PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Membangun dan mempertahankan bisnis milik Anda sendiri itu bukan hanya jalan menuju kekayaan - ini merupakan cara menuntut impian hidup Anda dan menemukan kepuasan pribadi. Ini bukan jalan yang mudah, namun ini yang harus dilalui oleh semua wirausahawan hebat sepanjang sejarah. Walaupun memulai bisnis itu lebih mudah jika Anda memiliki cadangan uang yang besar, Anda masih dapat membangun bisnis yang sukses dari nol dengan kecerdasan, kegigihan, dan dedikasi meskipun Anda tidak kaya. Jika Anda bersedia bekerja keras dan belajar dari kesalahan-kesalahan Anda, Anda memiliki kesempatan langka untuk membangun bisnis sukses yang dapat Anda banggakan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memulai

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan mempertahankan sumber penghidupan yang dapat diandalkan, Anda mencegah diri dari mengkhawatirkan cara membayar hipotek dan kerepotan hutang yang besar. Namun, Anda akan perlu kerja lebih keras lagi. Idealnya, ketika bisnis baru Anda mulai berjalan, Anda dapat bertransisi dari pekerja jam penuh di pekerjaan lama menjadi konsultan atau pekerja paruh waktu secara bertahap. Suatu saat nanti, Anda dapat beralih ke bisnis Anda sepenuhnya. Walaupun di dunia nyata proses ini tidak begitu mulus, ini selalu lebih aman daripada berhenti kerja sama sekali untuk mengikuti impian yang belum terwujudkan.
    • Tahap pertama ini semakin penting jika Anda harus menafkahi keluarga. Jangan rusak masa depan keluarga Anda dengan meninggalkan sumber masukan utama Anda untuk menuntut impian pribadi. Walaupun jadinya lebih susah menyeimbangkan proyek sampingan Anda dengan pekerjaan harian dan kehidupan berkeluarga, ini jauh lebih aman.
    • Jika Anda berpikir Anda ingin memulai bisnis Anda sendiri di masa depan, hindari keterikatan kontrak kerja dengan syarat yang membatasi kemampuan Anda untuk mendapatkan sumber pendapatan lain. Jangan takut untuk meneliti kontrak Anda bersama seorang pengacara.
  2. Bagaimana cara Anda menghasilkan uang? Jika Anda belum bisa menjawab pertanyaan ini, urungkan niat dulu. Tujuan institusi berlaba adalah menghasilkan uang - buatlah rencana yang terperinci mengenai cara melakukan ini sebelum Anda menjalankan usaha Anda. Coba jawab pertanyaan-pertanyaan berikut - pertanyaan ini cukup mendasar dan belum rinci:
    • Berapa biaya yang Anda perlukan untuk menyediakan produk atau layanan ini kepada pelanggan?
    • Berapa harga yang Anda tagihkan kepada pelanggan untuk produk atau layanan Anda?
    • Bagaimana caranya nanti Anda mengembangkan bisnis Anda?
    • Bagaimana caranya bisnis Anda akan menawarkan sesuatu yang lebih baik dari pesaing Anda?
    • Orang yang bagaimana yang perlu Anda pekerjakan? Dapatkah pekerjaannya dilakukan tanpa orang-orang ini?
  3. Siapakah pesaing Anda? Bagaimana mereka menetapkan harga untuk produk atau layanan yang setara dengan tawaran Anda? Dapatkah Anda menyediakan produk atau layanan ini dengan kualitas lebih baik atau harga yang lebih rendah dengan realistis? Jika iya, selamat - Anda mungkin bisa! Telaah pasar sekaligus bisnis yang sudah (dan belum) menemukan kesuksesan di pasar ini yang Anda coba masuki .
    • Tidak semua industri sama tingkat kemudahan masuknya. Lembaga penelitian bisnis IBISWorld merekomendasikan industri-industri tertentu untuk pemilik bisnis kecil yang beraspirasi karena biaya masuknya kecil dan potensial bertumbuhnya tinggi. Di antaranya: adiministrasi sumber daya dan manfaat manusia, jualan kaki lima, lelang daring & niaga elektronik, supermarket etnis khusus, pembuatan minuman anggur/alkohol, penerbitan di internet, dan masih banyak lagi.
  4. Persiapan dan perencanaan itu vital sebelum memulai usaha bisnis manapun. Jika bisa, carilah peluang untuk melakukan "uji operasi." Contohnya, jika Anda berpikir mau buka restoran, pertama-tama coba memasak untuk penggalangan dana rumah ibadah atau sekolah dan perhatikan apakah Anda sanggup mengendalikan suasana dapur yang sibuk dan tentukan apakah makanan Anda diterima dengan baik. Anda mungkin perlu juga mencoba survei pelanggan potensial untuk menaksir apakah mereka akan sering menggunakan bisnis hipotetis Anda.
    • Rencana bisnis adalah dokumen yang berubah. Jika hasil penelitian atau ujian Anda berseberangan dengan rencana Anda saat ini, jangan takut-takut mengubah rencana bisnis Anda atau mulai dari awal. Melakukan hal itu bisa membuat frustrasi, namun itu tindakan yang lebih cerdas daripada menanggung risiko bisnis Anda gagal dan Anda bingung apa penyebabnya.
  5. Jika Anda punya ide untukk bisnis yang keterampilan atau keahlian untuk melakukannya tidak Anda miliki, dapatkanlah pelatihan yang Anda butuhkan semurah mungkin. Coba buat kesepakatan dengan lembaga pelatihan atau perusahaan untuk melatih Anda sebagai ganti layanan yang Anda berikan. Masukilah program magang yang dibayar paruh waktu. Carilah peluang mendapatkan ilmu praktis dari teman, keluarga, dan kenalan yang berketerampilan. Anda hendaknya memelihara sumber pendapatan selagi Anda melakukan ini - jika ini berarti Anda perlu memperpanjang waktu pelatihan Anda, tidak apa-apa lah.
    • Jika Anda perlu bersekolah lagi untuk ini, daftarkan diri ke program beasiswa dan paket bantuan finansial manapun yang syaratnya Anda penuhi. Mengurus dokumennya dapat memakan waktu, namun hasilnya (dalam bentuk uang yang dihematkan) itu sepadan.
  6. Ketika Anda membuat bisnis baru dari nol, Anda hendaknya menggunakan sumber daya yang sudah Anda miliki semaksimal mungkin, Contohnya, ubah mobil pribadi Anda jadi mobil perusahaan. Ubah garasi Anda jadi workshop. Beberapa dari perusahaan besar zaman ini (yang paling terkenal, Apple dan Facebook) bermula dari awal yang sederhana - garasi, ruang bawah tanah, dan kamar kos, misalnya. Jangan segan-segan memaksimalkan kegunaan barang yang sudah Anda miliki!
    • Jika Anda punya rumah, gunakan itu sebagai situs awal bisnis Anda, alih-alih menyewa kantor. Dengan begini, Anda akan menghemat uang yang digunakan untuk bayar sewa. Soal pajak, Anda mungkin mau menuliskan bagian-bagian tertentu rumah Anda itu kantor rumahan.
  7. Membayar karyawan itu mahal , terutama jika Anda ingin mempekerjakan orang profesional yang ahli. Awalnya, buat tenaga kerja Anda itu sekecil mungkin untuk meminimalkan pengeluaran. Administrasi Bisnis Kecil AS (SBA) merekomendasikan sekitar 50% laba Anda digunakan untuk menggaji karyawan. [1] Jika Anda bisa mengerjakan seluruh aspek bisnisnya tanpa melelahkan diri Anda, pada awalnya lakukan saja. Kalau tidak, pekerjakan sedikit orang yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaannya dengan aman dan profesional. Seiring bisnisnya bertumbuh, Anda akan menemukan kebutuhan untuk menambah karyawan secara alami.
    • Ingat bahwa, sekarang ini tergantung tempat tinggal Anda dan jenis orang yang Anda pekerjakan, Anda mungkin diharuskan membayar asuransi kesehatan karyawan selain dari gaji dasarnya.
  8. Ketika mencoba membangun bisnis dari nol, kreativitas dan kerja keras Anda dapat menggantikan peran uang yang banyak. Namun Anda dapat mencapai suatu titik dimana Anda tidak dapat maju tanpa sedikit uang. Misalnya, Anda mungkin butuh suatu alat yang mahal yang tidak Anda miliki dan tidak dapat Anda pinjam. Banyak bisnis kecil yang mendapat pertolongan dari kerabat atau sahabat yang baik. Namun sebelum Anda setuju kepada pinjaman itu, pastikan Anda menyatakan syarat pinjaman itu secara tertulis - seberapa lama Anda akan harus membayar, seberapa besar pembayaran itu nantinya ,dll.
    • Memiliki klausa yang mengatakan jika bisnisnya gagal, Anda dapat waktu ekstra panjang untuk membayarkan hutangnya (atau tidak harus Anda bayarkan kembali sama sekali) mungkin merupakan ide yang sangat bagus.
  9. Banyak pemerintahan yang menawarkan program pinjamant yang didesain secara khusus untuk membantu bisnis kecil bangkit. Di AS, SBA adalah lembaga yang mengoperasikan program-program ini. Program pinjaman SBA yang paling sering digunakan adalah program 7(a), yang mengharuskan bisnis kecil menyanggupi berbagai prasyarat untuk memastikan uangnya digunakan dengan benar. Prasyarat ini mengatakan suatu bisnis harus: [2]
    • Beroperasi untuk dapat laba
    • Sesuai pedoman SBA sebagai kriteria disebut bisnis "kecil" [3]
    • Beroperasi di AS atau di wilayah/kepemilikannya
    • Memiliki equitas yang cukup (alias, punya nilai.)
    • Sudah mencoba semua sumber dana yang masuk akal sebelum mendaftar
    • Mampu menunjukkan bahwa butuh pinjaman
    • Mampu menunjukkan cara menggunakan uang itu yang masuk akal
    • Tidak bersikap nakal terhadap pinjaman apapun yang ada dari pemerintah
  10. Bisnis yang dijalankan dengan paling baik di dunia sekalipun akan gagal jika tidak ada yang tahu keberadaannya. Inilah kesempatan bagi Anda untuk mengkompensasi kekurangan modal Anda dengan kerja keras Anda sendiri – jika Anda tidak bisa membayar iklan TV atau baliho, coba print brosur dan bagi-bagikan di akhir minggu. Pergi dari rumah ke rumah mengiklankan bisnis Anda ke tetangga. Buat spanduk Anda sendiri dan gantungkan di depan tempat bisnis Anda. Pakailah pakaian yang mencolok dan angkat tulisan di pinggir jalan yang sibuk. Lakukanlah hal yang segila mungkin yang dapat Anda lakukan untuk menyebarkan kabar bisnis baru Anda – lakukan saja. Jika uang tidak cukup, Anda harus mengorbankan harga diri untuk usaha pemasaran awal.
    • Sekarang ini anda juga berpotensi menjangkau pelanggan daring Anda melalui kampanye media sosial yang sukses. Media sosial adalah cara yang efektif untuk suatu bisnis kecil yang menunjukkan dirinya kepada pelanggannya secara daring. Yang terbaik darinya, bisnis Anda dapat bergabung secara gratis dengan sebagian besar situs media sosial. Buatlah akun di Facebook, Twitter, atau media sosial lainnya, dan ajak pelanggan Anda menambahkan Anda ke dalam lingkar sosial daringnya (kemungkinan dengan menawarkan keuntungan bagi pelanggan yang melakukannya) jadi Anda bisa menotifikasi mereka tentang tawaran dan promosi.
      • Namun, ingatlah terus bahwa pelanggan daring terbiasa dibombardir iklan. Coba jadikan kandungan daring Anda benar-benar lucu atau berkesan - Anda akan jadi lebih populer jika Anda menggunakan media sosial semata-mata sebagai tempat beriklan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berpikir Seperti Wirausahawan

PDF download Unduh PDF
  1. Memulai bisnis Anda sendiri itu bisa sangat, sangat susah apalagi di permulaannya, yakni ketika Anda masih "mengutak-atik" model bisnis baru Anda. Jika Anda mencintai bisnis Anda - jika bidangnya sesuai minat Anda - bekerja menjadi lebih mudah. Jika kesukaan Anda pada kerjaan Anda sedemikian hebatnya sampai Anda merasa bersalah karena menghasilkan uang darinya, Anda bisa yakin bahwa Anda telah memilih sesuatu yang pas untuk diri Anda. Kalau Anda senang dengan kerja Anda, memelihara tekad yang kuat jadi mudah karena Anda tidak akan puas sebelum Anda mengerahkan kemampuan maksimal Anda!
    • Cari bidang yang Anda minati dan tumbuhkan keterampilan di bidang itu melalui studi, kursus pelatihan dan terapan praktis dari pengetahuan dan keterampilan. Cari cara untuk menghasilkan uang dari minat Anda alih-alih mencoba "memaksakan" pekerjaan harian yang Anda lakukan untuk dapat gaji menjadi sesuatu yang Anda minati.
  2. Ketika Anda memulai bisnis Anda sendiri, Anda mungkin akan tahu bahwa Anda perlu melakukan perubahan drastis terhadap kebiasaan Anda dan bahkan sikap Anda yang paling dasar pun harus menyesuaikan diri dengan tuntutan Anda yang baru. Keluwesan adalah aset yang bagus jika Anda pemilik bisnis kecil yang baru karena Anda harus ‘mengubah’diri Anda beberapa kali untuk mengetahui sikap yang tepat untuk menghadapi bidang yang Anda pilih. Ingat, memulai bisnis Anda sendiri membutuhkan jam-jam yang lama dan sangat fokus - ubah perilaku Anda untuk memastikan Anda mampu memberikan perhatian dan mengalokasikan waktu yang diperlukan pekerjaan yang baru bagi Anda ini.
    • Misalnya, apakah Anda "tidak suka bangun pagi?" Apakah Anda "rendah energi?" Jika pembukaan akbar restoran Anda akan buka seminggu lagi, Anda tidak akan bisa melakukan ini lagi! Ubah kebiasaan Anda hari ini - set jam alarm sangat pagi dan minum kopi dalam gelas besar.
  3. Jadi, Anda tidak harus mencari investor penderma atau dana perwalian. Ini bukan berarti mustahil menggalang dana untuk startup idaman Anda! Sekarang ini, orang yang memiliki ide yang bagus (tapi tidak punya uang) lebih mudah mendapatkan perhatian orang yang punya uang (tapi tidak punya ide). Pertimbangkan, misalnya, mengiklankan proyek Anda di situs cloud-sourcing seperti Kickstarter. Situs seperti ini membiarkan Anda mengusulkan ( pitch ) ide Anda ke internet secara luas - jika orang di dunia maya berpikir ide Anda bagus dan rencana bisnis Anda masuk akal, mereka akan memilih untuk ikut menyalurkan dana untuk biaya startup Anda!
    • Satu lagi cara mendapatkan dana untuk bisnis kecil Anda adalah mendaftarkan diri ke kompetisi startup. Kompetisi-kompetisi ini biasanya diadakan sekolah bisnis dari universitas-universitas besar (terutama universitas di San Francisco Bay Area seperti Berkeley dan Stanford) yang memberi wirausahawan muda kesempatan untuk menjual ide mereka kepada kapitalis modal yang kaya. Biasanya, dalam kompetisi ini, pemenang memenangkan dana awal untuk memulai bisnis mereka!
  4. Satu cara pasti untuk membedakan bisnis baru Anda dari pesaing yang sudah mapan adalah sekedar bersikap lebih ramah dan berkepribadian daripada orang lain - orang suka bisnis kecil-kecilan yang ada kesan "kekeluargaan" yang hangat. Jadikan tujuan primer Anda menyenangi pelanggan Anda melalui hasil yang berkualitas dan layanan yang bersahabat.
    • Coba pahami apa yang diinginkan pelanggan. Cari cara terbaik untuk memuaskan keinginan tersebut. Fokus utama dari bisnis apapun juga adalah kepuasan pelanggan. (Fokus kedua hendaknya kualitas, biaya/keuntungan, penampilan, fungsi produk/layanan, dll...)
    • Ingat bahwa pelanggan itu "selalu benar" - sekalipun bersikap sok berhak atau tidak logis. Ini bukan berarti Anda perlu mengikuti kemauan pelanggan yang konyol – melainkan, Anda perlu membuat setiap pelanggan merasa dihormati.
  5. Uang itu penting. Bagi kebanyakan pelanggan uang itu "garis bawah" – yakni sesuatu yang jadi penentu ketika mereka memilih produk dan layanan yang akan dibayar. Pelanggan ingin kualitas yang sepadan dengan uang mereka dan tidak suka merasa ‘diakal-akali’. Manfaatkan ini! Tawarkan tawaran yang lebih bagus dari saingan Anda - melakukan kerja yang sama dengan lebih murah jelas akan mengunggulkan Anda. Namun, pastikan marjin laba Anda terlindungi ketika memutuskan struktur harga bisnis Anda - Anda selalu perlu bisa membayar sewa.
    • Tepati janji Anda dan jangan pernah tergoda untuk membuat iklan palsu karena akan merusak diri Anda dan reputasi bisnis Anda dengan cepat.
  6. Kembalikan bisnis Anda ke "dasar-dasarnya." Awalnya, coba pastikan bisnis Anda seramping mungkin. Minimalkan kebutuhan terhadap uang, yang awalnya bisa sulit didapatkan, dan agresiflah meningkatkan aktivitas penjualan melalui pengembangan dan penerapan ide-ide dan konsep-konsep kreatif Anda sendiri. Selalu berpikir besar. Satu ide bagus dapat senilai ribuan dolar.
  7. Pastikan Anda mempertimbangkan segala hubungan bisnis atau kemitraan yang Anda jalin dengan baik-baik. Pekerjakan atau bermitralah hanya dengan orang yang sudah Anda percayai dengan mantap. Jika Anda memutuskan untuk bermitra dengan seseorang atau bisnis yang Anda percayai, pastikan persyaratan hubungan Anda tertulis sebelum meresmikan hubungannya.
    • Membayar seorang pengacara untuk membantu menuliskan kontrak Anda itu bisa jadi ide sangat bagus. Biaya kehukuman boleh jadi mahal, namun kontrak yang tertulis dengan baik dapat menghematkan berkali lipat investasi awal Anda dalam jangka panjang karena mencegah mitra Anda memperalat Anda.
    • Hati-hatilah menggunakan istilah ‘partner’ ketika Anda berbicara dengan rekan kerja, karena konsep hukum promissory stopper (kata lisan mengahului kontrak tertulis) dapat merugikan diri Anda nantinya, terutama jika Anda mulai menghasilkan uang.
  8. Ketika yang lainnya gagal, negosiasilah, barter, dan tukar barang. Kemampuan tawar-menawar yang percaya diri dan cerdas merupakan salah satu ciri khas wirausahawan sejati. Ini adalah keterampilan berharga yang dibangun, karena memperkuat pemahaman bisnis alami Anda dann meningkatkan kepercayaan diri Anda. Baik Anda mempekerjakan karyawan baru, membeli alat, atau meneken kemitraan bisnis, jangan takut tawar-menawar dan membuat tawaran yang menguntungkan diri Anda - separah-parahnya jawaban orang adalah "tidak." Ambil risiko (sambil menjaga hak-hak hukum Anda) dan Anda mungkin akan terkejut dengan senang akan hasilnya.
    • Coba pergi ke pasar loak - di sini Anda biasanya diperbolehkan (malah didorong) untuk tawar menawar dengan penjajanya, sehingga Anda dapat latihan yang tidak berisiko.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Jaga Agar Tetap Aman dan Waras

PDF download Unduh PDF
  1. Sekalipun Anda tidak membuat hubungan bisnis dengan orang yang Anda cintai (yang merupakan ide bagus), Adna dapat bersandar pada orang ini di awal-awalnya (dan nantinya, ketika keadaan jadi susah). Keluarga dan teman dapat menawarkan dukungan emosional yang kuat selama perjalanan kewirausahaan Anda. Ketika Anda tertekan sampai titik penghabisan Anda, dukungan ini dapat mempengaruhi apakah Anda mendorong untuk sukses atau menyerah.
    • Bicarakan dengan keluarga dan pastikan mereka setuju dengan garis besar rencana bisnis Anda, karena Anda bisa, sewaktu-waktu, harus menggunakan sumberdaya, waktu, uang, kesehatan dan pikiran keluarga Anda. Jadi adil saja mereka tahu Anda melibatkan mereka ke mana.
    • Setelah menjadi bos diri Anda sendiri dalam kehidupan bisnis, Anda mungkin tergoda belagak jadi bos di rumah. Jangan ikuti godaan ini. Pisahkan urusan bisnis dengan urusan rumah tangga - buat aturan bahwa Anda tidak mendiskusikan bisnis Anda saat makan bersama, contohnya.
  2. Memiliki pemahaman yang benar akan hukum komersil (terutama hukum kontrak, pajak, dan persyaratan hukum untuk menjalankan bisnis kecil) adalah keterampilan yang bernilai bagi seorang wirausahawan. Jika bisa, adalah ide bagus mengenalkan diri Anda kepada bidang hukum ini sebelum Anda memulai bisnis. Jika Anda benar-benar percaya diri dalam bidang hukum ini, Anda dapat menghemat uang yang bisa digunakan untuk penasehat hukum. Anda juga akan menghindar dari berpusing-pusing ketika mencoba memahami dokumen bisnis dan pajak yang kompleks.
    • Namun, jika Anda tidak mengenal hukum, mintalah bantuan. Uang yang Anda habiskan untuk pengacara dapat menghematkan Anda banyak uang untuk investasi awal, contohnya, dengan menghindarkan Anda dari kontrak yang merugikan.
  3. Jika Anda kehilangan kesehatan, Anda kehilangan segalanya. Badan, pikiran, dan perasaan yang sehat itu vital untuk sukses sebagai pemilik bisnis. Terutama di awalnya, yang jam-jamnya bisa jadi sangat panjang dan kerjaannya bisa jadi sangat keras. Tetap saja, Anda harus selalu coba mengkhususkan waktu yang cukup untuk olahraga, tidur dan " istirahat." Uruslah hal-hal ini dengan baik-baik sebagaimana mestinya - ini menjaga Anda sehat dan waras. Ingatlah, jika Anda lumpuh, Anda tidak bisa menjalankan bisnis.
    • Cobalah mendapatkan asuransi perlindungan pemasukan, terutama jika pekerjaan Anda berisiko luka - orang yang wirausaha tidak bisa merisikokan pendapatannya akibat kemungkinan ini.
  4. Semuanya tidak berlebihan. Hidupi hidup dengan keseimbangan, sekalipun Anda memulai bisnis dengan hampir tidak ada uang. Kehilangan perspektif dalam hidup akan memiskinkan Anda di jangka panjang (secara emosional - belum tentu finansial), jadi tidak pernah patut dirisikokan itu. Jangan pernah melewatkan tidur malam. Jangan kerja sampai setengah mati. Selalulah tentukan waktu untuk keluarga, hobi, dan, tentu saja, diri Anda sendiri. Hidup Anda hendaknya menjadi sumber kebahagiaan dan minat - bukan sebagai peluang kerja saja.
    • Sebagai tambahan, Anda hendaknya tidak bergantugn kepada obat-obatan untuk membantu kemampuan performa Anda atau menggantikan makan yang sehat dan rencana olahraga. Ini akan, dalam jangka panjang, merusak diri And dan menjadikan Anda membuat keputusan yang irasional dan emosional yang tidak pernah bagus dalam bisnis.
    Iklan

Tips

  • Coba hindari meminjam uang sebisa mungkin. Uang itu raja. Biarkanlah begitu. Jika Anda tidak punya uang, jangan digunakan dan jangan mengambil dana operasi besar yang ‘diamanahkan’ di tahap manapun.
  • Coba menghindar dari masuk kontrak jangka panjang, seperti guna usaha atau kontrak kerja tetap untuk karyawan di awalnya. Karena Anda tidak tahu pasti bagaimana hasilnya dalam tahun pertama beroperasi (tahap eksperimen), membuat komitmen besar seperti ini tidak bijak. Jangan lakukan.
  • Jangan sembarangan memberi tahu ide bisnis Anda kepada orang lain. Pernahkah ide bisnis cemerlang Anda dicuri orang? Jika pernah, mungkin Anda tidak akan sebodoh itu lagi. Unsur khianat dapat menghancurkan kepercayaan. Dalam hal ini pencegahan itu lebih bagus daripada pengobatan.
  • Bicaralah dengan wirausahawan yang berpengalaman untuk mendapatkan ide-ide mereka dalam memulai dari dasar.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.964 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan