PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika Anda juga seperti banyak pemilik rumah lainnya, Anda mungkin memelihara pohon buah di halaman untuk meningkatkan nilai jual rumah. Meskipun pohon buah sulit dipelihara bagi sebagian orang, perawatan yang tepat bisa membantu tanaman ini tumbuh dengan baik. Agar pohon buah Anda dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah secara maksimal, Anda sebaiknya mempelajari cara memupuknya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Dasarnya

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum mencoba memupuk pohon buah, pastikan bahwa Anda memang membutuhkannya. Memberikan pupuk yang tidak dibutuhkan justru dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Jadi, lakukan uji tanah terlebih dahulu untuk memastikannya.
    • Untuk melakukan uji tanah, Anda membutuhkan sedikit sampel tanah dari tempat tumbuh tanaman. Sampel tanah ini selanjutnya dapat Anda bawa ke laboratorium dinas pertanian setempat untuk diuji dengan membayarkan sedikit biaya.
    • Hasil uji ini akan memberikan informasi tingkat pH tanah, juga kandungan nutrisi di dalamnya. Rentang pH tanah ideal adalah antara 6-6,5. Sementara itu, tanah di luar rentang pH ini perlu dipupuk. [1]
  2. Seberapa lama tanaman itu telah tumbuh berpengaruh besar dalam pemupukan. Jika tanaman telah berusia 1-2 tahun saat ditanam, Anda mungkin perlu menunda pemberian pupuk selama beberapa tahun. Sebaiknya, utamakan pengendalian pertumbuhan gulma dan cukupilah kelembapannya terlebih dahulu.
    • Meskipun demikian, pantaulah laju pertumbuhan pohon setiap musimnya. Jika pohon muda tidak tumbuh cukup cepat, Anda mungkin perlu memberikan pupuk, berapa pun usianya.
    • Secara umum, panjang ranting pohon seharusnya bertambah sekitar 25-30 cm per tahun (meskipun Anda harus memeriksa target laju pertumbuhan untuk tanaman itu secara khusus). Jika pertambahan panjang ranting kurang daripada itu, Anda mungkin perlu memberikan pupuk. Namun, jika pertambahan panjang ranting lebih daripada itu, Anda mungkin tidak perlu memberikan pupuk selama beberapa tahun.
  3. Jika yakin tanaman Anda perlu dipupuk, pilihlah pupuk yang tepat sesuai kebutuhan. Untuk memupuk pohon buah dengan aman, Anda perlu menggunakan pupuk seimbang. Pupuk ini tersusun atas kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang sama (dinyatakan dalam rasio N-P-K). [2]
    • Kemasan pupuk seharusnya mencantumkan rasio NPK. Seharusnya ada angka seperti 10-10-10 atau 12-12-12 dalam kemasan tersebut. Rasio ini menandakan kandungan ketiganya seimbang dan aman digunakan pada pohon buah.
    • Anda juga boleh mempertimbangkan pupuk organik seperti tepung darah ( blood meal ), tepung biji kapas, kompos kotoran ayam, maupun tepung bulu.
    • Untuk menentukan seberapa banyak pupuk yang Anda butuhkan, pertimbangkan usia dan diameter batang pohon. Secara umum, Anda membutuhkan sekitar 0,5 kg pupuk per tahun per 2,5 cm diameter batang pohon.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memberikan Pupuk

PDF download Unduh PDF
  1. Pupuk bisa berbahaya bagi kulit. Jadi, selalu kenakan sarung tangan sepanjang proses pemupukan. Anda bisa membeli sarung tangan kebun tebal di sebagian besar toko perkakas.
    • Anda juga mungkin sebaiknya mengenakan pelindung mata dan mulut, terutama saat cuaca sedang berangin.
  2. Setelah menyiapkan pupuk dalam jumlah yang tepat, campurkan sesuai petunjuknya. Di sini, Anda harus mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk. Banyak pupuk harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Untuk mencari tahu perbandingan air dan pupuk yang tepat, bacalah petunjuk pemakaiannya. [3]
    • Anda harus mengikuti petunjuk pemakaian pupuk, terkecuali jika menggunakan pupuk organik atau rumahan. Anda juga harus mengikuti petunjuk keamanan pemakaiannya secara saksama. [4]
    • Jika Anda menggunakan pupuk berbentuk pelet, kemungkinan Anda tidak perlu mencampurkannya terlebih dahulu. Anda hanya perlu mengambil pelet dan menaburkannya di sekeliling tanaman.
  3. Menuangkan pupuk terlalu dekat dapat membahayakan tanaman. Jadi, tuangkan pupuk secara melingkar di sekeliling tanaman sejauh 30 cm dari batangnya. Sementara itu, jumlah pupuk yang Anda gunakan secara pasti ditentukan oleh usia pohon dan petunjuk pemakaian pupuk itu sendiri. [5]
    • Jika Anda menggunakan pupuk berbentuk pelet, cukup taburkan secara melingkar sejauh 30 cm dari batang pohon.
  4. Lingkar tajuk ini terbentuk oleh ranting terpanjang pohon. Sekali lagi, Anda sebaiknya menuangkan pupuk sekitar 30 cm dari batangnya, kemudian meratakannya hingga tepat melewati lingkar tajuknya. Akar tanaman menjalar hingga paling tidak sejauh lingkar tajuk ini sehingga menuangkan pupuk dengan cara demikian dapat memacu pertumbuhan akar sekaligus memperkuat tanaman dalam jangka panjang. [6]
    • Anda boleh menggunakan garu atau perkakas lain untuk meratakan pupuk.
    • Menggambar garis lingkar tajuk tanaman di permukaan tanah terlebih dahulu mungkin akan membantu Anda menentukan seberapa jauh pupuk harus diratakan.
  5. Jumlah nitrogen maksimal yang dapat diterima oleh pohon buah adalah 0,5 kg. Jika Anda menggunakan pupuk dengan rasio 10-10-10, berarti jumlah maksimalnya adalah 5 kg. Sementara itu, jika Anda menggunakan pupuk dengan rasio 12-12-12, jumlah maksimalnya adalah sekitar 3,8 kg. Pengunaan pupuk secara berlebihan justru dapat mengurangi pertumbuhan buah.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memupuk Seiring Waktu

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar pakar menganjurkan agar pupuk tidak diberikan pada pohon buah dalam setahun pertama karena tanaman perlu mengembangkan akarnya. Namun, di tahun-tahun setelah itu, Anda juga harus menunda pemupukan terkecuali tanaman tidak tumbuh. Pemberian pupuk terlalu banyak terlalu dini justru dapat memengaruhi pertumbuhan buah dan memperlambat laju pertumbuhan pohon.
  2. Untuk mendapatkan hasil terbaik, berikan pupuk di awal musim sebelum tanaman mulai berbunga. Sementara itu, sebaiknya berikan pupuk anorganik pada musim hujan agar efektivitasnya terjamin, dan pupuk kandang pada musim kemarau untuk memperbaiki struktur tanah agar menjadi lebih ringan. [7]
  3. Untuk menentukan saatnya menambah pupuk, Anda harus mengukur pertumbuhan tanaman. Tanaman pohon memiliki cincin pertumbuhan yang menandai awal pertumbuhan batang di tahun sebelumnya. [8]
    • Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, ukurlah masing-masing ranting dari cincin pertumbuhan hingga ke ujungnya. Kemudian rata-ratakan pengukuran Anda. Nilai rata-rata inilah tingkat pertumbuhan tanaman Anda pada tahun tersebut.
  4. Berdasarkan tingkat pertumbuhan tanaman, Anda mungkin perlu menyesuaikan penggunaan pupuk. Pastikan Anda mengetahui pemberian pupuk yang normal sesuai jenis pohon buah Anda. [9]
    • Pohon apel muda seharusnya tumbuh sebesar 30 cm per tahun. Jika kurang daripada itu, tambah pupuk Anda sebanyak 50% antara tahun kedua dan ketiga.
    • Untuk pohon buah pir, pastikan untuk memberikan pupuk jika pertumbuhannya kurang dari 15 cm per tahun.
    • Sementara itu, untuk pohon buah lainnya, tunda pemberian pupuk hingga mulai berbuah. Setelah pohon mulai berbuah, mulailah berikan pupuk dengan rasio 10-10-10 pada masing-masing pohon.
  5. Jumlah pupuk yang Anda butuhkan ditentukan oleh usia dan ukuran tanaman. Perhitungan mudah dapat digunakan untuk menentukan jumlah pupuk yang perlu digunakan. Pohon membutuhkan sekitar 0,05 kg nitrogen per tahun usianya (berarti 0,1 kg untuk tanaman berusia 2 tahun, 0,15 kg untuk tanaman berusia 3 tahun, dll.), atau per 2,5 cm diameter batangnya. Bagilah jumlah nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman dengan kandungan nitrogen dalam pupuk yang Anda pilih untuk menentukan jumlahnya. [10]
    • Anda boleh menggunakan kalkulator daring untuk menentukan seberapa banyak pupuk yang dibutuhkan jika sulit menghitungnya sendiri. Namun, jangan berikan nitrogen melebihi 0,5 kg pada sebatang pohon dalam setahun karena itu adalah jumlah maksimalnya.
    Iklan

Peringatan

  • Jauhkan pupuk dari dasar pohon agar akarnya dapat ternutrisi dengan baik.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.043 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan