Kembang sepatu (hibiscus) secara luas dapat dikenali dari bentuk bunganya yang mirip terompet dan daun mahkotanya yang cantik. Bunga yang berukuran besar, lebarnya bisa mencapai 30-an sentimeter sehingga menarik perhatian kupu-kupu dan burung kolibri untuk datang ke taman. Ada sekitar 200 spesies kembang sepatu, dalam beragam ukuran, warna dan ketahanan terhadap udara dingin. Warna bunganya bervariasi, dari putih, merah, pink, kuning, biru, ungu atau merah lembayung, dan ada juga yang merupakan kombinasi dua warna. Kembang sepatu dapat digunakan sebagai tanaman semak atau dibuat pagar, membuat sepanjang dinding kosong menjadi lebih menarik, sebagai pagar yang menutup sesuatu yang tidak sedap dipandang, atau untuk menciptakan suasana alam tropis di area kolam renang.
Langkah
-
Pilih jenis kembang sepatu untuk ditanam. Kembang sepatu terdiri dari banyak variasi warna dan tampilan. Namun hal yang lebih penting daripada memilih tampilannya, adalah menemukan satu jenis kembang sepatu yang akan tumbuh subur di lingkungan Anda. Secara umum ada dua jenis semak kembang sepatu, yaitu tropis (tropical) dan yang memiliki daya tahan (hardy). Kembang sepatu tropis akan tumbuh subur di daerah bercuaca hangat yang sepanjang tahun temperaturnya di atas 50°F (10°C). Kembang sepatu yang memiliki daya tahan merupakan tanaman hibrida (bastar atau hasil perkawinan 2 tanaman beda jenis) yang telah dikembangkan untuk bisa tumbuh di daerah dingin yang temperaturnya mungkin turun di bawah titik beku saat musim dingin.
- Kembang sepatu tropis (tropical) memiliki lebih banyak bunga, tetapi bunga-bunga tersebut akan layu/mati setelah 1-2 hari. Kembang sepatu jenis ini warna bunganya terdiri dari corak pink, peach (salem—warna antara oranye dan pink) , dan ungu atau merah lembayung.
- Kembang sepatu yang memiliki daya tahan (hardy) , mampu mempertahankan mekarnya bunga lebih lama daripada kembang sepatu jenis tropis. Namun, kembang sepatu jenis ini tidak memiliki banyak bunga dan cenderung lebih ‘bersemak’. Pada umumnya, jenis ini memiliki bunga berwarna merah, putih, dan pink. [1] X Teliti sumber
-
Putuskan bagaimana Anda akan menanam kembang sepatu. Menanam kembang sepatu dari bijinya akan menyenangkan, karena Anda dapat berkreasi secara menyeluruh menciptakan kultivar (varietas hasil pemuliaan/budi daya) baru dengan cara menyilangkan dua varietas kembang sepatu yang ada. Namun di sisi lain, menanam dari biji menuntut penanganan lebih, dan bisa jadi tidak berhasil. Jika bermaksud mencari kesenangan serta secepatnya melihat hasilnya, sebaiknya Anda membeli kembang sepatu yang telah ditanam dalam pot untuk dipindahkan ke area kebun/taman Anda.
- Menanam kembang sepatu dari potongan batang (stek) adalah cara yang kemungkinannya untuk berhasil paling kecil, karena tanaman menuntut kondisi yang sangat spesifik agar dapat tumbuh. Jika Anda belum berpengalaman menanam kembang sepatu, sebaiknya hindari cara menanam dengan stek.
- Anda mungkin tidak memiliki banyak pilihan varietas jika membeli tanaman dalam pot yang sudah jadi, karena biasanya pusat pembibitan hanya menjual beberapa varietas kembang sepatu dari biji ataupun cangkok. [2] X Teliti sumber
-
Ketahuilah waktu yang tepat untuk menanam. Karena kembang sepatu adalah tanaman yang menyukai panas, sebaiknya Anda tidak menanamnya sampai musim dingin benar-benar telah berakhir. Tunggulah hingga temperatur ruang luar konsisten antara 60-70°F (15,6−21,1°C) sebelum Anda mempertimbangkan untuk menanam kembang sepatu. Jika temperatur turun hingga 55°F (12,8°C), tanaman akan berhenti tumbuh. Sementara bila turun hingga 45°F (7,2°C) atau lebih dingin lagi, tanaman akan mati. Hal itu kurang tepat untuk kembang sepatu yang memiliki daya tahan (hardy), namun hal yang masih merupakan peringatan penting adalah kebutuhan panas bagi tanaman ini.
- Jika perlu, hubungi penyuluh pertanian setempat untuk mendapatkan saran-saran spesifik mengenai kapan waktu yang tepat untuk menanam kembang sepatu di area tempat tinggal Anda. [3] X Teliti sumber
-
Pilihlah lokasi yang sempurna. Kembang sepatu adalah jenis tanaman yang menyukai sinar matahari, namun tidak tahan dengan terlalu banyak sinar matahari langsung tanpa menjadi terbakar. Pilih lokasi di kebun/taman Anda yang terpapar sinar matahari langsung sekitar 4-6 jam per hari, dan menerima sinar pantulan dari sekelilingya selama sisa waktu yang ada. Lokasi dengan karakter demikian biasanya terdapat pada bagian barat atau selatan dari kebun/taman Anda. Jika perlu, tanamlah kembang sepatu di lokasi yang terkena bayangan pohon besar. Namun akan diperlukan ruang untuk berkembang, karena tanaman ini dengan cepat mengambil ruang dua atau tiga kali dari ukurannya semula.
- Beberapa jenis kembang sepatu dapat hidup hingga lebih dari 40 tahun. Artinya, bisa jadi nantinya Anda akan berhadapan dengan semak yang sangat besar. Jadi, pastikan Anda menemukan lokasi yang permanen untuk mulai menanam kembang sepatu. [4] X Teliti sumber
- Usahakan Anda menemukan lokasi yang memiliki drainase bagus; genangan air akan menyeret kembang sepatu Anda keluar dari tanah. Di sisi lain, hindarilah lokasi yang sebagian besar kandungan tanahnya adalah pasir.
-
Lakukan pengolahan tanah. Tanaman kembang sepatu menghendaki tanah yang tidak sembarangan, jadi ada baiknya Anda menyediakan waktu untuk mengolah tanah lebih dulu sebelum menanam. Lakukan pengecekan pH tanah kebun/taman Anda! Kembang sepatu lebih menyukai tanah asam, jadi jika pH tanah di atas skala 6,5 maka harus dibuat lebih asam (Catatan: pH 7-14 berarti bersifat basa). Selain itu, Anda akan perlu memberi banyak nutrisi dan pupuk sebagai suplemen tanah. Campurkan suplemen tersebut ke dalam kompos kebun beberapa minggu (atau bulan, jika Anda memiliki waktu) sebelum penanaman. Anda juga akan perlu menambahkan pupuk, yang rendah kandungan fosfornya dan tinggi kalium, ke dalam campuran tanah tersebut.
- Apabila ternyata pH tanah terlalu basa, tambahkan peat moss (tanah gambut yang berasal dari lumut) ke dalamnya untuk menyeimbangkan.
- Umumnya pupuk rendah fosfor/tinggi kalium terkandung dalam campuran 10-4-12 atau 9-3-13 (Catatan: deretan angka menunjukkan kadar unsur hara dalam pupuk majemuk, misalnya 10-4-12 berarti dalam setiap 100 kg terdapat 10%N; 4%P; 12%K, dan 64% sisanya adalah bahan pengisi lain).
Iklan
-
Gali lubang yang diperlukan. Gunakan sekop, baik yang bergagang pendek maupun panjang, untuk menyiapkan lubang penanaman. Setiap lubang (untuk bibit tunggal ataupun biji kembang sepatu) harus memiliki kedalaman sepanjang akar tanaman atau dua kalinya, jika tidak tiga kalinya, demikian pula dengan lebarnya. Tanah gembur di sekitar tanaman akan memungkinkan drainase yang lebih baik, dan seharusnya tidak memadat ke bawah. Tanamlah setiap tanaman kembang sepatu setidaknya dengan jarak 0,6-0,9 meter satu sama lain.
-
Tanamlah kembang sepatu Anda. Secara perlahan, masukkan setiap tanaman kembang sepatu ke dalam lubang yang telah disiapkan untuk masing-masing tanaman. Berhati-hatilah, jangan sampai merusak bola akar tanaman. Isi kembali lubang dengan tanah hingga setinggi pangkal batang. Menutup batang dengan tanah akan dapat membuat tanaman mati secara perlahan. Siramlah kembang sepatu secara melimpah secepatnya setelah proses penanaman untuk membantu mengurangi risiko kejutan akibat pemindahan.
-
Siram kembang sepatu secara teratur. Usahakan untuk menjaga agar tanaman tetap lembap, namun tidak basah kuyup. Pastikan agar tanahnya basah sepanjang waktu, karena tanah yang mengering akan menyebabkan tanaman menjadi layu dan mengalami dampak buruk bila terpapar panas tinggi yang berlebihan.
-
Kendalikan setiap hama pengganggu. Penambahan lapisan mulsa pada permukaan tanah di kebun/taman tempat Anda menanam kembang sepatu tentu akan sangat bermanfaat, karena lapisan mulsa dapat menghambat pertumbuhan rumput liar sekaligus menjaga kelembapan tanah. Cabutlah rumput liar yang terlihat agar tanaman kembang sepatu Anda tidak perlu berebut ruang dan juga nutrisi dari tanah. Kembang sepatu tropis cenderung memiliki lebih banyak masalah dengan hama penganggu daripada varietas yang memiliki daya tahan. Jika Anda mendapati bintik-bintik atau daun busuk, coba gunakan insektisida untuk membasmi setiap penyakit ataupun hama yang merusak kembang sepatu.
-
Lakukan pemangkasan tanaman. Meskipun terkesan bertentangan atau tidak masuk akal, sebenarnya pemangkasan membantu meningkatkan pertumbuhan baru dan membuat munculnya lebih banyak bunga. Ada beberapa cara pemangkasan, namun kesemuanya berhasil dengan memotong dahan/ranting di atas bagian batang pohon (di mana tumbuh dahan/ranting ataupun daun) pada bagian sudut menjauhi pusat semak. Cara ini akan mengirimkan sinyal pada tanaman untuk menumbuhkan lebih banyak cabang pada lokasi tersebut, ke arah luar menjauhi bagian pusat semak.
- Jika satu atau beberapa bagian kembang sepatu mati, Anda harus melakukan pemangkasan untuk memperbaikinya dan memotong semua bagian yang mati tersebut. Cara ini sekaligus akan membersihkan bagian tanaman yang tidak menarik untuk dilihat, dan berpotensi untuk menumbuhkan tunas dari bagian yang dipotong.
- Jangan pernah memotong lebih dari â…” bagian dahan dalam satu waktu, karena justru akan merusak tanaman lebih daripada membantu pertumbuhannya. [5] X Teliti sumber
-
Nikmati keindahan bunga kembang sepatu yang cantik. Kembang sepatu akan berbunga selama beberapa bulan, walaupun setiap kuntumnya secara individual hanya bertahan beberapa hari. Anda dapat tetap membiarkan bunga berada pada semaknya, namun bisa juga memotong dan memanfaatkannya sebagai teh atau memasaknya.Iklan
Tips
- Pangkaslah tanaman kembang sepatu dalam periode musim semi untuk mendorong pertumbuhan baru dan munculnya bunga. Jika diperlukan, buang bagian tanaman yang mati atau terserang penyakit.
- Apabila Anda tinggal di wilayah AS, Anda bisa mengetahui hardiness zone dari area tempat tinggal Anda dengan melihat peta yang terdapat pada situs Divisi Riset Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States National Arboretum) pada alamat http://www.usna.usda.gov/Hardzone/ushzmap.html . Hardiness zone adalah zonasi vertikal yang ditetapkan secara geografis (oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat/USDA) dengan suatu kategori tertentu di mana tumbuhan bisa hidup.
Peringatan
- Jangan menanam kembang sepatu, kecuali Anda bersedia memberikan perawatan khusus yang dibutuhkan. Anda akan berhadapan dengan masalah hama, seperti kutu kuning (aphid), kutu kebul (whitefly), kutu putih (mealybug), tungau (mite), ulat bulu (caterpillar) dan kumbang jepang (japanese beetle). Tanaman dapat menjadi rentan terhadap jamur, bintik-bintik daun akibat jamur/bakteri, layu karena jamur Verticillium, penyakit karena sejenis bakteri patogen X. translucens, dan juga berbagai virus.
Referensi
- ↑ http://homeguides.sfgate.com/difference-between-hardy-hibiscus-tropical-hibiscus-26536.html
- ↑ http://trop-hibiscus.com/hibseed.html
- ↑ https://www.hiddenvalleyhibiscus.com/care/potting.htm
- ↑ http://hibiscus-sinensis.com/care.html
- ↑ http://homeguides.sfgate.com/ideal-conditions-hibiscus-plants-22386.html