PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Membersihkan dan mengeluarkan isi perut ikan merupakan keterampilan penting jika Anda ingin memasak ikan dalam keadaan utuh. Karena tulang dan isi perut ikan tidak dapat dimakan, Anda harus mengeluarkannya dengan pisau secara hati-hati. Untuk melakukannya, Anda membutuhkan area kerja yang bersih, wastafel atau keran, serta pisau filet yang tajam. Dengan kesabaran dan pemotongan yang hati-hati, Anda bisa mendapatkan filet ikan segar dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mematikan Ikan dan Menghilangkan Sisik

PDF download Unduh PDF
  1. Pukul dan matikan ikan jika masih hidup. Jika ikan baru saja ditangkap, Anda harus menaklukkan dan mematikannya sebelum membersihkan dan mengeluarkan isi perutnya. Tempatkan ikan di permukaan yang kuat dan rata, lalu tekan bagian tengah perut ikan dengan tangan yang tidak dominan. Gunakan tongkat pemukul atau benda tumpul berat yang lain untuk memukul bagian atas kepala untuk membuat ikan pingsan. Selanjutnya, tusuk otak ikan menggunakan paku atau pisau kecil dengan menancapkannya di kepala belakang, sedikit di atas mata. [1]
    • Goyangkan paku/pisau di sekitar kepala agar otaknya benar-benar terkoyak.
    • Walaupun Anda bisa mematikan ikan dengan memukul kepalanya berkali-kali, cara yang dianggap paling manusiawi adalah dengan menusuk otaknya.
  2. Pindahkan ikan ke wastafel atau area yang Anda gunakan untuk membersihkannya. Alirkan air dingin pada ikan, lalu gosok tubuhnya dengan tangan. Pembilasan awal ini akan menghilangkan kotoran, lendir, dan puing dari sisik ikan. Ini untuk mencegah masuknya benda-benda yang tidak diinginkan ke dalam tubuh ikan ketika Anda memotongnya nanti. [2]
    • Jika menggunakan tempat pembersihan ikan ( cleaning station ), pastikan untuk membuang bangkai dan isi perut ikan ke dalam penggiling, dan bersihkan tempatnya jika telah selesai.
    • Anda dapat mengenakan sarung tangan karet agar tangan tetap bersih ketika menangani ikan.
  3. Walaupun opsional, proses pembersihan ikan bisa menjadi lebih mudah jika Anda memotong siripnya. Gunakan tangan yang tidak dominan untuk mengangkat ujung sirip. Selanjutnya, sayatkan pisau filet di bagian pangkal sirip. Potong sirip berukuran besar yang Anda anggap mengganggu proses pembersihan ikan. [3]
    • Tergantung jenis ikan, sirip punggungnya bisa sangat panjang dan sulit dipotong. Potong secara memanjang menjadi beberapa bagian kecil untuk mempermudah prosesnya.
    • Anda bisa menggunakan pisau apa saja asalkan tajam untuk membersihkan dan mengeluarkan isi perut ikan. Namun, sebaiknya Anda menggunakan pisau filet yang fleksibel karena bilahnya yang tipis akan mencegah daging ikan terkoyak.
  4. Pindahkan ikan ke dalam wastafel besar atau tempat pembersihan. Pegang ekornya menggunakan tangan yang tidak dominan, lalu angkat ikan hingga mencapai sudut 45 derajat. Pegang pisau dengan erat menggunakan tangan dominan dan kerik sisiknya dengan punggung pisau dalam gerakan yang panjang dan kuat. Mulailah dari ekor dan bergeraklah hingga mencapai kepala. Balikkan ikan dan ulangi langkah ini untuk menghilangkan sisik di sisi yang lain. [4]
    • Bilas ikan yang telah ditangani agar sisik yang sudah terlepas tidak masuk ke dalam rongga perut.
    • Jika mau, Anda bisa menghilangkan sisik setelah isi perutnya dikeluarkan.

    Tip: Pada ikan yang memiliki kulit keras, Anda dapat menggunakan sisi tajam pisau. Berhati-hatilah, pastikan bilah pisau mengikis bagian atas sisik dan tidak menggores dagingnya.

  5. Tempatkan ikan di permukaan yang kokoh dengan perut berada di atas. Miringkan ikan dalam sudut 45 derajat dengan bagian kepala menghadap ke arah yang menjauh dari Anda. Hadapkan sisi tajam pisau filet ke arah kepala ikan, lalu masukkan ujung pisau ke dalam anus. Masukkan pisau sedalam kira-kira 3–5 cm ke dalam lubang saluran pencernaan (tergantung ukuran ikan).
    • Lubang saluran pencernaan berada di bagian paling bawah perut ikan. [5]
    • Lubang saluran pencernaan ikan merupakan lubang kecil yang berada di bagian bawah ekor. Lubang ini biasanya memiliki warna yang tidak sama dengan lubang ventilasi ikan yang lain.
  6. Pegang pisau dengan kuat, lalu gerakkan ke atas dan bawah dengan interval sekitar 1 cm ketika Anda menggerakkannya di lubang saluran pencernaan ikan. Teruslah memotong hingga Anda mencapai sekitar 3–5 cm di bawah mulut ikan. [6]
    • Jangan mendorong pisau terlalu dalam di perut ikan saat mengirisnya. Jika ususnya pecah, bagian dalam ikan akan berantakan dan kacau balau.
    • Anda dapat meneruskan pemotongan hingga mencapai tenggorokan dan insang jika ingin menghilangkan kepalanya nanti.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengeluarkan Isi Perut Ikan

PDF download Unduh PDF
  1. Tanpa merobek potongan, bentangkan kedua sisi ikan secara hati-hati hingga membuka selebar 5–15 cm pada lubang saluran pencernaan. Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencubit organ di dekat kepala ikan yang terhubung ke kepala. Tarik organ tersebut dengan lembut hingga tercabut. Terus tarik organ hingga mencapai ekor, lalu cabut usus dan isi perut ikan secara perlahan. [7]
    • Periksa rongga di tubuh ikan jika ada organ yang masih tertinggal, dan ambil dengan tangan.
    • Buang organ ikan di tempat sampah. Jika dilakukan di tempat pembersihan ikan, singkirkan organ ikan dengan memasukkannya ke dalam penggiling.

    Tip: Mencabut usus, isi perut, dan insang relatif mudah dilakukan. Anda tidak akan menemui kesulitan yang berarti dan tidak perlu memotong apa pun menggunakan pisau.

  2. Sebagian ikan mempunyai ginjal kecil di dalam tulang belakang pada bagian tengah tubuh. Carilah organ kecil berbentuk kacang di sisi bagian dalam tulang belakang. Jika ikan memiliki ginjal, Anda bisa mengeluarkannya dengan sendok. [8]
  3. Tempatkan ikan di dalam wastafel besar atau tempat pembersihan dengan lubang ventilasinya berada di atas. Alirkan air dingin dan buka perut ikan. Biarkan airnya mengalir di dalam rongga perut ketika Anda menggosok dinding bagian dalam tubuh ikan dengan tangan atau sendok. Ini untuk menghilangkan residu organ yang tersisa dan membersihkan dagingnya. [9]
    • Cucilah ikan selama setidaknya 1 menit agar semua bagian rongga perutnya bersih.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memfilet Ikan

PDF download Unduh PDF
  1. Tempatkan ikan secara mendatar di talenan. Carilah bagian insang dan gerakkan pisau sejauh 3–5 cm di belakangnya. Dengan menghadapkan pisau ke bawah, arahkan pisau ke kepala ikan. Pegang tubuh ikan menggunakan tangan yang tidak dominan ketika Anda memotongnya dalam sudut 15 derajat menuju tulang belakang. Balik ikan dan ulangi pemotongan ini di sisi ikan yang lain. [10]
    • Jika kepalanya belum terlepas setelah Anda melakukan 2 pemotongan, pegang dan putar kepala tersebut hingga terlepas dari tubuh ikan.
    • Beberapa ikan, misalnya gurami, biasanya dimasak bersama kepalanya.

    Tip: Jika mau, Anda bisa langsung memotong ke arah bawah di belakang insang. Namun, akan ada potongan daging yang tertinggal apabila Anda melakukannya. Terdapat banyak daging yang berada tepat di bawah insang. Dengan memotongnya dalam sudut tertentu, daging tersebut akan tetap menempel di tubuh ikan.

  2. Dengan kepala yang sudah dipotong, ambil pisau steik dan tempatkan di atas tubuh ikan secara menyilang sehingga bilahnya tegak lurus dengan tulang belakang. Tempatkan pisau sekitar 5–8 cm dari lubang yang ada di leher dan gerakkan pisau secara bolak-balik di sepanjang garis yang sama hingga Anda mendapatkan potongan steik dari tubuh ikan. [11]
    • Ulangi proses ini dengan membuat irisan daging setebal sekitar 5–8 cm untuk masing-masing potongan hingga seluruh bagian ikan tertangani.
    • Perbedaan antara steik dan filet adalah dalam hal pemotongan tulang. Steik dipotong hingga mengenai tulang, sedangkan filet dipotong mengelilingi tulang. [12]
  3. Tempatkan jari di punggung pisau filet, lalu tusukkan pisau hingga menembus bagian belakang ikan, di atas tulang punggung. Gerakkan pisau filet ke samping melalui bagian bawah ikan. Secara perlahan gerakkan pisau di sepanjang tubuh ikan, dengan menjaga agar pisau filet tetap sejajar dengan tulang punggung. Jagalah agar pisau tetap berjarak sekitar 0,5–1 cm di atas tulang punggung, tergantung sisi ikan yang sedang ditangani. [13]
    • Mungkin Anda harus sedikit membungkuk untuk mendapatkan sudut yang tepat ketika melakukan pemotongan.
    • Anda bisa menempatkan ibu jari tangan yang dominan di lubang yang Anda buat pada potongan awal untuk menarik kulitnya ke belakang dan mempermudah Anda dalam memotong.
  4. Gunakan tangan yang tidak dominan untuk mengupas daging sehingga bagian samping ikan terbuka sebesar 35-45 derajat. Gunakan sayatan kecil untuk mengiris jaringan penghubung yang terdapat di bagian bawah ikan untuk mengambil filet. Lepaskan filet dari tubuh ikan dan sisihkan. Balik tubuh ikan dan ulangi proses ini di sisi yang lain. [14]
    • Jika mau, Anda bisa mengiris daging di sekitar tulang. Tergantung jenis dan ukuran ikan, mungkin Anda harus melakukan ini ketika bersiap untuk memasak ikan agar dagingnya tidak terlepas secara tidak sengaja.
    • Putar ikan ketika Anda membaliknya sehingga posisi Anda tetap menghadap ke arah tulang belakang. Untuk memotong filet kedua, mulailah sayatan dari ujung ekor hingga mencapai kepala.
    • Jika mau, Anda bisa mengupas atau memotong lapisan tipis kulit ikan yang menempel pada filet, walaupun banyak resep yang menginginkan agar kulit ikan tetap menempel ketika dimasak.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Tongkat pemukul atau benda tumpul
  • Wastafel atau tempat pembersihan
  • Sarung tangan karet (opsional)
  • Paku untuk menusuk otak ikan
  • Pisau kecil
  • Pisau filet
  • Pisau steik
  • Sendok

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.912 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan