Kubisme adalah gaya lukisan yang dipelopori oleh Georges Braque dan Pablo Picasso di antara tahun 1907 sampai 1914. [1] X Teliti sumber Gaya kubisme bertujuan menunjukkan seni dua dimensi di atas kanvas. Seniman yang memakai gaya ini membagi objek lukisan ke dalam bentuk geometri dan memakai lebih dari satu sudut pandang yang kontras dalam membuat sebuah karya. Istilah kubisme kali pertama dicetuskan oleh seorang kritikus seni asal Perancis, Louis Vauxcelles, yang mengatakan bahwa karya Braque tampak seperti “kubus”. Membuat lukisan bergaya kubisme adalah cara asyik untuk berhubungan dengan sejarah seni sekaligus dapat menghasilkan lukisan dengan perspektif baru.
Langkah
-
Siapkan area kerja. Saat hendak membuat karya seni, pastikan Anda memiliki area kerja yang bersih. Pilihlah area dengan pencahayaan natural yang baik dan siapkan meja atau sandaran papan untuk menahan kanvas.
- Bentangkan koran di area kerja untuk menjaga kebersihannya.
- Gunakan segelas air dan kain lap lembut untuk membersihkan kuas saat hendak mengganti warna.
-
Pilihlah kanvas yang tepat. [2] X Teliti sumber Untuk memudahkan Anda, belilah kanvas siap pakai. Namun, Anda pun bisa membuatnya sendiri. Ukuran dan bentuk kanvas dapat disesuaikan dengan kemauan Anda, tetapi kanvas berukuran besar dan sedang adalah yang paling mudah dipakai untuk melukis.
- Jika hanya ingin berlatih, Anda dapat dapat membuat lukisan di atas selembar kertas multimedia besar.
- Toko peralatan seni setempat biasanya menjual kertas dan kanvas untuk melukis.
-
Kumpulkan material lainnya. Untuk membuat lukisan bergaya kubisme, Anda perlu peralatan untuk membuat sketsa, kanvas, kuas, cat, dan inspirasi yang banyak.
- Anda dapat memakai cat jenis apa pun untuk membuat lukisan bergaya kubisme, tetapi akrilik adalah pilihan terbaik. Cat akrilik bersifat serbaguna, dijual relatif lebih murah daripada cat minyak, dan mudah dipakai untuk membuat garis yang tegas. [3] X Teliti sumber
- Pilihlah kuas lukis yang dibuat khusus untuk cat akrilik. Belilah beberapa kuas berukuran berbeda untuk membantu Anda membuat lukisan yang diinginkan.
- Pastikan Anda memiliki pensil dan penghapus karet untuk membuat sketsa sebelum mulai melukis.
- Anda mungkin juga membutuhkan penggaris atau tongkat pengukur untuk memandu pembuatan garis agar tampak jelas dan lurus.
-
Pilihlah sebuah subjek. Sekalipun kubisme merupakan bagian dari seni lukisan abstrak modern, kebanyakan pelukisnya menjadikan objek nyata dalam kehidupan sehari-hari sebagai inspirasi. [4] X Teliti sumber Sekalipun lukisan dengan gaya ini tampak “terpencar” dan kaku, tetap ada satu subjek yang dapat dilihat dengan jelas dalam lukisan tersebut.
- Tentukan apakah Anda ingin melukisan gambar manusia, pemandangan, atau benda mati.
- Pilihlah sesuatu yang bisa dilihat dan dipelajari secara nyata saat Anda melukis. Sebagai contoh, jika ingin melukis bentuk tubuh, mintalah seorang teman untuk menjadi model lukisan. Jika ingin membuat lukisan benda mati, aturlah posisi sekelompok objek, seperti instrumen musik, di depan Anda.
-
Buatlah sketsa di atas kanvas dengan pensil. [5] X Teliti sumber Hal ini akan menjadi panduan lukisan Anda. Tidak perlu memusingkan detailnya. Usapkan pensil secara luas dan ekspresif untuk menangkap gerakan dari objek yang sedang dilukis.
- Setelah membuat sketsa kasar, pakailah penggaris untuk menajamkan sudut-sudutnya.
- Ubahlah bagian pada sketsa yang tampak halus dan membulat menjadi garis-garis dan sudut-sudut tajam.
- Sebagai contoh, jika Anda membuat sketsa manusia, Anda dapat mengganti bagian yang membundar di bahu dengan garis yang tampak seperti bagian atas persegi panjang.
Iklan
-
Tambahkan lebih banyak garis. Bentuk geometri pada lukisan harus tampak lebih dari sekadar outline dasar pada objek lukisan. Pikirkan berbagai cara untuk membagi beragam bentuk yang berbeda pada lukisan Anda.
- Perhatikan cahayanya. Alih-alih fokus pada warna dan gradasi, dalam kubisme Anda akan memakai cahaya untuk membuat bentuk. Buatlah bentuk-bentuk geometri untuk menandai di mana bagian yang bercahaya pada lukisan Anda.
- Selain itu, pakailah garis-garis geometri untuk menunjukkan area lukisan yang hendak diwarnai.
- Jangan takut untuk menimpa garis yang sudah ada.
-
Tentukan paduan warna yang akan dipakai. Dalam kubisme, sang pelukis akan lebih fokus pada bentuk lukisan daripada warnanya. [6] X Teliti sumber Mereka biasanya memakai warna cokelat dan hitam yang netral. Dalam lukisan karya Braque yang berjudul “ Candlestick and Playing Cards on a Table ”, Anda dapat melihat kelihaiannya memakai warna netral untuk menonjolkan bentuk lukisan. [7] X Teliti sumber
- Jika ingin memakai warna-warna terang, pilihlah satu di antara tiga warna terang utama agar lukisan Anda tetap dapat menonjolkan bentuknya.
- Anda juga bisa memakai warna monokrom dalam satu grup warna yang sama. Sebagai contoh, Picasso membuat banyak lukisan bernuansa biru.
- Letakkan cat di atas palet atau piring kertas di depan Anda. Pakailah warna putih untuk membuat warna utama tampak lebih lembut. Campurkan warna yang Anda inginkan.
-
Buat lukisan di atas sketsa Anda. [8] X Teliti sumber Sketsa harus menjadi panduan Anda saat melukis. Pakailah warna gelap untuk menebalkan sedikit garis pada masing-masing bentuk geometri yang Anda buat saat menggambar sketsa. [9] X Teliti sumber Berbeda dengan lukisan tradisional, Anda tidak perlu mencampur warna-warna yang dipakai. Anda harus membuat garis pada lukisan tampak lebih menonjol.
- Dengan cat akrilik, Anda dapat membuat lapisan warna agar lukisan tampak lebih dimensional.
- Jika perlu, Anda bisa memakai penggaris untuk memandu kuas lukis seperti saat menggunakan pensil. Anda ingin garis pada lukisan tampak tegas seperti goresan pensil pada sketsa.
Iklan
-
Pilihlah material seni yang ramah anak. [10] X Teliti sumber Anda harus memilih material yang mudah dikerjakan anak-anak dan tidak berpotensi membuat kekacauan besar.
- Cat akrilik yang bisa dicuci cocok untuk melukis bersama anak-anak. Anda juga bisa membuat mahakarya “lukisan” dengan spidol, krayon, atau pensil warna.
- Pilihlah lembaran kertas kerajinan tangan atau kertas buku catatan untuk membuat lukisan bergaya kubisme.
- Anda juga membutuhkan kuas cat, pensil, dan penghapus.
KIAT PAKARPelukis ProfesionalKelly Medford adalah pelukis Amerika yang tinggal di Roma, Italia. Dia mempelajari lukisan, gambar, dan percetakan klasik di AS dan Italia. Dia bekerja melukis tempat terbuka di jalanan di Roma dan melakukan perjalanan mewakili kolektor pribadi dari berbagai negara. Kelly mendirikan Sketching Rome Tours pada 2012 dan di situ mengajar cara membuat jurnal dengan sketsa kepada para pengunjung Roma. Kelly adalah lulusan Florence Academy of Art.Lukisan bergaya kubisme adalah media yang tepat untuk mengembangkan imajinasi artistik anak-anak Kelly Medford, seorang pelukis luar ruangan, mengatakan: “Dengan anak-anak, Anda harus mendorong mereka membuat karya yang mereka senangi, memberikan mereka keterampilan untuk terus berkembang, dan selalu memberikan mereka tantangan baru. Mengajari keterampilan baru dapat membantu anak mengasah keterampilan yang sudah dimiliki.”
-
Pilihlah subjek yang akan dilukis. Hal ini dapat berupa sesuatu yang sederhana seperti vas bunga atau bahkan setangkai bunga. [11] X Teliti sumber Pertama-tama, Anda perlu menggambarnya, lalu memakai garis-garis untuk membaginya.
- Pilihlah sesuatu yang Anda miliki. Anda harus berlatih menggambar dari objek nyata alih-alih berlatih hanya dengan imajinasi.
- Berlatihlah membuat sketsa kecil dari subjek lukisan di buku sketsa. Anda harus menentukan cara menggambarnya untuk mendapat hasil lukisan yang diinginkan.
-
Buat sketsa dari subjek yang hendak dilukis di atas kertas seni. Goreskan pensil secara perlahan saat menggambar agar Anda dapat menghapus bagian yang salah dengan mudah.
- Saat membuat sketsa, ingatlah bahwa gambar yang dibuat tidak perlu benar-benar realistis.
- Anda boleh menumpuk garis dan melebih-lebihkan tampilannya. Hasilnya akan tampak lebih abstrak.
-
Bagilah bentuk-bentuk yang lebih besar pada gambar. Gunakan pensil dan penggaris untuk membuat garis lurus ke berbagai arah. Gunakan kreativitas Anda untuk menentukan letaknya.
- Hindari menyisakan area besar pada gambar yang dibuat.
- Anda juga tidak boleh membuat terlalu banyak area yang dipenuhi bentuk-bentuk geometri kecil.
-
Warnai garis-garis pada sketsa untuk membuat lukisan. [12] X Teliti sumber Anda harus mengecat masing-masing bagian secara terpisah. Bereksperimenlah dengan menyapukan kuas ke berbagai arah untuk menciptakan tekstur.
- Pakailah cat berwarna hitam atau cokelat untuk membuat garis tipis di sekitar bentuk yang sudah dibuat.
- Pakailah beberapa warna saja.
-
Pamerkan kreasi Anda. Berikan sentuhan akhir dan ingatlah untuk memberi tanda tangan di bagian bawah lukisan bergaya kubisme buatan Anda.
- Lukisan ini dapat menjadi dekorasi yang bagus untuk kamar anak.
- Lukisan tersebut juga dapat dijadikan hadiah pada Hari Ibu, Hari Ayah, atau Hari Kakek dan Nenek.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.metmuseum.org/toah/hd/cube/hd_cube.htm
- ↑ http://www.parkablogs.com/content/choosing-right-canvas-your-paintings-and-artworks
- ↑ http://willkempartschool.com/what-is-the-difference-between-oils-vs-acrylic-paints/
- ↑ https://www.moma.org/learn/moma_learning/themes/cubism
- ↑ http://www.cansonstudio.com/drawing-learning-sketch-life
- ↑ http://www.pablopicasso.org/cubism.jsp
- ↑ http://www.metmuseum.org/toah/works-of-art/1997.149.12/
- ↑ http://www.craftsy.com/blog/2015/07/acrylic-painting-techniques-for-beginners/
- ↑ http://emptyeasel.com/2007/10/17/what-is-cubism-an-introduction-to-the-cubist-art-movement-and-cubist-painters/