Unduh PDF Unduh PDF

Anda memerlukan tanah campuran, air, dan sinar matahari untuk menanam bibit atau pohon yang masih kecil. Kebutuhan tanaman terhadap suhu yang tepat, air, dan sinar matahari berbeda-beda. Selain mengikuti panduan yang dijelaskan di artikel ini, bacalah juga keterangan yang tercantum di tanaman dengan saksama agar Anda bisa memenuhi persyaratan tanaman dengan tepat. Anda bisa menjadi ahli menanam dengan mengikuti beberapa petunjuk mudah di bawah ini.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menanam di Tanah

Unduh PDF
  1. Lokasi penanaman adalah hal yang sangat penting. Pastikan tempat yang dipilih mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang memadai, memiliki ruang yang mencukupi, tanah yang subur untuk pertumbuhan, dan drainase yang baik. [1]
    • Hadapkan tanaman ke timur karena sinar matahari pagi merupakan sumber cahaya terbaik dan sejuk agar tanaman bisa tumbuh subur.
    • Tanah harus gembur dan berwarna gelap, bukan merah dan banyak mengandung lempung atau pasir. Tanah yang gembur memiliki aerasi yang bagus sehingga akar bisa tumbuh dengan mudah, sedangkan warna yang gelap menunjukkan bahwa tanahnya sangat subur.
  2. Jangan menggali atau mengeluarkan tanaman dari dalam pot sebelum Anda menentukan tempat penanaman. Selain menghemat energi dan waktu, ini juga akan menghindari stres pada tanaman.
    • Karena tanaman memang tidak suka dicabut atau dipindahkan, semua tanaman pasti mengalami stres ketika ditanam di lain tempat. Akarnya mungkin tidak akan tumbuh dengan baik, yang membuat tanaman tidak bisa berkembang. Akan tetapi, apabila bola akar (massa tanah yang mengelilingi akar tanaman) tidak mengalami gangguan yang berarti, kemungkinan besar tanaman akan tumbuh dengan baik di lingkungan yang baru.
  3. Lubang harus mempunyai kedalaman yang sama dengan bola akar, walaupun lebarnya bisa 2 kali lipat. Tambahan lebar lubang ini untuk memberi ruang bagi akar agar bisa tumbuh dengan baik.
    • Masukkan tanaman ke dalam lubang untuk mengetahui apakah kedalaman lubang sama dengan tinggi tanah di pot aslinya.
    • Buang bebatuan yang ada di dalam lubang pecahkan tanah yang menggumpal agar tanaman mempunyai ruang yang bersih dan longgar.
    • Ingat, tanaman tertentu mungkin harus ditanam di dalam lubang yang lebih dalam atau lebih dangkal. Jika bibit yang Anda beli tidak menyediakan petunjuk penanaman, carilah informasinya di internet untuk mengetahui ukuran lubang yang dibutuhkan untuk tanaman Anda.
  4. Kompos akan menyediakan nutrisi bagi akar sehingga tanaman bisa tumbuh dengan sehat.
    • Tambahkan sekitar 3-8 cm kompos jika Anda menanam sayuran dan bunga.
    • Selanjutnya, buatlah pembatas tanah setinggi 5-8 cm di antara kompos dengan akar. Lapisan ini berguna untuk menjaga agar kompos tidak mengambil nitrogen dari akar, tetapi tempatnya cukup dekat untuk menyaring nutrisi ke dalam tanah.
  5. Ini untuk menyiapkan akar agar bisa menyatu dengan tanah secara lebih baik. Pegang bibitnya secara terbalik. Pukul bagian bawah bibit menggunakan telapak tangan dan tekan bola akarnya secara ringan, lalu tekan dan tarik pohonnya secara perlahan. Ini akan membentuk kantong kecil bagi akar untuk menyebar dan tumbuh. Akan tetapi, berhati-hatilah jangan sampai merusak akar atau membuang terlalu banyak tanah dari gumpalannya.
    • Apabila tanaman tidak bisa lepas, berarti akarnya terikat. Iris bagian tepi pot dengan bahan yang tumpul dan longgarkan tanahnya dengan jari. Sebarkan akar yang terikat ketika Anda menanamnya di dalam tanah.
  6. Gunakan tanah dari galian yang Anda buat untuk mengisi lubang hingga penuh.
    • Pastikan tinggi tanah untuk menguruk tanaman sama dengan ketinggiannya di pot asli. Bibit yang ditanam terlalu rendah akan tergenang air, sedangkan jika Anda menanamnya terlalu tinggi, akar tanaman tidak akan berkembang dengan baik.
  7. Jangan menutupi batang tanaman dengan mulsa agar udara dapat bersirkulasi. Siram dan pupuk tanaman sesuai petunjuk yang diberikan.
    • Pemberian mulsa adalah hal yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan tanaman yang sehat, mengurangi penguapan di permukaan tanah, mengurangi suhu tanaman, serta melindungi akar dari gulma dan gangguan lain. [2]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menanam di dalam Pot

Unduh PDF
  1. Pot harus lebih dalam dan lebih lebar 2 cm daripada pot aslinya karena tanaman memerlukan ruang untuk tumbuh.
  2. Kunci pertumbuhan tanaman adalah porositas, yaitu kemudahan terhadap keluar masuknya udara dan kelembapan dari bahan pot. Pot dari plastik, logam, dan tanah liat yang telah dikilapkan akan menahan kelembapan, sedangkan pot dari tanah liat yang tidak dikilapkan, kayu, dan bubur kertas memungkinkan tanaman untuk bernapas. Biasakan diri terhadap kebutuhan tanaman dalam hal penyiraman agar Anda bisa menentukan bahan pot terbaik. [3]
    • Bahan pot juga memengaruhi keindahan keseluruhan kebun. Pilih bahan yang cocok dengan gaya pribadi dan lokasi Anda.
  3. Faktor aksesibilitas juga harus dipertimbangkan. Sebagai contoh, apabila Anda menginginkan pot yang mudah dipindahkan, pilih pot dari logam atau komposit yang ringan, bukan keramik yang tebal.
  4. Jika tidak ada lubang di bagian dasar pot, airnya akan menggenang di bagian bawah, yang akan merendam akar dan membuatnya busuk.
    • Apabila Anda tidak memiliki pot berlubang, buatlah lubang sendiri, asalkan potnya kuat ketika dibor.
  5. Penghalang ini akan mengurangi kebocoran tanah yang mengalir dari lubang drainase. Beli alas pot ( saucer ) dengan warna yang sesuai untuk mencegah air pot mengotori furnitur atau deck (teras berlantai kayu).
    • Anda juga dapat membeli kaki pot atau penyangga agar airnya langsung mengalir ke luar ruangan.
  6. Jika Anda baru kali pertama menanam di pot, pilih bibit atau tanaman berukuran kecil. Bertanyalah kepada ahli tanaman mengenai tanaman yang paling cocok untuk daerah tempat tinggal Anda.
    • Tanyakan apakah tanaman yang Anda inginkan bersifat invasif (mudah menyebar). Beberapa tanaman seperti min harus ditanam bersama pot kecilnya yang asli agar tidak tumbuh menyebar dan membuat tanaman lain mati.
    • Tanaman yang bukan invasif bisa ditanam 5 pohon atau lebih dalam satu pot.
    • Tanaman berjenis invasif harus ditanam di pot tersendiri, atau di dalam pot yang berukuran kecil.
    • Pilih tanaman dengan bola akar yang tidak rapat. Tanaman dengan bola akar yang rapat mudah mengering dan kemungkinan besar akan mati.
    • Pilih tanaman yang memerlukan jenis tanah dan paparan sinar matahari yang sama.
  7. Yang Anda perlukan adalah tanaman, pot, tanah pot, dan cetok .
    • Jika Anda harus membungkuk untuk melakukan penanaman, cobalah menempatkan pot di tempat yang tinggi, seperti meja atau bangku agar punggung Anda tidak nyeri.
  8. Selanjutnya, cobalah menempatkan tanaman ke dalam pot. Letakkan tanaman di dalam pot dan perkirakan posisi terbaiknya sehingga tanah di dalam pot memiliki ketinggian yang sama dengan pot aslinya.
    • Gunakan tanah pot, bukan tanah yang diambil dari kebun. Pilih tanah pot yang diberi tambahan pupuk lepas lambat ( slow release ) sehingga tanaman akan memiliki persediaan nutrisi dalam waktu lama. Anda juga bisa membeli pupuk secara terpisah dan mencampurnya sendiri dengan tanah pot.
    • Jika ingin membuat tanah pot sendiri, campur 5 bagian kompos, 2 bagian vermikulit, 1 bagian pasir, dan ¼ bagian pupuk organik kering.
  9. Tanam di bagian tengah terlebih dahulu sebelum Anda beralih ke tanaman di sekelilingnya. Tambahkan tanah lagi setiap kali Anda menambahkan tanaman lain. Semua tanaman harus ditanam dengan tinggi yang sama seperti di pot aslinya.
  10. Ikuti petunjuk penyiraman yang tercantum di kemasan bibit (jika ada).
    • Segera setelah dipindah ke lingkungan baru, tanaman memerlukan perawatan khusus yang dibutuhkan agar bisa hidup di rumah baru. Siram tanaman jika 5-8 sentimeter lapisan tanah di bagian atasnya telah kering.
  11. Tambahkan tanah baru jika tanah yang ada terlihat padat beberapa bulan kemudian, dan rawat tanaman sesuai petunjuk yang tercantum di kemasan bibit.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menanam Pohon

Unduh PDF
  1. Setiap tanaman memerlukan lingkungan yang bisa mendorong pertumbuhan yang sehat. Periksa lingkungan di sekitar tempat yang ingin digunakan untuk menanam pohon untuk memastikan lokasinya sesuai dengan semua persyaratan yang dibutuhkan agar pohon bisa tumbuh dan berkembang.
    • Pertimbangkan tinggi tanaman dan bentuk kanopinya di kemudian hari. Jangan sampai ada sesuatu yang menghalangi pohon agar bisa tumbuh secara penuh.
    • Pertimbangkan karakteristik tanaman. Jika tanaman berjenis menggugurkan daun, pilih lokasi yang bisa menampung tumpukan daun. Jika pohonnya menghasilkan buah, pastikan tanaman tersebut tidak menciptakan halangan bagi Anda atau tetangga.
    • Pertimbangkan jumlah tanah, sinar matahari dan kelembapan yang sesuai. Bertanyalah kepada ahli tanaman atau pusat pembibitan untuk memastikan bahwa Anda telah memilih pohon yang tepat untuk lingkungan tempat tinggal Anda. [4]
  2. Area penanaman harus cukup gembur sehingga akar pohon bisa menembusnya dengan mudah.
  3. Lubang harus sedikit lebih rendah daripada ketinggian bola akar karena Anda harus membuat gundukan tanah.
  4. Baringkan bibit atau pohon kecil. Tekan bagian bawah dan samping wadah dengan telapak tangan. Lakukan ini dengan gerakan yang lembut, tetapi mantap hingga akarnya menjadi longgar.
  5. Berhati-hatilah, jangan sampai bibit atau akarnya rusak.
  6. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit telah melebihi kapasitas wadah. Longgarkan dan uraikan akar yang melingkar sehingga posisinya melebar dan menjauh dari batang tanaman.
    • Jika akar yang melingkar sulit diurai, mungkin Anda harus memotongnya. Akan tetapi, Anda hanya boleh melakukannya jika akar yang melingkar berjumlah sedikit dan bola akar tanaman berukuran besar.
  7. Bola akar harus lebih tinggi sekitar 1-3 cm di atas permukaan tanah agar terhindar dari pembusukan. Jika posisinya belum tinggi, angkat bola akar dan masukkan tanah tambahan.
    • Atur posisi pohon di dalam lubang dengan mengangkat bagian bawah bola akar. Jangan pernah menggunakan batang tanaman untuk mengangkatnya.
    • Mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa apakah pohon telah berdiri tegak dan menempati lubang dengan benar.
  8. Ini akan menambah kesuburan tanah dan memberi lingkungan yang sehat terhadap pertumbuhan tanaman.
  9. Buatlah gundukan yang melebihi tinggi permukaan tanah, tetapi jangan menutupi batang pohonnya. Gunakan tumit tangan untuk memadatkan tanah ke arah bola akar.
    • Akar di bagian atas tanaman paling rentan terendam air. Jadi, pastikan Anda telah membuat gundukan dengan tinggi sekitar 15-30 cm di atas tanah, tergantung ukuran pohon. [5]
  10. Selain menambah keindahan kebun, tanggul juga akan membantu menciptakan drainase yang dibutuhkan untuk pertumbuhan pohon.
    • Isilah lubang yang Anda buat dengan lebih banyak tanah, yang akan membentuk gundukan. Buatlah gundukan yang kokoh di sekeliling lingkaran lubang.
    • Lebar tanggul biasanya adalah 4 atau 5 kali lipat dari tingginya.
  11. Berilah jarak sekitar 5 cm antara mulsa dengan pangkal batang pohon.
  12. Ini memang bukan keharusan, tetapi biasanya tanaman yang masih muda mudah melengkung sehingga memerlukan penopang, khususnya ketika cuaca sedang buruk. Pastikan untuk memasang ajir di sekitar perimeter agar tidak merusak bola akar.
  13. Pohon yang baru ditanam harus disiram dengan air sebanyak kira-kira 60 liter setiap minggu di bulan pertama.
  14. Ikuti petunjuk khusus untuk merawat pohon tersebut dan perhatikan ketika pohon tumbuh dan berkembang.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sarung tangan kebun
  • Cetok
  • Kompos
  • Tanah pot
  • Mulsa
  • Pupuk organik berbentuk butiran
  • Pot
  • Kerikil
  • Kawat kasa
  • Ajir untuk penyangga tanaman
  • Gembor
  • Air

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 46.871 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan