Unduh PDF Unduh PDF

Anda memutuskan untuk membuat kebun? Itu jauh lebih mudah daripada yang Anda bayangkan! Pertama-tama, tentukan apa yang hendak Anda tanam, kemudian siapkan lahan yang cocok untuk tanaman Anda. Pelajari soal perencanaan pembuatan kebun, mulailah bercocok tanam, dan lakukan perawatan yang benar.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Merencanakan Kebun

Unduh PDF
  1. Ada banyak jenis kebun, dan semua itu menimbulkan kesenangan yang berbeda. Pikirkan kenapa Anda ingin membuat kebun ketika memutuskan tanaman yang hendak ditanam. Kebun seperti apa yang cocok dengan halaman Anda, sesuai dengan kebutuhan Anda, dan membuat Anda sangat senang?
    • Kebun sayur merupakan pilihan praktis bagi orang yang ingin mengonsumsi apa yang mereka tanam. Menanam sayur sendiri sangat menghemat keuangan Anda, dan sayur yang ditanam sendiri di rumah bergizi tinggi.
    • Jika tujuan utama Anda ingin menambah keindahan rumah, Anda bisa mulai membuat kebun bunga. Pilihlah bunga dengan aneka bentuk, warna, dan tekstur untuk menciptakan kekhasan yang baru. Tanam tanaman berdaun hijau di antara bunga-bunga itu sehingga kebun Anda masih tetap cantik setelah musim bunga telah lewat selama musim panas.
    • Jika tidak punya banyak tempat, Anda masih bisa membuat kebun yang indah. Anda bisa menanam tanaman rempah ( herb ), yang tampak indah sekaligus bisa dimanfaatkan.
    • Jika Anda punya gagasan spesifik mengenai apa yang ingin Anda tanam, cari tahu apakah tanaman tersebut cocok tumbuh di daerah Anda. [1]
  2. Pilih area di halaman atau lahan Anda yang kondisinya sesuai dengan kebutuhan tanaman yang hendak ditanam. Misalnya, kebanyakan tanaman sayur membutuhkan paparan sinar matahari sepanjang hari. Sementara itu, tanaman bunga, kerap kali membutuhkan tempat yang teduh agar bisa tumbuh dengan baik. Jika di halaman Anda ada bagian yang teduh dan ada bagian yang banyak mendapat sinar matahari, Anda bisa menanam tanaman yang membutuhkan dua jenis kondisi tersebut. Selain sinar matahari, perhatikan hal-hal berikut ini:
    • Pilih tempat yang aliran airnya baik. Jika Anda melihat ada genangan air setelah hujan, di situ kemungkinan tanahnya lempung atau bebatuan sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik. Tanah ini tidak cocok bagi akar berbagai jenis tanaman. Jika kondisi tanahnya tidak ideal, Anda selalu dapat membuat bedengan dan mengisinya dengan tanah yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman, serta memiliki drainase yang baik.
    • Pertimbangkan segi estetikanya. Buatlah kebun yang masih berada dalam jarak pandang jendela rumah Anda sehingga kebun itu bisa dilihat dari dalam rumah. Sebaiknya, buat kebun yang jauh dari pepohonan yang banyak menggugurkan daun. Dengan demikian, mudah menjaga kerapian kebun tersebut. Selain itu, tanah yang warnanya gelap biasanya lebih cocok untuk tanaman.
    • Lebih mudah membuat kebun di tanah yang datar, tetapi berkebun di bukit juga menyenangkan dan bisa menghasilkan pemandangan yang sangat indah. Pilih area yang tidak banyak akar dan berbatu yang menyulitkan pertumbuhan tanaman. Awalnya, Anda mungkin masih mendapati bebatuan dan akar, tetapi semua itu harus segera disingkirkan.
  3. Anda membutuhkan benih, umbi-umbian, atau semaian untuk ditanam. Semua ini dapat dibeli dari katalog, toko daring ( online ), atau toko pertamanan setempat. Anda juga perlu tahu alat berkebun dan perlengkapan lain apa yang perlu dibeli berdasarkan jenis kebun yang Anda buat serta ukurannya. Peralatan berkebun yang sederhana cocok untuk kebun yang kecil, tapi jika kebun luas, Anda akan lebih terbantu bila menggunakan mesin yang lebih besar. Perhatikan hal-hal yang Anda butuhkan berikut ini:
    • Benih, umbi-umbian, atau semaian. Toko pertamanan punya banyak pilihan, dan Anda bisa bertanya kepada petugas toko tersebut tentang varietas yang cocok untuk daerah Anda. Benih biasanya ditanam di dalam ruangan terlebih dahulu selama selama satu atau dua bulan sebelum cuaca cukup hangat dan sudah waktunya untuk ditanam, sedangkan semaian dan umbi-umbian dapat segera ditanam setelah Anda beli. Sebagian umbi butuh waktu bertahun-tahun sebelum akhirnya menyembul dari tanah, karena itu bersabarlah.
    • Pupuk. Pupuk memberikan zat hara tambahan agar tanaman Anda tumbuh lebih besar, membantu tanaman tumbuh lebih kuat dan sehat. Pilih pupuk dari bahan alami seperti pupuk yang terbuat dari darah yang dikeringkan ( blood meal ), pupuk yang terbuat dari tulang serta kotoran rumah jagal ( bone meal ), atau kompos. Anda juga bisa memakai pupuk kimia yang cocok untuk tanaman tertentu. Ampas kopi juga bisa dipakai.
    • Mulsa dan humus. Banyak tanaman yang perlu dilindungi dari cuaca dingin dan berangin ketika pertama kali ditanam di tanah. Tergantung apa yang Anda tanam, pilih mulsa atau bahan yang dapat menutup tanah seperti jerami, lalu beri tambahan humus.
    • Bajak. Mesin ini membalik tanah sehingga akar yang baru dapat menyusup. Beli atau sewa bajak jika kebun Anda bermeter-meter luasnya.
    • Cangkul, sekop, dan garu. Peralatan penting untuk berkebun ini digunakan untuk menggali lubang, memindahkan tanaman, dan menyingkirkan gulma.
    • Penggaris atau meteran. Alat ini membantu Anda untuk mengukur kedalaman lubang untuk menanam tanaman di tanah pada kedalaman yang berbeda-beda.
    • Selang. Dapat digunakan untuk mengisi gembor. Selang juga dapat disetel untuk membasahi atau menyiram tanaman.
    • Pagar. Entah menanam bunga atau sayur, Anda perlu memagari kebun Anda supaya tidak diganggu rusa, kelinci, tupai, atau hewan lainnya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berkebun

Unduh PDF
  1. Ada aneka sayur, bunga, tanaman rempah, dan tanaman lain yang harus ditanam pada musim tertentu. Sebagian tanaman harus ditanam sebelum tanah membeku untuk terakhir kali pada tahun tersebut, sebagian setelah suhu menghangat melewati titik beku. Sebagian harus ditanam pada musim semi, sebagian lagi pada musim panas, dan ada juga yang mesti ditanam pada musim gugur. Perhatikan waktu ketika Anda mesti menanam tanaman yang Anda pilih.
  2. Tandai ujung-unjung kebun dengan batu atau tanda lain untuk menunjukkan area kebun. Singkirkan batu, akar, ranting, dan gulma yang besar-besar yang ada dalam batasan yang sudah Anda buat tersebut. Gunakan bajak atau cangkul untuk menggemburkan tanah. Cangkul tanah sampai kedalaman kira-kira 30 sentimeter, kemudian campur dengan kompos atau pupuk yang akan Anda pakai.
    • Gunakan pupuk sesuai takaran untuk tanaman yang Anda tanam. Pupuk yang terlalu banyak justru akan merusak tanaman.
    • Jika Anda mengolah tanah yang berumput, singkirkan rumpun rumput yang besar agar lebih mudah mengolah tanah di bawahnya.
  3. Gunakan sekop untuk menggali lubang sesuai kedalaman yang dibutuhkan, dan pastikan untuk membuat jarak yang cukup jauh antar lubang tersebut sehingga setiap tanaman mendapatkan cukup ruang untuk bertumbuh. Taruh semaian di tanah dan isi lubang dengan humus. Terakhir beri lapisan mulsa, jika perlu.
  4. Kebun yang baru mesti basah sepanjang waktu. Jika semaian kering, tanaman itu bisa mati sebelum tumbuh menjadi besar. Sirami kebun dengan selang pada pagi dan sore hari.
    • Sering-seringlah mengecek tanah. Jika tampak akan kering, sirami lagi.
    • Jangan sirami kebun Anda pada malam hari, karena jika air menggenang semalaman, bisa menimbulkan jamur.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Kebun

Unduh PDF
  1. Ketika kebun Anda mulai berkembang, gulma-gulmanya juga ikut tumbuh. Cabutlah sebelum gulma-gulma itu tumbuh subur di sekitar tanaman sayur dan bunga Anda. Rajin-rajinlah menyiangi dan singkirkan gulma setidaknya dua kali seminggu untuk mencegah terjadinya kondisi seperti itu.
  2. Sebagian tanaman tidak memerlukan banyak perawatan, sementara lainnya membutuhkan perawatan konsisten selama pertumbuhannya dan seterusnya. Berikut ini beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan:
    • Seberapa sering tanaman harus disirami? Tanaman biasanya menyusut pada beberapa minggu pertama.
    • Seberapa sering tanaman harus dipupuk? Sebagian tanaman perlu dipupuk lebih dari sekali selama masa pertumbuhannya.
    • Apakah tanaman perlu dipangkas? Sebagian tanaman tumbuh lebih sehat jika batang, daun, dan bunganya yang sudah mati dipangkas.
  3. Anda mungkin perlu melakukan beberapa hal untuk menjaga kebun Anda dari rusa, burung, tupai, dan serangga yang senang makan tanaman. Jika Anda melihat lubang di tanaman Anda atau tanda lain yang menunjukkan adanya masalah, cari tahu binatang apa penyebabnya dan lakukan tindakan yang semestinya.
    • Membuat pagar kecil merupakan cara efektif untuk menghalau binatang.
    • Tidak apa-apa jika ada serangga. Binatang itu mempertahankan sifat organik kebun Anda.
    Iklan

Tips

  • Jangan khawatir, hama bisa menimbulkan lubang pada tanaman Anda, tapi jangan membuangnya. Binatang-binatang itu tidak berbahaya.
  • Bersabarlah dan jangan mengonsumsi sayur sebelum sayuran itu sudah besar.
  • Jangan menggunakan zat kimia yang keras pada tanaman.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.813 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan