PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Di dalam setiap hubungan pernikahan, akan selalu ada masa saat jarak bertumbuh tanpa disadari dan ketegangan muncul tanpa diminta. Situasi tersebut sangatlah wajar, terutama saat stres, kelelahan, dan berkurangnya hasrat mulai mengambil bagian di dalamnya. Apakah Anda dan suami tercinta sedang terjebak di dalam situasi serupa? Atau apakah Anda sekadar ingin memberikan napas baru kepada hubungan yang mulai terasa usang? Jangan khawatir. Sejatinya, mengembalikan keromantisan dan memperbaiki arus komunikasi di dalam hubungan pernikahan tidaklah sesulit yang Anda pikirkan. Baca terus artikel ini untuk mengetahui kiat-kiatnya!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyenangkan Suami

PDF download Unduh PDF
  1. Misalnya, Anda bisa mengajaknya makan malam, menonton film di bioskop, atau berdansa bersama. Jika ingin, Anda juga boleh mengajaknya berpiknik, makan siang bersama di sela-sela waktu istirahat kantor, atau bersepeda bersama di akhir pekan yang santai. Tegaskan bahwa Anda berdua sedang berkencan! Dengan kata lain, tidak ada orang lain yang boleh ikut serta, termasuk anak-anak Anda.
    • Pilih penampilan yang berbeda. Rencanakan aktivitas yang memungkinkan Anda untuk berpenampilan berbeda dari biasanya. Misalnya, Anda bisa mengajak pasangan makan malam romantis di restoran yang mewah, mengikuti kelas dansa, atau menghadiri acara bertema unik. Anda bahkan bisa mengajaknya berenang bersama!
  2. Rutinitas seksual pasangan dapat berubah karena berbagai alasan dan sejatinya, mempertahankan hubungan seksual yang rutin dan positif tidaklah semudah yang Anda pikirkan. Agar api asmara tetap berkobar, cobalah merencanakan waktu dan cara yang tepat untuk berhubungan seksual dengan pasangan! Jika selama ini Anda berdua selalu kelelahan karena terbiasa berhubungan seksual di malam hari, cobalah mencari waktu lain yang terasa lebih tepat.
    • Ajak pasangan mandi bersama atau berhubungan seksual tepat sebelum makan malam.
    • Senangkan diri Anda. Sampaikan dengan jujur apa yang membuat Anda orgasme, merasa kesakitan, atau bosan. Pikirkan apa yang Anda inginkan. Percayalah, adakalanya bersikap tidak egois justru akan menghancurkan kenikmatan sebuah hubungan seksual. [1]
    • Tanyakan keinginan pasangan. Bergantianlah dalam memuaskan hasrat dan keinginan satu sama lain.
    • Tentukan tanggalnya bersama pasangan, dan ajak dia merencanakan setiap detailnya bersama-sama (seperti lilin, kostum, dan hal-hal baru lainnya).
    • Menyusun rencana ampuh meningkatkan antusiasme Anda, lho !
    • Patuhi rencana tersebut! Jangan membuatnya lahir sia-sia.
  3. Jangan meragukan kekuatan kontak fisik dalam membangun keintiman bersama pasangan! [2] Ingat, kontak fisik tidak hanya mengenai hubungan seksual! Sejatinya, ada banyak keintiman fisik yang bisa Anda berdua lakukan di luar hubungan seksual. Misalnya, peluk pasangan saat dia membutuhkan ketenangan, baru keluar dari kamar, atau bahkan saat dia tidak melakukan apa pun! Tawarkan diri untuk memijat punggung atau bagian tubuhnya yang lain.
    • Cium pasangan saat dia meninggalkan dan kembali ke rumah.
    • Pedulikan penampilan satu sama lain. Tawarkan diri untuk menyisir rambutnya, mengoleskan losion ke kulitnya, atau memakaikan dasinya. Sebaliknya, mintalah bantuan pasangan untuk menutup ritsleting baju Anda.
    • Tatap mata pasangan saat berbicara. Sejatinya, kontak mata adalah bentuk relasi sensoris yang sangat kuat. [3]
  4. Keluarlah sejenak dari rutinitas bersama pasangan! Ajak dia berlibur berdua di sepanjang akhir pekan atau cukup satu malam jika Anda berdua sedang sangat sibuk. Rencanakan kegiatan berlibur yang santai dan tidak mengikat.
    • Jika setiap hari Anda atau pasangan selalu menyetir mobil sendiri, cobalah memilih transportasi yang membuat Anda berdua bisa bersantai seperti kereta atau pesawat. Jika ingin, Anda bahkan bisa mengajaknya menginap di sebuah hotel lokal dan pergi ke sana dengan berjalan kaki.
    • Ajak pasangan bernostalgia. Misalnya, ajak pasangan berlibur ke tempat-tempat yang menyimpan kenangan indah Anda berdua. Tidak perlu mengajaknya melakukan aktivitas yang benar-benar sama seperti dahulu! Alih-alih, berfokuslah pada aktivitas yang paling Anda berdua sukai. Bernostalgialah, tetapi tetaplah menciptakan berbagai kenangan baru bersama pasangan.
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membangun Interaksi yang Lebih Positif

PDF download Unduh PDF
  1. Menunjukkan rasa syukur Anda kepada pasangan ampuh mengokohkan hubungan Anda berdua dalam sekejap! Cobalah memikirkan berbagai hal yang selama ini membuat Anda menghargai pasangan: karakternya, tindakannya, perilakunya kepada Anda, dsb. Setelah menemukannya, cari waktu yang tepat untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih Anda kepadanya. Jika perlu, susun kata-kata Anda terlebih dahulu agar terdengar lebih terstruktur.
    • Belajarlah untuk selalu mengucapkan terima kepada pasangan, terutama setelah dia melakukan berbagai hal yang positif untuk Anda.
    • Jangan hanya mengucapkan terima kasih. Perkaya ucapan terima kasih Anda dengan menjelaskan berbagai kualitas positif yang membuatnya mampu menjadi orang sebaik itu. [4]
    • Alih-alih sekadar berkata, “Terima kasih ya, untuk makan malamnya. Enak banget !" cobalah berkata, “Terima kasih ya, sudah membuatkanku makan malam. Kamu tahu saja sih , aku marah-marah karena lapar dan capek. Selain masakanmu sangat enak, ternyata kamu juga super perhatian, ya!"
    • Puji pasangan. Percayalah, pujian dan rayuan sederhana pun ampuh meningkatkan intensitas hubungan dalam sekejap, lho .
  2. Selalu luangkan waktu untuk menunjukkan perhatian dan kepedulian Anda kepada pasangan. Setidaknya, sediakan waktu satu jam setiap minggunya untuk berkencan bersama pasangan tanpa gangguan apa pun dan siapa pun. Misalnya, Anda bisa mengajak pasangan makan siang, berjalan-jalan sore, atau sekadar berbaring di sofa berdua setelah menidurkan anak.
    • Hindari beberapa subjek yang kerap Anda berdua bicarakan seperti pekerjaan, anak, masalah kesehatan, masalah keuangan, dsb. Alih-alih, habiskan waktu berkualitas Anda berdua dengan membicarakan hal-hal yang lebih intim seperti hobi Anda dan pasangan, berita hari itu, atau topik lain yang tidak berhubungan dengan masalah keseharian Anda berdua.
  3. Ikuti berbagai kelas kreatif dan ajak pasangan mempelajari kemampuan baru bersama-sama. Misalnya, ikuti les bahasa, memasak, atau bahkan menari bersama-sama! Ajak pula dia mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya. Jika ada ide kencan yang belum sempat terwujud, sekaranglah saat yang tepat untuk mewujudkannya! Kebaruan di dalam hubungan akan membuat Anda berdua merasa lebih muda dan lahir baru. Biasanya, pada saat itulah Anda akan melihat sisi baru dari pasangan, begitu pula sebaliknya.
    • Bersenang-senanglah. Ingat, pasangan yang selalu bersenang-senang dan tertawa bersama berpotensi memiliki hubungan pernikahan yang lebih langgeng. Oleh karena itu, jangan ragu mengajak pasangan Anda bercanda, melempar bola ke arahnya saat dia sedang tidak melihat Anda, dan melucu di hadapannya. [5]
  4. Terkadang, Anda bisa melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh pasangan. Selain itu, adakalanya pasangan melakukan sesuatu yang negatif tanpa disengaja. Apa pun situasinya, berusahalah meminimalkan kritik yang Anda sampaikan dalam satu hari. Sebelum mengkritik pasangan, cobalah berpikir, “Apakah kritik tersebut benar-benar penting untuk disampaikan saat ini juga?"
    • Saat pasangan mengeluhkan sesuatu, dengarkan keluhannya baik-baik. Tunjukkan simpati Anda alih-alih berusaha memberikan nasihat. Berikan nasihat, perspektif, atau saran hanya jika pasangan memintanya. Di luar itu, sebaiknya tetaplah mengutamakan peran sebagai pendengar yang baik. [6]
  5. Dengan kata lain, cobalah mengajak pasangan melakukan hal-hal yang Anda rindukan! Jika merasa komunikasi di antara Anda berdua mulai berkurang, cobalah mengajaknya mengobrol dengan lebih intens. Jika Anda berdua semakin jarang bepergian bersama, cobalah mengajaknya bepergian tanpa menunggu diajak. Setelahnya, kemungkinan besar dia pun akan terdorong untuk melakukan hal yang sama. [7]
    • Jika setelahnya dia tetap pasif, cobalah mendorongnya untuk berkontribusi lebih aktif. Misalnya, jika selama ini Anda selalu mengambil foto keluarga saat liburan dan oleh karenanya, wajah Anda hampir tidak pernah muncul di dalam potret keluarga, cobalah memberikan kamera kepada pasangan Anda dan mintalah dia melakukan tugas tersebut.
    • Berinisiatiflah sebelum bertanya atau meminta. Sampaikan rasa frustrasi Anda hanya ketika dua langkah pertama tidak berhasil, tetapi pastikan Anda melakukannya dengan tenang dan terkontrol.
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membangun Kembali Kepercayaan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika salah satu pihak melakukan sesuatu yang berakhir merusak kepercayaan pihak lainnya, pastikan Anda berdua mengomunikasikannya dengan gamblang. Sampaikan perasaan Anda mengenai pengkhianatan tersebut tanpa mencoba memengaruhi reaksi pasangan. [8]
    • Untuk memudahkan Anda, cobalah mengeluarkan seluruh keluh kesah tersebut melalui sepucuk surat.
  2. Jika Anda berdua bersepakat untuk membangun kembali kepercayaan di dalam hubungan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meminta maaf dan memaafkan. Jika Andalah yang mengkhianatinya, sampaikan permintaan maaf Anda. Tegaskan letak kesalahan dan pemahaman Anda bahwa situasi tersebut telah menyakitinya. Sampaikan pula mengapa situasi tersebut salah, dan berjanjilah untuk tidak mengulanginya lagi. [9]
    • Jika pasangan mengkhianati kepercayaan Anda, tegaskan bahwa dia harus meminta maaf dengan tulus. Jika dia belum atau tidak siap melakukannya, artinya dia memang tidak lagi mencintai Anda.
  3. Jika permintaan maaf sudah terlontar dari mulut pihak yang bersalah, manfaatkan situasi tersebut untuk membuka pintu diskusi. Jangan ragu mengomunikasikan situasi yang terasa menyakitkan. Jangan hanya berfokus pada detail-detail yang negatif, tetapi pastikan Anda berdua menyepakati apa yang sebenarnya terjadi, mengapa situasi tersebut terjadi, dan mengapa situasi tersebut terasa menyakitkan. [10]
  4. Tuliskan berbagai tujuan yang ingin Anda capai di dalam hubungan, dan mintalah pasangan melakukan hal yang sama. Setelahnya, Anda berdua mungkin akan menyadari bahwa ada berbagai perubahan yang perlu dilakukan di dalam hubungan. Ingat, upaya untuk membangun kembali kepercayaan di dalam hubungan ampuh mengokohkan sekaligus memperdalam intensitas hubungan Anda dan pasangan. [11]
    • Jika ternyata tujuan Anda berdua berbeda, cobalah berkompromi untuk mewujudkan seluruh tujuan tersebut. Misalnya, jika pasangan ingin menghabiskan lebih banyak waktu berdua sementara yang Anda inginkan justru sebaliknya, cobalah berkompromi dengan menentukan beberapa hari khusus yang harus dihabiskan bersama pasangan dan beberapa hari khusus yang boleh Anda berdua habiskan secara terpisah.
  5. Cobalah mencari konselor atau terapis yang secara khusus menangani masalah-masalah pasangan. Jika isu ketidaksetiaan juga muncul di dalam hubungan Anda, cobalah mencari terapis khusus yang menangani masalah dalam hubungan pernikahan. [12] Jika pasangan menolak ajakan Anda, jangan ragu melakukannya sendirian.


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.263 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?