Unduh PDF Unduh PDF

Memutuskan hubungan dengan pria yang Anda cintai memang sulit, tetapi dengan sikap yang benar dan keyakinan tinggi, Anda akan dapat mengucapkan selamat tinggal. Anda harus mau memprioritaskan kesehatan, kebahagiaan, dan masa depan Anda sendiri. Jika masa depan itu tidak melibatkan dia, berarti kini saatnya mengakhiri hubungan, walaupun di dalam hati Anda masih cinta.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengambil Keputusan yang Tepat

Unduh PDF
  1. Memutuskan hubungan dengan seseorang memang sulit, dan akan semakin sulit jika sebenarnya Anda masih cinta. Akan tetapi, kadang hubungan jalan di tempat, semakin lama semakin renggang, dan sulit dipelihara karena terpisah waktu atau jarak. Walaupun masih cinta, bisa saja Anda merasa ingin memulai babak baru. Jika Anda mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan, tanyakan beberapa hal berikut kepada diri sendiri. Jika sebagian besar jawaban Anda adalah tidak, mungkin ini saatnya mencari jalan sendiri.
    • Apakah Anda hanya ingin putus karena peristiwa yang baru terjadi, seperti bertengkar atau masalah keuangan? Jika tidak, apakah karena masalah jangka panjang?
    • Apakah Anda pernah ragu untuk putus, ataukah Anda sudah berminggu-minggu yakin dengan keputusan ini?
    • Jika pasangan meminta kesempatan kedua, apakah Anda akan memberikannya?
    • Apakah Anda bisa melihat pasangan dalam hidup Anda enam bulan dari sekarang? [1]
  2. Ini memang sulit, tetapi jika alasan tersebut dituangkan ke atas kertas, Anda akan lebih mudah meyakinkan diri. Jangan mengkhawatirkan apakah Anda akan menyakiti perasaan siapa pun, kertas ini hanya untuk Anda sendiri. Telusuri mengapa Anda ingin mengakhiri hubungan dengan mempertimbangkan beberapa alasan berikut:
    • Anda tidak dapat memberikan cinta yang pantas dia dapatkan. Mungkin Anda harus pindah demi pekerjaan baru, ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, atau sulit memenuhi kebutuhannya. Jika Anda benar-benar mencintai dia, tetapi Anda tahu Anda tidak bisa/tidak ingin bersamanya, hubungan memang harus diakhiri.
    • Anda jatuh cinta dengan orang lain. Sayangnya, Anda tidak bisa benar-benar mengontrol siapa yang Anda cintai. Jika Anda memiliki perasaan mendalam kepada orang lain, Anda harus mengakhiri hubungan dengan pasangan saat ini sebelum memulai hubungan baru.
    • Anda tidak bisa membayangkan masa depan dengannya. Ini sangat penting jika dia merencanakan masa depan dengan Anda. Akhiri semuanya saat ini juga daripada Anda berharap berubah pikiran karena kecil kemungkinan itu akan terjadi.
    • Anda tidak bahagia. Jika saat menyedihkan lebih banyak daripada saat menyenangkan, dan Anda terus memikirkan masalah hubungan setiap hari, sekarang saatnya mencari jalan lain. Masalah ini bukan cuma fase yang harus dilalui, tetapi karena hubungan sudah mulai pahit. [2]
  3. Baca lagi dan rasakan apakah masih terasa benar. Apakah Anda hanya menuliskan daftar alasan itu karena terdorong oleh kejengkelan sesaat, atau masih merasakannya tujuh hari kemudian? Jika Anda tetap yakin ingin putus, berarti alasan itu benar.
  4. Banyak orang tetap bertahan dalam hubungan karena takut akan kesepian emosional karena hidup sendirian. Mungkin Anda sudah tahu bahwa Anda akan lebih baik dalam jangka panjang, tetapi rasa sakit jangka pendek setelah putus tampaknya tak tertahankan. Akan tetapi, perban tetap harus dibuka, dan akan lebih mudah jika Anda mengingat beberapa hal berikut:
    • Anda tidak akan sendirian selamanya. Hidup melajang bukan berarti tidak akan ada cinta lagi, walaupun saat ini Anda merasa tidak akan pernah menemukan pria "sempurna".
    • Kebebasan akan membuat Anda lebih kuat. Hidup sendiri memang sulit, tetapi memaksa Anda untuk berkembang dalam cara yang tidak Anda duga namun penting. Anda tidak membutuhkan pria untuk menjadi kuat dan bahagia. [3]
  5. Mungkin ini merupakan salah satu hal paling berat yang harus dilakukan, khususnya jika Anda bertekad untuk mengakhiri hubungan, tetapi Anda harus mempertimbangkan kebaikan dan keburukannya. Tuliskan mengapa Anda mencintainya, mengapa Anda bersamanya, dan saat-saat menyenangkan yang Anda alami dengannya. Ingat, Anda selalu akan memiliki kenangan ini, ke mana pun akhirnya hubungan mengarah. Jika Anda sudah menelusuri kenangan menyenangkan, tetapi tetap yakin bahwa berpisah adalah jalan terbaik, Anda akan tahu bahwa keputusan ini memang tepat.
    • Ingat, memutuskan hubungan walaupun Anda masih cinta tetap merupakan langkah terbaik. Anda hanya perlu memastikan bahwa keburukannya lebih banyak daripada manfaatnya.
  6. Biasanya halangan terakhir untuk putus adalah kekhawatiran akan orang lain. Apa yang akan dipikirkan teman-teman? Apa yang akan dipikirkan orang tua? Bagaimana kami menyelesaikan masalah ini? Terutama, apa yang akan dia rasakan? Namun, semua kekhawatiran ini tidak penting jika dibandingkan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan emosional Anda sendiri. Meskipun terdengar egois, pemikiran seperti ini justru paling bijak. Jika hubungan Anda tidak berjalan baik, Anda dan pasangan malah akan sering bertengkar dan berdebat. Teman dan keluarga mungkin akan dibawa-bawa, dan kekhawatiran tentang masalah hubungan akan Anda hadapi sendiri dan dirahasiakan dari orang lain. Ketika Anda siap mengakhiri segalanya, yang terpenting adalah keputusan Anda untuk berpisah. Detail lain akan menyesuaikan dengan sendirinya. [4]
    • Kadang firasat (“Hubungan ini tidak akan berhasil”) adalah alasan yang sangat bisa diterima. Ingat bahwa keputusan ini untuk diri Anda sendiri, bukan untuk orang lain.
  7. Jika Anda tidak memutuskan hubungan saat ini juga, dan terus menunda, situasinya akan berkembang lebih buruk di masa mendatang. Anda akan menyesal karena tidak mengambil tindakan saat masih bisa, dan akhirnya menyia-nyiakan waktu dalam hubungan yang tidak ada artinya. Mungkin saat ini terasa sakit, tetapi setelah Anda bisa melewatinya, Anda akan bersyukur. Kedua pihak hanya akan dapat melanjutkan hidup setelah kesakitan awal ini dilewati.
    • Ingat, lebih baik bahagia sendirian daripada menderita dalam hubungan. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memutuskan Hubungan

Unduh PDF
  1. Pastikan Anda memilih area yang memungkinkan pembicaraan terbuka dan jujur. Katakan bahwa Anda harus membicarakan hubungan, tetapi tidak menjabarkan apa-apa di telepon. Namun, sewajarnya Anda tetap harus menunjukkan keseriusan supaya dia siap.
    • Jangan memutuskan dia saat berkencan. Anda harus memilih waktu khusus, tidak mengutarakannya pada malam yang semestinya menyenangkan. [6]
  2. Jangan bicara berputar-putar karena itu hanya akan memperberat Anda dan menambah ketegangan. Anda mungkin akan kehilangan keberanian dan berubah pikiran. 30 detik yang Anda perlukan untuk mengatakan putus memang membutuhkan keberanian intens dan ekstrem, tetapi tetap hanya 30 detik.
    • Ambil napas dalam dan hitung mundur sampai tiga di kepala. Tetapkan bahwa setelah hitungan Anda mencapai "nol", Anda harus bicara.
  3. Anda harus mengatakan dengan jelas bahwa Anda ingin mengakhiri hubungan. Jangan membuat dia menebak atau membuka pintu untuk mengobrol. Jika keputusan Anda sudah bulat, sekarang saatnya bergerak maju. Pastikan dia tahu bahwa Anda masih mencintainya dan ingin tetap berteman, tetapi hubungan cinta tidak bisa dilanjutkan. Ada beberapa kata-kata pembuka yang dapat Anda gunakan untuk mengakhiri hubungan, tetapi sebaiknya Anda menggunakan bahasa yang sederhana dan terus terang, misalnya:
    • "Aku ingin melanjutkan hidup di luar hubungan ini."
    • "Sudah saatnya kita bertemu orang baru."
    • "Kurasa kita harus putus." [7]
  4. Memutuskan hubungan sudah cukup sulit, tidak perlu ditambah dengan pertengkaran atau perdebatan. Mungkin Anda punya sederet alasan untuk putus, tetapi bukan berarti Anda harus menjabarkan kekurangannya dan masalah dalam hubungan satu demi satu. Itu hanya akan menambah penghinaan, dan menyebabkan pertengkaran atau perdebatan yang membuat kedua pihak sama-sama kacau ("Apa maksudmu aku tidak pernah mendukung, aku selalu mendukungmu!" atau, "Itu bukan salahku, salahmu kamu pindah!"). Meskipun demikian, dia akan bertanya mengapa Anda ingin putus, dan sebaiknya Anda mempersiapkan jawaban yang tenang, jujur, dan tidak menghakimi.
    • "Aku sadar kita semakin menjauh. Kita sudah lama bersama, dan aku mensyukurinya, tapi sekarang aku harus tumbuh dan berkembang dengan caraku sendiri."
    • "Kurasa kita tidak saling menghargai lagi seperti dulu. Beberapa memang salahku. Tapi kita perlu mencari orang lain yang akan memperlakukan kita seperti yang kita inginkan."
  5. Jika dia masih mencintai Anda, mungkin dia akan meminta kesempatan kedua, mengusulkan perpisahan sementara, atau meyakinkan Anda untuk mengubah pikiran. Namun, sekali Anda mengambil keputusan, Anda harus mempertahankannya. Ingat, apa yang dia katakan sekarang tidak akan memperbaiki hubungan atau masalah yang membuat Anda ingin putus.
    • "Aku mengerti, tapi kupikir kita harus menempuh jalan masing-masing."
    • "Aku tidak mau perpisahan sementara dan tidak pasti. Aku ingin benar-benar berpisah."
  6. Untuk memperhalus pukulan, peluk dia sebentar dan pergilah. Jangan berlama-lama atau menunggu seperti apa reaksinya. Jangan membelitkan diri dalam efek emosional dari perpisahan ini. Sadari bahwa rasanya memang sakit, dan tidak ada cara untuk memudahkan atau membuatnya lebih baik. Anda berdua tidak akan bahagia dengan kehadiran masing-masing setelah pembicaraan ini, tidak peduli apakah Anda berlama-lama atau apa pun yang Anda katakan. Pilihan terbaik adalah pergi dengan sopan. [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melanjutkan Hidup Setelah Putus

Unduh PDF
  1. Putus cinta itu tidak mudah. Akan tetapi, ketahuilah bahwa alasan Anda benar dan masalahnya bukan pada Anda, tetapi dia. Yakinlah bahwa Anda sudah melakukan hal yang tepat. Walaupun Anda sudah berhasil keluar dari hubungan tersebut, mungkin masih ada rasa sakit dan marah. Proses pemulihan ini tergantung sebesar apa cinta Anda, tetapi jangan khawatir, tak lama lagi Anda akan merasa lebih baik.
    • Rindu tidak akan mengubah apa pun dan bukan alasan Anda harus kembali bersama. Masalah lebih besar yang menyebabkan berakhirnya hubungan tetap akan ada di sana.
  2. Setelah meninggalkan orang yang Anda cintai, Anda pasti akan sedih. Anda akan sering merindukan dia, merasa keputusan Anda salah, dan ingin meminta saran darinya tentang langkah Anda selanjutnya. Namun, Anda harus melawan godaan untuk mengirim pesan, menelepon, atau menemuinya. Anda dapat melupakan dia dan melanjutkan hidup, tetapi hanya jika Anda memiliki tekad kuat. Lawan dorongan untuk bicara dengannya, dan usahakan untuk menata perasaan Anda sendiri. Memang akan sulit, tetapi Anda bisa melakukannya. [9]
    • Mungkin Anda akan bisa berteman dengannya suatu hari nanti, tetapi hari itu masih jauh di depan. Sekarang ini Anda harus bisa melupakan sisa-sisa perasaan cinta untuknya, dan satu-satunya cara adalah dengan tidak saling bertemu.
    • Untuk memulai proses pemulihan, singkirkan foto dan barang-barang yang membawa kenangan menyakitkan.
  3. Putus cinta memang menyakitkan, tetapi juga diiringi dengan rasa bebas. Anda tidak perlu lagi mengambil keputusan untuk dua orang, Anda dapat memutuskan apa saja sendiri. Tiba-tiba Anda akan menyadari punya lebih banyak waktu luang, dan acara serta aktivitas yang tadinya sulit dicari waktunya sekarang dapat dilakukan dengan mudah. Jangan menghabiskan waktu untuk menekuri perasaan Anda, keluarlah dan coba sesuatu yang baru. Nikmati kebebasan baru Anda ini dan jelajahi dunia wanita lajang. [10]
    • Lakukan segala sesuatunya untuk diri sendiri. Manfaatkan waktu ini untuk merawat dan memperhatikan diri sendiri.
  4. Kehadiran orang lain akan mengingatkan Anda bahwa meskipun tidak punya kekasih, Anda tidak sendirian. Nikmati waktu Anda bersama orang-orang yang Anda cintai untuk membantu menyembuhkan lubang menganga di hati Anda.
    • Saat Anda ingin menelepon atau mengirim pesan kepada mantan, teleponlah sahabat Anda. Katakan, secara singkat, bahwa Anda masih berusaha menyingkirkan kebiasaan lama untuk mengobrol dengan mantan.
    • Kebanyakan orang akan senang membantu Anda memulihkan diri, tetapi tidak berarti mereka ingin mendengar keluhan dan cerita tentang mantan Anda seharian. Hindari topik tentang mantan, sebaliknya gantilah dengan topik lain. [11]
    Iklan

Tips

  • Percayalah pada perasaan Anda. Walaupun Anda tidak bisa memikirkan alasan bagus untuk mengakhiri hubungan, perasaan akan membimbing Anda menuju kebahagiaan.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda khawatir dia akan bersikap kasar, putuskan dia di tempat umum dan sampaikan rencana Anda kepada seorang teman.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.247 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan