Unduh PDF Unduh PDF

Salah satu benda yang mungkin Anda perlukan untuk mengatasi anak-anak usil yang berkeliaran adalah alarm buatan sendiri. Bahkan secara umum alat ini juga dapat digunakan untuk melindungi rumah yang bisa mengejutkan pencuri. Alarm akan mencegah pencurian terhadap benda-benda dan/atau membuat Anda menjadi lebih aman.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Persiapan untuk Merakit dan Memasang Alarm

Unduh PDF
  1. Anda bisa membeli semua bahan yang dibutuhkan di toko perkakas atau toko bangunan. Jika Anda tidak bisa menemukan bel mini 1,5 volt di toko perkakas, cobalah membelinya di toko elektronik. Untuk memperoleh semua bahan ini, Anda harus mengeluarkan uang sekitar Rp400 ribu. Bahan-bahan yang harus disiapkan di antaranya adalah:
    • Baterai 1,5 volt
    • Bel mini 1,5 volt
    • Karton (misalnya dari kotak serealia)
    • Selotip listrik
    • Lem
    • Kabel insulasi (3 untai, dengan ukuran kecil)
    • Kayu lapis berukuran 10x30 cm (atau lebih besar)
    • Meteran (atau penggaris)
    • Hanger dinding (bisa dilem dan dilepas)
    • Penjepit pakaian dari kayu (dengan per)
    • Tali (dengan panjang 90-150 sentimeter)
    • Tang pemotong kabel (atau gunting yang kuat)
    • Tang pengelupas kabel [1]
  2. Gunakan hanger dinding yang dapat dilekatkan dan dilepas atau selotip untuk menempelkan papan pada dinding. Ini berfungsi sebagai alas untuk alarm pintu. Mungkin Anda harus melubangi papan tersebut agar bisa digantung pada hanger .
    • Biasanya, papan alarm dipasang di dekat bagian atas pintu, sekitar 30 sentimeter dari kosen.
    • Sebagai alternatif, Anda bisa menempelkan alarm di atas meja, nakas (meja kecil di samping tempat tidur), atau rak buku yang ditempatkan di dekat pintu jika Anda tidak ingin menggantungnya.
    • Alarm yang ditempatkan di lokasi yang tinggi lebih sulit dinonaktifkan dan dijangkau. Akan tetapi, Anda memerlukan tali yang lebih panjang untuk melakukannya. [2]
  3. Gunakan gunting yang kuat atau tang pemotong kabel untuk memotong 3 untai kabel dengan panjang sekitar 30 sentimeter (untuk masing-masing kabel). Apabila menggunakan gunting, mungkin Anda harus menggerakkan gunting beberapa kali agar kabelnya putus.
    • Ukur kabel dengan meteran atau penggaris, lalu tekuk kabel tersebut di titik yang akan dipotong. Ini memudahkan Anda untuk memotongnya secara akurat.
    • Jika Anda tidak bisa memotong kabel dengan gunting, gunakan pisau yang tajam untuk memotongnya. [3]
  4. Kabelnya akan dilapisi dengan karet insulasi yang bisa dikelupas dengan tang pengelupas kabel. Masukkan sekitar 5 cm ujung kabel ke dalam slot tang pengelupas dengan ukuran yang sesuai dengan besarnya kabel yang digunakan. Tekan tang pengelupas dengan kuat dan tarik kabelnya untuk melepas lapisan insulasi. Lakukan ini pada kedua ujung masing-masing kabel.
    • Anda juga bisa menggunakan gunting atau pisau serbaguna untuk mengelupas karet insulasi. Iris karet insulasi hingga mencapai kawat logam yang ada di bagian dalam, lalu kelupas karet insulasinya.
    • Jika karet insulasi sulit dilepas, Anda bisa menggunakan tang untuk menjepit dan menariknya dengan kuat. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merakit Alarm

Unduh PDF
  1. Tempelkan keduanya pada papan kayu menggunakan selotip listrik. Selotip tidak boleh mengganggu atau menutupi aliran listrik ke arah bel, serta tidak boleh menutupi ujung positif (+) atau negatif (-) pada baterai. [5]
    • Bel yang Anda beli mungkin sudah dilengkapi dengan lubang sekrup. Agar alarm menempel dengan kuat, gunakan sekrup untuk melekatkan bel pada papan. Gunakan sekrup yang pendek agar tidak menembus papan kayu.
  2. Lilitkan ujung dari 2 kabel yang telah dikelupas di sekitar bagian atas ujung penjepit pakaian. Lakukan hal yang sama pada bagian bawah ujung penjepit pakaian dengan kabel yang lain. Putar ujung kabel yang telah dikelupas hingga terlilit kencang pada ujung penjepit. [6]
    • Kabelnya akan bersentuhan ketika penjepit pakaian menutup. Ini akan mengaktifkan sirkuit dan menyalakan alarm. [7]
  3. Tempatkan kabel hingga menyentuh bagian ujung positif (+) pada baterai. Gunakan selotip listrik untuk menempelkan kabel dengan kuat di tempatnya. Apabila baterai diletakkan di dalam dudukan atau wadah, tempelkan kabel tersebut ke konektor atau kabel positif pada dudukan, lalu lekatkan dengan kuat menggunakan selotip. [8]
  4. Terdapat lubang kecil pada bel yang bisa dimasuki kabel. Terdapat juga dua konektor, yaitu positif dan negatif. Hubungkan salah satu kabel yang dililitkan pada bagian atas penjepit pakaian secara langsung ke input positif pada bel. [9]
    • Sebagai alternatif, mungkin bel yang Anda beli menyediakan kabel pendek yang keluar dari badan bel. Kelupas kabel ini (jika perlu) dan hubungkan kabel yang tidak menempel ke baterai ke kabel positif bel dengan memuntirnya.
  5. Potong selembar karton dengan ukuran sedang dan selipkan di sela-sela dua kabel yang dililitkan pada penjepit pakaian. Selipkan karton agar dua kabel yang melilit ujung penjepit tidak bersentuhan ketika menutup. Ini akan mencegah belnya berbunyi. [10]
    • Anda bisa menggunakan bahan apa pun sebagai pemutus sirkuit, asalkan tidak bisa menghantarkan listrik. Cobalah menggunakan lembaran kertas, kayu, atau karet.
    • Jika kartonnya tipis, mungkin Anda harus melipatnya untuk menjauhkan jarak antarkabel. Karton yang sangat tipis mungkin tidak bisa digunakan sebagai pemutus sirkuit. [11]
  6. Tempelkan ujung dari salah satu kabel di penjepit yang tersisa ke bagian negatif (-) baterai. Gunakan selotip listrik untuk mengencangkannya. Selanjutnya, gunakan cara yang sama seperti sebelumnya untuk menempelkan kabel terakhir di penjepit pakaian ke input negatif (-) pada bel.
    • Setelah kabel dipasang ke bel, gunakan selotip untuk menutup semua kabel yang terbuka. Ketika sirkuit sedang aktif, Anda bisa tersetrum jika menyentuh kabel yang telanjang.
    • Berhati-hatilah, jangan sampai merusak pemutus sirkuit yang diselipkan di tengah lilitan kabel di penjepit. Jika terjadi, ini akan mengaktifkan sirkuit dan bisa menyebabkan sengatan listrik kecil ketika Anda menempelkan kabel ke bel. [12]
  7. Tempatkan alarm pada permukaan datar. Buka penjepit pakaian dan cabut pemutus sirkuit (lembaran karton). Ketika penjepit menutup, sirkuit akan aktif dan belnya menyala.
    • Ujung-ujung kabel terkelupas yang dililitkan pada penjepit harus bersentuhan dengan baik. Apabila tidak bersentuhan atau hampir tidak bersentuhan, lilitkan lebih banyak kabel di sekitar penjepit.
    • Ketika menata kabel di penjepit, lepaskan baterai dari sirkuit untuk menghindari sengatan listrik. [13]
  8. Jika belnya tidak aktif, mungkin salah satu koneksinya kendur. Selipkan kembali pemutus arus listrik (karton) dan kencangkan semua koneksi. Selanjutnya, jika alarm tetap tidak berfungsi, gantilah baterainya dengan yang baru.
    • Untuk memperkuat koneksi antarkabel, hubungkan antarkabel dengan memuntirnya, lalu tutup dengan selotip untuk mencegah sengatan listrik secara tidak sengaja.
    • Untuk memperkuat koneksi antarkonektor, lilitkan ujung kabel menggunakan tang hingga terbentuk lingkaran kecil. Lingkarannya harus cukup kecil sehingga bisa melekat kuat pada konektor. Lekatkan lingkaran kabel ke konektor dengan selotip.
    • Pada beberapa kasus, mungkin bel yang Anda gunakan rusak. Ujilah bel dengan menghubungkannya ke sumber daya sesuai petunjuk di kemasan bel. Jika tetap tidak berfungsi, berarti belnya rusak.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memasang Alarm

Unduh PDF
  1. Lepaskan papan kayu dari dinding. Baterai dan belnya sudah menempel di papan tersebut. Lekatkan penjepit di dekat baterai dan bel. Ikuti petunjuk penggunaan lem di kemasannya dan biarkan lem mengering sebelum Anda melanjutkan prosesnya.
    • Penjepit pakaian berukuran cukup kecil sehingga bisa ditempelkan dengan baik menggunakan lem tembak atau lem serbaguna. Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan lem yang kuat atau lem kayu.
  2. Kabel yang terlalu panjang dan mencuat ke segala arah dapat berbahaya. Kabel seperti ini bisa tersangkut sesuatu atau tercabut secara tidak sengaja. Jika kabelnya rusak, alarm menjadi tidak berfungsi. Lekatkan kabel ke papan kayu agar tidak tersangkut atau tercabut. Setelah itu, gantung kembali papan kayu ke dinding.
  3. Lekatkan tali ke karton dengan selotip. Sebagai alternatif, buatlah lubang kecil pada karton menggunakan gunting, lalu ikatkan tali ke lubang karton dengan simpul yang sederhana . [14]
    • Pastikan talinya melekat kuat pada karton. Ada kemungkinan, pintunya dibuka secara mendadak. Jika ikatannya lemah, tali bisa terlepas dan kartonnya masih terselip di penjepit. Jika hal ini terjadi, alarm tidak akan berbunyi. [15]
  4. Ikat talinya ke gagang pintu atau tempelkan di salah satu bagian pintu. Sesuaikan panjang tali sehingga ketika pintunya terbuka, tali akan tertarik. Ketika lembaran karton tercabut, alarmnya akan berbunyi. [16]
    • Apabila pintunya dicat atau dibuat dari bahan yang bagus, jangan melekatkan tali ke pintu menggunakan selotip. Beberapa selotip bisa merusak cat atau kayu ketika dikelupas.
    Iklan


Tips

  • Jangan lupa memeriksa garasi atau gudang peralatan untuk mencari bahan-bahan pembuat alarm sebelum Anda berbelanja. Mungkin saja Anda telah memiliki beberapa bahan yang dibutuhkan.
Iklan

Peringatan

  • Saat merakit dan memasang alarm, ada kemungkinan Anda tersetrum. Meskipun begitu, baterai yang digunakan pada alarm ini hanya memiliki tegangan yang rendah sehingga tidak terlalu berbahaya.
  • Berhati-hatilah ketika memotong dan mengelupas kabel. Jangan memotong di dekat tubuh dan jauhkan bilah pisau dari jari dan anggota badan.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Baterai 1,5 volt
  • Bel mini 1,5 volt
  • Karton (misalnya dari kotak serealia)
  • Selotip listrik
  • Lem
  • Kabel insulasi (3 untai, dengan ukuran kecil)
  • Kayu lapis berukuran 10x30 cm (atau lebih besar)
  • Meteran (atau penggaris)
  • Hanger dinding (bisa dilem dan dilepas)
  • Penjepit pakaian dari kayu (dengan per)
  • Tali (dengan panjang 90-150 sentimeter)
  • Tang pemotong kabel (atau gunting yang kuat)
  • Tang pengelupas kabel

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 38.250 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan