PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tidak ada yang mau berendam di bak rendam yang kotor. Paparan berkala terhadap kelembapan membuat bakteri dan jamur dapat berkumpul di dinding bak sehingga menimbulkan kotoran yang tidak sehat dan, tentunya, tidak sedap dipandang. Rajin menjaga kebersihan bak rendam merupakan cara terbaik untuk mencegah perkembangan kotoran dan noda. Akan tetapi, terkadang Anda memang perlu mengambil langkah yang lebih serius untuk menghilangkan noda besar yang membandel. Untungnya, dengan bantuan produk-produk rumah tangga dasar dan sedikit tenaga, Anda tetap bisa membasmi noda membandel dari bak rendam.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghilangkan Noda dari Bak Rendam Akrilik

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika membersihkan bak rendam akrilik, hindari penggunaan bubuk astringen kasar (mis. Comet dan Ajax), serta produk kimia keras seperti pemutih. Akrilik merupakan material halus sehingga mudah rusak. Penggunaan produk-produk tersebut bisa dipastikan hampir selalu merusak lapisan luar bak rendam. [1]
    • Secara umum, ada baiknya Anda menggunakan larutan pembersih yang paling ringan dan secara bertahap menggunakan opsi yang lebih keras jika produk pembersih ringan tidak dapat mengangkat noda dengan efektif.
  2. Cuka putih dapat menjadi larutan pembersih alami yang tepat, terutama untuk permukaan halus seperti akrilik yang dapat melepaskan noda dengan mudah. Isilah botol semprotan dengan cuka dan selalu sediakan botol tersebut untuk pembersihan kamar mandi rutin. Semprotkan cuka secara bebas untuk menutupi bagian yang terkena noda. [2]
    • Jika tersedia di kulkas, sari limau dapat menjadi pilihan pengganti cuka yang baik.
  3. Ketika didiamkan, asam yang terkandung dalam cuka akan menghancurkan jamur, kotoran, dan noda perubahan warna agar dapat dibersihkan atau diseka dengan mudah. Anda mungkin bisa melihat noda-noda yang ada mulai luruh dan hanyut dengan sendirinya, bahkan sebelum noda disikat. [3]
    • Pastikan Anda mendiamkannya cukup lama agar cuka dapat bekerja.
    • Untuk titik-titik noda yang membandel, taburkan soda kue setelah cuka disemprotkan. [4]
  4. Bagian spons pencuci piring yang berwarna kuning bisa Anda gunakan untuk langkah ini. Setelah direndam dengan cuka, kotoran dan noda dapat terangkat dengan mudah. Sikat noda dengan gerakan maju mundur yang cepat, dan tetap bersihkan bagian yang terkena noda hingga menghilang. [5]
    • Anda juga bisa menggunakan peralatan atau penyikat khusus, seperti Mr. Clean Magic Eraser yang terbuat dari busa melamin berpori untuk menambah kekuatan penghilang noda. [6]
  5. Buka keran selama beberapa menit untuk membilas sisa-sisa noda yang luruh dan larutan cuka yang kotor. Jika Anda membersihkan bak rendam dengan kepala pancuran yang dapat disesuaikan, nyalakan pancuran dan arahkan aliran air pada bagian-bagian yang sudah dibersihkan. Setelah bersih, keringkan bak rendam agar bakteri penyebab noda tidak kembali. [7]
    • Kebanyakan noda pada bak rendam disebabkan oleh kotoran yang menghasilkan lapisan sisa setelah kotoran bertumpuk. [8]
    • Buka tirai pancuran dan nyalakan kipas angin agar bak mendapatkan aliran udara yang tetap.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghilangkan Noda dari Bak Rendam Enamel

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun dikategorikan sebagai zat pembersih alami yang ringan, biasanya cuka cukup kuat untuk menangani kebanyakan noda ketika digunakan dalam jumlah yang banyak dan didiamkan dalam waktu yang cukup. Semprotkan bak secara menyeluruh dengan cuka, diamkan selama beberapa menit, kemudian sikat noda menggunakan spons atau sikat berbulu keras. Jika ternyata penggunaan cuka tidak memberikan hasil yang diinginkan, Anda bisa beralih ke metode yang lebih intensif.
    • Pada satu tahap tertentu, menambahkan lebih banyak cuka saja mungkin tidak akan cukup untuk menghilangkan noda.
  2. Produk-produk seperti Lysol All Purpose Cleaner, Kaboom, Shout! dan Scrubbing Bubbles Shower Cleaner cocok untuk membasmi noda membandel, tanpa merusak permukaan yang halus. Karena kebanyakan produk seperti itu mengandung kombinasi bahan yang serupa, produk-produk tersebut memiliki efektivitas yang kurang lebih sama. Pastikan produk yang digunakan tidak mengandung pemutih karena zat tersebut dapat menipiskan lapisan enamel luar bak rendam. [9]
    • Hanya beli produk pembersih yang memang didesain untuk permukaan perlengkapan kamar mandi berlapis enamel. Pastikan Anda memeriksa label dengan saksama sebelum membeli produk tertentu agar Anda bisa mendapatkan produk yang sesuai.
  3. Jika Anda enggan berbelanja, Anda bisa membuat produk pembersih kamar mandi serbaguna di rumah dengan mencampurkan air hangat, soda kue, sabun ringan (mis. Castile soap ), dan minyak asiri dalam botol semprotan. Semua bahan tersebut biasanya sudah tersedia dan aman digunakan, tetapi dapat menjadi campuran pembersih yang cukup kuat ketika digabungkan. Setelah tercampur merata, semprotkan campuran pada permukaan yang terkena noda dan diamkan beberapa menit agar bekerja sebelum Anda menyikat noda. [10]
    • Jika Anda kesulitan mencari produk sabun ringan seperti Castile soap , hidrogen peroksida dapat menjadi bahan pengganti yang tepat.
    • Minyak asiri seperti minyak tea tree dan pepermin dapat berfungsi sebagai disinfektan alami. [11]
  4. Semprotkan campuran pada area yang terkena noda dan diamkan. Perhatikan bagian-bagian yang memiliki banyak noda dan perubahan warna. Campuran pembersih biasanya dapat langsung menghancurkan noda-noda tersebut. [12]
    • Semakin lama Anda mendiamkannya, semakin efektif campuran untuk mengangkat sisa noda yang menempel lama.
    • Kenakan sarung tangan dan buat atau gunakan larutan pembersih kimia di tempat dengan ventilasi udara yang baik.
  5. Gunakan spons lembut atau handuk serat mikro agar tidak meninggalkan noda atau goresan. Sikat noda dengan gerakan memutar secara perlahan. Setelah selesai, bilas sisa kotoran dan larutan pembersih, kemudian keringkan bak rendam. [13]
    • Jika perlu, semprotkan kembali larutan pembersih. Bersihkan dan ulangi proses hingga noda berhasil terangkat dari lapisan enamel.
    • Penggunaan peralatan pembersih yang lebih keras dari spons untuk menggosok enamel dapat menipiskan atau merusak lapisan luar bak rendam.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghilangkan Noda dari Bak Rendam Porselen

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk kotoran yang menumpuk di permukaan porselen, Anda perlu menggunakan produk yang lebih keras. Gunakan produk pembersih bubuk seperti Comet atau Ajax. Partikel-partikel kecil bubuk dapat meresap lebih dalam agar dapat mengangkat noda yang telah menempel lama pada permukaan bak rendam. [14]
    • Produk pembersih bubuk mengandung zat kimia surfaktan yang memiliki bahan abrasif ringan. Produk seperti ini dapat mengangkat sisa kotoran dan noda yang mengeras atau membandel dengan lebih efektif. [15]
    • Gunakan produk pembersih abrasif secukupnya. Biasanya, satu tabung saja sudah cukup untuk pembersihan satu bak rendam secara menyeluruh. [16]
  2. Noda membandel seperti karat dan air kapur dapat dihilangkan dengan campuran hidrogen peroksida dan krim tartar. Campurkan kedua bahan dan gunakan secara langsung pada noda. Setelah 10 menit, gosok noda dengan sikat nilon atau batu apung hingga noda terangkat sepenuhnya. [17]
    • Campuran buatan sendiri seperti larutan hidrogen peroksida dan krim tartar dapat menjadi pilihan yang lebih tepat jika Anda khawatir mengenai dampak kesehatan dan lingkungan dari produk pembersih kimia.
    • Hidrogen peroksida juga dapat memulihkan perubahan warna yang disebabkan oleh usia dan mencerahkan lapisan luar bak rendam. [18]
  3. Penggunaan bubuk pembersih dalam jumlah sedang dirasa sudah cukup untuk menangani noda atau kotoran. Bubuk pembersih itu sendiri tidak akan menempel pada permukaan porselen, tetapi jika digabungkan dengan cairan, bubuk akan menjadi pasta yang bisa dioleskan secara langsung pada noda.. [19]
    • Pastikan Anda menutupi bagian dasar bak karena jamur yang berkumpul dapat menyebabkan risiko tergelincir.
  4. Tuangkan air murni atau air biasa pada bubuk pembersih. Dengan kelembapan tambahan, bubuk akan berubah menjadi pasta tebal dan berbusa. Oleskan pasta ini pada noda dan diamkan selama setengah jam agar bekerja. [20]
    • Anda juga bisa melembapkan spons bersih atau waslap dan menggunakannya untuk menggosokkan produk pembersih pada dinding bak hingga bubuk mengental. [21]
    • Berhati-hatilah agar tidak menambahkan air secara berlebihan. Jika campuran terlalu encer, produk tidak bisa membersihkan noda dengan efektif.
  5. Karena porselen memiliki lapisan luar yang keras dan tahan lama, Anda bisa menggosoknya dengan aman menggunakan sikat abrasif tanpa meninggalkan goresan. Untuk hasil terbaik, gunakan batu apung atau sikat penggosok berbulu keras. Bersihkan noda hingga benar-benar terangkat, kemudian bilas bak rendam dengan air bersih dan keringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. [22]
    • Jika Anda tidak memiliki sikat penggosok khusus, Anda bisa menggunakan sisi spons dapur yang kasar (berwarna hijau).
    • Jangan pernah menggunakan sabut baja atau bahan semacamnya untuk menyikat bagian dalam bak rendam porselen. Meskipun tahan goresan, peralatan seperti itu tetap dapat menyebabkan kerusakan permanen pada lapisan luar bak. [23]
    Iklan

Tips

  • Buatlah jadwal untuk membersihkan bak rendam secara berkala (idealnya, sekali setiap beberapa minggu) agar Anda tidak perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk melakukan pembersihan yang lebih mendalam.
  • Selalu gunakan produk pembersih yang aman digunakan untuk jenis material bak rendam.
  • Sampo biasa juga dapat digunakan untuk membersihkan noda ringan karena produk sampo didesain untuk mengangkat kotoran dan minyak.
  • Bukalah pintu kamar mandi sebelum Anda pergi bekerja agar udara segar dapat masuk.
  • Siapkan seperangkat alat-alat kebersihan di dalam atau dekat kamar mandi agar Anda selalu memiliki persediaan.
  • Belilah sikat penggosok panjang untuk mencegah nyeri otot akibat membungkuk atau berlutut ketika membersihkan bak rendam.
Iklan

Peringatan

  • Jangan campurkan bahan-bahan pembersih kimia yang berbeda, seperti amonia dan pemutih. Ketika dicampurkan, kedua bahan tersebut akan menghasilkan uap tajam yang berbahaya jika terhirup atau terkena kulit.
  • Uji metode pengangkatan noda pada area bak yang kecil dan tidak tampak jelas sebelum melakukan pembersihan yang lebih menyeluruh agar Anda tidak sampai merusak lapisan luar bak jika metode atau produk yang digunakan tidak cocok.
  • Bahan kimia keras dapat meninggalkan noda pada material sintetis, seperti akrilik. Karena noda-noda ini dapat mengubah warna lapisan luar, noda seperti ini sebenarnya tidak dapat dihilangkan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.577 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan