Unduh PDF Unduh PDF

Mencari donor yang ginjalnya masih berfungsi dengan baik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, jangan khawatir karena artikel ini memuat berbagai opsi yang Anda miliki dan bisa terapkan untuk memudahkan prosesnya. Ingat, Anda harus mencoba mencari donor hidup, terutama karena ginjal dari orang yang sudah meninggal memiliki risiko lebih tinggi untuk memicu komplikasi dan kemungkinan keberhasilannya lebih kecil. [1] Jika ingin, Anda juga bisa mencoba menjangkau donor ginjal menggunakan media sosial dan sumber daya lain. Setelah menemukan donor yang dianggap tepat, segeralah mengatur jadwal donasi dengan dokter untuk menyelesaikan proses transplantasi!

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengetahui Cara Menemukan Donor yang Sesuai

Unduh PDF
  1. Sejatinya, kerabat dekat Anda memiliki kemungkinan paling besar untuk menjadi donor ginjal yang sesuai. Itulah mengapa, Anda bisa mencoba meminta bantuan kerabat terdekat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, demi mengetahui kelayakan mereka untuk menjadi donor ginjal, sebelum mengomunikasikannya kepada sahabat atau orang lain. [2]
  2. Secara khusus, donor ginjal Anda harus berusia di atas 18 tahun. Meski idealnya rentang usia mereka berada pada angka 18 sampai 70, sejatinya orang-orang yang berusia di atas 70 tahun pun boleh mendonasikan ginjalnya sejauh memiliki riwayat medis yang baik dan dianggap cukup kuat oleh dokter untuk menjalani operasi. [3]
  3. Seorang donor yang berkualitas harus memiliki riwayat kesehatan ginjal yang baik. Dengan kata lain, mereka tidak boleh memiliki riwayat penyakit ginjal, dan tidak memiliki gangguan kesehatan mayor yang dapat memicu masalah ginjal. Jika memungkinkan, cari donor yang tidak merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan. [4]
    • Selain itu, Anda juga harus mencari donor yang tidak memiliki penyakit diabetes, dan memiliki berat badan normal. Jika calon donor Anda mengalami obesitas, umumnya mereka perlu menurunkan berat badan terlebih dahulu sebelum dianggap layak untuk mendonasikan ginjalnya.
  4. Sebelumnya, pahamilah bahwa ada empat jenis golongan darah, yaitu O, A, B, dan AB. O adalah jenis golongan darah paling umum, yang kemudian diikuti oleh golongan darah A, B, dan AB sebagai jenis yang paling langka. Ingat, golongan darah donor harus sesuai dengan golongan darah Anda agar proses transplantasi dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian, ketahui golongan darah Anda untuk menentukan golongan darah donor yang sesuai. [5]
    • Pemilik golongan darah O dapat berdonasi ke pemilik golongan darah O, A, B, dan AB.
    • Pemilik golongan darah A dapat berdonasi ke pemilik golongan darah A dan AB.
    • Pemilik golongan darah B dapat berdonasi ke pemilik golongan darah B dan AB.
    • Pemilik golongan darah AB dapat berdonasi ke pemilik golongan darah AB.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Meminta Bantuan Orang-Orang Terdekat

Unduh PDF
  1. Pertama-tama, angkat topik tersebut kepada orang-orang yang memiliki relasi sangat dekat dengan Anda, seperti kerabat atau sahabat. Namun, jangan mengawali percakapan dengan memaksa mereka untuk mendonasikan ginjalnya atau langsung meminta mereka untuk menjadi donor. Alih-alih, sampaikan kebutuhan Anda dengan menjelaskan kondisi kesehatan serta prognosis Anda terlebih dahulu kepada mereka. [6]
    • Misalnya, Anda bisa mengawali percakapan dengan berkata, “Aku sudah berdiskusi kan, sama dokter, dan ternyata menurut dokter, aku harus melakukan transplantasi ginjal kalau ingin tetap sehat. Bisa sih, aku melakukan dialisis, tapi itu bukan solusi jangka panjang. Jadi sejauh ini, opsi terbaik yang aku punya adalah mencari donor ginjal.”
  2. Selain itu, jangan ragu menjangkau orang-orang dari lingkaran sosial dan profesional Anda, seperti rekan kerja, anggota komunitas, atau tetangga. Diskusikan keinginan untuk mencari donor ginjal dengan terlebih dahulu menceritakan kondisi kesehatan Anda. Selain dapat membantu Anda untuk menemukan donor ginjal, melakukannya juga akan meningkatkan kesadaran mereka mengenai kondisi Anda, lho . [7]
    • Jangkau pula anggota komunitas keagamaan di area tempat tinggal Anda, seperti di gereja atau masjid terdekat. Dengan kata lain, cobalah menjangkau anggota komunitas yang memang sudah Anda kenal dengan baik untuk meningkatkan potensi mendapatkan donor ginjal.
  3. Tentu saja, Anda harus mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin mereka ajukan mengenai donor ginjal. Selain untuk memperkaya informasi yang mereka miliki, melakukannya juga akan meningkatkan kesadaran mereka mengenai proses yang akan ditempuh. Di sisi lain, melakukannya juga dapat membuat mereka enggan mendonasikan ginjalnya! Apa pun hasilnya nanti, tetaplah berusaha untuk memberikan informasi selengkap mungkin mengenai peran seorang donor ginjal dan proses yang nantinya harus mereka tempuh.
    • Misalnya, kerabat Anda mungkin akan bertanya, “Apa yang harus aku lakukan untuk menjadi donor ginjal?” atau “Berapa besar persentase kesembuhanmu setelah mendapatkan ginjal baru?” Berusahalah menjawab pertanyaan tersebut sejujur dan semampu Anda, dengan mengacu kepada informasi yang didapatkan dari dokter.
    • Jelaskan bahwa setelah bersedia menjadi donor, mereka harus melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa kondisi ginjal mereka masih berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
    • Sampaikan pula kapan donasi mereka dibutuhkan, seperti secepat mungkin atau dalam beberapa minggu ke depan. Bantu mereka memahami kebutuhan Anda dalam kerangka berpikir yang tepat!
  4. Ingat, Anda harus mampu menjelaskan secara mendetail mengenai proses donasi yang harus mereka tempuh berikut durasi pemulihan pascaoperasi. Lakukan ini untuk menjawab seluruh kekhawatiran dan kecemasan yang mereka miliki mengenai proses mendonasikan organ. [8]
    • Jelaskan bahwa operasi donasi ginjal umumnya memiliki dampak yang minimal, dan sering kali akan menggunakan prosedur laparoskopi atau prosedur lain yang tidak invasif. Sebagian besar donor bisa pulang dari rumah sakit dalam waktu satu sampai tiga hari setelah operasi dilakukan.
    • Sampaikan pula bahwa Anda tidak keberatan memperluas opsi, bahkan ke orang-orang yang kecocokan ginjalnya tidak sempurna dengan Anda, seperti kerabat jauh Anda. Jangan khawatir, teknologi medis terkini memungkinkan individu dengan karakteristik yang lebih luas untuk menjadi donor ginjal.
  5. Jangan memaksa orang-orang terdekat untuk menjadi donor, pun membuatnya merasa bersalah jika menolak permintaan Anda. Alih-alih, biarkan mereka mengetahui kebutuhan Anda, membuat pertimbangan yang matang, dan mengajukan diri jika bersedia melakukannya. Dengan melakukannya, niscaya proses mencari donor tidak akan membuat Anda terlalu frustrasi. Selain itu, semua pihak yang terlibat pun akan merasa lebih didukung, bukan?
    • Jika ada kerabat, sahabat, atau rekan kerja Anda yang menawarkan diri untuk menjadi donor, jangan lupa mengucapkan terima kasih. Kemudian, tegaskan bahwa mereka bisa menarik keputusan tersebut kapan pun ingin berubah pikiran. Dengan cara tersebut, mereka tidak akan merasa terbebani atau berkewajiban untuk menjadi donor ginjal bagi Anda.
    • Jika ada beberapa kerabat yang menawarkan dirinya, cobalah menampung semua tawaran. Toh memiliki lebih dari satu opsi donor akan meningkatkan kemungkinan Anda untuk menemukan donor yang paling tepat.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memanfaatkan Media Sosial dan Sumber Daya Lain

Unduh PDF
  1. Jika tidak bisa menemukan donor dari kalangan orang-orang terdekat, Anda juga bisa mendaftarkan diri sebagai penerima donor di rumah sakit atau pusat transplantasi. Seharusnya, Anda akan mendapatkan donor ketika giliran Anda tiba, atau ketika dokter merasa sudah menemukan donor yang tepat. [9]
    • Sayangnya, daftar penerima donasi umumnya sangat panjang, tergantung lokasi pusat transplantasi atau rumah sakit, dan kebutuhan mereka terhadap donor ginjal. Meski demikian, cepat atau lambat Anda pasti akan menemukan donor jika menggunakan cara tersebut.
  2. Jika kesulitan menemukan donor di dalam lingkaran kekerabatan maupun pertemanan Anda, cobalah mencarinya melalui media sosial. Misalnya, Anda bisa membuat laman Facebook khusus yang berisi keinginan Anda untuk mencari donor ginjal, lalu membagikannya kepada teman-teman Anda di media sosial tersebut. Atau, Anda juga bisa mengunggah keinginan tersebut di profil media sosial agar semua orang mengetahui kebutuhan Anda. [10]
    • Pada unggahan Anda, cantumkan mengapa Anda membutuhkan donasi ginjal, dan bagaimana kondisi kesehatan Anda saat ini. Cantumkan pula informasi mengenai kriteria donor yang Anda butuhkan, seperti rentang usia, golongan darah, dan riwayat medisnya.
    • Pastikan unggahan Anda bersifat personal dan sangat spesifik. Selain itu, pilih kata-kata yang terdengar akrab dan bersahabat agar bisa menarik perhatian orang-orang yang belum benar-benar mengenal Anda.
    • Misalnya, Anda bisa berkata, “Sebetulnya tidak mudah mengakui ini, tetapi sepertinya aku memang harus jujur soal kondisi kesehatanku. Menurut dokter, ginjalku sudah rusak dan akan berhenti berfungsi beberapa bulan lagi. Untuk menanggulanginya, aku ingin melakukan transplantasi ginjal agar tidak perlu melewati proses dialisis. Sayangnya, antreannya sangat panjang. Itulah mengapa, aku ingin menginformasikan situasi ini kepada teman-teman semua, dan berharap bisa menemukan donor ginjal yang tepat dengan cara lain.”
  3. Jika ingin, cobalah bergabung dengan komunitas daring yang menaungi para penyumbang dan penerima donasi organ. Kesulitan menemukannya di internet? Cobalah meminta rekomendasi dari dokter Anda! [11]
    • Umumnya, forum-forum tersebut dapat membantu Anda untuk mendapatkan dukungan dan panduan yang diperlukan dalam menyikapi masalah ginjal yang diderita. Selain itu, Anda mungkin juga bisa mengumpulkan referensi mengenai donor ginjal yang potensial dari anggota lain di forum tersebut, lho !
    • Ingat, 24% donor ginjal hidup adalah orang-orang yang tidak memiliki relasi apa pun dengan penerima donasi. Meski mencari donor yang tidak Anda kenal tidaklah mudah, setidaknya Anda telah mengambil langkah yang tepat dengan memperluas interaksi melalui forum publik.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengatur Proses Donasi

Unduh PDF
  1. Setelah menemukan donor ginjal yang dianggap sesuai, segeralah mengatur waktu untuk mempertemukannya dengan dokter di rumah sakit atau pusat transplantasi. Selain itu, berikan pula waktu kepada donor untuk menyampaikan rencana tersebut kepada pasangan, kerabat, atau dokter yang selama ini menanganinya sebelum menyumbangkan ginjalnya. Dengan kata lain, pastikan donor merasa didukung dan dipersiapkan dengan baik sebelum melakukan donasi. Salah satu caranya adalah dengan membiarkannya berdiskusi dengan sistem pendukung yang dimilikinya dan tenaga medis ahli. [12]
    • Jika perlu, mintalah dia berbicara kepada orang-orang yang sebelumnya pernah menjadi donor hidup untuk memahami proses donasi ginjal secara lebih mendetail. Beberapa rumah sakit dan pusat transplantasi juga mungkin dapat merekomendasikan kelompok dukungan yang secara khusus ditujukan untuk para penyumbang ginjal, sehingga donor Anda dapat berkomunikasi lebih dalam dengan donor hidup dan penerima donasi yang telah atau akan melalui proses tersebut.
  2. Sejatinya, donor hidup yang Anda pilih harus rela mendonasikan ginjalnya, sekaligus memiliki kesehatan fisik yang prima. Selain itu, donor juga tidak perlu memiliki ras atau jenis kelamin yang sama dengan Anda. Setelah menemukan donor yang dianggap tepat, kemungkinan besar dia akan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan proses donasi dapat berjalan dengan baik setelahnya. [13]
    • Proses evaluasi kelayakan donor dapat berlangsung selama satu sampai enam bulan. Secara umum, pihak rumah sakit atau pusat transplantasi akan melakukan pemeriksaan darah, tekanan darah, detak jantung, dan fungsi paru-parunya. Mendekati tanggal donasi, dia pun perlu melakukan CT scan untuk memastikan kondisi ginjalnya benar-benar prima.
    • Tahukah Anda bahwa orang-orang yang berusia di atas 70 tahun juga bisa mendonasikan ginjalnya? Sejatinya, siapa pun bisa menjadi donor ginjal, sejauh ginjalnya sehat dan kondisi tubuhnya cukup kuat untuk menjalani operasi. Para perokok juga bisa menjadi donor, meski sebelum dan sesudah melakukan operasi, mereka harus berhenti merokok selama beberapa saat.
  3. Setelah kelayakan donor sudah terbukti, dokter akan segera menentukan jadwal donasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, dan sesuai dengan waktu yang mereka butuhkan untuk menyiapkan operasi. [14]
    • Selama operasi berlangsung, baik penyumbang maupun penerima donasi akan menerima bius umum dan ditempatkan di dalam ruangan operasi yang berdampingan. Kemudian, dokter akan mengambil ginjal donor dan memindahkannya ke dalam tubuh Anda.
    • Proses transplantasi umumnya akan berlangsung dengan cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit, baik bagi donor maupun Anda. Selain itu, penyumbang dan penerima donasi biasanya sudah boleh meninggalkan rumah sakit setelah beberapa hari, dan kembali beraktivitas seperti biasa dalam empat sampai delapan minggu setelahnya.
    Iklan

Peringatan

  • Selalu ingat bahwa di banyak negara, membayar seseorang untuk menjadi donor organ adalah tindakan yang ilegal dan dapat membuat pelakunya dijerat pasal kriminal.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.269 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan