PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sebelum era popok sekali pakai, orang tua biasa membuat popok kain sendiri di rumah. Anda juga bisa melakukannya. Harga popok cukup menguras kantong, memeras bujet Anda sebagai orang tua baru. Untuk menghemat biaya, cobalah membuat popok siap pakai sendiri menggunakan bahan-bahan kain murah, seperti kaus dan selimut kain flanel. Anda juga bisa membuat popok sendiri dalam keadaan tidak siap atau darurat. Untuk menghindari ruam, sering-seringlah mengganti popok jenis ini. Membuat popok kain buatan sendiri itu sederhana, mudah, dan tidak perlu dijahit.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melipat Popok Kaus

PDF download Unduh PDF
  1. Katun lebih menyerap daripada sebagian besar serat sintetis. Jadi, ini adalah bahan yang lebih baik untuk digunakan sebagai popok kain.
    • Gunakan kaus berlengan pendek atau lengan ¾ untuk hasil terbaik. Kaus berlengan ¾ akan mempermudah Anda untuk menjepit popok pada bayi yang lebih besar atau batita, tetapi ukurannya akan terlalu besar untuk bayi yang lebih kecil.
    • Pilih ukuran kaus berdasarkan besar anak Anda. Bayi yang lebih besar atau batita kemungkinan membutuhkan kaus berukuran L atau XL, tetapi bayi yang baru lahir kemungkinan hanya membutuhkan kaus yang kecil.
  2. Anda bisa melakukannya di atas meja atau tempat lebar lain yang rata. Bentangkan dengan posisi lengan baju di sebelah atas.
  3. Bagian bawah kaus harus dilipat sekitar sepertiganya, dan “jahitan tempat lengan baju bertemu dengan tubuh kaus” harus berada tepat di bawah “bagian tengah garis leher”. Lengan baju harus menghadap ke luar.
  4. Lipatan pada sisi ini harus identik dengan yang pertama sehingga kaus dilipat jadi sepertiga. Biarkan lengan baju tetap menghadap ke luar. Pada titik ini, Anda akan mendapatkan lipatan berbentuk huruf t kecil atau salib.
  5. Lipat “bagian kaus di atas lengan baju” ke bawah. Bagian atas dari bentuk t harus dilipat ke bawah sehingga membentuk huruf T besar.
  6. Ambil “bagian bawah kaus” dan tarik ke atas, ke bawah “garis lengan baju”. Pada dasarnya, Anda membuat lipatan yang memperpendek panjang kaus menjadi setengahnya. Kaus masih membentuk huruf T, tetapi lebih pendek.
  7. Posisikan bayi pada bagian kaus, tepat di bawah lengan baju. Tarik bagian bawah popok dan pasang ke arah depan bayi, lalu lilitkan lengan baju di bagian belakang ke arah depan. Kencangkan lengan baju di bagian depan menggunakan peniti atau Velcro. [1]
  8. 8
    Pakaikan penutup popok di atasnya. Penutup popok kedap air ini penting untuk mencegah kebocoran. Kalau Anda punya, gunakan untuk meningkatkan daya serap popok. Popok kain seperti ini cukup tipis sehingga mudah basah kuyup. Jadi, Anda harus sering-sering menggantinya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membuat Popok dari Kain Flanel

PDF download Unduh PDF
  1. Kain flanel bayi harganya murah dan bahan katun bisa menyerap dengan baik. Anda juga bisa menggunakan kain persegi panjang lain yang terbuat dari kain terry (bahan handuk) atau bahan lain yang bisa menyerap dengan baik.
    • Gunakan kain flanel segi empat.
    • Kalau Anda menggunakan bahan lain selain selimut kain flanel, potonglah menjadi segi empat dengan lebar sekitar 85–90 cm pada setiap sisinya.
  2. Manfaatkan meja atau permukaan lebar lain. Rapikan bagian yang berkerut.
  3. Ambil “kedua sudut kanan” dan lipat ke “dua sudut kiri” sehingga selimut terlipat menjadi dua.
  4. Kali ini, ambil “kedua sudut atas” dan lipat ke “dua sudut bawah” untuk melipat kain menjadi setengahnya lagi. Kini Anda akan memiliki bentuk segi empat.
    • Rapikan kerutan pada kain setelah dilipat.
  5. Ambil “lapisan atas dari sudut kiri bawah” dan lipat ke arah kanan. Sudutnya harus berada di sebelah kanan kain flanel dan harus membentuk segitiga. Kain sekarang harus membentuk segitiga lebar dengan lapisan persegi di bawah sisi kiri.
  6. Pegang “bagian kanan bawah” dan “sudut atas dari bentuk segitiga” lalu balikkan seluruh kain flanel. Jadi kini, segitiganya menghadap ke bawah, bukan ke atas. Rapikan kembali.
  7. Ambil “kedua sisi sebelah kiri kain” yang membentuk segi empat. Lipat menjadi persegi panjang yang diletakkan di tengah segitiga dengan cara melipatnya sebanyak dua atau tiga kali. Ini adalah bentuk final popok.
  8. Pakaikan popok dengan menidurkan bayi sehingga sisi lebar segitiga sejajar dengan pinggangnya. Lipat bagian bawah popok ke sisi depan bayi. Lipat kedua sisi segitiga ke arah depan dan pasang peniti di atas pinggang bayi. [2] [3]
    • Sebagai ganti peniti, Anda bisa menjahit kancing atau memasang Velcro pada popok.
  9. 9
    Pakaikan penutup popok di atas popok kain flanel. Untuk mencegah kebocoran, gunakan penutup popok kedap air di atas popok kain buatan sendiri. Kain flanel ini cukup tipis. Jadi, bayi bisa basah kuyup dengan cepat. Ganti popok sering-sering.
    Iklan

Tips

  • Popok buatan sendiri lebih bagus untuk bayi-bayi yang masih kecil dan hanya buang air sedikit. Popok ini tidak semenyerap popok komersial. Popok kemungkinan akan bocor jika digunakan oleh batita dan balita. Popok juga bisa lepas dengan mudah jika tidak dipasang dengan kuat dan dikenakan oleh batita yang aktif.
  • Cuci kain setidaknya 3 kali sebelum digunakan sebagai popok. Gunakan air panas dengan sabun, lalu keringkan. Cara ini akan membuat kain tidak menyusut serta memastikannya steril dan aman.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Melipat Popok Kaus

  • Kaus
  • Peniti atau Velcro

Membuat Popok dari Kain Flanel

  • Kain flanel
  • Peniti atau Velcro

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.010 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan