Unduh PDF Unduh PDF

Pengumpulan air hujan bisa membantu lingkungan karena mengurangi jumlah air yang harus diekstrak dari dalam bumi atau diproses di fasilitas pengolahan air minum. Anda bisa mengurangi jejak karbon sekaligus tagihan air dengan cara menggunakan air hujan yang telah dikumpulkan untuk menyiram taman dan kebun, mencuci mobil, bahkan sebagai sumber air untuk keperluan rumah tangga setelah airnya disaring dengan layak. Volume air hujan yang bisa dikumpulkan dari rumah dengan luas atap 180 m2 rata-rata mencapai sekitar 190.000 liter per tahun, tergantung lokasi rumahnya. Langkah-langkah berikut akan membantu Anda untuk mengumpulkan air hujan di halaman rumah.

Langkah

Unduh PDF
    • Tong bisa Anda beli di toko material atau perkakas, atau bisa Anda buat sendiri.
    • Tong umumnya dibuat dari bahan plastik dan bisa diletakkan di bawah talang untuk menampung air hujan yang mengucur dari atap rumah. Talang biasanya memiliki pipa yang menyalurkan air ke bawah. Anda bisa menyambungkan selang ke katup pipa dan menggunakan air untuk keperluan di halaman.
    • Biasanya saluran air ini mengalir sesuai gravitasi. Artinya, Anda harus menggunakan pompa kalau hendak mengairi area yang lebih tinggi dari tong.
    • Tong keluaran terbaru kebanyakan memiliki penutup untuk mencegah nyamuk, binatang, dan anak-anak menggunakan airnya. Tong air juga harus dipasang dengan kuat agar tidak sampai terbalik dan tumpah isinya.
  1. Pasanglah sistem penampungan air hujan .
    • Sistem penampungan air hujan (juga disebut “sistem resapan air hujan” terdiri dari tangki besar yang ditanam di bawah tanah. Tangki akan menampung air hujan yang mengucur dari atap, menyaringnya, kemudian memompa air untuk kebutuhan di seluruh rumah. Anda bisa menggunakan air hujan untuk memasak, mandi, mencuci pakaian, menyiram tanaman, bahkan mencuci mobil.
    • Sistem resapan air hujan ini terbilang mahal dan harus dipasang secara profesional. Anda juga harus memiliki pompa atau tangki bertekanan untuk mengalirkan air dari dalamnya.
    • Pembuatan taman air hujan sederhana bisa dilakukan dengan memanfaatkan air yang mengalir dari atap rumah atau talang. Dengan air tersebut, Anda bisa membuat taman air atau memanfaatkan air hujan untuk menyiram tanaman. Namun, air dari sistem taman air hujan tidak bisa digunakan untuk keperluan lain.
    • Anda juga bisa menggunakan sistem taman air hujan untuk menutupi tangki penyimpanan serta pompa bawah tanah. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan air dari taman air hujan untuk keperluan lainnya, bahkan untuk keperluan rumah tangga. Sistem ini bisa dibuat sederhana maupun rumit, tergantung bujet Anda, dan biasanya harus dipasang secara profesional.
    • Rantai air hujan adalah alternatif dekoratif pengganti talang biasa. Rantai yang biasanya dibuat dari tembaga ini akan mengalirkan air hujan dari atap rumah melewati rantai atau “mangkuk-mangkuk” menuju ke kebun, ember, tong, atau sistem penampungan air hujan lain.
    • Benda-benda sederhana seperti ember, kolam plastik, dan pot bisa digunakan untuk mengumpulkan air hujan. Airnya bisa Anda gunakan untuk menyiram taman dan kebun. Awasi penggunaan benda-benda besar yang dipakai untuk menampung air hujan jika Anda memiliki anak kecil atau hewan peliharaan. Air yang ditampung di wadah terbuka harus digunakan dengan segera atau ditutup untuk mencegah nyamuk bertelur di dalamnya.
    Iklan

Tips

  • Ada banyak jenis tong yang bisa digunakan untuk menampung air hujan, dari yang berbahan plastik biasa sampai ke tong kebun dekoratif yang disertai tempat untuk meletakkan tanaman. Anda juga bisa menghias tong air hujan atau sistem penampungan lainnya dengan bunga atau teralis untuk cantik dan menyatu dengan lanskap.
Iklan

Peringatan

  • Beberapa daerah memiliki peraturan tentang sistem penampungan air hujan. Cari tahu tentang peraturan ini di daerah Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.800 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan