Unduh PDF Unduh PDF

Tomat yang segar dan renyah merupakan jenis tomat yang digemari oleh para pekebun yang menggunakan pot. Tomat memerlukan pot yang besar untuk tumbuh, dan biasanya memerlukan penopang berupa tomato cage (penyangga pohon tomat berbentuk kerangkeng) atau jenis penyangga lain agar tanaman bisa tumbuh maksimal. Beberapa tindakan pencegahan tambahan, misalnya memasang jaring penangkal serangga dan kain naungan, bisa membantu tanaman tomat untuk bertahan dalam kondisi yang ekstrem. Ikuti langkah-langkah di artikel ini untuk mendapatkan hasil yang melimpah.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Persiapan

Unduh PDF
  1. Hampir semua varietas tomat bisa ditanam di dalam pot, tetapi jenis tomat yang besar membutuhkan wadah yang lebih besar. Tanaman tomat juga lebih mudah tumbuh jika ditanam dari bibit, bukan dari biji.
  2. Kebanyakan tanaman tomat memerlukan pot yang berukuran 60 liter, dengan tinggi sekitar 50 sentimeter agar mendapatkan ruang yang cukup untuk berkembang. Beberapa varietas tomat yang berukuran kecil mungkin bisa ditanam di dalam pot yang berukuran 30 sentimeter, namun perkembangan akarnya akan terbatas dan hasil panennya tidak terlalu banyak.
  3. Pot yang dibuat dari tanah mungkin terlihat indah, tetapi pot yang besar memiliki bobot yang sangat berat dan sulit dipindahkan tanpa upaya yang keras. Oleh karena itu, pilihan terbaiknya mungkin adalah pot plastik yang dilengkapi dengan alas berlubang drainase.
  4. Ini merupakan langkah yang sangat penting apabila pot tersebut pernah digunakan untuk tanaman lain karena ada kemungkinan terdapat bakteri atau telur serangga kecil yang tertinggal di dalamnya. Setidaknya Anda harus mencuci pot tersebut menggunakan sabun dan air panas. Anda juga boleh menggunakan sedikit pemutih untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
  5. Jangan menggunakan tanah kebun karena bisa mengandung hama dan bakteri berbahaya yang dapat merusak tomat dan membuat tanaman rentan terhadap serangan penyakit. Tanah pot serbaguna merupakan media tanam yang bagus, tetapi Anda juga bisa mencampurnya dengan perlit, peat moss sphagnum , dan kompos untuk meningkatkan drainase dan memberi nutrisi tambahan. Pastikan kompos yang digunakan telah dipanaskan dalam suhu yang tinggi untuk membunuh organisme berbahaya yang ada di dalamnya.
  6. Anda boleh menggunakan pupuk buatan pabrik yang aman untuk sayuran, atau Anda dapat mencampur beberapa komponen pupuk organik, seperti tepung kedelai, tepung darah (dari darah hewan), tepung tulang, tepung kelp, dan greensand (sejenis pasir).
    • Anda bisa membeli komponen pupuk organik di internet. Beberapa jenis yang sudah umum, seperti tepung tulang dan tepung darah biasanya bisa didapatkan di toko berkebun dan toko bangunan, serta di penjual bibit tanaman. Toko pakan ternak yang menjual makanan ternak biasanya juga menyediakan beberapa komponen organik, seperti tepung kelp.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Penanaman dan Pemeliharaan Awal

Unduh PDF
  1. Potong kasanya hingga sesuai dengan ukuran dan bentuk bagian dasar pot. Kasa ini berfungsi untuk mencegah agar tanah tidak rontok bersamaan dengan mengalirnya air sehingga tidak mengotori area di bawah pot.
  2. Bebatuan tersebut menciptakan celah udara antara bagian bawah pot dengan permukaan tempat menempelnya pot sehingga air bisa mengalir dengan lebih mudah.
  3. Untuk pot yang berukuran 60 liter, berarti Anda harus memasukkan media tanam ke dalam pot setinggi 15 hingga 20 sentimeter.
  4. Dorong batang tanaman ke dalam tanah, sekadar cukup agar tanaman bisa berdiri.
  5. Padatkan tanah di sekitar batang tanaman ketika Anda memasukkan media tanam, agar tanah tersebut mengisi bagian dalam pot dengan rapat dan tidak bergeser. Ketika Anda selesai melakukannya, sekitar setengah dari batang tanaman harus tertimbun tanah.
  6. Basahi dengan air satu kali, kemudian tunggu 10 menit sebelum menyiraminya kembali. Tanahnya harus benar-benar basah, dan akarnya juga harus terendam air.
    • Setelah Anda menyiraminya secara menyeluruh, tanaman tomat mungkin tidak perlu disiram lagi selama seminggu. Menyirami tanaman tomat secara terus-menerus justru bisa merusaknya.
  7. Tomat memerlukan sinar matahari minimal 6 jam per hari agar bisa tumbuh dan pada akhinya menghasilkan buah.
  8. Pangkas daun yang ada di batang tanaman sebelum Anda memberi tambahan media tanam. Padatkan tanah yang ada di sekeliling batang seperti yang dijelaskan di bagian sebelumnya. Penambahan media tanah ke dalam pot ketika tanaman tomat tumbuh akan membantu membangun massa akarnya.
    • Terus isi pot tersebut dengan media tanam sampai mendekati bagian atas pot, dengan menyisakan sekitar 2 hingga 2,5 cm ruang kosong antara permukaan tanah dengan pinggiran atas pot.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Pemeliharaan Harian, Pemberian Penopang, dan Pemanenan

Unduh PDF
  1. Tancapkan bagian bawah cage dengan hati-hati ke dalam tanah, dengan posisi mengelilingi tanaman tomat. Berhentilah mendorong ketika cage telah menancap dengan kuat. Ketika cage terasa sulit didorong ke bawah, berhentilah sejenak, kemudian atur posisi cage sebelum melanjutkan. Mendorong cage dengan sembrono dapat merusak akar tanaman.
  2. Ini berfungsi sebagai penahan serangga seperti ulat tomat dan walang sangit. Tempatkan jaring di sekeliling cage , dan tempelkan jaring tersebut pada cage menggunakan penjepit yang kuat.
  3. Akan tetapi, jangan sampai tanahnya terlalu basah karena air yang berlebihan dapat merendam akar dan membuatnya busuk. Ketika cuaca sedang panas dan kering, mungkin Anda harus menyiraminya sekali dalam sehari.
  4. Tanaman ini memerlukan sinar matahari minimal selama 6 jam dalam sehari, terutama di akhir musim semi dan di awal musim panas ketika suhu masih hangat (di kawasan empat musim).
  5. Sinar matahari dan cuaca yang sangat panas bisa membuat pot Anda menjadi panas sehingga tanahnya akan mengering. Pasanglah naungan dari kain di bagian bawah cage menggunakan penjepit. Naungan dari kain ini harus dipasang mulai dari bagian atas pot dengan tinggi 30 cm.
  6. Pemberian mulsa merupakan teknik lain untuk menjaga agar media tanam tidak cepat kering. Sebarkan sedikit mulsa di atas media tanam dan di sekitar batang tanaman.
  7. Berikan pupuk yang larut dalam air setelah Anda menyiraminya di pagi hari. Ikuti petunjuk penggunaannya di kemasan pupuk.
  8. Walaupun Anda telah menggunakan jaring, masih ada kemungkinan beberapa hama, seperti lalat dan kutu daun yang bisa melewatinya. Apabila tanaman Anda terserang hama, gunakan minyak neem atau pestisida yang aman bagi manusia untuk mengatasinya.
  9. Warna buahnya harus sudah merah, dengan hanya menyisakan sedikit warna hijau. Tomat yang sudah matang dapat dipetik dengan tangan atau dipotong dari cabangnya.
    Iklan

Tips

  • Kebanyakan varietas tomat dapat hidup jika ditanam dalam pot. Bagi pekebun pemula, tomat ceri merupakan varietas tomat yang mudah mudah dirawat. Akan tetapi, Anda tidak harus menanam jenis tomat ini. Pilih dan tanamlah varietas tomat favorit Anda. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menanam beberapa varietas yang berbeda di dalam pot yang terpisah agar Anda dapat memanen berbagai jenis tomat.
  • Waktu terbaik untuk menanam tomat adalah ketika cuaca sedang hangat.
Iklan

Peringatan

  • Selalu cuci buah tomat setelah Anda memanennya. Tindakan ini akan menghilangkan sisa bahan kimia, kotoran, dan bakteri yang mungkin menempel di permukaan tomat.
  • Berhati-hatilah dengan bahan kimia yang Anda semprotkan pada tanaman tomat. Banyak pupuk dan pestisida kimia yang tidak aman dikonsumsi, dan tidak boleh digunakan pada tanaman buah dan sayuran. Sebelum memilih sebuah produk, bacalah kemasannya dengan saksama untuk mencari tahu apakah produk tersebut aman digunakan atau tidak.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Tanaman tomat
  • Pot dengan tinggi sekitar 50 sentimeter
  • Media tanam
  • Pupuk
  • Kasa fiberglass
  • Kerikil
  • Gembor (ember penyiram tanaman)
  • Tomato cage (kerangkeng untuk menopang pohon tomat)
  • Jaring dari nilon
  • Kain untuk naungan
  • Mulsa
  • Pestisida
  • Gunting
  • Air

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.554 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan