Unduh PDF
Unduh PDF
Roti sourdough adalah roti yang difermentasi dengan ragi dan bakteri yang terbentuk secara alami. Selama beribu-ribu tahun, ini merupakan satu-satunya cara membuat roti, karena ilmu pengetahuan tentang kehidupan mikroskopis belum berkembang. Jadi, selama masa itu, ragi belum sengaja dikultur bahkan dijual. Roti sourdough memiliki rasa yang lezat, dan dapat dibuat dari bahan-bahan yang sangat mendasar. Dengan mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini, Anda dapat mempelajari cara membuat roti sourdough dengan cepat.
Bahan
- Tepung terigu
- Air
- Garam
Langkah
-
Pilih wadah untuk tempat starter . Starter adalah adonan tepung dan air, yang merupakan sarana perkembangbiakan ragi. Konsentrasi tinggi ragi diperlukan untuk fermentasi roti, sehingga Anda harus memiliki sebuah koloni ragi sebelum bisa mulai membuat roti. Wadah apa pun yang terbuat dari kaca atau plastik, serta bertutup, dapat digunakan untuk tempat starter sourdough .
- Botol kaca untuk pengalengan juga dapat menjadi wadah starter sourdough yang bagus, sama seperti botol kaca bekas selai atau acar.
- Pastikan botol bersih, agar starter tidak terkontaminasi.
-
Isi wadah dengan tepung terigu dan air dengan perbandingan yang sama. Campur tepung terigu dan air di dalam sebuah mangkuk (jumlahnya tidak penting, asalkan cukup untuk mengisi botol kaca sampai hampir penuh). Aduk sampai tercampur rata. Tuang campuran ke dalam botol kaca, dan sisakan sedikit ruang kosong untuk udara.
- Tepung jenis apa pun dapat digunakan, tetapi ingatlah bahwa Anda memerlukan gluten dalam jumlah cukup agar roti dapat mengembang dengan baik (gandum, jelai, dan gandum hitam mengandung gluten).
-
Simpan wadah di tempat yang gelap dan hangat. Akan sudah ada banyak ragi di dalam campuran, karena ragi memang ada di udara dan tepung terigu. Ragi membutuhkan 4 hal untuk berkembang biak: kehangatan, kegelapan, air, dan pati atau gula. Anda sekarang sudah menyediakan semua hal tersebut, sehingga ragi seharusnya sudah mulai berkembang biak dengan cepat. Diamkan botol kaca (dalam posisi tertutup) selama 24 jam.
- Suhu ruangan biasanya sudah cukup hangat untuk menyediakan kondisi yang tepat bagi pertumbuhan ragi. Jika suhu rumah sedikit lebih dingin, letakkan botol di bagian dapur yang hangat.
- Tutupi botol ragi dengan kain tebal agar tetap gelap.
-
Beri makan ragi setiap 24 jam. Satu kali sehari, keluarkan separuh campuran dari dalam botol, dan gantilah dengan campuran separuh air, separuh tepung yang baru. Dalam seminggu, starter akan berbusa dan mengeluarkan bau asam yang tajam. Jika sudah begitu, starter sudah jadi, dan Anda bisa mulai membuat roti.
-
Simpan starter dalam lemari es. Jika tidak ingin langsung menggunakan starter , simpan botol kaca di dalam lemari es. Ragi akan tetap hidup pada suhu dingin, tetapi berada dalam kondisi dorman yang lambat. Starter dapat disimpan di dalam lemari es tanpa batas waktu jika Anda memberinya makan satu kali seminggu, setelah prosedur yang dijelaskan di atas.Iklan
-
Lakukan proses proofing . Tuang semua starter ke dalam mangkuk pengaduk. Masukkan juga tepung dan air dengan perbandingan sama ke dalam mangkuk tersebut. Aduk rata. Jumlah air yang dimasukkan tidak boleh melebihi jumlah air yang diminta oleh resep roti. 236 ml air merupakan jumlah yang bagus untuk selonjor roti. Tutupi mangkuk dengan handuk, dan biarkan ragi tumbuh selama beberapa jam. Proses ini disebut “ proofing ”, dan hasilnya disebut “ sponge ”.
-
Campurkan tepung dengan garam. Saat sudah mengembang, sponge sudah siap untuk dicampurkan dengan bahan-bahan lain. Tambahkan satu atau dua jumput garam. Tuang tepung secara bertahap sambil terus diaduk sampai adonan mencapai konsistensi yang dapat diuleni tetapi masih lengket.
- Kemampuan penyerapan tepung berbeda-beda. Jadi, menggunakan takaran pasti belum tentu sebaik menggunakan penilaian Anda sendiri.
- Anda dapat dengan mudah mengaduk adonan hanya dengan tangan dan mangkuk pengaduk.
-
Tutupi mangkuk dengan handuk dan biarkan adonan mengembang selama beberapa jam. Laju pertumbuhan ragi berbeda-beda, tergantung pada kondisi, jadi bersabarlah. Saat adonan sudah mengembang sampai dua kali lipat, langkah selanjutnya siap dilakukan.
- Adonan mengembang lebih cepat di tempat yang kering dan hangat. Jika dapur dingin, panaskan oven ke suhu 93 derajat Celsius, buka sedikit pintu oven, dan letakkan mangkuk di dalam oven selama adonan mengembang.
- Anda juga dapat membiarkan adonan mengembang di dalam lemari es sepanjang malam.
Iklan
-
Uleni adonan. Tebarkan tepung pada permukaan meja yang bersih, dan letakkan adonan di atasnya. Tekan dan pijat adonan, teruskan selama sekitar 10 menit. Tambahkan tepung saat diperlukan untuk mencegah adonan menempel di tangan.
- Adonan akan mulai tampak mengilap dan halus. Teruslah menekan dan memijat adonan sampai mencapai konsistensi yang tepat.
- Anda dapat menggunakan mixer berdiri yang dipasangi baling-baling spiral untuk menguleni adonan, alih-alih menggunakan tangan.
-
Biarkan adonan mengembang lagi. Bentuk adonan menjadi bola, dan tutupi dengan handuk. Diamkan agar mengembang menjadi dua kali lipat lebih besar. Sementara itu, panaskan oven hingga suhu 218 derajat Celsius.
-
Panggang roti. Saat sudah mengembang menjadi dua kalinya, letakkan adonan di loyang datar, loyang roti bertepi tinggi, atau panci tebal, dan masukkan ke dalam oven. Panggang selama 45 menit pada suhu 218 derajat Celsius. Keluarkan dari dalam oven saat sudah matang, dan diamkan selama setidaknya 10 menit sebelum dipotong.Iklan
Tips
- Simpan sebagian sponge setelah proofing , dan gunakan sebagai starter dalam pembuatan roti sourdough berikutnya.
Iklan
Peringatan
- Jangan menggunakan wadah logam untuk tempat starter sourdough . Beberapa logam bersifat reaktif dan dapat merusak starter .
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Botol kaca
- Tepung terigu
- Air
- Mangkuk pengaduk
- Pengocok telur
- Handuk
- Garam
- Loyang
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 32.911 kali.
Iklan