Banyak wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan setelah melalui proses persalinan bayi. Anda pantas merasa bahagia dan sehat, dan bayi Anda pun layak mendapatkan sosok ibu yang bahagia dan sehat. Ini artinya, penting untuk mendapatkan perawatan jika Anda mengalami depresi seperti ini. Dalam beberapa kejadian, pengobatan mungkin perlu dilakukan. Akan tetapi, Anda dapat terlebih dahulu mencoba pengobatan alami, kecuali jika depresi yang dialami sangat berat.
Langkah
-
Ketahuilah bahwa fenomena baby blues adalah hal yang wajar dalam masa pasca melahirkan. Dalam beberapa minggu awal setelah persalinan, Anda mungkin mengalami kesedihan, rasa kesal, dan kecemasan yang menjadi karakteristik dari fenomena baby blues . Anda mungkin lebih sering menangis dari biasanya dan mengalami gangguan tidur. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, ketahuilah bahwa hal tersebut wajar dan sering kali gejala-gejala tersebut diperburuk dengan kelelahan dan tekanan yang dialami oleh ibu baru. Selama kondisi Anda membaik dalam 2 sampai 3 minggu, gejala-gejala tersebut tidak akan memicu munculnya depresi pasca melahirkan. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Perhatikan adanya perasaan-perasaan negatif yang berkepanjangan. Umumnya (dan normalnya), fenomena baby blues mulai hilang dalam beberapa minggu. Akan tetapi, jika setelah itu perasaan Anda belum juga membaik, ada kemungkinan Anda mengalami depresi pasca melahirkan. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Perhatikan kelelahan yang Anda alami. Sebagai ibu baru, Anda mungkin akan merasa sangat lelah; tubuh Anda masih berada dalam masa penyembuhan setelah proses kehamilan dan persalinan, dan bayi Anda mungkin belum dapat benar-benar tidur dengan nyenyak. Jika Anda kewalahan dengan kelelahan yang dialami, dan Anda masih belum merasa lebih baik setelah beristirahat, ada kemungkinan hal tersebut merupakan tanda bahwa Anda mengalami depresi pasca melahirkan. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Tanggapi perubahan suasana hati dengan serius. Perubahan hormon, tanggung jawab baru, dan rasa lelah yang hebat dapat memicu terjadinya perubahan suasana hati. Jika perubahan suasana hati yang dialami cukup serius, terutama jika meliputi kemarahan atau kesedihan yang sangat kuat, Anda perlu mendapatkan perawatan untuk depresi pasca melahirkan. [4] X Teliti sumber
-
Cobalah akrabkan diri dengan bayi Anda. Jika Anda tampaknya masih belum akrab dengan bayi baru Anda setelah beberapa minggu, Anda mungkin mengalami depresi pasca melahirkan, terutama jika masalah ini dibarengi dengan gejala-gejala lain.
-
Perhatikan perubahan pada nafsu makan. Wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan sering kali kehilangan nafsu makan (atau, dalam beberapa kejadian, justru lebih banyak makan dari biasanya). Perubahan nafsu makan memang tidak selalu menandai adanya depresi pasca melahirkan. Sebagai contoh, perubahan hormon dan proses menyusui dapat menyebabkan perubahan tersebut. Akan tetapi, jika perubahan dibarengi dengan gejala-gejala lain, ada kemungkinan hal tersebut merupakan tanda yang perlu Anda perhatikan.
-
Perhatikan hilangnya atau kurangnya minat. Jika Anda merasa kehilangan minat atau rasa suka pada orang-orang atau aktivitas-aktivitas yang biasanya Anda sukai, mungkin Anda mengalami depresi pasca melahirkan. Depresi ini sering kali menyebabkan wanita menjauh dari teman-teman dan keluarga, serta kehilangan minat terhadap aktivitas-aktivitas yang biasanya disukai. [5] X Teliti sumber
-
8Segera dapatkan perawatan jika Anda memiliki pikiran atau keinginan untuk melukai diri sendiri atau bayi Anda. Dalam kasus-kasus yang sangat serius, depresi pasca melahirkan dapat mendorong wanita untuk melukai dirinya sendiri atau bahkan bayinya. Jika Anda mengalami gejala seperti ini, segera dapatkan perawatan medis. [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Pada kejadian-kejadian seperti ini, penanganan depresi pasca melahirkan secara alami mungkin bukanlah pilihan yang terbaik atau teraman. Bicaralah dengan dokter mengenai perlunya menjalani pengobatan anti depresan, atau jenis perawatan lain, seperti terapi elektrokonvulsif. [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
Iklan
-
Bicarakan kondisi Anda dengan orang yang Anda percaya. Tidak ada alasan bagi Anda untuk terus menutupinya. Jika Anda mengalami depresi pasca melahirkan, Anda perlu bicara dengan seseorang yang mau mendengarkan tanpa menghakimi Anda, seperti pasangan, teman yang dapat dipercaya, teman yang juga merupakan ibu baru, atau anggota keluarga terdekat. Beri tahu ia apa yang Anda rasakan dan hal-hal yang menjadi sorotan Anda. Dengan mencurahkan perasaan Anda seperti itu saja dapat membuat Anda merasa lebih lega. [8] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Kunjungi terapis. Penelitian menunjukkan bahwa banyak wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan akhirnya mendapatkan manfaat dari terapi. Terapis yang simpatik dan berpengalaman dalam menangani depresi pasca melahirkan dapat membantu Anda mengenali perasaan-perasaan yang muncul, mencegah terjadinya perubahan suasana hati, dan mengambil langkah-langkah agar Anda dapat merasa lebih baik. Untuk wanita yang mengalami depresi ringan atau sedang, mengikuti sesi terapi dapat dilakukan agar Anda tidak perlu menjalani pengobatan anti depresan atau yang lainnya. [9] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Anda dapat mencari terapis yang secara khusus menangani depresi pasca melahirkan dengan meminta rekomendasi dari bidan atau pakar kehamilan, atau dengan mencari sendiri melalui internet.
- Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, Anda dapat mencari spesialis yang tepat dengan mencarinya di situs APA: http://locator.apa.org/ . Di bagian bawah halaman situs tersebut, Anda dapat memasukkan nama kota dan kode pos untuk mencari terapis terdekat. Anda juga dapat melakukan pencarian yang lebih spesifik untuk mencari terapis yang secara khusus menangani depresi pasca melahirkan dengan mencantumkan kata kunci ‘ depression ’ dan ‘ pregnancy ’ atau ‘ childbirth ’. Di Indonesia sendiri, Anda dapat mencoba mendapatkan informasi lebih lanjut terkait terapis di kota Anda atau yang sesuai dengan masalah yang dihadapi dengan mengunjungi situs Himpunan Psikolog Indonesia: http://himpsi.or.id/organisasi/asosiasi-ikatan dan menghubungi salah satu asosiasi yang tercantum pada halaman tersebut.
- Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, Anda juga dapat menghubungi kelompok-kelompok dukungan yang terdaftar pada halaman situs ini: http://www.postpartumprogress.com/ppd-support-groups-in-the-u-s-canada . Kelompok-kelompok tersebut dapat memberikan saran berdasarkan pengalaman anggota-anggotanya. Di Indonesia, Anda dapat mencoba bergabung dalam forum-forum ibu hamil (mis. forum IbuHamil atau forum kesehatan di Kaskus ).
-
3Jangan lakukan segalanya sendirian. Mintalah bantuan dari anggota keluarga atau pasangan untuk mengurus bayi Anda. Bayi Anda bukan hanya tanggung jawab Anda sendiri, meskipun Anda mungkin merasa demikian. Mintalah bantuan dari orang-orang yang ada di sekitar. Beri tahu mereka bahwa Anda mengalami depresi dan kewalahan, serta membutuhkan bantuan.KIAT PAKAR
Susunlah daftar berisi tugas-tugas yang harus selesai. Ketika seseorang menawarkan bantuan, minta dia kerjakan salah satu tugas ini.
Rebecca Nguyen, MA
Konsultan Laktasi Besertifikasi InternasionalRebecca Nguyen, MA
Konsultan Laktasi Besertifikasi Internasional -
Mintalah bantuan untuk mengerjakan tugas-tugas rumah. Jelaskan dengan spesifik bantuan yang Anda butuhkan. Tidak masalah jika Anda berfokus untuk merawat diri sendiri dan bayi Anda dalam beberapa bulan pertama setelah melahirkan. Depresi pasca melahirkan dapat membuat Anda merasa lelah, emosional, dan kewalahan sehingga tidak masalah jika Anda meminta orang lain meringankan sedikit beban yang Anda pikul. Jika Anda memiliki pasangan, ia perlu membantu Anda mengerjakan tugas-tugas rumah dan merawat bayi. Selain itu, Anda juga dapat meminta bantuan dari teman, tetangga, atau saudara. Mereka dapat membantu:
- Membawakan makanan beku atau siap saji untuk Anda dan keluarga.
- Mengurus pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah dan mencuci pakaian.
- Berbelanja untuk kebutuhan Anda dan keluarga.
- Mengasuh dan menjaga anak-anak Anda yang lebih tua.
- Menjaga bayi Anda sebentar agar Anda dapat mandi atau tidur.
KIAT PAKARKonsultan Laktasi Besertifikasi InternasionalRebecca Nguyen adalah Konsultan Laktasi besertifikat dan Pendidik Persalinan. Dia menjalankan Family Picnic di Chicago bersama ibunya, Sue Gottschall, untuk mengajarkan para orang tua baru tentang persalinan, menyusui, dan perkembangan serta pendidikan anak. Rebecca mengajar kelas prasekolah selama 10 tahun dan meraih gelar Master dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari University of Illinois pada 2003.Pakar Kami Bersepakat: Banyak ibu dan pasangan yang bersiap untuk kelahiran bayi, tetapi tidak untuk setelah kembali dari rumah sakit. Pemulihan pascapersalinan perlu setidaknya 6-8 minggu. Untuk itu, Anda perlu orang lain membantu Anda melakukan hal yang seharusnya Anda atau pasangan Anda lakukan, seperti mencuci piring, memasak, dan membersihkan rumah. Mintalah bantuan orang lain, bahkan sebelum Anda pulang dari rumah sakit, dan jangan berharap pasangan Anda yang akan melakukan semuanya. Hal ini bisa mencegah timbulnya kecemasan.
-
Luangkan waktu untuk beristirahat. Dengan adanya tanggung jawab baru, mencari waktu untuk beristirahat seolah-olah lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Anda akan mudah ‘terjebak’ dalam rutinitas memberi makan, membersihkan muntah, dan mengganti popok bayi, terutama jika Anda memiliki tanggung jawab lain. Oleh karena itu, usahakan Anda tidak sampai mengabaikan kesehatan diri sendiri. Pastikan Anda banyak beristirahat. Ada beberapa tips yang perlu diingat agar Anda mendapatkan istirahat dengan cukup, sesuai dengan kebutuhan.
- Ketika pasangan atau anggota keluarga Anda sedang menjaga bayi, dan Anda merasa ingin mengerjakan hal lain daripada beristirahat, tanyakan pada diri sendiri seberapa penting pekerjaan tersebut jika dibandingkan dengan kesehatan Anda. Kemungkinan dalam beberapa hal Anda dapat menunda pekerjaan tersebut agar dapat beristirahat dengan cukup.
- Cobalah lakukan tidur singkat bertenaga (dikenal juga sebagai tidur-tidur ayam atau power nap ). Ada baiknya Anda mencoba tidur siang singkat di ruangan yang gelap ketika Anda mulai merasa lelah. Cobalah untuk tidur selama 10 sampai 30 menit, dan tidak lebih dari itu. Setelahnya, Anda dapat merasakan manfaat dari tidur siang yang singkat tersebut. [10] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Tenangkan pikiran dengan memainkan permainan video santai di ponsel. Memainkan permainan yang ringan dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres. [11] X Teliti sumber Selama Anda waspada, Anda dapat bermain sambil menjaga bayi Anda. Pastikan Anda memperhatikan ponsel dan bayi Anda secara bersamaan jika Anda tidak dapat meluangkan waktu sendiri.
-
Makanlah dengan baik dan teratur. Makanan yang bergizi, lengkap dengan buah-buahan, sayur-sayuran, protein rendah lemak, produk susu rendah lemak, dan gandum utuh dapat membuat Anda merasa lebih sehat dan bugar. [12] X Teliti sumber Mengikuti pola makan dan mengonsumsi makanan yang sehat semakin penting untuk Anda lakukan jika Anda sedang menyusui karena nutrisi yang Anda serap akan diberikan pada bayi melalui ASI.
- Hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kadar gula yang tinggi seperti soda, produk berkafeina, dan minuman beralkohol. Jenis makanan dan minuman tersebut dapat memperburuk depresi yang Anda alami dengan mengubah suasana hati Anda. Sebagai contoh, kafeina dapat membuat Anda merasa cemas. Selain itu, minuman alkohol juga bersifat depresan. [13] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Berolah ragalah. Aktivitas fisik dapat membantu meredakan depresi pasca melahirkan, serta kelelahan dan rasa kewalahan yang mungkin dialami. Olah raga yang dilakukan tidak perlu berat, dan sebenarnya, dalam beberapa minggu setelah persalinan olah raga yang dilakukan oleh ibu baru tidak boleh bersifat terlalu berat. Mulailah dengan sekadar berjalan-jalan bersama bayi Anda setiap hari. [14] X Teliti sumber
-
Cobalah untuk tetap berpikir positif. Meskipun hanya mencoba berpikir positif saja tidak cukup untuk mengatasi masalah depresi pasca melahirkan, hal tersebut dapat meredakan gejala-gejalanya. Ingatkan diri sendiri bahwa depresi pasca melahirkan hanya bersifat sementara dan Anda akan segera merasa lebih baik. Meskipun terdengar lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, cobalah untuk berfokus pada hal-hal yang membuat Anda bahagia.
- Hentikan penyaringan mental. ‘Jebakan’ pikiran negatif seperti ini muncul ketika Anda lebih berfokus pada informasi-informasi negatif, dan bukan informasi positif. Untuk melawannya, cobalah untuk berpikir dari sudut pandang orang lain. Ini artinya, Anda perlu berpikir seobjektif mungkin. Pada akhirnya, Anda dapat menyadari bahwa ada lebih banyak hal-hal positif daripada yang Anda duga pada situasi yang Anda hadapi. [15] X Teliti sumber
- Cobalah untuk tidak membuat generalisasi berlebihan. Ketika seseorang melakukannya, ia menganggap satu contoh atau kejadian sebagai gambaran dari contoh tersebut secara umum atau secara keseluruhan, atau karakter dan perilaku yang akan selalu melekat pada contoh tersebut. Sebagai contoh, jika akhir-akhir ini Anda tidak cukup tidur dan merasa bahwa hal tersebut memperkuat depresi pasca melahirkan, cobalah untuk ingat bahwa kekurangan tidur tidak selalu memicu terjadinya depresi. Pada akhirnya, Anda dapat beristirahat dengan cukup. [16] X Teliti sumber
- Cobalah pikirkan betapa menakjubkannya Anda karena membawa sosok baru dalam hidup ini. Hal tersebut tentunya sangat mengagumkan.
Iklan
-
Konsumsi suplemen minyak ikan. Beberapa bukti menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan dapat melawan depresi. Anda dapat membeli suplemen-suplemen seperti ini di apotek. Carilah minyak ikan yang mengandung EPA dan DHA. [17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Suplemen minyak ikan tidak boleh dikonsumsi selama dua minggu, sebelum atau sesudah operasi. Jika Anda harus menjalani operasi cesar, tunggulah sampai dua minggu setelah proses persalinan sebelum Anda dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan.
-
Konsumsi suplemen makanan yang mengandung asam folat. Selain perlu makan makanan yang sehat, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen asam folat. Asam folat biasanya diproduksi dalam bentuk suplemen tersendiri atau sebagai bagian dari vitamin B kompleks. Dengan mendapatkan asupan vitamin B ini, risiko munculnya depresi pasca melahirkan dapat dikurangi. [18] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Cobalah konsumsi suplemen 5-HTP. Diskusikan dengan dokter Anda mengenai manfaat yang terkandung dalam suplemen 5-HTP, suplemen alami yang dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen 5-HTP dapat mengurangi gejala depresi.
-
Paparkan kulit Anda pada cahaya yang terang. Cahaya berguna dalam mendorong tubuh untuk memproduksi serotonin, neurotransmitter tingkat rendah yang memiliki korelasi dengan kemungkinan munculnya depresi. Inilah mengapa beberapa orang mengalami depresi di musim dingin atau di musim hujan karena kurangnya cahaya matahari yang mereka terima. Jika Anda tinggal di daerah yang cerah, cobalah berjalan-jalan di sekitar rumah. Jika tidak, Anda dapat mengikuti terapi cahaya, menggunakan lampu yang didesain khusus untuk menyerupai cahaya matahari alami. Lampu-lampu seperti ini tersedia dan dapat Anda beli melalui internet. [19] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu mengenai produk yang akan dibeli dengan membaca ulasan yang tersedia di internet atau bertanya pada dokter mengenai produk tertentu yang disarankan.
-
Cobalah jalani akupuntur. Pada akupuntur, jarum yang berukuran sangat tipis ditusukkan pada beberapa bagian tubuh. Akupuntur telah banyak digunakan di beberapa negara di Asia selama ribuan tahun. Terdapat bukti bahwa akupuntur dapat digunakan untuk menangani depresi ringan hingga sedang, meskipun penelitian-penelitian yang menunjukkan hal tersebut cukup kontroversial dan tidak secara langsung menguji keberhasilan akupuntur dalam menangani depresi pasca melahirkan. [20] X Teliti sumber
- Karena akupuntur adalah bidang yang belum dipelajari secara mendalam, ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai keamanan penggunaan akupuntur untuk menangani depresi pasca melahirkan. Pastikan Anda juga menanyakan mengenai efeknya terhadap proses menyusui dan hal-hal lainnya yang masih Anda khawatirkan. [21] X Teliti sumber
- Jika Anda menggunakan akupuntur untuk menangani depresi pada masa kehamilan, sangat penting untuk tidak menggunakan atau menusukkan jarum pada bagian-bagian yang dapat membahayakan janin atau menyebabkan masalah pada kehamilan. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan akupuntur selama atau sesudah kehamilan. [22] X Teliti sumber
Iklan
-
Pelajari tingkat hormon Anda. Tingkat hormon dapat berubah secara drastis setelah persalinan. Jika Anda ingin menangani depresi pasca melahirkan secara alami, ada baiknya Anda memahami penyebabnya terlebih dahulu. Penyebab yang paling umum adalah adanya penurunan tingkat hormon estrogen dan progesteron. Hal ini wajar terjadi dalam masa-masa pasca melahirkan, dan dapat membuat Anda merasa lebih sensitif dan tertekan. [23] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Ketahuilah bahwa perubahan fisik juga memainkan peran tersendiri. Selain memengaruhi hormon, kehamilan dan persalinan juga dapat memengaruhi volume darah, tekanan darah, sistem kekebalan dan metabolisme tubuh. Perubahan-perubahan ini dapat membuat Anda merasa lelah, lebih sensitif, dan emosional.
-
Pikirkan mengenai kekurangan tidur yang Anda alami. Karena Anda harus meluangkan malam hari untuk menjaga bayi, Anda mungkin merasa lelah, emosional, kewalahan, dan kurang mampu mengurus masalah-masalah rutin. Kelelahan ini memainkan peran tersendiri dalam munculnya depresi pasca melahirkan. [24] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Pikirkan mengenai tingkat stres Anda. Melahirkan dan memiliki bayi dapat memberikan tekanan tersendiri, bahkan ketika Anda berada dalam kondisi yang sangat mendukung. Anda mungkin khawatir dengan kemampuan Anda sebagai seorang ibu. Selain itu, Anda juga mungkin merasa sangat lelah dan cemas jika berat badan Anda tidak kembali normal, serta tidak merasa menjadi diri Anda yang biasanya. Jika selama ini Anda memiliki tekanan dari dunia kerja, masalah keuangan, konflik dalam hubungan, masalah dalam proses menyusui, atau masalah-masalah lain dengan anak-anak, Anda tentunya akan merasa kewalahan. Tingkat stres yang tinggi dapat juga memicu munculnya depresi pasca melahirkan. [25] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumberIklan
Tips
- Beberapa wanita memiliki risiko terkena depresi pasca melahirkan yang lebih tinggi. Jika dalam keluarga Anda terdapat riwayat depresi, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi. Anda juga memiliki risiko yang lebih tinggi jika sebelumnya Anda memiliki riwayat terkait depresi (baik depresi pasca melahirkan atau depresi lain) atau pernah mengalami tekanan yang berat dalam hidup. Masalah keuangan dan kurangnya dukungan dari pasangan juga dapat meningkatkan risiko munculnya depresi pasca melahirkan. Selain itu, jika bayi Anda memiliki kebutuhan khusus, atau kehamilan yang Anda jalani sebenarnya tidak diharapkan atau diduga, risiko munculnya depresi pasca melahirkan pun dapat meningkat. [26] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Mendiagnosis adanya depresi pasca melahirkan cukup sulit dilakukan, terutama jika dilakukan pertama kali. Banyak gejala-gejala depresi yang tampak normal pada hari-hari pertama setelah persalinan. Ibu baru tentu saja sering mengalami kelelahan, lebih sensitif dan emosional. Oleh karena itu, perhatikan intensitas perasaan-perasaan tersebut dan berapa lama perasaan-perasaan tersebut muncul untuk menentukan apakah Anda memang membutuhkan bantuan untuk menangani depresi atau tidak.
- Banyak wanita yang takut jika mereka gagal menjadi ibu karena mereka mengalami depresi pasca melahirkan. Hal ini tidak benar. Depresi pasca melahirkan tentunya bukan kesalahan Anda. Adanya depresi tidak menunjukkan bahwa Anda adalah seorang ibu yang buruk atau Anda tidak mencintai bayi Anda.
- Jika pengobatan secara alami tidak berhasil meredakan atau mengurangi gejala depresi, bicaralah pada dokter mengenai pilihan perawatan lain, seperti terapi anti depresan atau terapi elektrokonvulsif. [27] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Pastikan Anda juga menanyakan risiko kesehatan yang mungkin ada, baik untuk diri sendiri maupun bayi Anda.
Peringatan
- Selalu bicarakan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen atau obat-obatan apa pun. Hal ini penting, terutama jika Anda sedang menyusui. Makanan, minuman, dan zat-zat lain yang Anda konsumsi pada akhirnya akan diberikan pada bayi Anda melalui air susu.
- Jika depresi pasca melahirkan yang dialami sangat parah, atau Anda terpikir untuk melukai diri sendiri atau bayi Anda, atau ada gejala-gejala lain seperti kebingungan, halusinasi, atau disorientasi, segera dapatkan bantuan. Hal-hal tersebut merupakan tanda adanya masalah yang sangat serius dan membutuhkan perawatan medis.
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/symptoms/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/symptoms/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/symptoms/con-20029130
- ↑ http://www.cmha.ca/mental_health/postpartum-depression/#.Vd5NRyVViko
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007215.htm
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/symptoms/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/treatment/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/treatment/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/treatment/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/napping/art-20048319
- ↑ https://bioinformatics.ecu.edu/cs-hhp/biofeedback/upload/The-Effectiveness-of-Casual-Video-Games-in-Improving-Mood-and-Decreasing-Stress.pdf
- ↑ https://www.cmha.bc.ca/get-informed/mental-health-information/improving-mh
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/lifestyle-home-remedies/con-20029130
- ↑ http://psychcentral.com/lib/exercise-and-depression-in-pregnancy-and-beyond/
- ↑ http://psychcentral.com/lib/15-common-cognitive-distortions/
- ↑ http://psychcentral.com/lib/15-common-cognitive-distortions/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/expert-answers/fish-oil-supplements/faq-20058143
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21772318
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seasonal-affective-disorder/in-depth/seasonal-affective-disorder-treatment/art-20048298
- ↑ http://www2.fiu.edu/~ereserve/bb028231.pdf
- ↑ http://www2.fiu.edu/~ereserve/bb028231.pdf
- ↑ http://128.196.99.80/JJBAReprints/Manber_Schnyer_Allen_Rush_Blasey_J_Aff_Dis_2004.pdf
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/causes/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/causes/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/causes/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/risk-factors/con-20029130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/basics/treatment/con-20029130