Unduh PDF
Unduh PDF
Menanam tanaman di kebun adalah cara yang baik untuk menghemat uang dan menghasilkan sayur mayur yang sehat untuk dapur Anda. Jika Anda adalah pecinta tomat dan ingin mulai menggunakan buah tomat dari kebun sendiri dalam masakan Anda, cobalah untuk menanam tomat dari biji. Langkah-langkahnya cukup sederhana, dan akan sangat menyenangkan bagi Anda sekaligus menghasilkan banyak buah tomat yang enak rasanya.
Langkah
-
Pelajari daerah tempat Anda tinggal. Seperti halnya tanaman lainnya, tomat membutuhkan kondisi lingkungan yang ideal untuk bertumbuh dengan kuat dan menghasilkan buah yang enak. Beberapa jenis tomat harus ditanam di tempat asalnya dan tidak akan tumbuh dengan baik di tempat lain atau di belahan dunia yang lain. Lakukan riset mengenai jenis tomat yang cocok untuk lingkungan dan lokasi Anda dengan menghubungi dinas pertanian setempat. Mungkin saja ada jenis tomat hibrida unik yang malah dapat tumbuh dengan sempurna pada jenis tanah dan iklim yang ada di tempat Anda, yang mungkin Anda belum pernah dengar atau pikirkan sebelumnya. [1] X Teliti sumber
-
Pilihlah satu jenis tomat. Ada banyak jenis tomat, masing-masing dengan warna, ukuran, dan rasa yang unik. Tomat dapat berukuran mulai dari sebesar anggur hingga sebesar bola kasti, dan dapat memiliki warna yang bervariasi, kecuali biru. Jenis masakan yang akan Anda buat, rasa tomat yang Anda butuhkan, dan cara pertumbuhan yang Anda inginkan, semua dapat menjadi pertimbangan yang harus Anda pikirkan saat memilih jenis tomat yang Akan ditanam.
- Ada dua jenis cara pertumbuhan pada tanaman tomat: determinate dan indeterminate . Jenis determinate tumbuh tegak ke atas dan cepat berbuah, tetapi daur hidupnya singkat. Jenis indeterminate tumbuh merambat dan mirip tanaman anggur, dan dapat tetap menghasilkan buah dalam jangka waktu yang lebih lama.
- Tomat "Red globe" atau "beefsteak" adalah jenis yang tradisional, dan sering dikonsumsi secara utuh atau dalam bentuk irisan, misalnya untuk roti lapis ( sandwich ). Jenis tomat plum atau roma digunakan untuk memasak, tomat kalengan, dan membuat saus tomat. Tomat ceri atau anggur memiliki banyak biji dan air buah, dan sering digunakan utuh atau dibelah untuk masakan salad dan pasta.
- Warna buah tomat dapat mempengaruhi rasanya. Untuk rasa tomat yang klasik, pilihlah tomat yang besar dan merah. Tomat yang berwarna ungu atau coklat rasanya lebih kaya dan lebih hangat, sedangkan tomat berwarna kuning dan jingga, rasanya lebih manis. Tomat hijau sangat cocok untuk masakan yang gurih. [2] X Teliti sumber
-
Pilihlah jenis biji yang sesuai. Tomat dapat ditanam dari biji kering yang dijual dalam pak, biji segar yang didapatkan dari tomat yang dipotong, atau semaian biji yang bisa didapatkan dari toko berkebun. Biji yang dikeringkan dan yang segar membutuhkan usaha paling besar untuk menumbuhkannya, tetapi hasilnya bisa menjadi yang paling menjanjikan. Menanam semaian biji tomat adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan.
-
Ketahui kapan Anda harus mulai menanam. Menanam tomat harus dilakukan pada waktu yang tepat setiap tahun untuk mendapatkan hasil terbaik. Karena tomat adalah tanaman yang butuh banyak sinar matahari, mereka akan tumbuh dengan kuat di musim panas atau kemarau. Mulailah menanam tomat paling tidak dua minggu di akhir musim penghujan, atau di negara empat musim, dua minggu setelah selesainya hawa beku terakhir atau ketika suhu saat malam hari tidak lebih kecil dari 10 derajat Celsius dan suhu siang hari tidak lebih dari 32 derajat Celsius.
- Jika Anda menyemai biji di dalam rumah, mulailah 6-8 minggu sebelum waktu yang Anda rencanakan untuk memindahkannya ke tanah.
- Jika dibutuhkan, Anda dapat membeli termometer tanah untuk memeriksa apakah suhu tanah di kebun Anda ideal untuk menanam tomat. Tanah yang bersuhu sekitar 32 derajat Celsius ideal untuk menanam, tetapi ini tentu tidak akan berhasil tanpa cuaca yang baik pula; oleh karena itu cobalah dahulu untuk memastikan lahan Anda cocok.
- Almanak petani adalah alat yang sangat berguna untuk menentukan waktu tanam yang paling baik. Anda dapat melihat almanak petani daring atau membeli yang sesuai untuk daerah Anda.
Iklan
-
PIlihlah tomat yang baik. Biji dari sebuah tomat biasanya akan menghasilkan buah yang hampir identik dengan buah asalnya. Jika Anda kebetulan mendapatkan tomat yang sangat lezat atau sangat segar dan ingin menanamnya nanti, potonglah dan simpanlah biji-bijinya.
- Pastikan bahwa buah tomat yang Anda pilih berada dalam kondisi sehat; biji dari buah tomat yang tidak sehat akan menghasilkan buah yang sama tidak sehatnya.
- Tunggu hingga buah tomat sudah matang benar sebelum Anda potong untuk disimpan.
-
Belah buah tomat tersebut. Gunakan pisau yang tajam untuk membelah buah tomat menjadi dua sepanjang garis tengahnya (sejajar dengan batang buahnya). Lakukan dengan alas talenan atau mangkuk sehingga Anda dapat dengan mudah menampung biji-biji dan air buahnya, untuk disimpan.
-
Keluarkan bagian dalamnya dengan sendok. Gunakan sendok untuk mengeluarkan seluruh biji, air buah, dan daging buah tomat. Letakkan semuanya dalam sebuah mangkuk kecil atau cangkir.
-
Biarkan biji tomat terendam dalam sari tomat. Biji tomat harus melalui proses fermentasi terlebih dahulu sebelum dikeringkan, dan Anda dapat melakukannya dengan cara meletakkannya di bawah sinar matahari dalam kondisi terendam sari tomat sendiri. Tutup wadah berisi biji dan daging tomat dengan plastik. Buat beberapa buah lubang pada lapisan plastik agar udara di dalam wadah bisa mengalir.
- Tidak perlu menambahkan air ke biji dan daging tomat. [3] X Teliti sumber
-
Letakkan di bawah sinar matahari. Saat ini biji-biji tersebut memerlukan waktu untuk fermentasi. Letakkan wadah tertutup tadi di tempat yang hangat, paling baik di tepi jendela yang mendapatkan banyak sinar matahari. Letakkan di situ selama dua atau tiga hari.
-
Bilas biji-biji tersebut. Setelah beberapa hari, Anda akan melihat bahwa air dan daging buah telah membentuk endapan yang mengapung di atas air, dan biji-bijinya telah tenggelam ke dasar wadah. Saat ini sudah terjadi, buanglah endapan yang ada di bagian atas, lalu tuangkan biji-biji bersama air ke dalam saringan. Bilas dengan air hangat, dan pastikan semua biji benar-benar bersih.
-
Sterilkan biji tomat. Langkah ini akan membantu membunuh penyakit dan bakteri yang mungkin tumbuh sekaligus membantu menguatkan tanaman sehingga dapat menghasilkan lebih banyak buah saat ditanam di luar. Rendam biji tomat dalam campuran 1 sendok makan (15 ml) cuka apel dan atau cairan pemutih dan 1 liter air selama 15 menit.
- Anda juga boleh mensterilkan biji tomat yang dibeli di toko untuk memastikannya bebas penyakit dan bakteri.
-
Keringkan biji-biji itu. Setelah dibilas, sedikit goncang-goncangkan saringan untuk sebisa mungin menghilangkan sisa air yang ada. Setelah itu taruh semua biji di atas baki yang telah dilapisi dengan saringan kopi atau kertas minyak. Letakkan di suatu tempat di mana baki tersebut tidak akan tersenggol atau terkena sinar matahari langsung, dengan suhu sekitar 21 derajat Celsius. Gunakan jari Anda untuk menggeser biji-biji tersebut sehari sekali, untuk mencegah mereka melekat satu sama lain atau lengket dengan kertas alasnya.
-
Periksa biji-biji tomat itu. Ketika semua biji telah kering sepenuhnya saat disentuh dan tidak lengket satu sama lain, mereka sudah siap digunakan. Berhati-hatilah untuk tidak terlalu dini mengakhiri pengeringan, karena jika biji-biji itu masih lembab, mereka dapat terkena lumut, jamur dan bakteri yang dapat merusak. [4] X Teliti sumber
-
Simpan biji-biji tersebut. Setelah Anda selesai mengeringkannya, simpanlah biji-biji tersebut dalam amplop kertas sampai Anda akan menggunakannya. Jangan menyimpannya di dalam kantong atau wadah plastik, karena ia tidak memiliki ventilasi udara yang cukup dan cenderung menumbuhkan bakteri dan lumut pada biji-biji yang disimpan. [5] X Teliti sumber
- Pastikan untuk memberi label berisi jenis varietas tomat dan tahun penyimpanan setelah bijinya kering.
Iklan
-
Mulai menyiapkan bahan. Dapatkan baki tanam dari toko berkebun dan isilah dengan media tanam yang steril. Untuk hasil terbaik, gunakan media tanam yang menurut keterangannya dibuat khusus untuk mulai menyemai.
-
Tanamlah bijinya. Buatlah baris-baris di media tanam untuk menaruh biji. Setiap biji harus ditanam berjarak 5 cm dari biji yang lain. Tutupilah setiap biji dengan sedikit tanah media tanam yang dibuat meruncing ke atas, setelah itu sirami dengan sedikit air.
- Jika Anda berencana untuk menanam lebih dari satu jenis biji, tanamlah masing-masing jenis dalam satu baris yang sama, dan berilah tanda pada setiap barisnya. Begitu biji mulai berkecambah, akan sangat sulit untuk membedakan masing-masing jenisnya.
-
Hangatkan biji-biji tersebut. Supaya dapat tersemai, biji membutuhkan sumber cahaya dan panas. Letakkan baki tanam pada jendela yang mendapat sinar matahari atau gunakan lampu pemanas/lampu fluoresens yang dipasang beberapa puluh sentimeter di atasnya. Setiap biji membutuhkan paling tidak 6-8 jam cahaya dan panas setiap hari untuk mulai berkecambah.
- Anda juga boleh meletakkan bantal penghangat di bawah baki semai untuk menghangatkan tanah dan mempercepat perkecambahan.
-
Jaga pertumbuhan biji. Sirami baki tanam setiap hari, dan pastikan setiap biji memperoleh cahaya dan panas yang cukup. Taruhlah di tempat yang suhunya tidak akan turun hingga di bawah 21 derajat Celsius pada hari-hari yang paling dingin. Saat biji sudah berkecambah dan mulai membentuk daun sejati, ia sudah siap untuk dipindahkan. Biji-biji tersebut akan mulai memiliki calon daun pada usia satu minggu, tetapi mereka belum akan memiliki daun sejati hingga usia paling tidak satu bulan setelah berkecambah.
-
Pindahkan biji-biji tersebut. Pindahkan dan masukkan setiap bibit tanaman ke wadah tersendiri yang memiliki ruang yang cukup untuk ia bertumbuh besar. Gunakan garpu kebun untuk menciduk tanah di bawah bibit tanaman, dan perlahan-lahan angkat dari baki tanam menggunakan ujung jari Anda.
-
Tanam kembali bibit tanaman. Masukkan masing-masing bibit ke dalam wadah berukuran kira-kira satu liter yang berisi tanah. Bibit yang telah ditanam kembali masih membutuhkan sekitar 8 jam cahaya dan panas setiap harinya, di samping penyiraman yang teratur.
-
Biasakan tanaman dengan kondisi luar ruangan. Dua bulan kemudian, bibit tomat Anda seharusnya sudah menginjak usia matang dan terlihat seperti tanaman dewasa, hanya saja berukuran kecil. Sebelum Anda dapat memindahkan tanaman ini ke kebun, mereka harus dibiasakan terlebih dahulu dengan kondisi cuaca di luar ruang. Mulailah dengan menaruhnya di luar rumah selama 2-3 jam saat matahari bersinar, kemudian bawa lagi ke dalam ruang. Teruskan proses ini dengan memberi lebih banyak waktu di luar setiap harinya, dan pada akhir minggu mereka sudah dapat ditaruh di luar rumah seharian.
-
Persiapkan tanaman untuk ditanam di kebun. Saat tanaman tomat Anda sudah siap dipindahkan ke kebun, persiapkan terlebih dahulu kondisinya sebelum Anda menanamnya. Tanaman yang tingginya lebih dari 15 cm harus dipangkas. Gunakan gunting taman untuk memangkas cabang paling bawah di sekeliling tanaman. Jika tanaman Anda tingginya kurang dari 15 cm, maka ia siap ditanam tanpa perlu ada persiapan terlebih dahulu. [6] X Teliti sumber
- Anda juga boleh memotong batang terpendek pada tanaman kecil. Dengan begitu, Anda bisa menanamnya lebih dalam untuk memperkuat sistem akarnya.
Iklan
-
Pilih tempat yang tepat. Menemukan lokasi yang tepat di kebun atau pekarangan Anda untuk menanam tomat adalah langkah penting dari seluruh proses menanam. Tomat adalah tanaman yang butuh banyak sinar matahari yaitu 6-8 jam dalam sehari. Jika memungkinkan, pilihlah lokasi yang memiliki drainase bagus, karena air yang menggenang akan membuat tanaman tomat Anda menghasilkan buah yang kurang kuat pertumbuhannya, sekaligus memiliki rasa yang kurang tegas.
-
Persiapkan kondisi tanah. Ciptakan kondisi tanah terbaik untuk menumbuhkan tomat. Uji kadar keasaman (pH) tanah untuk menentukan apakah perlu menambahkan zat aditif ke tanah. Tanaman tomat memerlukan pH sebesar 6 hingga 6.8. Berikan kompos dan pupuk untuk menambah unsur hara tanah, juga pecahkan gumpalan tanah yang besar. Tanah untuk menanam tomat harus tercampur dengan baik dan tidak menggumpal hingga kedalaman 15-20 cm.
- Jika Anda memang sudah merencanakan untuk menanam tomat jauh hari sebelumnya, beberapa bulan sebelum Anda mulai menanam, tambahkan kompos dan atur agar pH tanah sesuai. Ini akan memberikan waktu pada kompos dan bahan-bahan lainnya agar terserap dengan baik oleh tanah.
-
Buat lubang untuk menanam. Beri jarak antar lubang yang sesuai dengan bagaimana Anda akan menangani tanaman tersebut nantinya. Jika Anda berencana untuk memberikan kurungan atau tiang pada tanaman tomat, beri jarak 60-90 cm antar lubangnya. Jika Anda ingin supaya tanaman tomat merambat dia atas tanah, beri jarak yang lebih lebar yaitu 1,2 meter antar lubangnya. Gali lubang dengan kedalaman 20 cm sehingga seluruh gumpalan akar dan pangkal tanaman dapat tertanam.
-
Tambahkan unsur hara. Taburi dasar setiap lubang dengan satu sendok makan garam epsom untuk meningkatkan kadar magnesium, yang membantu pertumbuhan tanaman sehat. Pada tahap ini, Anda juga dapat menaburkan sedikit lebih banyak kompos.
-
Tanamlah tomat Anda. Pindahkan masing-masing tanaman tomat dari wadahnya ke dalam lubang yang sudah Anda buat. Tekan wadahnya untuk melepaskan tanah dan gumpalan akarnya, lalu keluarkan tanaman pelan-pelan dengan meletakkannya secara terbalik di atas tangan Anda. Masukkan masing-masing tanaman ke dalam lubang di tanah, tekan dengan mantap agar tidak ada gelembung udara. Urug dengan tanah hingga sedikit di bawah barisan cabang pertama.
-
Pasang kurungannya. Jika Anda berencana memasang kurungan pada tanaman tomat Anda, pasanglah sekarang. Buatlah kurungan dari anyaman besi yang biasa digunakan untuk membuat cor, atau dari bahan lain yang berbentuk kotak-kotak dan berjarak lebar. Jangan mengikat batang tanaman pada kurungan sebelum tanaman Anda berbunga.
-
Sirami tanaman Anda. Jaga agar tanaman Anda tetap sehat dengan menyiraminya setiap hari, tetapi jangan sampai menggenang. Tanaman tomat yang menerima lebih dari satu atau dua sendok makan air setiap hari akan menghasilkan buah yang rasanya berair dan encer. Jika Anda tidak punya waktu untuk melakukannya sendiri secara rutin, pertimbangkan untuk memasang sistem penyiram atau penetes air untuk kebun Anda. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak punya waktu menyirami tanaman setiap hari, cobalah memasang alat atau slang penyiram otomatis di kebun.
-
Rawatlah tanaman tomat Anda. Seiring pertumbuhan tanaman, jagalah agar mereka selalu sehat dengan cara memangkasnya secara berkala dan memanen buah yang dihasilkan. Gunakan gunting pangkas untuk memotong ranting kecil yang muncul dari percabangan ranting utama, juga ranting-ranting yang tersembunyi atau setiap saat tertutup oleh bayang-bayang. [8] X Teliti sumber
-
Panenlah tomat Anda. Saat buah tomat mulai bermunculan, bersiaplah untuk memanen! Petik tomat saat ia sudah benar-benar matang setiap harinya. Meski demikian, tomat juga dapat dipetik lebih dini dan dibiarkan matang di dalam ruangan dengan bantuan sinar matahari jika Anda ingin mengantisipasi datangnya cuaca buruk atau Anda memiliki terlalu banyak buah untuk dipanen. Nikmati tomat Anda dalam kondisi segar. Anda juga dapat mengalengkan atau membekukannya dalam keadaan utuh agar dapat tetap dinikmati dan digunakan di masa mendatang.Iklan
Tips
- Tomat mudah untuk ditanam dan dibesarkan, tetapi sangat ringkih, sehingga berhati-hatilah untuk tidak mematahkan atau membengkokkan batangnya, atau merontokkan daun-daunnya. Ini dapat menyebabkan tanaman tomat mati.
- Tanamlah biji 20% lebih banyak dari jumlah yang Anda harapkan akan berbuah. Ini akan menaikkan peluang jumlah tanaman yang sehat dan menghasilkan tomat yang lezat.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.npr.org/blogs/thesalt/2012/06/01/154072388/how-to-grow-the-tastiest-tomato-the-secret-s-in-the-soil
- ↑ http://urbanext.illinois.edu/veggies/tomato.cfm
- ↑ http://permaculturenews.org/2014/07/08/save-tomato-seeds/
- ↑ http://faq.gardenweb.com/faq/lists/seedsave/2002084456024410.html
- ↑ http://www.organicgardeningsimplified.com/images/seeds/seeds.pdf
- ↑ http://www.reneesgarden.com/articles/grow-tomato.htm
- ↑ http://www.organicgardening.com/learn-and-grow/tomatoes-a-growing-guide?page=0,1
- ↑ http://www.finegardening.com/how-to/articles/pruning-tomatoes.aspx?id=80894
Iklan