Unduh PDF
Unduh PDF
Tahukah Anda bahwa aprikot bisa ditanam dan berbuah di Indonesia? Memiliki pohon aprikot ( prunus armeniaca ) sendiri pasti sangat menyenangkan. Setelah menanamnya selama beberapa tahun di lokasi yang mendapatkan banyak sinar matahari, Anda dapat memanen buahnya yang lezat seperti yang dijual di toko buah atau supermarket , dan rasanya mungkin bisa lebih lezat. Anda dapat memulainya dengan menanam bibit kecil yang bisa dibeli di penjual bibit daring ( online ) atau menanamnya dari biji. Apa pun asal bibitnya, Anda harus menyediakan banyak sinar matahari, melakukan pemangkasan secara hati-hati, dan menggunakan pestisida dengan tepat agar bisa mendapatkan buah yang lezat dan sehat.
Langkah
-
Keluarkan biji dari buah aprikot yang benar-benar matang. Gosok biji aprikot dengan sikat dan biarkan mengering. Pecahkan cangkang biji dengan menekan bagian sambungannya dengan benda datar, misalnya papan, alat pemecah kacang, atau pisau. Keluarkan biji aprikot yang bentuknya seperti almon, dan lakukan stratifikasi (menyiapkan biji agar bisa berkecambah) dengan merendamnya selama semalam di dalam air hangat. [1] X Teliti sumber
- Karena pohon aprikot belum ditanam secara luas di Indonesia, mungkin Anda hanya bisa mendapatkan biji aprikot di toko daring atau membeli buahnya di supermarket . Apabila Anda mendapatkan buahnya langsung dari pohon (jika ada), pastikan pohonnya tidak ditanam di dekat pohon dengan genus yang sama untuk menghindari perkawinan silang saat penyerbukan (ini bisa menghasilkan tanaman yang berbeda kualitasnya dari pohon induk). [2] X Teliti sumber
- Sebaiknya Anda menyiapkan banyak biji untuk berjaga-jaga jika ada biji yang tidak berkecambah.
-
Lakukan germinasi biji (perkecambahan) di dalam kulkas. Peras peat moss (lumut gambut) basah untuk menghilangkan kelebihan airnya, lalu masukkan ke dalam stoples atau kantong plastik. Setelah itu, masukkan biji aprikot, dan tutup stoples atau kantongnya. Masukkan stoples ke dalam kulkas yang disetel dalam suhu 0 sampai 10°C. Periksa bijinya setiap hari untuk melihat apakah sudah berkecambah. JIka telah berkecambah, Anda siap menanamnya.
- Biji aprikot memerlukan waktu 4-6 minggu untuk berkecambah.
- Tempatkan biji yang telah berkecambah di ambang jendela yang cerah atau di bawah lampu pembenihan hingga Anda siap menanamnya di dalam pot atau kebun. [3] X Teliti sumber
-
Belilah bibit yang sudah agak besar di toko daring jika Anda tidak ingin memulainya dari biji. Karena aprikot masih jarang dibudidayakan, mungkin Anda harus membeli bibitnya di toko daring. Jika memungkinkan, belilah bibit yang masih dorman, berakar telanjang (tanpa media tanam), dan berumur sekitar satu tahun. Keluarkan bibit dari wadahnya. Jika bibit aprikot dikemas dalam polibag , buka kantongnya secara hati-hati sebelum Anda menanamnya. [4] X Teliti sumber
- Jika lahan Anda terbatas, pertimbangkan untuk menanam aprikot berjenis kerdil ( dwarf ). Beberapa aprikot spesies kerdil yang bagus di antaranya adalah " Stark Golden Glo " dan " Garden Annie ". Spesies kerdil bisa menghasilkan 25-50 kg buah per tahun, sedangkan spesies biasa dapat memproduksi sekitar 75-100 kg aprikot. [5] X Teliti sumber
Iklan
-
Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh dengan tanah yang subur. Tanah harus bisa mengalirkan air dengan baik, tetapi tetap lembap. Aprikot menyukai tanah yang agak basa dengan pH antara 6,5 dan 8. Bersihkan areanya dari gulma dan jangan memilih tanah yang ringan atau berpasir.
- Jangan menempatkan aprikot di dekat tanaman terong, paprika, tomat, kentang, rasberi, atau stroberi. Semua tanaman ini bisa menjadi sumber penyakit layu verticillium .
-
Buatlah lubang yang dalam. Galilah lubang sedalam 15 cm untuk menanam biji yang berkecambah. Untuk menanam bibit (sudah berbentuk pohon muda), kedalaman lubang akan berbeda-beda tergantung ukuran bibit. Namun, pastikan lubangnya cukup dalam untuk menutupi akar seperti di tempat asalnya di dalam polibag . Masukkan kompos yang telah lapuk dan campur dengan tanah secara merata.
-
Masukkan benih atau bibit aprikot ke dalam lubang dan siram hingga tanahnya basah kuyup. Jika menggunakan biji yang berkecambah, tutupi biji dengan tanah dan tempatkan kasa di atas area penanaman agar benihnya tidak digali hewan. [6] X Teliti sumber Jika menggunakan bibit, sebarkan akarnya secara hati ke seluruh bagian lubang, dan pastikan tidak ada akar yang putus. Tutupi akar dengan tanah pada ketinggian yang sama seperti dalam wadah/ polibag aslinya.
-
Siram tanaman secara teratur. Siram satu minggu sekali di musim hujan, atau 3 kali seminggu pada musim kemarau. [7] X Teliti sumberIklan
-
Buka lapisan kasa jika sudah tumbuh tanaman kecil dari biji aprikot. Agar tanaman tidak tertahan oleh lapisan pelindung, buka kasa penutup ketika tanaman sudah tumbuh hingga menembus tanah di lapisan atas. Ketika tanaman sedang tumbuh, Anda juga bisa memasang kawat atau pagar kayu di sekeliling pohon untuk melindunginya dari hewan yang kelaparan.
-
Pasang ajir (tiang penyangga) pada pohon di tahun pertama. Tancapkan ajir dari bambu, kayu, atau logam ke dalam tanah dengan jarak sekitar 0,5 meter di kedua sisi pohon, lalu ikat bagian tengah batang pohon dan hubungkan pada kedua ajir menggunakan bahan yang lunak, misalnya tali dari kanvas. Tali dari logam atau kawat bisa merusak batang pohon.
- Jika tidak ada angin kencang di tempat Anda, mengikat tanaman ke ajir bisa memperlambat pertumbuhan akar. Hanya ikat pohonnya ke ajir jika tempat tinggal Anda rentan terserang angin kencang, atau jika pohonnya terlihat miring.
-
Semprotkan pestisida jika ada serangan serangga. Tangani pelapuk cokelat (penyakit yang disebabkan oleh jamur) dengan semprotan chlorothalonil ke cabangnya, sebelum tanaman berbunga dan setiap selesai hujan saat bunganya muncul. Anda juga bisa memilih spesies “ harglow ” yang tahan terhadap pelapuk coklat ( brown rot ). [8] X Teliti sumber Gunakan semprotan tanaman buah serbaguna pada batang tanaman untuk mengatasi kumbang pemakan bunga, ngengat buah, dan hama penggerek batang. [9] X Teliti sumber
- Serangga penyerbuk sangat dibutuhkan agar bunga bisa menjadi buah. Jangan sampai pestisida juga mengusir serangga ini. Hanya gunakan pestisida jika serangga yang merugikan menimbulkan kerusakan yang parah pada pohon.
- Apabila pohon sudah berbuah, berhati-hatilah jangan sampai menyemprotkan pestisida pada buahnya.
- Jangan menggunakan pestisida berbahan dasar belerang pada tanaman aprikot. Cobalah bertanya kepada penjual bibit atau petani di tempat Anda untuk mendapatkan saran mengenai pestisida yang cocok untuk area di tempat Anda.
-
4Pupuk tanaman di awal musim hujan. Pupuk lengkap dengan kandungan nitrogen yang rendah bisa digunakan di akhir musim hujan dan ketika pohon sedang berbuah untuk membantu tanaman menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk membesarkan buah. Anda tidak perlu menggunakan pupuk ketika menanam bibit/biji karena kompos sudah bisa menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
-
Tunggu sekitar 3-4 tahun untuk memanen buahnya. Di Indonesia, Anda tidak perlu mengkhawatirkan kondisi tanaman aprikot. Namun, jika Anda tinggal di negara dengan 4 musim, bunga aprikot sangat rentan mengalami kerusakan karena embun beku ( frost ) sehingga tanaman harus dimasukkan ke dalam garasi atau rumah kaca (jika ditanam di pot) selama musim dingin.
-
Kurangi (jarangkan) buahnya. Jika terdapat kelompok buah berisi 3 biji aprikot atau lebih dengan posisi yang berdekatan, petik buah yang memiliki bentuk jelek, berwarna cokelat, atau rusak saat warnanya masih hijau. Menyediakan sirkulasi udara yang baik dan cahaya matahari yang mencukupi pada buah juga akan mencegah tumbuhnya jamur. [10] X Teliti sumber
-
Pangkas cabang atau dedaunan yang terserang penyakit. Tanaman yang “sakit” akan mempunyai bunga yang layu dan cokelat, daun terkulai, serta buah yang berkerut dan berwarna gelap (kering karena jamur). Mungkin Anda harus menyemprotkan antijamur pada pohon untuk mencegah infeksinya menyebar. [11] X Teliti sumber
- Lakukan pemangkasan juga jika bagian atas pohon tampak gemuk dan hijau, tetapi di bagian bawahnya layu dan kecil. Ini menandakan bahwa tanaman tidak memperoleh cukup sinar matahari di bagian bawah karena terhalang lapisan di atasnya.
- Pangkas cabang yang sudah tidak menghasilkan buah, atau usianya lebih dari 6 tahun.
-
Panen buah aprikot. Aprikot biasanya dapat dipanen mulai dari bulan Juni hingga Agustus (akhir musim kemarau). Aprikot siap dipetik jika sudah empuk, kulitnya tidak terlalu halus, dan warnanya berubah oranye penuh.Iklan
Tips
- Kadang-kadang Anda harus melakukan penyerbukan sendiri jika serangga yang ada di kebun sangat sedikit.
- Pohon baru biasanya tidak menghasilkan buah yang berat (besar). Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mengurangi jumlah buah di pohonnya.
- Pohon lain yang dapat dicoba adalah aprium . Ini merupakan persilangan antara aprikot dan plum.
- Bentuk pohon seperti kipas sangat cocok untuk lahan yang sempit. Bentuk kipas ini akan terbentuk jika Anda menanam pohon di samping dinding sehingga cabangnya akan "mekar" seperti kipas. Namun, pohon seperti ini hanya menghasilkan sedikit buah.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Alat untuk menggali tanah.
- Kompos
- Pupuk
- Biji atau bibit tanaman aprikot
- Alat penyiram, misalnya slang atau gembor
Referensi
- ↑ https://www.hunker.com/12001102/how-to-start-a-tree-from-an-apricot-seed
- ↑ https://www.hunker.com/12001102/how-to-start-a-tree-from-an-apricot-seed
- ↑ https://www.hunker.com/12001102/how-to-start-a-tree-from-an-apricot-seed
- ↑ http://www.gardenersnet.com/fruit/apricottrees.htm
- ↑ https://garden.org/learn/articles/view/1602/
- ↑ https://www.hunker.com/12001102/how-to-start-a-tree-from-an-apricot-seed
- ↑ http://www.gardeners.com/how-to/when-to-water-trees/7931.html
- ↑ https://www.starkbros.com/growing-guide/article/all-about-brown-rot
- ↑ http://www.tuscolacd.com/7_Using_Common_Pesticides.pdf
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.837 kali.
Iklan