Unduh PDF Unduh PDF

Cacar air adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster. [1] Gejalanya adalah demam dan ruam seperti lepuh yang terasa gatal. Pada kasus yang jarang ditemukan, komplikasi lain yang lebih parah bisa terjadi, termasuk infeksi bakteri di kulit, radang paru-paru, dan pembengkakan otak. Mencegah cacar air dengan tetap hidup sehat dan membatasi paparan virus adalah cara yang baik dan bermanfaat, meskipun vaksinasi biasanya direkomendasikan di banyak negara, khususnya di Amerika Serikat dan Kanada.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mencegah Cacar Air

Unduh PDF
  1. Sebagian besar ahli medis menyatakan bahwa melakukan vaksinasi cacar air adalah cara terbaik untuk mencegah cacar air. Vaksinasi memasukkan partikel-partikel virus yang dilemahkan ke dalam sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan respons yang kuat jika terjadi kontak dengan partikel yang lebih berbahaya dan lebih kuat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, sebelum diperkenalkan vaksin Varicella di tahun 1995, sekita 4 juta orang Amerika terinfeksi cacar air setiap tahun—kini, jumlah itu turun menjadi 400.000 setiap tahun. [2] Vaksin Varicella biasanya diberikan untuk anak-anak berusia 12-15 bulan, lalu diberikan lagi saat berusia 4-6 tahun. [3] Untuk remaja atau orang dewasa yang belum diimunisasi, vaksin diberikan dengan rangkaian 2 suntikan, dipisahkan dalam waktu 1-2 bulan di antara tiap penyuntikan.
    • Jika Anda tidak yakin apakah sudah kebal terhadap cacar air atau tidak, dokter bisa memberikan tes darah sederhana untuk memeriksa kekebalan terhadap virus Varicella.
    • Vaksin Varicella bisa digabungkan dengan vaksin untuk campak, gondok, dan rubela, yang dikenal dengan vaksin MMRV.
    • Diperkirakan bahwa vaksinasi tunggal ampuh mencegah infeksi cacar air sekitar 70-90 persen, sedangkan dosis ganda ampuh melindungi sekitar 98 persen.
    • Jika pernah menderita cacar air, Anda tidak memerlukan vaksin Varicella karena sudah memiliki kekebalan alami (resistensi) terhadap penyakit ini.
    • Vaksin Varicella tidak diperbolehkan untuk wanita hamil, orang dengan kekebalan lemah (karena vaksin sebenarnya bisa memicu infeksi cacar air), dan orang yang alergi terhadap gelatin atau antibiotik neomisin. [4]
  2. Seperti halnya infeksi jamur, bakteri, atau virus lainnya, pencegahan yang tepat tergantung pada fungsi sistem kekebalan yang tepat. Sistem kekebalan terbentuk dari sel-sel darah putih khusus yang mencari dan menghancurkan patogen potensial, namun jika sistem tersebut lemah atau kekurangan sumber sel-sel darah putih, mikroorganisme penyebab penyakit akan berkembang, menyebar, dan hampir tidak bisa dikendalikan. Dengan demikian, tidaklah mengejutkan jika orang-orang yang paling berisiko dengan sebagian besar infeksi, termasuk cacar air, adalah bayi dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. [5] Oleh karena itu, cara yang logis untuk mencegah cacar air secara alami adalah berfokus pada cara-cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
    • Tidur dengan waktu lebih banyak (atau tidur dengan kualitas lebih baik), makan lebih banyak buah dan sayur segar, menghindari gula yang diputihkan, mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok, menjalankan kebiasaan sehat yang baik, dan melakukan olahraga ringan adalah cara-cara yang terbukti bisa menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi kuat. [6]
    • Suplemen makanan yang meningkatkan kekebalan adalah: vitamin C, vitamin D, seng, echinacea , dan ekstrak daun zaitun.
    • Orang bisa memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit (kanker, diabetes, infeksi HIV), penanganan medis (operasi, kemoterapi, radiasi, penggunaan steroid, pengobatan berlebihan), stres kronis, dan asupan nutrisi yang buruk.
  3. Cacar air sangat menular, karena tidak hanya menyebar secara langsung akibat menyentuh lepuh cacar, namun juga melalui udara (lewat batuk dan bersin), dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang singkat pada selaput lendir atau benda-benda lain. [7] Dengan demikian, menghindari orang yang terinfeksi adalah strategi yang baik untuk membantu mencegah terinfeksi cacar air. Hal yang sulit adalah cacar air dapat menular hingga 2 hari sebelum ruamnya muncul, jadi tidak selalu tampak siapa yang terinfeksi. Demam ringan seringkali merupakan tanda pertama infeksi, jadi hal tersebut mungkin merupakan indikator yang baik kalau anak Anda terinfeksi sesuatu.
    • Mengasingkan anak di kamarnya (tentu saja sambil memberikan asupan makanan dan minuman yang tepat) dan meliburkan dari sekolah (setidaknya satu minggu) adalah cara untuk mencegah infeksi agar tidak menular ke Anda dan anak-anak yang lain. Memakaikan masker dan memotong kukunya agar tetap pendek juga membantu mencegah penularan virus.
    • Waktu setelah terjadi paparan cacar air hingga timbul infeksi adalah 10-21 hari. [8]
    • Cacar air juga bisa menular dari manusia dengan kondisi yang disebut dengan ruam syaraf (meskipun bukan lewat udara karena percikan dari batuk atau bersin), karena disebabkan pula oleh virus Varicella Zoster.
    Iklan


Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencegah Penyebaran Cacar Air

Unduh PDF
  1. Karena cacar air sangat menular dan bisa hidup di luar tubuh untuk jangka waktu yang singkat, Anda harus waspada untuk melakukan desinfeksi rumah sebagai bentuk pencegahan jika anak atau pasangan Anda terinfeksi. [9] Desinfeksi secara teratur pada meja dapur, meja, lengan kursi, mainan, dan permukaan lain yang mungkin bersentuhan dengan orang yang terinfeksi adalah cara pencegahan yang baik. Pertimbangkan untuk menyediakan sebuah kamar mandi hanya untuk orang yang terinfeksi untuk digunakan saat ia sakit, jika memungkinkan. Selain itu, lakukan desinfeksi tangan beberapa kali sehari dengan cara mencucinya menggunakan sabun biasa, namun jangan berlebihan menggunakan cairan pencuci tangan, karena cairan ini bisa memicu pertumbuhan super bug (bakteri yang kebal terhadap beberapa jenis antibiotik).
    • Disinfektan alami untuk penggunaan rumah tangga adalah cuka putih, perasan air lemon, air garam, pemutih yang dilarutkan, dan hidrogen peroksida.
    • Anda juga harus memastikan pakaian, seprai, dan handuk orang yang terinfeksi dicuci secara teratur dan menyeluruh—tambahkan soda kue ke dalam cucian agar lebih bersih.
    • Usahakan untik tidak menggosok mata atau meletakkan jari di mulut setelah menyentuh seseorang yang menderita cacar air.
  2. Karena cacar air bukan penyakit serius dalam sebagian besar kasus, membiarkannya adalah cara terbaik untuk mendapatkan kekebalan alami terhadap virus Varicella Zoster, yang akan mencegah infeksi di masa mendatang. Infeksi cacar air biasanya berlangsung antara 5-10 hari dan menyebabkan pembentukan ruam, demam ringan, hilangnya nafsu makan, sakit kepala ringan, dan kelelahan umum atau campak. [10]
    • Jika ruam cacar air muncul, maka akan melalui 3 fase: benjolan merah muda atau merah (benjolan yang menonjol), yang pecah beberapa hari kemudian; lepuh berisi cairan (vesikel), yang dengan cepat terbentuk dari benjolan sebelum pecah dan keluar; dan keropeng yang keras, yang menutupi vesikel yang pecah, dan memerlukan waktu beberapa hari hingga benar-benar sembuh.
    • Ruam gatal pertama kali muncul pada wajah, dada, punggung sebelum menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain.
    • Sebanyak 300-500 lepuh bisa terbentuk selama infeksi cacar air. [11]
  3. Selain vaksinasi pencegahan, obat yang disebut dengan antivirus direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki risiko komplikasi tinggi terhadap cacar air, atau kadang-kadang diresepkan untuk mempersingkat durasi dan mencegah penularan infeksi. Seperti namanya, antivirus mampu membunuh virus atau mencegah agar tidak berproduksi dalam tubuh. Antivirus yang diresepkan secara umum untuk penanganan cacar air adalah asiklovir (Zovirax), valacyclovir (Valtrex), famciclovir (Famvir), dan suntikan intravena globulin imun (IGIV). [12] Obat-obatan ini digunakan untuk mengurangi tingkat parahnya gejala-gejala cacar air, dan bukan mencegahnya, sehingga biasanya diberikan dalam waktu 24 jam setelah ruam muncul.
    • Valacyclovir dan famciclovir hanya diperbolehkan untuk orang dewasa, bukan anak-anak.
    • Senyawa antivirus alami yang bisa digunakan sebagai suplemen adalah vitamin C, ekstrak daun zaitun, bawang putih, minyak oregano, dan produk larutan colloidal silver . Berkonsultasilah pada ahli naturopathy (sistem terapi dengan pengobatan alami), ahli chiropractic (pengobatan gangguan sistem otot tulang belakang) , atau ahli nutrisi tentang cara melindungi tubuh dari cacar air dengan antivirus alami.
    Iklan

Tips

  • Sekitar 15-20 persen orang yang mendapatkan dosis tunggal vaksin Varicella masih terkena cacar air jika terpapar virusnya.
  • Meskipun vaksin Varicella tidak sesuai untuk wanita hamil, suntikan alternatif yang mengandung globulin imun Varicella bisa diberikan untuk membantu melindungi wanita hamil yang tidak kebal terhadap infeksi.
  • Ingat, jika sudah mendapat vaksinasi cacar air, Anda masih bisa menularkannya ke orang lain.
Iklan

Peringatan

  • Temui dokter segera jika Anda atau anak Anda menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala berikut: ruam yang disertai dengan pusing, detak jantung yang cepat, napas pendek, hilangnya koordinasi otot, batuk parah, muntah, leher kaku, dan/atau demam tinggi (39 derajat Celsius atau lebih). [13]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.282 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan