Unduh PDF Unduh PDF

Kucai adalah tanaman yang masuk dalam keluarga bawang, tapi tidak seperti kebanyakan bawang, bagian yang dipanen adalah daunnya, bukan umbinya. Dibandingkan bawang biasa, kucai punya rasa yang jauh lebih ringan. Tanaman hijau kecil mirip rumput ini biasanya dijadikan salah satu bahan membuat sup, salad, dan saus karena cita rasanya yang ringan dan memiliki daya tarik estetika yang bagus. Baik untuk dimasak atau dijadikan tanaman tambahan untuk kebun Anda, proses menanam kucai mulai dari memilih spesies yang akan ditanam, menyiapkan lahannya, menanam, dan memanennya sebenarnya cukup mudah.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Memilih Tipe Kucai

Unduh PDF
  1. Kucai bawang, atau juga kucai biasa, adalah varian yang paling populer dari tanaman ini. Kucai bawang biasanya memiliki sedikit rasa dan aroma bawang dan digunakan untuk bahan salad dan pelengkap berbagai resep sebagai penambah cita rasa. Kucai ini bisa tumbuh sampai sepanjang 20,3 sampai 30,5 cm, dan berwarna hijau terang dan gelap. Tanaman ini memiliki tangkai berbentuk tabung yang berongga di bagian tengahnya.
  2. Biasa juga disebut sebagai kucai China, kucai bawang putih adalah tipe kucai yang digunakan untuk memasak. Kucai ini beraroma seperti violet ketika tangkainya dihancurkan, tapi rasanya mirip dengan bawang putih. Karena itu, kucai ini umumnya digunakan untuk memberi cita rasa bawang putih pada masakan. Tidak seperti kucai bawang, kucai bawang putih punya tangkai yang pipih, dan bunga yang bisa digunakan untuk memasak (biasanya untuk tumisan). Kucai bawang putih memiliki warna hijau gelap, dan tumbuh sampai sepanjang 30,5 sampai 45,7 cm.
  3. Meskipun namanya terkesan hebat, kucai raksasa siberia hanya varian yang sedikit lebih besar daripada kucai bawang. Kucai ini punya rasa yang paling kuat, tapi biasanya digunakan di kebun karena ukurannya (setinggi 50,8 sampai 76,2 cm) di sekitar lahan. Kucai raksasa siberia berwarna biru kehijauan, dan memiliki bentuk seperti tabung. Tanaman ini memiliki rasa dan aroma seperti bawang ketika dimasak. [1]
  4. Meskipun banyak orang yang berpikir bahwa tanaman ini hanya bisa digunakan sebagai pelengkap kentang panggang, kucai sebenarnya termasuk tipe bunga bakung yang memiliki kembang bunga warna ungu yang indah. Bunganya berukuran seperti koin dan memiliki banyak kelopak kecil dan tipis yang mirip bunga dandelion. Bunga kucai bisa menarik tanaman yang bisa bermanfaat untuk kebun Anda, dan bisa membunuh hama dan serangga yang tidak diinginkan yang mungkin akan datang merusak kebun dan tanaman Anda. Selain itu, bunga kucai juga bisa dimakan dan digunakan untuk resep masakan Anda.
    • Potong bunganya sebelum benar-benar mekar, dan masukkan sebagai tambahan salad atau gunakan sebagai dekorasi kue.
    • Semua varian kucai pasti memiliki bunga.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Bersiap Menanam

Unduh PDF
  1. Ada dua cara menanam kucai: menggunakan tanaman yang sudah ada atau menggunakan biji atau benihnya. Kebanyakan orang merekomendasikan menanam dari umbi atau siung bawang atau dari tanaman kucai yang sudah ada, karena menanam kucai dari benihnya memerlukan waktu dua tahun penuh. Jika Anda ingin menanam menggunakan tanaman yang sudah ada (dan bisa diperoleh atau dibeli), pilih tanaman yang berwarna hijau terang, lengkap, dan panjangnya paling tidak 7,6 sampai 12,7 cm. Ini merupakan tanda bahwa kucai tersebut sehat, dan meningkatkan peluang bahwa dia akan tumbuh subur di kebun Anda. [2]
    • Menanam dengan benih mengharuskan Anda memulai benihnya di dalam ruangan beberapa bulan sebelum menanamnya di luar ruangan, dan kemudian melakukan transplantasi di musim semi. Benihnya akan tumbuh menjadi tanaman, tapi tidak bisa dipanen sampai dua tahun.
    • Kucai tumbuh menjadi umbi yang akan membelah diri tiap tiga hingga empat tahun, jadi Anda bisa menanam kembali umbi yang membelah diri dari lahan milik tetangga Anda, dan menggunakannya untuk menanam tanaman baru.
    • Menanam dari benih atau umbi memiliki proses yang sama untuk tahap penanaman di luar ruangan. Tapi untuk benih Anda harus menempuh langkah tambahan sebelum mulai menanamnya di luar ruangan.
  2. Kucai adalah tanaman yang suka sinar matahari. Meskipun masih bisa bertumbuh di tempat gelap, tanaman ini akan memberikan hasil yang terbaik ketika menerima sinar matahari penuh ketika bertumbuh. Carilah lahan di kebun Anda yang terkena sinar matahari sepanjang hari. Jika kebun Anda jarang terkena sinar matahari, pilih tempat yang paling tidak kena sinar matahari selama empat hingga enam jam untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari dari tanaman Anda. [3]
  3. Meskipun beberapa tanaman bisa tumbuh di tanah yang padat dan keras, kucai perlu tanah yang liat, ringan, berpasir, serta memiliki pengairan yang bagus. Jika tanah di lahan Anda memiliki banyak lempung dan sangat padat, campurkan sedikit pasir agar sedikit ringan. Selain itu, masukkan juga kompos atau pupuk untuk kebun untuk mencampur dan menambah nutrisi pada tanahnya. Jika memungkinkan, ubah tanahnya empat hingga enam minggu sebelum mulai menanam sehingga tanahnya punya waktu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang Anda berikan.
  4. Kucai memerlukan tanah yang memiliki keasaman atau pH antara 6 sampai 7. [4] Periksa tanahnya. Jika ternyata pH-nya terlalu rendah, tingkatkan dengan memotong jeruk nipis ke tanahnya sekop kebun atau sekop kecil. Jika pH-nya terlalu tinggi, turunkan dengan mencampur pupuk dengan urea fosfat atau amonium nitrat, atau dengan menambahkan kompos, pupuk, atau menanam sampah atau kotoran.
    • Periksa kandungan pH tanah menggunakan kol untuk metode yang mudah dan bisa digunakan semua orang.
    • Anda bisa memeriksa pH tanah menggunakan alat uji coba yang bisa dibeli di toko untuk pengukuran yang akurat.
  5. Kucai adalah tanaman yang mekar di musim panas dan sebaiknya ditanam mulai awal musim semi. Jika Anda menanam menggunakan benuh, mulailah menanam sekitar delapan hingga 10 bulan sebelum Anda akan menanamnya di luar ruangan. Menanamnya di luar ruangan harusnya dimulai satu hingga dua minggu setelah es musim dingin mencair, yaitu sekitar Maret atau April (tergantung area tempat tinggal Anda). [5]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menanam Kucai

Unduh PDF
  1. Sebelum menanam kucai, siram dan basahi tanahnya dengan selang hingga lembap. Ini akan mencegah kejutan transplantasi yang bisa terjadi pada kucai baru di kebun Anda. Pastikan tanahnya tidak sampai berlumpur atau keruh, tapi cukup lembap untuk membentuk gumpalan ketika diremas dengan tangan.
    • Kejutan transplantasi adalah reaksi tanaman ketika diangkat dan dipindahkan ke lahan yang baru, dan itu adalah hal yang normal terjadi. Tapi, ini bisa menimbulkan masalah jika tanamannya tidak ditangani setelah dipindahkan.
    • Tanaman Anda mungkin akan mengalami kejutan ini jika terlihat lisut dan tidak sehat. [6]
  2. Kucai tumbuh dari umbi kecil di bagian bawah di dalam tanah yang perlu ditutup ketika ditanam. Umbi ini biasanya berukuran kecil, sehingga lubang yang hanya sedalam 5,1 hingga 10, dengan lebar yang sama harusnya cukup.
  3. Masukkan tiap kucai kemasing-masing lubang, dan tutup atau kubur kembali tanahnya. Pastikan tanahnya tidak berada di atas tangkainya karena itu akan memperlambat proses pertumbuhan kucainya.
  4. Tanahnya harus lembap ketika Anda menyiram kucainya, yang berarti Anda tidak perlu menyiramnya lagi segera setelah menanamnya. Kucai tidak memerlukan terlalu banyak air, jadi siram hanya ketika tanahnya sudah kering. Seberapa sering Anda menyiram tanamannya tergantung pada cuaca di daerah Anda, dan bisa bervariasi dari tiap satu hingga tiga hari.
  5. Pertumbuhan kucai Anda akan menjadi lebih baik jika Anda menambahkan sedikit pupuk tiap tiga hingga empat minggu. Pilih pupuk campuran 20-20-20 (masing-masing mewakili nitrogen, fosfor, dan potasium), dan Tebarkan ke tanah sesuai dengan instruksi kemasan pupuknya.
  6. Jika Anda khawatir pada rumput liar di kebun Anda, tambahkan lapisan jerami di permukaan tanah untuk memblokirnya. Jerami adalah tipe kompos yang bisa diperoleh di berbagai peralatan kebun. Tambahkan lapisan setebal 2,5 hingga 5,1 di permukaan tanah untuk memblokir rumput liar dan mengunci kelembapan pada tanah untuk waktu yang lebih lama. [7]
  7. Beberapa hama tertarik dengan tanaman kucai, dan hama bawang, seperti lalat bawang, mungkin akan terpancing untuk merusak kucai Anda jika Anda memang menanam bawang di dekatnya. Beberapa penyakit jamur juga sesekali menyerang kucai Anda. Pestisida atau fungisida dalam takaran kecil harusnya bisa mengatasi masalah Anda untuk hal ini. [8]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memanen Kucai

Unduh PDF
  1. Ukuran umum kucai Anda akan bergantung pada varian yang Anda tanam. Tapi semua varian harusnya sudah bisa dipanen jika suda mencapai tinggi 17,8 hingga 25,4 cm. Ini biasanya terjadi di pertengahan musim panas, dan akan terus tumbuh sampai cuacanya menjadi dingin di bawah titik beku. Di beberapa wilayah yang musim dinginnya tidak terlalu dingin, kucai akan terus tumbuh dan menghasilkan tanaman yang bisa dipanen sampai setahun lamanya.
  2. Gunakan gunting kebun atau gunting biasa untuk memotong kucai Anda secara melintang, dari lapisan luar tanamannya. Potong sekitar 5 cm dari pangkal tanamannya, karena itu akan menstimulasi pertumbuhan baru untuk panen berikutnya. Jangan memanen seluruh tanamannya sekaligus, karena itu akan menghentikan proses pertumbuhan berikutnya. Jangan juga dipotong secara miring, karena itu akan membuat kelembapannya hilang dengan lebih cepat dibandingkan jika dipotong melintang. Ini karena memotong secara miring akan mengekspos lebih banyak bagian tangkainya sehingga kelembapan tanamannya akan hilang lebih cepat.
  3. Untuk hasil terbaik, panen kucai Anda di waktu musim panas dan akhir musim gugur tiga hingga empat kali dalam setahun. Jangan memanen seluruh tanamannya sekaligus. Cukup potong bagian yang Anda perlukan dari satu lahan, dan panen lagi lahan tersebut tiga hingga empat kali tiap tahunnya.
  4. Kucai bisa menjadi tanaman yang bisa berkembang biak dengan cepat karena tanaman ini bisa menyemai sendiri dan melakukan penyerbukan sehingga akan menguasai lahan kebun Anda seluruhnya. Untuk mencegah ini, potong bunganya ketika melakukan panen. Ini akan mencegah bunganya melakukan penyerbukan dan berkembang biak di kebun Anda seenaknya. Potong bunganya untuk tiap kucai. [9]
  5. Memotong semua kucai di akhir musim gugur akan membantu Anda ketika mencoba menumbuhkan kucai yang lebih baik di musim panas berikutnya. Gunakan gunting kebun Anda untuk memotong bagian atas seluruh tanamannya sekitar 2,5 hingga 5,1 dari pangkalnya. Pemotongan ini harusnya dilakukan di bulan Oktober atau November. Kucai adalah tanaman yang abadi, sehingga mereka akan terus tumbuh kembali dengan sendirinya selama terus dijaga dengan baik.
  6. Sebagai hasil dari terus menumbuhkannya selama beberapa tahun, kucai akan menjadi cukup besar. Untuk mencegah kucainya menguasai kebun Anda dan membuatnya menjadi kacau, pisahkan kucai Anda tiap beberapa tahun. Kucai adalah salah satu jenis umbi-umbian, sehingga mereka bisa membelah diri dengan mudah. Cukup gali tanahnya untuk mencari umbinya, pisahkan tiap bagian tanaman yang besar menjadi ukuran sepertiganya. Tanam ulang masing-masing tanaman yang sudah dibagi tersebut, atau buang tanaman yang berlebih jika memang tidak diperlukan. [10]
    • Pertimbangkan menanam ulang kucai Anda yang berlebih di bawah atau pangkal pohon apel. Kucai yang ditanam di sini akan mencegah penyakit yang disebut keropeng apel yang kadang menyerang pohon apel.
    • Kucai disebut bisa mengusir rusa, jadi pertimbangkan menanam kucai Anda yang berlebih di tempat yang mungkin sering muncul rusa yang mengganggu atau merusak kebun Anda. [11]
    Iklan

Tips

  • Memetik bunga yang mekar dan menaburinya ke permukaan pizza akan menambah cita rasa pedas di pizza Anda.
  • Jika Anda mendapatkan lebih banyak kucai dari yang sebenarnya Anda butuhkan, potong dan bekukan di dalam air hingga Anda ingin menggunakannya. Jangan keringkan kucai Anda, karena itu akan membuat rasanya hilang.
  • Jika Anda suka menggunakan pupuk organik daripada berbahan kimia, emulsi ikan merupakan salah satu pilihan terbaik.
  • Anda bisa makan kucai yang belum betul-betul masak atau dewasa, jika Anda memang perlu melakukannya untuk mencegah penyerbukan. Rasanya mungkin akan lebih ringan dari biasanya, tapi tetap kentara.
  • Jika Anda memasak menggunakan kucai, jangan tambahkan sebelum proses akhir pembuatannya karena panas akan mengurangi cita rasa kucainya.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pupuk
  • Penguji pH
  • Sekop kebun atau sekop kecil
  • Selang atau alat penyiram tanaman
  • Biji atau benih kucai
  • Gunting
  • Pestisida atau fungisida secukupnya

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 40.953 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan