Unduh PDF Unduh PDF

Memperkenalkan makanan padat ke dalam pola makan anak adalah salah satu pencapaian yang istimewa bagi seluruh ibu baru. Jika sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh dokter, Anda bisa mulai memberikan serealia berbiji tunggal kepada anak setelah mencampurnya dengan susu formula atau air susu ibu (ASI). Jika baru pertama kali diberikan, tekstur serealia harus dibuat encer. Setelah anak mulai terbiasa mengonsumsinya, Anda bisa mulai mengentalkan tekstur serealia, atau bahkan mencampurnya dengan buah dan sayuran agar anak dapat menerima nutrisi pun cita rasa yang lebih kaya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mencampur Serealia Bayi dengan Air, ASI, atau Susu Formula

Unduh PDF
  1. Setelah memilih jenis serealia yang akan diberikan kepada anak (seperti serealia beras), masukkan sekitar 1 sdm. serealia pilihan Anda ke dalam mangkuk. Jangan memasukkan terlalu banyak serealia sekaligus, ya! [1]
    • Oleh karena serealia diambil dan diberikan kepada anak dengan sendok, artinya bakteri yang terdapat pada sendok dapat berpindah ke dalam serealia dan berkembang biak seiring berjalannya waktu. Itulah mengapa, Anda tidak boleh menyimpan dan kembali menggunakan serealia yang tersisa.
  2. Untuk jenis cairannya, Anda bisa menggunakan cairan yang paling sering dikonsumsi oleh anak, baik itu susu formula maupun ASI. [2]
    • Jika tidak memiliki susu formula atau ASI, serealia bisa dicampur dengan air sejauh kebersihan dan kesegarannya terjamin.
    • Sebaiknya, mintalah rekomendasi dari dokter anak terkait cara membuat serealia yang tepat.
  3. Pastikan tekstur serealia benar-benar encer sebagaimana es krim yang sudah mencair, terutama karena refleks otomatis tubuh anak dapat mendorongnya untuk muntah jika tekstur serealia terlalu kental. Jika tekstur serealia terasa kurang encer, tambahkan kembali 1 sdm. cairan secara bertahap. [3]
  4. Setelah teksturnya encer, serealia bisa langsung diberikan kepada anak. Meski tidak perlu terlebih dahulu dihangatkan atau diberi tambahan pemanis, kemungkinan besar bayi akan menolak serealia yang suhunya terlalu dingin. Untuk menghangatkan serealia yang dicampur dengan susu formula atau air, Anda bisa memprosesnya di dalam microwave dengan kekuatan sedang selama 15 detik. Sebelum diberikan kepada anak, selalu aduk serealia dan cek suhunya, ya! [4]
    • Jangan memasak campuran serealia dan ASI dalam microwave karena suhu yang sangat panas dapat merusak nutrisi yang terkandung dalam ASI. Jika perlu menghangatkan ASI, cobalah memasukkannya ke dalam kantong plastik kedap udara, lalu merendamnya dalam air hangat selama beberapa menit. Setelah itu, ASI bisa dicampur dengan serealia sesuai selera.
  5. Setelah beberapa minggu, kurangi takaran cairan yang digunakan sebagai campuran serealia, setelah memastikan bahwa kemampuan anak untuk menelan makanan sudah meningkat pada saat tersebut. Secara khusus, kurangi takaran cairan sebanyak 1 sdm. setiap beberapa minggu hingga perbandingan jumlah cairan dan serealia yang digunakan samal.
  6. Setelah enam sampai delapan bulan, anak dapat mengonsumsi sekitar 3-9 sdm. serealia bayi di sepanjang hari. Takaran tersebut dapat digunakan untuk dua hingga tiga kali makan.
    • Ingat, anak tetap harus menerima nutrisi utama dari susu formula atau ASI.
    • Jangan terlalu khawatir jika anak tidak mau makan terlalu banyak pada kesempatan pertama. Ingat, anak perlu terlebih dahulu membiasakan tubuhnya dengan makanan yang baru! Jika perlu, tanyakan porsi makanan yang harus dikonsumsi oleh anak di setiap kegiatan bersantap.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencampur Serealia Bayi dengan Buah atau Sayuran

Unduh PDF
  1. Ingat, anak harus terlebih dahulu terbiasa mengonsumsi campuran serealia dengan susu formula, air, atau ASI sebelum beralih ke campuran serealia dengan buah dan sayuran. Pada dasarnya, anak dapat mulai menikmati buah dan sayuran dalam waktu beberapa minggu setelah mengonsumsi serealia.
    • Anak mungkin dapat lebih menikmati serealia yang dicampur dengan buah atau sayuran, terutama karena cita rasanya tentu akan lebih kaya. Selain itu, penambahan buah dan sayuran juga mampu memperkaya nutrisi yang diterima oleh bayi.
  2. Selalu campurkan serealia dengan pure yang terbuat dari satu jenis buah atau sayuran, lalu amati ada atau tidaknya reaksi alergi yang timbul seperti ruam, pembengkakan, atau iritasi kulit. Pertimbangkan untuk memulai perjalanan bersantap anak dengan buah dan sayuran yang mudah dicerna terlebih dahulu, seperti: [5]
    • Avokad
    • Pisang
    • Ubi jalar (matang dan sudah dihaluskan)
    • Wortel (matang dan sudah dihaluskan)
    • Buah pir
    • Kacang polong (matang dan sudah dihaluskan)
  3. Pastikan perpaduan keduanya sejalan dengan jumlah makanan yang biasanya dikonsumsi oleh anak. Jangan khawatir jika hasil campurannya terasa terlalu kental, karena toh nantinya Anda bisa mengencerkannya dengan pure buah atau sayuran.
    • Misalnya, anak berusia lima bulan mungkin bisa diberi campuran 2 sdm. serealia dengan 3 sdm. susu formula atau ASI.
  4. Seharusnya, setelahnya tekstur serealia akan terasa sedikit lebih encer dan memiliki cita rasa buah atau sayuran yang samar. Pada dasarnya, Anda boleh menggunakan buah dan sayuran apa pun, tetapi selalu ingat bahwa anak mungkin akan menolaknya pada kesempatan pertama dan menerimanya pada kesempatan berikutnya. Beberapa perpaduan dasar yang terasa lezat adalah: [6]
    • Pure labu dengan serealia beras atau oat
    • Saus apel dengan serealia beras atau oat
    • Pure kacang polong dengan serealia beras atau oat
  5. Setelah anak mencoba berbagai jenis buah dan sayuran, cobalah mencampurkannya dengan serealia, sekaligus untuk membuat cita rasa makanan terasa lebih kaya di lidah bayi. Jika ingin, takaran pure juga bisa ditambahkan 1-2 sdm. Beberapa contoh perpaduan yang lezat adalah: [7]
    • Serealia dicampur pure kacang polong dan wortel
    • Serealia dicampur pure kacang hijau dan kentang tumbuk
    • Serealia dicampur saus apel dan pure ubi jalar
    • Serealia dicampur pisang tumbuk dan pure pir
    • Serealia dicampur pure wortel, saus apel, dan pure mangga
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memperkenalkan Serealia Bayi kupada Anak

Unduh PDF
  1. Setelah bayi berusia 6 bulan, Anda bisa mulai mendiskusikan kemungkinan tersebut dengan dokter. Pada dasarnya, serealia bayi yang difortifikasi dengan beraneka vitamin dan nutrisi adalah sumber zat besi yang baik dan mungkin sudah diperlukan oleh anak pada usia tersebut. [8]
    • Seharusnya, dokter mampu memberikan rekomendasi spesifik terkait jumlah serealia yang boleh Anda berikan kepada anak berikut frekuensi pemberiannya.
  2. Sebagian besar anak mengonsumsi serealia berbiji tunggal, yang umumnya terbuat dari beras, pada kesempatan pertamanya. Jika anak Anda terlihat menyukai serealia beras, Anda bisa mulai memperkenalkan serealia yang terbuat dari oat , barli, atau bahkan gandum kepadanya. Namun, berikan jeda tiga hari untuk memperkenalkan makanan berjenis baru kepadanya agar Anda mampu mendeteksi ada atau tidaknya masalah alergi maupun sensitivitas akibat makanan yang sebelumnya. [9]
    • Jika tiga hari berlalu tanpa masalah yang berarti, bisa disimpulkan bahwa anak tidak memiliki alergi terhadap makanan tersebut. Jika ingin, berpindahlah ke makanan berikutnya, mencampurnya dengan serealia menggunakan perbandingan yang sama tanpa menambahkan buah atau sayuran lain.
  3. Susui anak terlebih dahulu dengan sedikit ASI atau susu formula sebelum menawarinya serealia. Setelah anak selesai menyusu, tawarkan serealia bayi kepadanya. Kemungkinan besar, anak dapat lebih tertarik untuk mengonsumsi serealia jika tidak benar-benar kenyang atau lapar akan susu. [10]
    • Setelah anak menghabiskan serealianya, Anda bisa kembali menawarkan susu formula atau ASI kepadanya.
  4. Jika anak terlihat kurang berminat untuk mengonsumsi serealia bayi dari sendok, cobalah memberikannya menggunakan ujung jari Anda. Jika dia masih menangis atau berpaling yang menunjukkan nihilnya ketertarikannya, jangan memaksanya. Kemungkinan besar, anak Anda masih lebih suka mengonsumsi susu formula atau ASI untuk saat ini. [11]
    • Anda boleh kapan pun menghentikan pemberian serealia lalu kembali menawarkannya setelah satu minggu atau lebih.
    • Kemas aktivitas bersantap dalam bentuk permainan. Misalnya, cobalah menerbangkan sendok berisi makanan seolah-olah Anda sedang menggerakkan pesawat terbang. Sebagian besar anak menganggap permainan tersebut menarik sehingga mulut mereka pun tidak akan ragu membuka untuk menyantap makanan yang diberikan.
    Iklan

Tips

  • Konsultasikan keinginan memperkenalkan daging kepada anak setelah usianya menginjak angka 7 atau 8 bulan. Jika diizinkan oleh dokter, kemungkinan besar daging yang sudah matang perlu terlebih dahulu dihaluskan sebelum dicampur dengan serealia bayi bubuk.
  • Beberapa dokter menyarankan pasiennya agar tidak mengemas serealia bayi di dalam botol. Oleh karena anak sedang belajar untuk mengonsumsi makanan padat, pastikan mereka dilatih untuk menggigit dan mengunyah makanan alih-alih menenggaknya dari botol. [12]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.056 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan