PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Setelah putus cinta, mungkin Anda masih merindukan mantan dan tergoda untuk menghubunginya, atau mungkin Anda sangat membencinya dan merasakan dorongan untuk melampiaskan frustrasi. Apa pun motivasi yang mendorong Anda untuk menelepon mantan, kontak dalam tahap melupakan bukanlah ide bagus. Dengan memberi ruang dan waktu kepadanya dan juga kepada diri sendiri, Anda dapat menilai apakah ada kemungkinan untuk berteman di kemudian hari. Sementara itu, tindakan terbaik dalam proses pemulihan adalah memutuskan semua kontak dan menghindari satu sama lain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menghindari Kontak dengan Mantan

PDF download Unduh PDF
  1. Ada orang yang menghubungi mantan ketika merasa lemah, sementara ada juga yang berharap dapat menghidupkan kembali rasa suka di hatinya. Akan tetapi, semua usaha menghubungi mantan hanya akan membangkitkan lagi rasa sakit di kedua pihak, dan menunda apa yang memang tak bisa dihindari. Ingat bahwa hubungan berakhir karena suatu alasan: salah satu atau kedua pihak tidak bahagia, dan itu tidak akan berubah. [1]
    • Jika nomor telepon mantan tersimpan di ponsel Anda, hapus informasi kontaknya dan juga semua obrolan dan pesan teks atau panggilan telepon.
    • Hapus, coret, atau buang semua salinan fisik nomor telepon mantan (seperti dari buku alamat).
    • Pertimbangkan memblokir mantan agar tidak menghubungi Anda di ponsel. Anda hanya perlu masuk ke menu pengaturan, mengeklik privasi, dan memblokir nomor mantan meskipun metode persisnya bervariasi tergantung tipe ponsel yang Anda miliki.
    • Matikan telepon setiap kali Anda berencana minum alkohol (jika tidak melanggar peraturan) sehingga Anda tidak menelepon mantan saat merasa lemah.
  2. Beberapa orang bisa tetap berteman dengan mantan. Akan tetapi, jika Anda merasa tidak bisa berteman tanpa rasa cinta, sebaiknya putuskan semua ikatan. Meskipun sudah menghapus nomornya, Anda tetap dapat mengirim pesan pribadi atau menulis komentar pada foto dan pembaruan statusnya. [2]
    • Menghentikan pertemanan atau tidak mengikuti mantan di media sosial akan menghilangkan godaan untuk menghubunginya lagi. Anda juga akan mendapatkan ruang dan privasi dalam proses pemulihan dari putus cinta.
    • Ingat bahwa jika tetap berteman di media sosial, nantinya Anda akan melihat dia menjalin hubungan dengan orang baru. Anda juga akan teringat masa-masa bersamanya, yang mungkin menimbulkan rasa rindu.
    • Ingat bahwa Anda selalu bisa mengirim permintaan teman atau mengikutinya lagi di kemudian hari, setelah fase patah hati terlewati. Akan tetapi, jika Anda merasa tidak sanggup dan mungkin akan mencoba menghubungi dia lagi, hapus semua jejaknya dari hidup Anda.
  3. Anda mungkin tidak perlu melakukan ini, tetapi beberapa orang merasa bahwa jarak dengan teman bersama akan membantu ketika patah hati masih sangat terasa. Jika Anda merasa akan tergoda meminta teman “melaporkan” kabar mantan, atau jika Anda tidak bisa memisahkan asosiasi emosional antara mantan dan teman, mungkin sebaiknya ciptakan sedikit ruang sampai Anda pulih dan berhasil melupakannya. [3]
    • Sampaikan keinginan Anda dan alasannya. Jika tidak ada komunikasi, mereka mungkin khawatir Anda memutuskan untuk tidak berteman lagi dengan mereka sebagai individu.
    • Jika mereka membicarakan mantan di dekat Anda, minta mereka berhenti, paling tidak sampai Anda pulih.
    • Hindari situasi atau acara sosial yang mungkin dihadiri mantan. Misalnya, jika salah satu teman mengadakan pesta atau mengundang Anda ke suatu acara, tanyakan apakah mantan Anda akan datang juga.
  4. Cara terbaik untuk memulihkan diri secara emosional adalah dengan menerima bahwa hubungan sudah berakhir. Mungkin sulit, khususnya jika Anda yang ditinggalkan, tetapi penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa hubungan memang tidak berjalan baik. [4] Jika belum menerima kenyataan bahwa hubungan sudah berakhir, Anda mungkin masih terus merasakan godaan untuk menelepon atau mengirim pesan, dan itu hanya akan memperlama rasa sakit dan kerentanan emosional yang sekarang Anda rasakan.
    • Anda boleh merasa terluka dan sedih, itu wajar. Akan tetapi, meratap atau meyakinkan diri bahwa Anda kehilangan “cinta sejati” hanya akan menunda pemulihan.
    • Sadari bahwa sendirian bukan masalah. Anda dapat menemukan cara menarik untuk mengisi waktu, dan setelah itu, Anda akan siap memulai hubungan yang lebih baik dengan orang baru. [5]
    • Jika Anda masih menyayangi mantan atau berharap menjalin hubungan lagi apa pun tipenya, berarti Anda belum menemukan akhir itu. Penting bagi Anda untuk tidak menghubungi, melihat, atau bahkan tidak sengaja berpapasan dengannya dalam masa-masa ini.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melupakan Putus Cinta

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda baru lepas dari hubungan jangka panjang, terutama jika selama ini Anda tinggal bersamanya, hidup sendiri mungkin terasa menakutkan. Cara terbaik untuk melupakan mantan (dan mengalihkan pikiran dari dorongan untuk meneleponnya) adalah menghabiskan waktu dengan orang lain sesering mungkin. [6]
    • Hubungi teman dan keluarga, bahkan seandainya sudah lama Anda tidak bertemu atau mendengar kabar mereka. Anda bisa membuat rencana lebih dahulu, yang penting tidak sendirian.
    • Cobalah menggeluti hobi baru atau mendaftar kursus, dan ajak teman untuk bergabung. Ini merupakan pengalih perhatian dan bisa semakin mendekatkan hubungan Anda dan teman-teman.
  2. Setelah hubungan jangka panjang berakhir, mungkin Anda memiliki banyak barang yang mengingatkan pada mantan. Mungkin ada hadiah-hadiah kecil dan barang bersama, dan ketika melihatnya setiap hari, Anda selalu teringat dengan hubungan yang sudah berakhir. Menyingkirkan (atau setidaknya menyembunyikan) barang kenang-kenangan dapat membantu mengurangi dorongan untuk menghubungi mantan setelah putus. [7]
    • Ambil kotak dan simpan semua barang pengingat itu. Foto, hadiah, atau barang yang dia tinggalkan sebaiknya dijauhkan dari pandangan.
    • Jika Anda tidak bisa menyimpan barang-barang itu di rumah tanpa memikirkan dia atau merasa terdorong untuk meneleponnya, buang saja. Namun, sebelum membuang semuanya, atur agar salah satu teman mengembalikan barang yang mungkin masih diinginkan mantan.
  3. Hubungan yang kandas kadang memang sulit dilupakan. Meskipun barang kenang-kenangan sudah disingkirkan, Anda mungkin tetap memikirkan dia, dan itu mendorong Anda untuk mengangkat telepon. Jika Anda merasa kesulitan melanjutkan hidup, buat beberapa perubahan dalam rutinitas atau hidup Anda secara umum. [8]
    • Jika Anda tinggal bersamanya, pindah dan cari tempat baru di lingkungan lain.
    • Jika Anda bekerja bersamanya atau terbiasa bekerja dengannya, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru.
    • Jika Anda tidak ingin meninggalkan pekerjaan, tetapi masih bekerja dengannya dan berbagi ruang, tanyakan kepada atasan apakah meja Anda bisa dipindahkan.
    • Cari cara lain untuk mengubah rutinitas dan lingkungan fisik. Lakukan apa pun yang Anda bisa untuk membuat perubahan dan menghapus semua pengingat tentang mantan.
  4. Tak peduli apakah Anda pihak yang memutuskan hubungan atau tindakan/sikap Anda yang menyebabkan dia pergi, mungkin ada rasa bersalah yang memberatkan hati. Penting bagi Anda untuk menerima masa lalu dan melanjutkan hidup agar bisa memulihkan diri. Ingat bahwa sebesar apa pun rasa bersalah Anda, dia juga berperan, dan itu tidak apa-apa. Melanjutkan hidup berarti belajar mencintai dan memaafkan diri sendiri. Setelah Anda memaafkan diri, Anda juga dapat memaafkan dia. [9]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menilai Apakah Anda Bisa Berteman dengan Mantan

PDF download Unduh PDF
  1. Semua hubungan pasti mengalami naik turun. Pasangan sering bertengkar, dan kadang ada kata-kata yang semestinya tidak diucapkan. Akan tetapi, jika selama berhubungan dia menyakiti Anda (secara fisik atau emosional), berselingkuh, atau mengabaikan perasaan Anda, kemungkinan besar dia bukan teman yang baik. [10]
    • Orang-orang yang pernah menyakiti Anda dan mungkin akan terus begitu semestinya dihindari saja. [11] Tindakan terbaik adalah melupakan dia demi kebaikan dan kesehatan mental Anda.
  2. Ada beberapa orang yang tidak pernah berhenti menyukai orang tertentu. Rasa tertarik itu mungkin bersifat fisik atau emosional, tetapi apa pun itu dapat membuat pertemanan jadi sangat sulit. Jika Anda merasa tidak bisa mengobrol dengannya atau berada di ruangan yang sama tanpa menginginkan dia lagi, terima fakta bahwa Anda tidak bisa berteman dengannya. [12]
    • Jika Anda sulit melanjutkan hidup, putuskan semua bentuk ikatan.
    • Setiap kali Anda memikirkan dia, lakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat mengalihkan perhatian. Pergilah dengan teman-teman, menonton TV, atau cari cara lain untuk berhenti memikirkan dia.
  3. Berteman setelah putus cinta hampir selalu membutuhkan waktu dan jarak. Anda tidak bisa bertransisi dari hubungan asmara ke pertemanan tanpa waktu untuk memproses dan menata hati (jika memang bisa berteman). [13] Jika Anda merasa bisa melupakan hubungan dan berteman dengan mantan, Anda harus mengevaluasi perasaan dan mempertimbangkan berapa lama waktu berlalu sejak perpisahan. [14]
    • Sebagian orang merasa sedih, kesepian, atau terluka/dikhianati setelah putus. Itu normal, dan perasaan tersebut akan berlalu seiring waktu.
    • Tidak ada patokan periode menunggu untuk melupakan hubungan. Beberapa orang memerlukan satu atau dua minggu, sementara orang lain butuh berbulan-bulan.
    • Jika Anda masih merasa rindu atau benci, berarti belum cukup waktu berlalu.
    • Begitu Anda sudah bisa memikirkan dia tanpa rasa rindu atau marah, mungkin Anda sudah siap bertransisi menjadi teman. Namun, jika tidak, Anda perlu menghindari risiko dan melanjutkan hidup tanpa dia.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda kebetulan (atau sengaja) menghafal nomor mantan, jauhkan ponsel.
  • Makin sering Anda berbicara dengannya, makin sulit bagi Anda untuk melupakan dia. Sebaiknya Anda tidak mengobrol sama sekali sampai sudah pulih dan bisa menikmati hidup sendiri.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.847 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan