]
  8. Belajarlah melihat kebaikan dalam situasi negatif. [110]
    • Setiap situasi berpotensi positif atau negatif. Melihat sisi positif dalam suatu situasi membuat Anda merasa lebih beruntung, tidak begitu frustrasi, dan lebih bahagia. Ambil peluang untuk mengubah kesalahan menjadi kesempatan, dan jalan buntu menjadi awalan. [111]
  9. Evaluasi situasi atau pikiran yang membuat Anda merasa marah, sedih, frustrasi, atau jengkel. [112]
    • Gunakan kesempatan ini untuk menelusuri apa yang menimbulkan emosi negatif dan cari cara untuk mengubahnya jadi reaksi positif. [113]
  10. Kelompok memiliki cara untuk memasukkan keyakinan atau perilaku tertentu yang “lebih baik” daripada yang lain. [114]
    • Analisis kelompok dalam hidup Anda yang memengaruhi keputusan dan tindakan Anda. Pertimbangkan tekanan yang diberikan pada Anda oleh kelompok tersebut dan nilailah apakah tekanan itu positif atau negatif. Pertimbangkan bagaimana Anda dapat menyesuaikan reaksi terhadap tekanan negatif tanpa merusak hubungan atau mengubah dinamika kelompok. [115]
  11. Latih kemampuan berpikir dan kembangkan kemampuan berpikir secara kritis. [116]
    • Kembangkan dan terapkan strategi yang menggunakan pengalaman pribadi untuk makin memengaruhi dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. [117]
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Menggunakan Diet dan Suplemen untuk Meningkatkan Fungsi Otak

PDF download Unduh PDF
  1. Ada artikel terbaru yang mengevaluasi diet pada 550 orang lansia. Penulis studi tersebut hanya mencari bukti kaitan antara diet dan fungsi otak.
    • Peneliti tersebut menemukan lebih dari apa yang mereka cari. Studi itu mengungkap bahwa makan diet sehat ternyata meningkatkan fungsi eksekutif dalam lobus frontal.
    • Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa makan diet sehat dapat membentengi otak dari proses penuaan yang menyebabkan demensia dan penyakit alzheimer.
    • Partisipan studi yang memiliki skor terbaik juga lebih tertarik dengan aktivitas fisik dan menghindari kebiasaan seperti merokok.
  2. Meskipun kadar kolesterol tidak memiliki kaitan langsung dengan fungsi otak, orang yang kadar kolesterolnya rendah memiliki aliran darah stabil yang memungkinkan oksigen dalam darah dibawa ke otak dengan lebih efektif sehingga bisa berfungsi optimal.
    • Bicaralah dengan dokter tentang kadar kolesterol Anda. Ada beberapa cara yang efektif untuk mengatasi kadar kolesterol yang tidak normal. Intervensi yang dianjurkan dokter mungkin meliputi obat resep dan juga opsi tanpa obat.
    • Beberapa partisipan studi menunjukkan penurunan sebanyak 66% dalam kemungkinan penurunan fungsi eksekutif hanya dengan asupan lemak jenuh dalam level sehat yang berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol.
  3. Di luar nilai fungsi otak, peneliti menyimpulkan bahwa menerapkan diet sehat dapat mencegah kondisi yang menyebabkan melambatnya kemampuan berpikir, penurunan kognitif, dan penurunan kemampuan fungsi eksekutif.
    • Beberapa kondisi medis yang diketahui berkontribusi pada penurunan fungsi otak secara keseluruhan adalah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit vaskular, dan obesitas.
  4. Menurut informasi yang disediakan oleh badan Amerika, National Institute of Health’s Center for Complementary and Integrative Health, ada banyak produk yang mengklaim manfaat yang sebenarnya tidak ada. [118]
    • Evaluasi ilmiah terhadap suplemen yang mengklaim manfaat dalam meningkatkan fungsi otak, mencegah kehilangan ingatan, meningkatkan fungsi ingatan, merawat demensia, atau memperlambat penyakit alzheimer, mengungkap bahwa klaim tersebut tidak berdasar. [119]
    • Hingga saat ini, tidak ada bukti yang mendukung klaim kemanjuran suplemen makanan atau herbal untuk mencegah penurunan fungsi otak atau memperbaiki masalah fungsi memori. Ini termasuk produk seperti ginkgo , asam lemak omega-3, minyak ikan, vitamin B dan E, ginseng Asia, ekstrak biji anggur, dan kurkuma. [120]
    • Meskipun tidak ada bukti yang mendukung klaim kemanjuran produk tersebut, ilmuwan terus mempelajari berapa agen itu untuk mengetahui apakah ada manfaatnya. [121]
    • Riset yang melibatkan teknik kesadaran dan terapi musik terus dilakukan, dan hasil pendahuluan menunjukkan beberapa bukti yang menjanjikan. [122]
  5. Jangan menunda bertemu dokter meskipun Anda mencoba pendekatan lain. [123]
    • Meskipun beberapa pendekatan dapat membantu kondisi Anda, dokter dapat menyediakan banyak informasi yang mengarahkan perawatan Anda dalam cara yang sudah terbukti. [124]
    • Banyak pendekatan lain yang melibatkan obat herbal dan produk vitamin sebenarnya mengganggu keefektifan obat resep. [125]
    • Bicaralah dengan dokter sebelum mencoba produk untuk merawat gejala penurunan kemampuan kognitif atau bukti kehilangan ingatan. [126]
    Iklan
  1. http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
  2. http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
  3. http://www.madance.com/mazone/dance/Neurobics.pdf
  4. http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
  5. http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
  6. http://www.lifeextension.com/Magazine/2015/2/Combat-Age-Related-Brain-Atrophy/Page-01
  7. http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
  8. http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
  9. http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
  10. http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
  11. http://www.news-medical.net/news/20150529/Strategy-based-cognitive-training-improves-cognitive-psychological-health-after-traumatic-brain-injury.aspx
  12. http://entertainment.howstuffworks.com/leisure/brain-games/10-mind-bending-strategy-games.htm
  13. http://entertainment.howstuffworks.com/leisure/brain-games/10-mind-bending-strategy-games.htm
  14. http://entertainment.howstuffworks.com/leisure/brain-games/10-mind-bending-strategy-games.htm
  15. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  16. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  17. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  18. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  19. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  20. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  21. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  22. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  23. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  24. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  25. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  26. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  27. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  28. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  29. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  30. http://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  31. http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/6-ways-power-your-brain.html
  32. http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/6-ways-power-your-brain.html
  33. http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/6-ways-power-your-brain.html
  34. http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/6-ways-power-your-brain.html
  35. http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
  36. http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
  37. http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
  38. http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
  39. http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
  40. http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fnagi.2013.00075/full
  41. http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0064172
  42. http://www.amsciepub.com/doi/abs/10.2466/29.22.PMS.116.3.918-928?url_ver=Z39.88-2003&rfr_id=ori:rid:crossref.org&rfr_dat=cr_pub%3Dpubmed&
  43. http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0064172
  44. http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0064172
  45. http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0064172
  46. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  47. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  48. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  49. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  50. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  51. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  52. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  53. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  54. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  55. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  56. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3622473/
  57. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25938418
  58. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25938418
  59. http://www.naturalhealth365.com/exercise_news/the-brain.html
  60. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  61. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  62. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  63. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  64. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  65. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  66. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  67. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  68. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  69. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  70. http://heartmindonline.org/resources/10-exercises-for-your-prefrontal-cortex
  71. http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
  72. http://www.emedexpert.com/tips/music.shtml
  73. http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
  74. http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
  75. http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
  76. http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
  77. http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
  78. http://amazingdiscoveries.org/S-deception-music_frontal_lobe_limbic
  79. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  80. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  81. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  82. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  83. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  84. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  85. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  86. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  87. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  88. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  89. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  90. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  91. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  92. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  93. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  94. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  95. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  96. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  97. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  98. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  99. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  100. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  101. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  102. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  103. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  104. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  105. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  106. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  107. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  108. https://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-in-everyday-life-9-strategies/512
  109. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
  110. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
  111. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
  112. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
  113. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
  114. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
  115. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
  116. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers
  117. https://nccih.nih.gov/health/tips/alzheimers

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 105.220 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan