Unduh PDF Unduh PDF

"Kaya" dan "banyak uang" bersinonim di benak banyak orang, namun demikian, ternyata kedua hal tersebut berbeda. "Banyak uang" artinya Anda memiliki sejumlah besar uang di bank, atau memiliki aset yang aman. Namun "kaya" adalah perilaku dan keadaan pikiran yang tidak selalu terkait dengan jumlah aset Anda. Menjadi kaya lebih terkait dengan kualitas hidup. Jika Anda ingin mengubah bonus dari tempat kerja atau aset lain (saham, rumah, warisan, dll) menjadi kekayaan yang bertahan lama, Anda harus belajar mengatur uang, dan membuat pilihan yang tepat untuk memastikan aset Anda tidak hilang saat terjadi krisis ekonomi. Tentunya, Anda tidak bisa membawa kekayaan saat Anda mati, namun Anda bisa mengikuti langkah-langkah tertentu agar kekayaan Anda awet selama Anda hidup.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatur Keuangan

Unduh PDF
  1. Diversifikasi bukan saja cara untuk mengembangkan aset, namun juga merupakan cara untuk mempertahankan kekayaan. Pastikan uang Anda didiversifikasi dalam berbagai investasi, termasuk saham, obligasi, reksadana, perumahan, dan dana tunai. [1] Pasar yang berbeda akan bereaksi berbeda terhadap kejadian tertentu, [2] sehingga jika Anda berinvestasi di beberapa jenis investasi (seperti saham dan obligasi), Anda dapat menutupi kerugian di salah satu investasi dengan performa positif di investasi lainnya. [3]
    • Ingatlah bahwa profil risiko Anda mungkin berbeda dari saat Anda membangun aset. Saat aset Anda tumbuh, Anda akan mulai menyadari pentingnya menjaga aset, alih-alih mengikuti investasi agresif yang berisiko tinggi.
    • Pahami keseimbangan risiko dan hasil. [4] Semakin tinggi risiko yang Anda ambil pada investasi tertentu, semakin tinggi hasil yang bisa Anda dapatkan. [5] Ketahui tingkat toleransi risiko Anda (berapa banyak uang yang bisa Anda relakan ketika investasi Anda gagal, berapa banyak waktu yang Anda perlukan untuk memulihkan diri dari kerugian), dan berdiskusilah dengan perencana keuangan untuk menyeimbangkan investasi. Dengan menyeimbangkan investasi, Anda akan mendapat hasil yang cukup, namun tidak sampai berisiko bangkrut.
    • Jagalah likuiditas. Likuiditas artinya seberapa cepat dan mudah aset dapat diubah menjadi aset lainnya. [6] Uang tunai sangatlah likuid, sementara rumah sulit "dicairkan". [7] Meskipun Anda bisa menjadi kaya dengan cepat di atas kertas dengan mengumpulkan rumah dan tanah, Anda akan menemukan bahwa menjual properti tersebut memerlukan waktu. Jika Anda memperkirakan bahwa Anda akan memerlukan dana tunai dari aset dengan cepat, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak berinvestasi di bidang properti.
    • Pelajari lebih banyak mengenai diversifikasi dengan membaca artikel How to Reduce Financial Risk di wikiHow bahasa Inggris.
  2. Setelah Anda kaya, jangan berhenti mengembangkan aset. Beberapa orang terkaya di dunia masih berinvestasi (tontonlah episode Shark Tank mana pun untuk membuktikannya). Saat Anda menjadi kaya, biarkan uang bekerja untuk Anda, alih-alih Anda bekerja demi uang. Temukan kesempatan bisnis yang dapat Anda tanami investasi untuk mengembangkan kekayaan.
    • Jadilah angel investor . [8] Dengan menjadi angel investor , Anda bisa berinvestasi di perusahaan startup , dan berkesempatan menanamkan modal di Uber atau Amazon selanjutnya.
    • Anda juga dapat berinvestasi di perusahaan tertentu yang Anda percaya. Dukung perusahaan secara langsung dengan berinvestasi.
  3. Hiduplah dari penghasilan, bukan dari hasil penjualan aset, atau jagalah pengeluaran di zona aman. Banyak pakar keuangan menyebut bahwa jumlah pengeluaran maksimal yang disarankan adalah 4-6% dari nilai aset likuid per tahun.
    • Hindari menjual aset untuk membeli barang mewah. Dengan menjual aset, Anda hanya akan menjadi konsumen yang kehilangan uang, alih-alih investor yang mendapat uang. Menghabiskan uang untuk hal yang nilainya menyusut atau tidak memiliki nilai sentimental bukanlah cara menghabiskan uang yang baik.
  4. Meskipun Anda sudah kaya, Anda tetap memerlukan anggaran untuk dua alasan:
    • Pertama, anggaran sangat penting bagi siapa pun, tak peduli berapa pun kekayaannya. Anggaran akan mencegah Anda menganggap bahwa Anda memiliki uang tak terbatas. Dengan anggaran, Anda akan lebih mudah menjaga kekayaan.
    • Anggaran sebaiknya dibuat oleh siapa saja, karena anggaran mengajarkan Anda berdisiplin dengan kekayaan. Anggaran juga memaksa Anda mencatat seluruh pengeluaran.
  5. Jika Anda memamerkan kekayaan dengan membeli berbagai barang mewah, sebaiknya Anda berpikir, apakah Anda benar-benar ingin melakukannya, atau hanya untuk membuktikan sesuatu pada orang lain. Dengan berhemat, Anda akan dapat menjaga kekayaan dan merasa puas.
  6. Jika Anda ingin mewariskan aset, pertimbangkan untuk membuat penjagaan aset yang akan mencegah pewaris boros menghabiskan warisan Anda.
    • Anthony Fittizzi, direktur dan perencana kekayaan di U.S Trust, menjelaskan penjagaan aset sebagai perlindungan terhadap akses dan penggunaan uang oleh pewaris. [9]
    • Saat memulai penjagaan, Anda juga dapat mengatur bagaimana warisan dapat digunakan, sebagai strategi perlindungan kekayaan dari generasi ke generasi. Anda mungkin ingin mengatur bahwa warisan yang ada hanya dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, misalnya, atau bahwa warisan hanya akan ditransfer dalam jumlah tertentu setiap bulan atau tahun. [10]
    • Ingatlah bahwa setelah Anda menempatkan aset dalam penjagaan, aset tersebut bukan lagi dianggap milik Anda. [11]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mendapat Saran yang Tepat

Unduh PDF
  1. Temukan panduan dan dukungan untuk mengatur kekayaan, terutama jika kekayaan tersebut baru saja didapatkan atau didapatkan dengan cepat. Kekayaan yang didapatkan dengan cepat atau baru didapatkan umumnya berarti tantangan dan masalah baru, alih-alih ketenangan. Hubungi perencana keuangan untuk mendapat panduan dan dukungan yang tepat.
  2. [12] Meskipun Anda sudah kaya, Anda mungkin menemukan perencana keuangan dengan saran-saran hebat untuk mengatur kekayaan Anda, sehingga kekayaan yang Anda dapatkan dengan susah payah itu dapat bertahan lama. Perencana keuangan membantu Anda membuat rencana keuangan, dan mengatur investasi Anda. Mereka membantu Anda mengatur target keuangan, dan menggunakan uang untuk mendapat kepuasan. Mereka juga menggunakan pendekatan holistik untuk membantu Anda memahami kehidupan keuangan Anda. Perencana keuangan juga bisa membantu Anda menemukan dan berkomunikasi dengan pakar lain (ahli pajak, notaris properti, dll).
  3. [13] Anda mungkin merasa jumawa dengan pengetahuan kode pajak seperti PPH 21, namun aturan perpajakan yang utuh panjangnya ribuan halaman, dan Anda mungkin tidak dapat memahami seluruh isinya. Bekerjasama dengan ahli pajak dapat membantu Anda memahami situasi pajak Anda saat ini, juga dapat membantu Anda menemukan strategi untuk mengurangi pajak setiap tahunnya.
  4. Notaris dapat mengesahkan surat wasiat, surat penjagaan aset, dan dokumen-dokumen lainnya. Dengan perencanaan yang tepat, wasiat Anda akan tereksekusi dengan benar, dan Anda pun dapat menghemat pajak bumi dan bangunan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengembangkan Pemikiran yang Tepat

Unduh PDF
  1. Banyak orang kaya yang takut kekayaan mereka hilang saat krisis ekonomi atau musibah lainnya. Ingatlah untuk tidak terjebak tren saat memilih investasi alternatif, namun pertimbangkan juga kesempatan dari segi finansial.
    • Jangan ikuti massa. Meskipun banyak orang berinvestasi di emas atau saham PT Anu, bukan berarti investasi tersebut adalah investasi yang baik.
    • Saat Anda mempertimbangkan kesempatan bisnis, jangan hanya melihat kepribadian orang yang menawarkan bisnis tersebut, namun lihat juga keuntungan dari segi keuangan. Menyukai kepribadian orang memang mudah, namun tidak selamanya hal tersebut dapat menghasilkan uang.
    • Berfokuslah pada hal yang penting dalam hidup. Jika Anda dapat menghabiskan waktu tambahan dengan keluarga atau memberi pada komunitas, lakukanlah. Hal-hal tersebut dapat membantu mengembangkan perspektif dan ketenangan. Untuk benar-benar menjadi kaya, Anda harus memiliki teman, keluarga, dan hidup yang berkualitas, bukan hanya tumpukan aset.
  2. Setelah Anda memiliki uang, jangan lupa untuk memberi, dan uang Anda pun akan berlipat ganda. Salah satu cara untuk menjaga kekayaan adalah dengan berbagi (bukan hanya karena pembebasan pajak, lho!).
    • Keluarga kaya umumnya memiliki yayasan sendiri (seperti Rockefeller Foundation), karena mereka memahami pentingnya berbagi.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.434 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan