Unduh PDF Unduh PDF

Saat ingin menetaskan telur ayam, mungkin Anda khawatir apabila kulit telur agak kotor. Kabar baiknya, telur tidak perlu dibersihkan sebelum penetasan. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan. Telur harus disimpan di tempat yang kondusif sebelum penetasan agar Anda bisa bertemu makhluk mungil berbulu lembut yang sehat dan kuat.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Apakah telur harus dicuci sebelum penetasan?

Unduh PDF
  1. Kulit telur memiliki perlindungan alami untuk mencegah bakteri masuk ke dalam telur. Perlindungan alami akan hilang jika telur dicuci. Telur yang agak kotor boleh saja ditetaskan. Jadi, Anda tidak perlu mencuci telur sampai benar-benar bersih sebelum disimpan. [1]
    • Telur harus disimpan minimal selama 3 hari sebelum penetasan. [2] Jika Anda khawatir telur menjadi kotor saat disimpan, tutuplah bagian atas kardus. Selain itu, Anda boleh menutup wadah penyimpanan telur dengan sedikit jerami kering atau beberapa lembar kertas koran. [3]
    • Jika Anda khawatir telur yang bersih terkontaminasi, pisahkan telur yang bersih dari telur yang kotor sebelum penetasan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Bagaimana cara membersihkan kulit telur yang sangat kotor?

Unduh PDF
  1. Watermark wikiHow to Membersihkan dan Menyiapkan Telur Ayam Sebelum Penetasan
    Air hangat akan melembapkan kotoran pada kulit telur tanpa membahayakan embrio di dalamnya. Usap kulit telur dengan kain basah perlahan-lahan untuk membersihkan kotoran, tetapi jangan ditekan kuat-kuat. Usap kulit telur dengan kain yang kering dengan hati-hati sebelum dimasukkan ke dalam kardus atas wadah penyimpanan yang lain. [4]
    • Cara lain, gosok kulit telur dengan ampelas yang paling halus untuk menghilangkan kotoran. Bersihkan telur perlahan-lahan dan sangat hati-hati sebab kulit telur bisa retak atau pecah saat dibersihkan dengan ampelas. [5]
    • Agar telur tidak pecah, jangan menggunakan air dingin, sejuk, atau panas saat membersihkan telur. [6]
    • Jangan gunakan cairan pembersih, sabun, atau zat kimia agar embrio di dalam telur tetap aman dan kulitnya tidak rusak.
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Apakah telur yang sudah dicuci boleh ditetaskan?

Unduh PDF
  1. Telur tidak menjadi rusak atau bermasalah karena dicuci. [7] Telur tidak boleh ditetaskan jika kulitnya retak, bentuknya abnormal, atau ukurannya sangat besar/kecil. Telur yang kondisinya seperti ini kemungkinan besar tidak menetas dan bisa mencemari telur yang lain kalau mengandung bakteri atau terserang penyakit. [8]
    • Mencuci kulit telur meningkatkan risiko terjadinya masalah selama proses penetasan, tetapi bukan berarti telur pasti tidak menetas.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Bagaimana cara menyiapkan telur sebelum penetasan?

Unduh PDF
  1. Watermark wikiHow to Membersihkan dan Menyiapkan Telur Ayam Sebelum Penetasan
    Pastikan kelembapan udara dalam ruangan berkisar antara 70-75%. [9] Sempatkan memutar sedikit telur satu per satu setiap hari agar embrio tidak menempel pada kulit telur. Simpan telur sampai 10 hari sebelum ditetaskan. Kondisi telur kurang baik sehingga kemungkinan besar tidak menetas jika disimpan lebih dari 10 hari. [10]
    • Jangan lupa mencuci dan mengeringkan tangan sebelum memegang telur agar kulit telur tidak tercemar bakteri.
    • Bersihkan inkubator, lalu biarkan tetap menyala selama 2-3 hari sebelum diisi telur. [11]
    • Selain menjaga kestabilan suhu dan kelembapan udara, tidak ada persiapan khusus untuk penetasan. Pisahkan telur yang retak dan pastikan suhu inkubator tetap terjaga antara 21-27° C.
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Bagaimana cara menentukan telur yang fertil sebelum penetasan?

Unduh PDF
  1. Watermark wikiHow to Membersihkan dan Menyiapkan Telur Ayam Sebelum Penetasan
    Untuk itu, siapkan senter LED atau senter biasa, lalu nyalakan lampunya. Ambil telur dengan hati-hati, lalu arahkan cahaya senter ke dalam telur. Jika kulit telur berwarna putih, telur infertil akan bercahaya seperti bola lampu yang menyala, sedangkan telur yang sehat tidak bercahaya. [12] Jika kulit telur berwarna cokelat, di dalam telur yang sehat ada area kecil berwarna kemerahan seperti laba-laba, sedangkan di dalam telur infertil ada cincin berwarna merah, alih-alih sekumpulan pembuluh darah. [13]
    • Langkah ini dikenal dengan istilah "meneropong" telur.
    • Jika telur yang kulitnya berwarna putih bercahaya atau telur yang kulitnya berwarna cokelat terlihat ada cincin merah, buang saja sebab telur ini infertil dan pasti tidak menetas. Selain itu, telur yang sehat berisiko rusak kalau telur yang embrionya mati akibat terkontaminasi tetap berada di dalam inkubator.
    Iklan

Tips

  • Pastikan Anda membeli telur yang sehat dari peternak ayam besertifikasi dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian. [14]
  • Suhu inkubator untuk penetasan telur ayam harus disesuaikan dengan jenis induknya. Pada umumnya, suhu inkubator telur ayam harus tetap terjaga antara 37-38° C dan kelembapan udara antara 56-62%. [15]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.514 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan