Unduh PDF
Unduh PDF
Supositoria rektal digunakan untuk berbagai tujuan medis, seperti memasukkan obat-obatan khusus, sebagai pencahar, dan juga pengobatan wasir. Jika sebelumnya Anda belum pernah menggunakan supositoria rektal, proses pemberian obat ini mungkin akan tampak cukup menakutkan bagi Anda. Namun dengan persiapan yang tepat, proses ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Langkah
-
Konsultasikan dengan dokter. Meskipun supositoria dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat yang belum pernah Anda gunakan. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Hal ini sangatlah penting terutama jika Anda mengalami sembelit dalam jangka waktu yang lama dan telah mencoba mengobati sendiri di rumah menggunakan supositoria. Anda tidak boleh menggunakan pencahar dalam jangka waktu yang lama.
- Selain itu, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda menggunakan supositoria: jika Anda sedang hamil, menyusui, mengonsumsi obat-obatan lain, atau jika digunakan untuk anak.
- Jangan lupa untuk memberitahukan dokter jika Anda merasakan nyeri pada perut yang parah, merasa sakit, atau pernah mengalami reaksi alergi terhadap pencahar.
-
Cucilah tangan sampai benar-benar bersih menggunakan air dan sabun. Kuman dan bakteri lainnya mampu menyerang sistem kekebalan tubuh melalui dubur jika ada kesempatan. Karena itu, Anda dianjurkan untuk mencuci tangan, bahkan jika Anda akan mengenakan sarung tangan selama melakukan prosedur.
- Jika Anda memiliki kuku yang panjang, Anda perlu memotongnya untuk mencegah kuku menggores atau melukai lapisan dubur.
-
Bacalah petunjuk pada kemasan. Sejumlah produk pencahar memiliki cara penggunaan atau penggunaan dosis yang bervariasi. Efektivitas suatu pencahar menentukan seberapa banyak supositoria yang perlu Anda gunakan.
- Ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan dan jangan pernah melebihi dosis yang dianjurkan.
- Jika Anda menggunakan pencahar yang diresepkan oleh dokter, ikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter.
- Jika Anda tidak perlu menggunakan dosis penuh, potonglah obat supositoria menjadi dua secara memanjang. Potongan yang memanjang mempermudah Anda untuk memasukkannya ke dalam dubur dibandingkan potongan melintang.
-
Kenakan sarung tangan karet sekali pakai atau pelindung jari. Jika suka, Anda dapat menggunakan sarung tangan karet untuk melindungi tangan selama proses pemberian supositoria. Penggunaan sarung tangan sebenarnya tidak terlalu diperlukan tetapi Anda mungkin akan merasa lebih nyaman untuk memasukkan supositoria dengan tangan yang terbalut sarung tangan, terutama jika kuku Anda panjang.
-
Buatlah supositoria menjadi agak keras jika terasa lunak. Jika supositoria terlalu lunak, obat tersebut akan terasa menyakitkan saat dimasukkan. Karena itu, Anda dianjurkan untuk mengeraskannya terlebih dahulu sebelum dimasukkan. Ada beberapa cara untuk mengeraskannya, sebelum membuka kemasannya: [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Letakkan di dalam kulkas atau lemari pembeku hingga selama 30 menit.
- Aliri dengan air dingin selama beberapa menit.
-
Lumasi area di sekitar anus dengan petroleum jelly (bersifat opsional). Untuk memudahkan Anda dalam memasukkan obat, Anda mungkin perlu melumasi kulit di sekitar anus. Gunakan petroleum jelly , krim, atau losion yang direkomendasikan oleh dokter. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Berbaringlah menyamping. Salah satu cara untuk memasukkan supositoria yaitu dengan melakukannya sambil berbaring. Berbaringlah menghadap ke sisi kiri dan angkatlah kaki kanan ke arah dada.
- Anda juga bisa memasukkan supositoria dalam posisi berdiri. Bukalah kaki selebar bahu kemudian berjongkoklah sedikit.
- Cara lainnya adalah berbaring telentang sambil sedikit mengangkat kaki (mirip seperti bayi saat berganti popok).
-
Masukkan supositoria ke dalam rektum. Agar lebih mudah, naikkan bokong kanan (atas) agar dubur terlihat. Masukkan supositoria secara memanjang untuk agar lebih mudah dimasukkan. Dorong ke dalam menggunakan jari telunjuk untuk orang dewasa atau menggunakan kelingking untuk anak-anak yang lebih kecil.
- Untuk orang dewasa, usahakan untuk mendorong supositoria minimal sejauh 2,5 cm ke dalam dubur.
- Untuk anak-anak, usahakan untuk mendorong supositoria minimal sejauh 1,2-2,5 cm ke dalam dubur.
- Selain itu, pastikan Anda memasukkan obat hingga melewati sfingter. Jika supositoria yang dimasukkan tidak melewati sfingter, obat tersebut pada akhirnya akan keluar, bukan diserap oleh tubuh.
-
Rapatkan bokong dengan kencang selama beberapa detik setelah supositoria dimasukkan. Ini akan membantu mencegah supositoria menyelinap keluar. [4] X Teliti sumber
- Anda mungkin perlu tetap dalam posisi berbaring selama beberapa menit setelah supositoria dimasukkan.
-
Tunggulah obat tersebut memberikan efek. Tergantung pada jenis supositoria yang digunakan, obat ini biasanya membutuhkan waktu selama 15 hingga 60 menit untuk memberikan efek dan mengakibatkan buang air besar. [5] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Lepaskan sarung tangan dan cucilah tangan Anda hingga bersih. Gunakan air hangat dan sabun, pastikan Anda menggosokkan sabun pada tangan minimal 30 detik dan kemudian bilaslah hingga bersih.
-
Mintalah orang tersebut berbaring menyamping. Ada beberapa posisi yang bisa digunakan, salah satu yang paling mudah adalah berbaring ke salah satu sisi sambil mendekatkan lutut ke arah dada. [6] X Sumber Tepercaya University of Wisconsin Health Kunjungi sumber
-
Bersiaplah memasukkan supositoria. Pegang supositoria dengan salah satu tangan, di antara ibu jari dan jari telunjuk. [7] X Sumber Tepercaya University of Wisconsin Health Kunjungi sumber Gunakan tangan yang lain untuk mengangkat atau membuka celah bokong sehingga lubang anus terlihat. [8] X Sumber Tepercaya University of Wisconsin Health Kunjungi sumber
-
Masukkan supositoria. Gunakan jari telunjuk jika Anda membantu orang dewasa, atau jari manis jika Anda membantu anak-anak untuk memasukkan ujung bulat supositoria ke dalam rektum.
- Untuk orang dewasa, usahakan untuk mendorong supositoria minimal 2 cm ke dalam rektum.
- Untuk anak-anak, usahakan untuk mendorong supositoria minimal 1-2 cm ke dalam rektum.
- Jika supositoria tidak masuk cukup dalam (hingga melewati sfingter), obat ini akan terdorong keluar dari rektum.
-
Kencangkan bokong selama sekitar 10 menit. [9] X Sumber Tepercaya University of Wisconsin Health Kunjungi sumber Untuk memastikan supositoria tidak keluar lagi, tekan perlahan kedua sisi bokong hingga rapat. Panas tubuh pada akhirnya akan membuat supositoria meleleh sehingga bisa bekerja.
-
Lepas sarung tangan dan cuci tangan hingga bersih. Gunakan air hangat atau air panas dan sabun. Pastikan untuk mengusap tangan dengan sabun selama paling tidak 20 detik kemudian bilas.
Tips
- Anda harus memasukkan obat ini sesegera mungkin. Terlalu lama memegang supositoria akan membuatnya meleleh di tangan Anda.
- Jika supositoria menyelinap keluar dari dubur, hal ini berarti Anda memasukkannya tidak terlalu jauh dari rektum.
- Pastikan anak tidak bergerak-gerak saat Anda memasukkan supositoria.
- Anda juga dapat memasukkan supositoria sambil berdiri. Untuk melakukannya, berdirilah dengan kaki dilebarkan dan dengan posisi agak jongkok. Masukkan supositoria ke dalam dubur dengan mendorongnya ke dalam menggunakan jari.
Peringatan
- Pastikan Anda mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah prosedur. Tinja mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Artikel Terkait
- Cara Menyembuhkan Demam di Rumah
- Cara Menyembuhkan Flu Tanpa Menggunakan Obat
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/in-depth/laxatives/art-20045906
- ↑ http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/laxative-rectal-route/proper-use/drg-20070715
- ↑ http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/laxative-rectal-route/proper-use/drg-20070715
- ↑ http://patient.info/medicine/glycerol-suppositories-for-constipation
- ↑ http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/laxative-rectal-route/proper-use/drg-20070715
- ↑ http://www.uwhealth.org/healthfacts/parenting/5595.html
- ↑ http://www.uwhealth.org/healthfacts/parenting/5595.html
- ↑ http://www.uwhealth.org/healthfacts/parenting/5595.html
- ↑ http://www.uwhealth.org/healthfacts/parenting/5595.html