Unduh PDF Unduh PDF

Hipoglikemia atau biasa disebut "gula darah rendah", terjadi saat jumlah glukosa di dalam darah berada di bawah kadar normal. Glukosa digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh. Jika kadar gula darah terlalu rendah, sel-sel otak dan otot tidak akan mempunyai cukup energi agar bisa berfungsi dengan baik. Hipoglikemia bisa terjadi karena diabetes atau sebagai reaksi terhadap makanan tertentu yang dikonsumsi seseorang (atau apabila Anda tidak mengonsumsi makanan tertentu dalam jumlah yang mencukupi). Kondisi ini sering kali terjadi karena kadar gula darah yang turun secara mendadak. Ini biasanya bisa diobati secara cepat dengan mengonsumsi sedikit makanan yang mengandung glukosa sesegera mungkin. Apabila tidak segera diobati, hipoglikemia bisa membuat penderitanya kebingungan, menderita sakit kepala dan pingsan, serta dalam kasus yang parah bisa mengalami kejang, koma, dan bahkan kematian.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mencegah Gula Darah Rendah

Unduh PDF
  1. Ikuti petunjuk penggunaan obat dari dokter secara konsisten, seperti insulin dan obat minum lain untuk mengobati diabetes. Ikuti petunjuk tentang cara meminumnya dan kapan harus diminum. Kemudian, apabila dokter meminta Anda untuk melakukan diet ketat atau Anda telah berkonsultasi dengan ahli diet atau ahli gizi yang terdaftar, lakukan upaya yang terencana untuk menjalani rancangan diet tersebut, yang telah dirancang dengan tepat untuk menghindari komplikasi dengan penyakit Anda dan menjaga agar kadar gula darah tetap stabil di sepanjang hari. [1]
    • Terkadang cara pencegahan terbaik adalah dengan menjalani aturan dan pedoman yang diberikan oleh praktisi kesehatan.
  2. Para penderita diabetes disarankan untuk memantau gula darah minimal sekali dalam sehari. Pengujian terbaik adalah sesudah bangun tidur di pagi hari sebelum menyantap sesuatu. Catat angkanya di kertas atau jurnal, dengan menulis tanggal, waktu, dan hasil pengujian. Sejumlah penderita diabetes, terutama mereka yang memiliki diabetes yang "rapuh" (suatu kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah yang berubah-ubah), harus lebih sering memeriksa gula darah hingga 4 kali dalam sehari (sebelum sarapan, makan siang, dan makan malam, serta sebelum tidur). Anda bisa memantau kadar gula darah menggunakan glucometer (alat pengukur gula darah). Peralatan yang harus dibeli adalah glucometer , lanset (alat kecil berujung tajam) untuk menusuk jari, setrip pengujian yang kompatibel, serta alkohol untuk membersihkan jari sebelum ditusuk. Langkah-langkah untuk menguji gula darah: [2]
    • Cucilah tangan menggunakan air dan sabun.
    • Bersihkan jari telunjuk atau jari tengah dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol.
    • Pegang lanset di depan jari dengan sudut 90 derajat, lalu dorong tuasnya untuk menusuk jari.
    • Teteskan darah Anda ke setrip pengujian.
    • Masukkan setrip pengujian ke dalam slot glucometer dan tunggu hasil pembacaannya.
    • Catat hasil pengujian di buku catatan Anda. Kadar gula darah dianggap rendah apabila angkanya kurang dari 70 mg/dL, dan biasanya seseorang akan mulai mengalami gejala hipoglikemia apabila kadar gula darahnya mencapai angka ini.
  3. Agar Anda bisa makan secara teratur dan konsisten, makanlah tiga kali sehari dengan tiga camilan di sepanjang hari. Aturlah waktu makan dan menyantap camilan agar jeda antara masing-masing makanan tidak terlalu lama. Apabila Anda lupa tidak menyantap camilan atau terlambat makan, kadar gula darah Anda bisa turun. [3] [4]
    • Aturlah waktu makan Anda sehingga jeda antarmakanan tidak lebih dari 4 atau 5 jam.
    • Apabila Anda menderita diabetes, jangan pernah melewatkan makan, terutama apabila Anda sedang mengonsumsi obat diabetes.
    • Perhitungkan jika ada aktivitas yang membuat Anda mengeluarkan kalori ekstra. Sebagai contoh, apabila Anda mengikuti lari maraton di hari Sabtu, Anda harus makan lebih banyak di hari itu daripada hari biasa.
  4. Makanan Anda harus berisi protein seperti ikan, daging sapi, atau ayam, dengan ukuran sekitar satu tumpuk kartu (85 - 113 gram). Apabila Anda seorang vegetarian, dapatkan protein dari sumber yang lain, misalnya tahu, telur, yoghurt Yunani, atau kedelai. Selain protein, pastikan makanan Anda berisi sumber karbohidrat kompleks, serta sayuran dan buah-buahan segar. [5]
    • Makanan harian Anda harus mengandung karbohidrat kompleks sebanyak 40 hingga 60%. Sumber karbohidrat kompleks yang baik di antaranya beras merah, beans (kacang-kacangan), roti dari biji-bijian utuh ( whole grain ), dan sayuran seperti brokoli, kubis, dan kale . Batasi konsumsi karbohidrat olahan seperti pastry , roti putih, sirop, dan permen. [6]
    • Beberapa contoh buah-buahan yang baik di antaranya jeruk, persik, blueberry , anggur, semangka, dan stroberi. Buah-buahan tidak hanya melengkapi makanan yang Anda santap, tetapi juga memberi phytonutrient yang penting. Sumber gula yang alami adalah buah-buahan segar. Buah segar juga bisa meningkatkan gula darah dan mencegah hipoglikemia.
    • Patokan yang mudah adalah dalam satu piring harus diisi buah dan sayuran sebanyak dua-pertiga bagian.
  5. Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung kafeina seperti kopi, teh dan minuman soda. Kafeina bisa mengakibatkan gejala yang sama seperti hipoglikemia, sehingga kondisi Anda bisa menjadi lebih parah. [7]
  6. Apabila Anda memiliki risiko hipoglikemia, sediakan makanan di tempat kerja, di mobil, atau di tempat mana pun yang Anda kunjungi. Pilihan makanan yang bagus untuk dibawa di antaranya string cheese (keju dengan tekstur berserabut dan meregang ketika dilumerkan), yoghurt, kacang-kacangan, buah-buahan, atau smoothie . [8]
  7. Mengonsumsi minuman beralkohol, khususnya ketika perut sedang kosong, bisa mengakibatkan hipoglikemia pada sebagian orang. Dalam kasus tertentu, reaksinya bisa dialami dalam satu atau dua hari kemudian sehingga kaitannya bisa sulit dikenali. Apabila Anda penikmat alkohol, selalu iringi konsumsi alkohol dengan makanan atau camilan. [9] [10]
  8. Olahraga sangat penting untuk penderita diabetes, karena bisa membantu menurunkan kadar glukosa darah. Karena alasan ini, aktivitas fisik juga bisa menurunkan kadar glukosa menjadi terlalu rendah, bahkan hingga 24 jam sesudah berolahraga. Apabila Anda ingin berolahraga, lakukan dalam waktu setengah hingga satu jam setelah makan. Selalu periksa kadar gula darah Anda sebelum dan sesudah berolahraga. [11] [12]
    • Bawalah camilan ketika Anda melakukan olahraga yang berat, misalnya bersepeda atau lari. Menyantap camilan bisa membantu mencegah munculnya hipoglikemia.
    • Apabila Anda melakukan latihan yang banyak membakar kalori, sesuaikan obat-obatan yang Anda minum atau santaplah camilan tambahan. Penyesuaiannya tergantung pada hasil tes gula darah Anda, serta durasi waktu dan intensitas latihan yang dilakukan. Berkonsultasilah dengan dokter apabila Anda menderita diabetes namun tetap ingin melakukan latihan sekaligus menjaga kondisi Anda.
  9. Segera santap camilan ketika muncul tanda awal gejala hipoglikemia. Makanlah apa pun yang ada di dekat Anda atau sesuatu yang bisa didapatkan dengan cepat. Gejalanya akan hilang dalam waktu 10 hingga 15 menit sesudah Anda mengonsumsi sesuatu. Lakukan tes darah ulang 15 menit kemudian untuk memastikan kadar gula darah Anda kembali ke angka 70 mg/dL atau lebih. Apabila angkanya masih terlalu rendah, makanlah camilan lagi. Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit atau dokter jika hanya mengalami satu episode hipoglikemia. Jika memungkinkan, tetaplah duduk, karena Anda bisa pingsan. Beberapa opsi untuk mengatasi situasi ini dengan cepat di antaranya: [13]
    • 1/2 cangkir (118 ml) jus buah (anggur, apel, jeruk, dsb.)
    • 1/2 cangkir (118 ml) soda biasa (bukan soda diet)
    • 1 cangkir (236 ml) susu
    • 5 atau 6 buah permen keras (misalnya Kopiko , Relaxa, dsb.)
    • 1 sdm gula atau madu
    • 3 atau 4 tablet glukosa atau 1 porsi gel glukosa (15 gram). Ingatlah bahwa dosis yang tepat untuk bahan makanan ini mungkin harus dikurangi jika digunakan oleh anak-anak. Bacalah petunjuknya dengan benar sebelum memberi anak-anak obat glukosa agar Anda bisa menentukan dosis yang tepat.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memahami Gula Darah Rendah

Unduh PDF
  1. Hipoglikemia atau gula darah rendah terjadi saat gula darah berada di bawah tingkat yang normal. Seseorang biasanya mulai merasakan gejala hipoglikemia saat gula darahnya berada di bawah 70 mg/dL. Gula darah rendah secara eksklusif biasanya muncul pada penderita diabetes sebagai respons terhadap terapi insulin yang disertai dengan asupan kalori yang tidak mencukupi, penggunaan insulin secara berlebihan, atau pengerahan tenaga tanpa diiringi dengan asupan kalori yang mencukupi (misalnya Anda berlari sejauh 10 km namun tidak diiringi dengan menyantap camilan). [14]
    • Penyebab lain yang jarang terjadi adalah adanya tumor di pankreas yang memproduksi insulin secara berlebihan ( insulinoma ), serta hipoglikemia reaktif, yang muncul saat gula darah turun setelah seseorang mengonsumsi makanan tertentu. [15]
    • Hipoglikemia bisa terjadi karena efek samping dari sejumlah obat-obatan untuk mengobati diabetes, misalnya insulin dan pil yang digunakan untuk meningkatkan produksi insulin (misalnya glipizide dan glyburide ). Hipoglikemia juga bisa disebabkan oleh gabungan dari beberapa obat (misalnya gabungan antara glipizide dengan metformin atau glyburide dengan metformin ). [16] Jadi Anda harus memberi tahu dokter mengenai semua obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang saat ini sedang Anda konsumsi (termasuk obat herbal).
  2. Terdapat beberapa gejala fisik dan mental yang bisa Anda kenali sebagai tanda yang menunjukkan bahwa Anda memiliki gula darah rendah. Tanda-tanda tersebut di antaranya: [17]
    • Gemetar
    • Pusing
    • Lemah
    • Kebingungan mental (misalnya tidak tahu tanggal, tahun, dsb.)
    • Tingkat kesadaran yang berubah, mengantuk, atau konsentrasi menjadi buruk
    • Diaphoresis atau "keringat dingin"
    • Mengalami koma (Catatan: disorientasi yang parah dan koma bisa terjadi apabila kadar glukosa darah mencapai kira-kira 45mg/dL)
  3. Ujilah gula darah minimal satu kali dalam sehari (saat bangun tidur dan sebelum menyantap apa pun). Ikuti anjuran di atas untuk melakukan latihan secara teratur dan konsumsi makanan dan camilan di sepanjang hari. Lakukan tindakan pencegahan dengan membawa camilan ketika Anda pergi keluar rumah. [18] [19]
    • Sebagai tambahan, apabila Anda menderita diabetes atau rentan mengalami serangan hipoglikemia, jelaskan gejala Anda kepada keluarga, teman, dan rekan kerja yang bisa dipercaya agar mereka bisa memberi bantuan apabila gula darah Anda turun secara mendadak dalam tingkat yang parah. Jika penderitanya anak-anak, para staf sekolah harus diberi petunjuk mengenai cara mengenali dan menangani gejala hipoglikemia pada anak-anak. [20]
    • Usahakan untuk membawa benda yang digunakan sebagai tanda pengenal untuk penderita diabetes, misalnya kalung, gelang, atau kartu medis penanda diabetes. Ini sangat berguna dalam situasi darurat agar orang tahu bahwa Anda menderita diabetes.
    • Berhati-hatilah ketika mengemudi karena bisa sangat berbahaya ketika gejala hipoglikemia muncul. Ketika mengemudikan kendaraan dalam jarak jauh, sering periksa kadar gula darah Anda (khususnya sebelum memegang kemudi kendaraan) dan santaplah camilan sesuai kebutuhan untuk menjaga agar kadar glukosa darah tetap di atas angka 70 mg/dL. [21]
  4. Beri tahu dokter bahwa Anda mengalami hipoglikemia secara berkepanjangan (lebih dari beberapa kali dalam seminggu) agar dokter bisa menyesuaikan dosis obat yang tepat. [22] [23]
    • Bawalah catatan glukosa darah Anda agar dokter bisa mengetahui kapan insulin Anda naik dan kapan kadar glukosa Anda turun. Dengan catatan ini, dokter bisa menentukan waktu penggunaan insulin secara tepat (jenis biasa, menengah atau untuk jangka panjang). Dosis yang diberikan di waktu yang tepat di hari itu (sesuai yang tertulis di catatan Anda) bisa membantu Anda agar tidak mengalami hipoglikemia lagi di kemudian hari.
    Iklan

Tips

  • Mempelajari cara mengoptimalkan gula darah dan menghindari hipoglikemia memerlukan waktu, motivasi, dan kesungguhan untuk memastikan bahwa Anda memiliki kesehatan dan kesejahteraan yang baik.
Iklan

Peringatan

  • Hipoglikemia dapat muncul dengan cukup cepat dan biasanya mudah diobati dengan menyantap makanan manis. Akan tetapi, apabila tidak diobati, hipoglikemia bisa bertambah parah yang bisa mengakibatkan penderitanya bingung, canggung, atau pingsan. Sejumlah kasus hipoglikemia yang parah bisa menyebabkan koma, kejang, dan bahkan kematian. [24]
Iklan
  1. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-hypoglycemia/basics/prevention/con-20034680
  3. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx
  4. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx
  5. Philip Cryer,The Barrier of Hypoglycemia, Diabetes, 2008 Dec 57 12 3169-3176
  6. Kevin Stuart, Annmarie, Field, Jessie Raju, :Postprandial Reactive Hypoglycemia, varying presentation patterns in extended glucose tolerance tests and possible therapeutic approaches, Hindawi, Case Reports in Medicine, 2013 article ID 273957
  7. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx
  8. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-hypoglycemia/basics/prevention/con-20034680
  10. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx
  11. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx
  12. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx
  13. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-hypoglycemia/basics/prevention/con-20034680
  14. http://www.drugs.com/cg/non-diabetic-hypoglycemia.html
  15. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.436 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan