Unduh PDF
Unduh PDF
Anda match dengan seorang perempuan yang menggemaskan, mulai bertukar pesan, dan sekarang siap untuk membawa interaksi ke tahap berikutnya. Mendapatkan nomor kontaknya merupakan langkah pertama untuk beralih dari aplikasi kencan daring ke pertemuan di dunia nyata. Namun, apa yang Anda perlu katakan untuk mendapatkan nomor teleponnya? Kami telah bertanya kepada tim pakar kencan kami dan akan membagikan kiat-kiat profesional mereka. Pertama, artikel ini akan memandu Anda melewati langkah mudah dan “mulus” untuk mendekatinya terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa mempelajari 11 cara terbaik meminta nomor teleponnya dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkannya.
Langkah
-
Manfaatkan kesamaan minat untuk membangun hubungan. Sebagian besar wanita tidak merasa nyaman membagikan nomor teleponnya kepada orang asing. Namun, dengan berkirim beberapa pesan berkualitas, Anda bisa menunjukkan kepadanya bahwa Anda adalah sosok yang aman dan bisa dipercaya. Bertanyalah mengenai minatnya berdasarkan informasi dari profilnya. Kaitkan diri dengan tanggapannya untuk membangun hubungan yang nyata. [1] X Teliti sumber Ingatlah bahwa Anda perlu membuatnya merasa bahwa Anda bisa “memahaminya”.
- “Aku juga penggemar Marvel! Menurutmu, siapa pemeran Spider-Man terbaik: Tom Holland atau Toby Maguire?”
- “Aku senang bahwa kamu pun seorang penyayang anjing! Anjing seperti apa Benson?”
- “Akhirnya! Aku menemukan pencinta kopi! Apa sajian kopi kesukaanmu?”
-
Bangun hubungan dengan pujian yang ceria dan lucu. Beri isyarat bahwa Anda tertarik kepadanya dan tunjukkan kepercayaan diri Anda dengan melemparkan satu atau dua pujian. Anda bisa memuji profilnya atau kepribadiannya. Namun, hindari komentar yang tidak senonoh (kecuali jika ia yang memulai) agar ia merasa nyaman saat membagikan nomor teleponnya.
- “Pada awalnya, aku merasa tidak bisa percaya lagi kepada siapa pun di aplikasi ini, tetapi tampaknya kamu membuatku berubah pikiran.”
- “Saat aku melihat profilmu, kupikir jika kamu sampai mencuri jaketku, sepertinya aku akan merelakannya. Jaketku juga tampaknya cocok dipakai olehmu.”
- Anda bisa mengirimkan, “Kamu biasa” terlebih dahulu. Setelah itu, kirimkan, “Maaf! Pesannya salah. Maksudku, kamu luar biasa.”
-
Amati apakah ia pun tertarik kepada Anda. Perbanyak kesempatan untuk mendapatkan nomornya jika obrolan tampaknya berjalan dengan baik. Berikut adalah daftar pertanyaan penting yang Anda bisa pikirkan sendiri sebelum mengambil langkah:
- Seberapa panjang pesan yang ia kirimkan? Jika pesan-pesannya terlihat menarik dan cukup panjang, mungkin ia pun tertarik kepada Anda.
- Berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk menanggapi Anda? Jika ia memakan banyak waktu untuk membalas pesan Anda, ia mungkin tidak tertarik kepada Anda. Namun, jika ia bisa menyesuaikan kecepatannya dengan kecepatan Anda, ini merupakan pertanda baik.
- Apakah ia sering mengajukan pertanyaan untuk Anda? Pertanyaan mencerminkan ketertarikan dan menandakan bahwa ia pun ingin mengenal Anda.
- Apakah ia menggunakan emoji dan tanda seru? Tanda seru tentunya berarti! Emoji dan tanda seru sering kali mencerminkan rayuan atau candaan.
Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:
Cara Terbaik Meminta Nomor Telepon Seorang Perempuan dari Obrolan Daring
-
“Berapa nomor teleponmu? ” Coba minta nomor teleponnya dengan santai seolah-olah itu bukanlah sesuatu yang serius. Anda akan terkesan percaya diri dan keren. Ingin tahu waktu yang tepat untuk mengirimkan pesan tersebut? Momen terbaik untuk meminta nomor teleponnya adalah di tengah-tengah obrolan yang mengasyikkan saat atmosfer positif terbangun.
- “Wah! Seru sekali! Oh, ya. Boleh aku meminta nomor teleponmu?”
- “Hai! Apa kamu keberatan memberikan nomor teleponmu kepadaku?”
-
“Aku senang mengobrol denganmu. Boleh aku minta nomor teleponmu?” Berikan ia pujian saat Anda meminta nomor teleponnya. Dengan demikian, Anda menunjukkan bahwa Anda meminta nomornya agar bisa membangun hubungan lebih jauh.
- “Aku suka jiwa petualangmu. Boleh aku meminta nomor teleponmu untuk mengobrol lagi?”
- “Hahaha! Kamu sudah membuatku tertawa tanpa henti dalam 12 pesan terakhir! Boleh aku minta nomor teleponmu?”
-
“Bagaimana jika kita lanjutkan obrolan ini melalui pesan singkat/WhatsApp? ” Pendekatan ini dirasa cukup natural untuk mendapatkan nomor teleponnya. Jika Anda berdua sudah mengobrol dengan nyaman cukup lama, secara halus sarankan peralihan ke pesan singkat atau aplikasi perpesanan lain. Jika ia sepakat dan memberikan nomor teleponnya, Anda tidak perlu repot-repot memikirkan pesan pertama; cukup lanjutkan obrolan yang ada di aplikasi kencan.
- “Aku punya pertanyaan lanjutan untuk ceritamu. Boleh aku kirim lewat SMS/WhatsApp kepadamu?”
- Coba kirimkan setengah bagian lelucon, kemudian katakan, “Boleh aku kirim jawabannya ke kamu? Berapa nomor teleponmu?”
-
“Jika aku punya nomormu, kita bisa pura-pura tidak pernah bertemu di aplikasi ini. ” Buat lelucon mengenai aplikasi kencan sebagai cara mudah mencari kesamaan. Setiap orang tentunya pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan di aplikasi kencan. Dengan mengirimkan pesan ini, Anda bisa mengajaknya “keluar” dari aplikasi. Penggunaan pronomina “kita” juga membantu membangun koneksi dan keterikatan, seolah-olah Anda berdua telah menjadi satu “tim” atau berada di pihak yang sama.
- “Kurasa kita sudah melewati tahap canggung di Bumble. Boleh aku minta nomormu?”
- “Orang-orang bilang mendapatkan nomor telepon di aplikasi ini adalah sebuah tantangan tersendiri. Jadi, bisa aku minta nomormu?”
-
“Aku kurang nyaman menggunakan aplikasi kencan. Mau pindah ke SMS/WhatsApp?” Coba pesan ini jika Anda ingin membangun hubungan yang lebih serius. Dengan mengatakan bahwa Anda sebenarnya tidak nyaman menggunakan aplikasi kencan, Anda menyampaikan pesan bahwa Anda tidak ingin “bermain-main”. Jika ia pun demikian, ia akan menghormati kejujuran Anda.
- “Mau melanjutkan obrolan lewat SMS/WhatsApp? Rasanya aku ingin segera keluar dari aplikasi ini.”
- “Kurasa kita berdua bisa rehat sejenak dari aplikasi ini. Mau pindah ke SMS/WhatsApp?”
-
“Aku jarang terima notifikasi dari aplikasi ini. Mau tukeran nomor?” Berikan ia alasan yang masuk akal untuk beralih ke pesan singkat. Dengan demikian, permintaan Anda tidak akan terkesan aneh atau ngotot . Sebagai bonus, dengan memberi tahu ia bahwa Anda sudah menonaktifkan notifikasi aplikasi menunjukkan bahwa Anda tidak sampai putus asa mendapatkan jodoh.
- “Aku mau lihat foto anak anjing barumu! Karena kita tidak bisa berkirim foto di sini, mau pindah WhatsApp aja ?”
- “Aku jarang cek aplikasi ini, tetapi aku ingin tetap mengobrol denganmu. Boleh aku meminta nomormu?”
-
“Aku akan keluar dari aplikasi ini. Boleh kuminta nomormu?” Sebutkan batas waktu dalam obrolan agar ia mau menanggapi Anda. Dengan memberikan kehadiran Anda tanpa berlebihan, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda pun memiliki kehidupan yang menarik dan mengasyikkan di dunia nyata.
- “Aku harus kerja. Kirim nomormu ya. Aku akan menghubungimu nanti!”
- “Aku akan berlibur akhir pekan ini dan tidak akan pakai aplikasi ini. Kita masih bisa tetap mengobrol kalau kamu memberi tahu nomormu.”
-
“Kurasa mengobrol lewat telepon lebih baik untuk mengenal seseorang. Apa pendapatmu?” Manfaatkan pesan untuk mengajaknya berkomunikasi secara langsung, seperti melalui panggilan telepon atau obrolan video. Mengajaknya mengobrol lewat panggilan telepon tentunya sah-sah saja. Selain itu, Anda menunjukkan bahwa Anda serius. Lagi pula, akan lebih mudah untuk mengetahui kecocokan dengan seseorang saat Anda bisa mendengar suaranya.
- “Mungkin aku kuno, tetapi apa kamu keberatan jika aku meneleponmu? Kalau boleh, berapa nomor teleponmu?”
- “Mau mengobrol lewat telepon? Aku tidak akan memaksa kok.”
-
“Ah, aku ada ide! Kirimi aku nomormu dan aku akan mengirimkan sesuatu kepadamu.” Lemparkan petunjuk untuk memberitahunya bahwa Anda sudah merencanakan sesuatu yang menarik. Jika ia ingin mengetahuinya, ia harus memberi Anda nomor teleponnya terlebih dahulu. Setelah mendapatkan nomornya, Anda bisa melanjutkan obrolan tentang rencana kencan yang seru.
- “Aku baru saja teringat sesuatu yang seru. Boleh aku minta nomor teleponmu supaya bisa cerita lengkap?”
- “Aku punya ide kencan terseru (jika kamu tertarik). Boleh aku jelaskan lewat WhatsAppp?”
-
“Ini nomerku 0812345678910. Jangan ragu menghubungiku, ya!” Biarkan ia berinisiatif dengan memberikan nomor telepon Anda kepadanya. [2] X Teliti sumber Saat Anda memberinya “kuasa” untuk menghubungi terlebih dahulu, Anda bisa menebak apakah ia pun tertarik kepada Anda. Jika ia langsung mengirimkan pesan, Anda bisa yakin bahwa ia pun menyukai Anda!
- “Aku sangat senang mengobrol denganmu. Ini nomerku 0812345678910 kalau kamu masih mau mengobrol.”
- “Kurasa kamu sangat menarik. Kalau kamu mau lanjut mengobrol, hubungi aku di 0812345678910.”
-
“Bolehkah kuminta nomor teleponmu sebelum kencan kita? ” Jika Anda sudah merencanakan kencan dengannya, Anda tidak akan sampai kehilangan kesempatan dengan strategi ini. Tentunya masuk akal jika Anda meminta nomor teleponnya jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu atau Anda perlu mengonfirmasi detail pertemuan dengannya.
- “Berapa nomormu? Aku akan mengirimkan informasi lokasi kafe itu!”
- “Hai! Boleh aku minta nomor teleponmu jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu?”
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.808 kali.
Iklan