Unduh PDF
Unduh PDF
Memiliki orang tua yang terlalu protektif adalah masalah klasik yang dialami sebagian besar remaja. Jangankan bepergian ke luar kota bersama para sahabat, menginap di rumah teman pun mungkin sulit mereka izinkan. Namun sayangnya, izin dan restu orang tua adalah hal yang wajib kamu miliki sebelum kamu memutuskan untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, palajari berbagai strategi ampuh untuk bernegosiasi secara dewasa dengan orang tuamu. Niscaya, izin pun akan lebih mudah didapatkan!
Langkah
-
Tanyakan kepada orang tuamu mengenai saat yang terbaik untuk berdiskusi. Jika ingin meminta izin orang tuamu, kamu wajib menyisihkan waktu untuk berbicara dengan mereka. Cari tahu kapan kamu bisa mendiskusikan rencanamu dengan mereka. Ingat, berfokuslah pada waktu yang bisa mereka luangkan, bukan yang bisa kamu luangkan.
- Jika kalian selalu makan malam bersama, cobalah mengajak mereka berdiskusi saat atau sesudah makan malam. Kamu juga bisa mengajak mereka mengobrol di hari Minggu ketika semua orang sedang santai dan relaks. [1] X Teliti sumber
- Jika kamu ingin menghadiri konser yang akan berlangsung minggu depan, jangan meminta izin satu hari sebelum konser berlangsung. Untuk acara-acara besar, pastikan kamu meminta izin dari jauh-jauh hari. Orang tuamu perlu tahu bahwa kamu tidak sedang bersikap impulsif, terutama jika rencanamu melibatkan uang dan transportasi.
- Orang tua cenderung akan lebih sulit memberikan izin jika kamu memintanya pada detik-detik terakhir. Namun kemungkinan ini biasanya tidak berlaku jika kamu hanya akan berkunjung ke rumah tetanggamu atau bermain sepak bola di depan rumah. [2] X Teliti sumber
-
Pastikan kamu mengajak mereka berdiskusi ketika suasana hati mereka sedang baik. Jika sedang stres atau berada di bawah tekanan, kemungkinan mereka untuk memberikan izin pun akan berkurang dengan drastis. Oleh karena itu, pastikan kamu hanya meminta izin ketika suasana hati mereka sedang baik.
- Pastikan kamu tidak sedang dihukum atau melakukan sesuatu yang membuat mereka kesal saat meminta izin.
- Pastikan kamu sudah keluar dari masa hukuman sebelum berharap akan diizinkan untuk melakukan hal lain oleh orang tuamu.
- Waktu terbaik untuk meminta izin adalah ketika kamu sudah selesai mengerjakan tugas sekolah dan pekerjaan rumah. Untuk memperbesar kemungkinan mereka memberikan izin, pastikan kamu juga membantu mereka mencuci piring atau membersihkan meja makan setelah makan malam.
-
Bersabarlah ketika menunggu saat-saat berbicara dengan mereka. Terus-menerus mengganggu mereka hanya akan membuat mereka semakin enggan memberikan izin; kemungkinan besar, kamu justru akan mengalami masalah jika terus-menerus memaksa mereka. Berikan mereka waktu untuk berpikir.
-
Sesuaikan dengan jadwal keluargamu. Apa pun rencanamu, pastikan kamu menyesuaikannya dengan rutinitas keluargamu. Jangan mengajak mereka berbicara ketika mereka sedang sibuk bekerja; toh tidak ada salahnya menunggu sampai mereka pulang ke rumah dan memiliki waktu luang untuk mendiskusikan rencanamu.
- Jika kamu merasa perlu diantar ke mal dekat rumah, mintalah bantuan ibumu untuk mengantar ketika dia sedang mengantar adikmu latihan sepak bola. Dengan cara tersebut, ibumu tidak akan merasa direpotkan dengan rencana-rencanamu.
- Koordinasikan rencanamu dengan orang tuamu. Cobalah mengatur strategi untuk tidak terlalu sering meminta mereka mengantar atau menjemputmu.
- Sebisa mungkin, jangan mengabaikan acara keluarga hanya untuk bepergian dengan teman-temanmu. Jika kamu melakukannya, kemungkinan besar mereka akan enggan memberikan izin lagi di kemudian hari.
-
Siapkan argumentasimu. Sebelum berbicara dengan orang tuamu, siapkan seluruh detail yang mampu mendukung argumentasimu. Semakin banyak informasi yang kamu miliki, semakin kuat pula argumentasimu nantinya. [3] X Teliti sumber
- Sampaikan ke mana kamu akan pergi, siapa yang akan menemanimu, berapa lama kamu akan pergi, dan apa yang akan kamu lakukan di sana.
- Pastikan kamu selalu berkata jujur! Jangan merusak kepercayaan orang tuamu.
- Sampaikan semua detail yang kamu ketahui. Jelaskan perihal transportasimu, uang yang akan kamu bawa, dan informasi-informasi lain yang relevan. [4] X Teliti sumber
- Mulailah dengan meminta izin untuk hal-hal yang sederhana terlebih dahulu. Sebelum meminta izin untuk bepergian ke luar kota, cobalah meminta izin untuk menginap di rumah temanmu terlebih dahulu. Setelah mereka yakin kamu bisa bertanggung jawab, barulah kamu boleh meminta izin untuk hal-hal yang lebih besar.
-
Jelaskan mengapa kamu ingin pergi. Mungkin kamu berpikir, “Tentu saja aku ingin pergi berkemah dengan teman-temanku! Mereka butuh alasan apa lagi, sih?”. Namun pahamilah bahwa apa yang penting untukmu, belum tentu penting untuk orang tuamu. Jadi pastikan kamu menjelaskan alasanmu segamblang mungkin saat sedang meminta izin. Jelaskan mengapa kamu sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut. [5] X Teliti sumber
- Jika kamu akan mendapatkan keuntungan akademis dari kegiatan tersebut, pastikan kamu juga menjelaskannya kepada mereka. Kemungkinan besar, mereka akan lebih mudah memberikan izin setelah mendengarnya.
-
Sampaikan hal-hal yang ingin didengar oleh orang tuamu. Ingat, mereka menginginkan yang terbaik untukmu dan memedulikan keamananmu. Yakinkan mereka bahwa kamu tidak akan melakukan hal-hal yang berbahaya atau ilegal. Berjanjilah pula untuk selalu menyalakan ponsel dan mengangkat telepon mereka ketika sedang bepergian dengan teman-temanmu.
- Sebutkan nama orang dewasa yang akan mendampingi kamu dan teman-temanmu; jika perlu, berikan nomor ponsel mereka kepada orang tuamu.
- Sekalipun mereka sudah memercayaimu, tetaplah menegaskan bahwa kamu bisa bertanggung jawab demi mengukuhkan keyakinan mereka.
-
Diskusikan rencanamu dengan tenang. Tidak perlu bersikap dramatis dan menaikkan suaramu; perilaku kekanak-kanakan tersebut justru akan semakin mencegah mereka memberikan izin. Tentu saja kamu boleh bersikap antusias, namun jangan biarkan antusiasme itu berubah menjadi kemarahan jika keinginanmu tidak tercapai. Ingat, kamu masih memiliki kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya untuk meyakinkan mereka; jangan membuat mereka menutup pintu hanya dalam satu kesempatan. [6] X Teliti sumber
- Meski orang tuamu terlihat akan menolak, berusahalah sebisa mungkin untuk tidak menangis, berteriak, atau marah-marah.
- Jangan mengancam atau menuntut mereka. Kamu mungkin akan tergoda untuk melontarkan ancaman, seperti tidak mau membersihkan kamar jika tidak diizinkan pergi. Percayalah, ancaman semacam itu tidak akan mampu meyakinkan mereka. Kemungkinan besar, kamu justru akan dihukum setelahnya.
-
Beri mereka waktu untuk berpikir. Setelah menjelaskan rencanamu kepada orang tuamu, beri mereka waktu untuk berpikir. Kamu bisa berkata, “Terima kasih sudah mau mendengarkanku. Aku mengerti kalau Ayah/Ibu membutuhkan waktu untuk berpikir sebelum menjawab.”. Buktikan bahwa kamu mampu bersabar dan bersikap dewasa, sekalipun kamu hanya meminta izin untuk bermain ke rumah tetangga. [7] X Teliti sumber
-
Libatkan saudaramu hanya jika diperlukan. Jika orang tuamu masih kesulitan memberikan izin, tawarkan diri untuk mengajak saudaramu ikut serta. Terkadang, orang tua akan lebih mudah memberikan izin jika saudaramu ikut serta; terutama karena mereka mampu mencegahmu melakukan hal-hal yang negatif.
- Kemungkinan besar, saudaramu akan melaporkan hal-hal yang kamu lakukan kepada orang tuamu. Situasi ini tentunya akan lebih melegakan untuk orang tuamu; akibatnya, kemungkinan mereka untuk memberikan izin pun akan meningkat.
- Namun ingat, pastikan kamu tidak melakukan hal-hal yang negatif jika saudaramu ikut serta. Hati-hati, mereka bisa melaporkan tindakan negatifmu dan membuatmu sulit mendapatkan izin lagi di kemudian hari. [8] X Teliti sumber
-
Mengalahlah untuk menang. Jangan khawatir, penolakan orang tua pun tetap bisa menguntungkanmu, lho! Berterima kasihlah karena mereka mau bernegosiasi denganmu dan jangan menyikapi penolakan mereka dengan negatif. Jika kamu bisa menyikapi respons mereka dengan dewasa dan pengertian, kemungkinan mereka untuk memberikan izin di kesempatan berikutnya akan meningkat dengan pesat.
-
Selesaikan seluruh tugas sekolah dan pekerjaan rumahmu sebelum meminta izin. Pastikan kamu sudah membersihkan kamar dan menyelesaikan seluruh tugas sekolah sebelum meminta izin untuk bepergian dengan teman-temanmu. Jangan memberikan mereka celah untuk meragukan tanggung jawabmu.
- Jika kamu tidak punya banyak waktu untuk mengerjakan segalanya sebelum meminta izin, berjanjilah bahwa kamu tetap akan menyelesaikan segala tanggung jawabmu sebelum pergi. [9] X Teliti sumber
-
Izinkan orang tuamu berbicara dengan teman-temanmu atau orang dewasa lainnya. Kemungkinan besar, orang tuamu akan lebih lega jika kalian pergi dengan didampingi oleh orang dewasa. Oleh karena itu, berikan mereka kesempatan untuk menelepon orang tua teman-temanmu. Bepergian dengan didampingi orang dewasa – sekalipun membuatmu tidak nyaman – pada dasarnya akan memudahkan orang tuamu untuk memberikan izin. [10] X Teliti sumber
- Jika tidak ada orang dewasa yang akan mendampingi kalian, jangan berbohong kepada orang tuamu! Cepat atau lambat, kebohongan itu pasti akan ketahuan.
-
Kenalkan orang tuamu kepada teman-temanmu. Jika mereka tidak mengenal teman-temanmu, wajar jika mereka kesulitan memberikan izin. Oleh karena itu, undang teman-temanmu ke rumah dan kenalkan kepada kedua orang tuamu. Setelah mengenal mereka dengan baik, kemungkinan besar orang tuamu akan lebih memercayai mereka untuk bepergian denganmu di kemudian hari.
-
Ambil hati orang tuamu. Percayalah, strategi ini sangat ampuh untuk melancarkan rencanamu! Selagi menunggu mereka memberikan izin, tunjukkan betapa kamu sangat menyayangi dan menghargai mereka lewat tindakan-tindakan sederhana. Misalnya, kamu bisa menulis surat singkat yang berisi kekaguman dan rasa sayangmu kepada mereka. Jika ingin, kamu juga boleh sesekali pulang ke rumah sambil membawa setangkai bunga untuk ibumu! [11] X Teliti sumber
- Jangan terang-terangan menunjukkan rencanamu. Setiap orang tua memiliki kepekaan yang sangat tinggi; mereka pasti akan sadar jika kamu melakukan sesuatu hanya karena menginginkan imbalan.
- Jangan bersikap berlebihan! Jangan sampai orang tuamu berpikir bahwa kamu sedang memalsukan perhatian yang diberikan kepada mereka.
-
Tawarkan diri untuk lebih banyak membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Di samping hal-hal yang memang harus kamu lakukan (seperti merapikan tempat tidur), cobalah membantu orang tuamu mengerjakan hal-hal lain seperti mencuci mobil, memotong rumput, atau memasak makan malam tanpa diminta. Bantu mereka agar lebih relaks; niscaya, suasana hati mereka akan lebih baik ketika kamu mintai izin. [12] X Teliti sumber
-
Tunjukkan bahwa kamu menghargai respons mereka. Apa pun respons mereka, tetaplah mengucapkan terima kasih. Berterima kasihlah jika mereka mengizinkanmu bepergian dengan teman-temanmu, dan tetaplah berterima kasih jika mereka melarangmu. Ingat, orang tuamu juga ingin kamu bersenang-senang; namun di sisi lain, mereka menginginkan yang terbaik untukmu. Mungkin, penolakan mereka memang merupakan keputusan yang terbaik untukmu. Tetaplah mensyukuri rasa sayang dan perlindungan yang mereka berikan kepadamu. [13] X Teliti sumber
Peringatan
- Selagi meyakinkan orang tua untuk memberikan izin, pastikan kamu selalu bersikap jujur baik di rumah maupun di luar rumah.
- Jangan merusak kepercayaan orang tua! Selain berisiko dihukum, rencanamu untuk mendapatkan izin dalam waktu dekat juga akan hancur berantakan.
Referensi
- ↑ http://counselingmn.com/how-to/how-to-get-your-parents-to-say-yes/
- ↑ http://counselingmn.com/how-to/how-to-get-your-parents-to-say-yes/
- ↑ https://www.findspark.com/convince-your-parents-to-let-you-intern-in-new-york-nyu-housing/
- ↑ http://phhshallmark.com/3376/student-life/how-to-convince-your-parents-to-let-you-go-to-that-cool-music-festival/
- ↑ http://counselingmn.com/how-to/how-to-get-your-parents-to-say-yes/
- ↑ http://counselingmn.com/how-to/how-to-get-your-parents-to-say-yes/
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/hanaan-rosenthal/advice-for-teens_b_2037523.html
- ↑ http://counselingmn.com/how-to/how-to-get-your-parents-to-say-yes/
- ↑ https://interstude.com/convince-parents-spring-break/