Unduh PDF Unduh PDF

Salah satu dari sedikit sayuran yang bersifat parenial adalah rhubarb . Rhubarb akan tumbuh kembali dari tahun ke tahun jika dipelihara dengan baik. Sayuran cantik yang warnanya bisa berkisar mulai dari merah muda pucat hingga merah tua pekat ini kaya akan citarasa serta manis, seperti buah-buahan. Panenlah rhubarb untuk diolah menjadi pai, hidangan yang dipanggang, chutney , dan lain-lain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memanen Rhubarb pada Waktu yang Tepat

Unduh PDF
  1. Jangan menarik satu pun tangkai rhubarb pada tahun pertama pertumbuhannya. Pemetikan akan memperlemah tanaman muda. Biarkan setiap tanaman rhubarb tumbuh hingga memiliki jaringan akar yang kuat pada tahun pertama dan jangan petik tangkainya. Mulailah memanen pada musim kedua. [1]
    • Kalau tanaman tampak sangat sehat, Anda bisa memetik 1 sampai 2 tangkai pada tahun pertama. Namun, ini adalah pengecualian.
    • Rhubarb bisa terus tumbuh sampai 20 tahun.
    • Anda bisa mendapatkan 1-1,5 kg tangkai dari tanaman dewasa pada setiap musim.
  2. Musim puncak rhubarb adalah April sampai Juni. Patokannya, petik rhubarb sebelum awal Juli. masa panen biasanya berkisar antara 8-10 minggu. [2]
    • Tanaman rhubarb akan dorman selama musim gugur dan dingin.
    • Kalau Anda telat memanen rhubarb , tangkainya kemungkinan akan mengalami kerusakan akibat kondisi beku sehingga tidak bisa dimakan.
  3. Tangkai yang dewasa akan tumbuh sebesar jari Anda. Biarkan tangkai yang lebih kecil untuk terus tumbuh. [3]
    • Tangkai yang terlalu gemuk akan terasa kenyal dan keras.
    • Jangan memanen rhubarb yang tangkainya terlalu kurus. Ini adalah tanda bahwa tanaman kurang nutrisi dan lemah. [4]
  4. Semakin panjang, semakin kaya rasa rhubarb . Meski 20 cm adalah panjang minimal sebelum rhubarb bisa dipanen, tangkai yang panjangnya antara 30 dan 45 cm adalah yang paling enak. [5]
    • Ukuran ini hanya mencakup panjang tangkai, tidak termasuk daun.
    • Susurkan tangan Anda ke sepanjang tangkai. Kalau terasa renyah dan kukuh, berarti rhubarb sudah siap dipanen.
  5. Berlawanan dengan kepercayaan umum, semerah atau semenyala apa tangkai rhubarb tidak menentukan sematang apa tanaman tersebut. Tidak semua rhubarb berona merah tua. Beberapa varietas memiliki nuansa merah yang lebih pucat atau bahkan berwarna hijau saat tanaman siap dipetik. [6]
    • Turkish dan Riverside Giant adalah 2 varietas umum rhubarb hijau.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memetik Rhubarb

Unduh PDF
  1. Tangkai rhubarb harus selalu dipelintir dengan bersih dari tanaman induk karena pemelintiran atau penarikan ini akan merangsang akar untuk menumbuhkan lebih banyak tangkai baru. Tarik tangkai dengan lembut sambil diputar agar terpotong dengan rapi. [7]
    • Kalau susah dipetik, gunakan sekop berkebun atau gunting setek untuk memotong tangkai pada pangkal tanaman dengan hati-hati.
    • Jangan memotong atau merusak umbi inti karena bisa menghambat pertumbuhan rhubarb .
  2. Pemetikan dalam jumlah sesedikit ini akan mencegah rhubarb mengalami stres. Sisakan setidaknya 2 tangkai untuk mendorong tanaman tumbuh kembali pada musim berikutnya. [8]
    • Misalnya, kalau ini adalah musim kedua bagi tanaman dan ada 7 tangkai, petiklah 2 tangkai saja dan sisakan 5 tangkai yang sehat agar rhubarb bisa terus tumbuh.
    • Pada musim ketiga dan seterusnya, Anda bisa memetik 3-4 tangkai per rhubarb karena jumlah tangkai pada tanaman pasti sudah lebih banyak.
  3. Daun rhubarb mengandung asam oksalat yang beracun dan tidak boleh dimakan. Potong daun dengan tangan atau gunakan pisau atau gunting untuk memotongnya dari tangkai. Buang daun atau jadikan kompos . [9]
    • Daun yang dibiarkan akan membuat tangkai menjadi kering dan lebih cepat layu.
    • Buat larutan semprot dari daun rhubarb untuk menjauhkan hama dari tanaman di kebun Anda, seperti dari brokoli, kol, dan kubis Brussel ( Brussels sprout ).
    • Jangan pula memberikan daun rhubarb kepada ternak sebagai pakan!
  4. Jangan membiarkan tangkai yang patah tetap pada tanaman karena bisa menyebabkan infeksi terus berkembang. Makan saja tangkai tersebut atau buang.
    • Buang juga tangkai yang berbunga. Dengan begitu, energi tanaman akan terfokus untuk menumbuhkan tangkai yang lebih sehat, alih-alih untuk bunga. [10]
    • Pangkas daun yang layu atau dimakan serangga agar tidak memengaruhi seluruh tanaman.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyimpan Rhubarb

Unduh PDF
  1. Letakkan rhubarb di atas lembar foil aluminium dan lipat ujungnya menutupi seluruh tangkai. Jangan menyegel total pinggirannya. Sisakan sedikit lubang agar udara bisa keluar masuk. [11]
    • Membungkus tangkai rhubarb dengan ketat di dalam kelembapan dan etilena (hormon yang mematangkan sayuran) akan membuat rhubarb membusuk lebih cepat. [12]
    • Jangan mencuci rhubarb sampai Anda siap memakannya.
  2. Tempat terbaik untuk menyimpan rhubarb adalah laci sayuran karena tempat ini memiliki kelembapan yang paling tinggi. Laci ini tidak akan membuat tangkai rhubarb mengering. Setelah 1 bulan, atau kapan pun saat Anda melihat bintik-bintik jamur, buanglah rhubarb yang belum dikonsumsi. [13]
    • Set suhu kulkas ke 0 sampai 4 °C untuk menyimpan rhubarb .
  3. Untuk membekukan rhubarb dengan benar, pertama cucilah dan keringkan rhubarb dengan handuk kertas. Setelah itu, potong-potong rhubarb menjadi irisan kecil dan masukkan ke dalam wadah kedap udara atau plastik bersegel khusus untuk lemari pembeku. Masukkan rhubarb ke dalam lemari pembeku untuk digunakan dalam jangka waktu hingga 1 tahun. [14]
    • Kalau Anda menggunakan plastik bersegel, buang sisa udara sebelum segel ditutup.
    • Beri label pada wadah atau kantong plastik dengan tanggal dan nama isi menggunakan spidol permanen.
    • Rhubarb beku bisa digunakan untuk dibuat smoothie atau kue panggang.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.339 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan