PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Aneurisme terjadi ketika pembuluh darah di arteri membesar atau membengkak karena cedera atau melemahnya dinding pembuluh nadi. [1] Aneurisme dapat terjadi di mana saja, tetapi yang paling umum adalah di aorta (arteri besar yang berpangkal di jantung) dan otak. Ukuran aneurisme bervariasi tergantung faktor yang menyebabkannya, seperti trauma, kondisi medis, genetik, atau kondisi bawaan. Apabila terus membesar, kemungkinan aneurisme untuk pecah pun semakin tinggi dan menyebabkan pendarahan berat. Sebagian besar anerusime tidak menimbulkan gejala dan memiliki angka kematian yang tinggi (antara 65%-80%), jadi Anda harus mencari perhatian medis segera. [2]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mendeteksi Aneurisme Serebral

PDF download Unduh PDF
  1. Jika arteri pecah di otak karena aneurisme, Anda akan merasakan sakit kepala parah yang datang tiba-tiba. Sakit kepala ini adalah gejala kunci pecahnya aneurisme otak. [3]
    • Biasanya sakit kepala akan terasa lebih parah daripada sakit kepala yang pernah Anda alami sebelumnya.
    • Sakit kepala biasanya hanya terasa di satu area, terbatas pada sisi kepala dengan arteri yang pecah.
    • Misalnya, jika arteri yang pecah berada di dekat mata, Anda akan merasakan sakit kepala parah yang tersebar hingga ke mata.
    • Sakit kepala mungkin juga diasosiasikan dengan mual dan/atau muntah. [4]
  2. Penglihatan ganda, penglihatan menurun, penglihatan kabur, atau kebutaan adalah indikator aneurisme serebral. Gangguan penglihatan terjadi karena tekanan pada dinding arteri di dekat mata yang menghalangi aliran darah ke mata. [5]
    • Saraf optik juga bisa terjepit karena darah yang terakumulasi sehingga menyebabkan penglihatan kabur atau ganda.
    • Kebutaan disebabkan oleh iskemia retina, yaitu kondisi yang disebabkan tidak cukupnya aliran darah ke jaringan retina. [6]
  3. Pupil yang membesar adalah tanda umum aneurisme serebral yang disebabkan oleh tersumbatnya arteri di dekat mata. Biasanya, salah satu pupil akan terlihat lebih besar. [7]
    • Pupil yang membesar disebabkan oleh tekanan darah yang terakumulasi di dalam otak.
    • Pupil yang membesar mungkin merupakan indikasi bahwa aneurisme baru saja terjadi, ditunjukkan dengan kerusakan arteri yang ada di dekat mata.
  4. Mata Anda mungkin berdenyut atau terasa sakit intens selama aneurisme. [8]
    • Ini terjadi apabila arteri yang pecah ada di dekat mata.
    • Sakit mata biasanya satu sisi karena hanya terasa di bagian otak yang mengalami aneurisme.
  5. Leher kaku bisa saja terjadi karena aneurisme jika saraf di leher terpengaruh oleh arteri yang pecah. [9]
    • Arteri yang pecah tidak harus selalu berada di dekat bagian leher yang terasa sakit.
    • Ini karena saraf-saraf leher memanjang cukup jauh sampai ke atas dan bawah area leher dan kepala.
  6. Melemahnya satu sisi tubuh adalah tanda umum aneurisme, tergantung bagian otak mana yang terpengaruh. [10]
    • Jika otak bagian kanan yang terpengaruh, tubuh bagian kiri yang lumpuh.
    • Sebaliknya, jika otak bagian kiri yang terpengaruh, tubuh bagian kanan yang lumpuh.
  7. Pecahnya aneurisme otak berakibat fatal pada sekitar 40% penderitanya, dan sekitar 66% yang berhasil melewatinya menderita semacam kerusakan otak. [11] Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut di atas, hubungi ambulans segera. [12]
    • Para ahli tidak menganjurkan pasien untuk mengemudikan mobil sendiri atau diantar anggota keluarga ke rumah sakit. Aneurisme bisa bereaksi dengan cepat dan paramedis harus melakukan prosedur tindakan pada pasien di ambulans.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mendeteksi Aneurisme Aorta

PDF download Unduh PDF
  1. Aorta adalah arteri utama yang mengantarkan darah ke jantung dan semua anggota badan, dan aneurisme yang memengaruhi aorta dapat diklasifikasikan ke dalam dua subtipe: [13]
    • Aneurisme aorta abdominal (AAA). Aneurisme yang terjadi di area abdominal (perut) disebut aneurisme aorta abdominal. Ini adalah tipe aneurisme paling umum dan dalam 80% kasus berakibat fatal. [14]
    • Aneurisme aorta toraks (AAT). Tipe aneurisme ini ada di area dada dan terjadi di atas diafragma. Selama AAT, bagian di dekat jantung membesar dan memengaruhi katup antara jantung dan aorta. Bila ini terjadi, aliran darah di jantung berbalik dan menyebabkan kerusakan pada otot-otot kardiak.
  2. Sakit perut atau punggung parah yang tidak biasa dan tiba-tiba mungkin merupakan gejala aneurisme aorta abdominal atau aneurisme aorta toraks. [15]
    • Rasa sakit itu disebabkan oleh pembesaran arteri yang menekan organ dan otot-otot di dekatnya.
    • Rasa sakit biasanya tidak sembuh dengan sendirinya.
  3. Jika Anda mual dan muntah bersamaan dengan sakit perut atau punggung, mungkin Anda mengalami pecahnya aneurisme aorta abdominal. [16]
    • Anda mungkin juga akan mengalami konstipasi dan sulit buang air kecil.
  4. Kepala pusing disebabkan oleh kehilangan banyak darah yang sering menyertai pecahnya aneurisme aorta abdominal. [17]
    • Kepala pusing juga dapat menyebabkan pingsan.
  5. Peningkatan detak jantung yang tiba-tiba adalah reaksi kehilangan darah internal dan anemia yang disebabkan pecahnya aneurisme aorta abdominal. [18] [19]
  6. Kulit berkeringat dikatakan sebagai salah satu gejala aneurisme aorta abdominal. [20]
    • Ini terjadi karena embolus (bekuan darah) yang terbentuk oleh aneurisme abdominal dan memengaruhi temperatur permukaan kulit.
  7. Karena aneurisme aorta toraks terjadi di area dada, pembesaran ukuran aorta dapat menyodok area dada sehingga mengakibatkan sakit dan suara nyaring ketika bernapas. [21]
    • Sakit dada ini terasa intens dan menusuk.
    • Sakit dada yang tidak tajam kemungkinan bukan gejala aneurisme.
  8. Kesulitan menelan bisa merupakan indikasi terjadinya aneurisme aorta toraks. [22]
    • Masalah dalam menelan dapat terjadi karena pembesaran aorta yang menekan esofagus sehingga Anda sulit menelan. [23]
  9. Arteri yang membesar dapat menekan saraf laringal, termasuk pita suara, yang membuat suara serak. [24]
    • Suara serak terjadi tiba-tiba, tidak bertahap seperti ketika pilek atau flu.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengonfirmasi dengan Diagnosis

PDF download Unduh PDF
  1. Ultrasound merupakan prosedur tanpa rasa sakit yang menggunakan gelombang suara untuk memvisualisasikan dan membuat gambar bagian-bagian tubuh tertentu. [25]
    • Tes ini hanya dapat digunakan untuk mendiagnosis aneurisme aorta.
  2. Prosedur ini menggunakan sinar X untuk mengambil foto struktur dalam tubuh. CT-scan adalah prosedur tanpa rasa sakit dan menyediakan foto yang lebih mendetail daripada ultrasound . Ini adalah pilihan tepat jika dokter menduga aneurisme atau ingin mengecualikan kemungkinan penyakit lain. [26]
    • Selama prosedur, dokter akan menyuntikkan zat pewarna ke dalam pembuluh darah yang menyusun aorta dan arteri lain yang terlihat di CT-scan .
    • Prosedur ini dapat digunakan untuk diagnosis semua tipe aneurisme.
    • Anda dapat menjalani CT-scan sebagai bagian dari pemeriksaan rutin walaupun tidak ada dugaan aneurisme. Prosedur ini baik untuk mengidentifikasi aneurisme sedini mungkin.
  3. Prosedur ini menggunakan magnet dan gelombang radio untuk memvisualisasikan organ dan struktur lain dalam tubuh. Prosedur ini juga tanpa rasa sakit dan digunakan untuk mendeteksi, mengetahui lokasi, dan mengukur aneurisme. [27]
    • Prosedur ini dapat menghasilkan foto 3D belahan pembuluh darah di otak.
    • MRI dapat digunakan untuk mendiagnosis semua tipe aneurisme.
    • Dalam beberapa kasus, MRI dan angiografi serebral mungkin digunakan bersama-sama untuk saling mendukung.
    • Dengan penggunaan gelombang radio dan bidang magnetis yang dihasilkan komputer, MRI dapat menghasilkan gambar pembuluh darah otak yang lebih mendetail daripada CT-scan .
    • Prosedur ini aman dan tanpa rasa sakit.
    • Tidak seperti sinar X, MRI tidak menggunakan radiasi dan aman digunakan oleh orang-orang yang menghindari radiasi, seperti wanita hamil. [28]
  4. Prosedur ini menggunakan sinar X dan zat pewarna khusus untuk memvisualisasikan bagian dalam arteri yang mengalami aneurisme. [29]
    • Ini akan menunjukkan jangkauan dan keparahan kerusakan arteri, penimbunan plak dan penyumbatan arteri dapat dilihat dengan mudah melalui bantuan prosedur ini.
    • Angiografi serebral hanya digunakan untuk mendeteksi aneurisme serebral. Prosedur ini bersifat invasi karena menggunakan kateter kecil yang dimasukkan ke tungkai dan dipandu melalui sistem peredaran darah.
    • Prosedur ini akan menunjukkan lokasi persis arteri yang pecah di otak.
    • Setelah zat pewarna disuntikkan, serangkaian MRI atau foto sinar X kemudian akan mengikuti untuk membuat foto mendetail pembuluh darah otak. [30]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memahami Aneurisme

PDF download Unduh PDF
  1. Aneurisme serebral terjadi ketika arteri di otak melemah dan membentuk gelembung sebelum pecah. Gelembung biasanya terbentuk di garpu atau cabang arteri yang merupakan bagian paling lemah pembuluh darah. [31]
    • Ketika gelembung pecah, pendarahan yang terus-menerus di otak akan terjadi.
    • Darah bersifat toksik bagi otak, dan ketika pendarahan terjadi, kondisi itu biasanya disebut sindrom hemoragi.
    • Sebagian besar aneurisme otak terjadi di ruang subaraknoid yang merupakan area di antara otak dan tulang tengkorak.
  2. Aneurisme serebral dan aorta memiliki beberapa faktor risiko yang sama. Beberapa tidak dapat dikendalikan, seperti kondisi genetik turunan, tetapi faktor lain dapat dikurangi dengan pilihan gaya hidup yang cerdas. Berikut beberapa faktor risiko yang umum untuk aneurisme serebral dan aorta: [32] [33]
    • Merokok meningkatkan risiko kedua tipe aneurisme di atas.
    • Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merusak pembuluh darah dan lapisan aorta. [34] [35]
    • Penambahan usia meningkatkan risiko aneurisme serebral setelah usia 50. [36] Aorta menjadi lebih kaku seiring usia, dan kemungkinan aneurisme meningkat saat usia bertambah. [37] [38]
    • Peradangan dapat menyebabkan kerusakan yang mengarah pada aneurisme. Kondisi seperti vaskulitis (peradangan pembuluh darah) dapat merusak dan menggores aorta. [39]
    • Trauma, seperti jatuh atau kecelakaan kendaraan bermotor, dapat merusak aorta. [40]
    • Infeksi seperti sifilis (penyakit menular seksual) dapat merusak lapisan aorta. [41] Infeksi bakteri atau jamur di otak dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko aneurisme. [42]
    • Penggunaan atau penyalahgunaan zat-zat terlarang, khususnya kokaina dan alkohol berlebih, menyebabkan hipertensi yang dapat mengarah pada aneurisme otak. [43]
    • Gender berperan dalam risiko aneurisme. Risiko aneurisme aorta pada pria lebih tinggi daripada wanita, tetapi wanita memiliki risiko aneurisme otak yang lebih tinggi. [44] [45]
    • Kondisi turunan tertentu, seperti sindrom Ehlers-Danlos dan sindrom Marfan (keduanya merupakan kelainan jaringan ikat), dapat menyebabkan melemahnya pembuluh darah serebral dan aorta. [46] [47]
  3. Merokok dipercaya memiliki kontribusi pada pembentukan dan pecahnya aneurisme otak. [48] [49] Merokok juga merupakan faktor risiko paling signifikan untuk aneurisme aorta abdominal (AAA). 90% penderita aneurisme aorta memiliki riwayat merokok. [50] [51]
    • Semakin cepat Anda berhenti , semakin cepat Anda mulai bisa menurunkan risiko. [52]
  4. . Hipertensi, atau tekanan darah tinggi , dapat merusak pembuluh darah serebral dan lapisan aorta yang kemudian menyebabkan pengembangan aneurisme. [53] [54]
    • Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan darah. Penurunan 5 kg pun sudah bisa membuat perubahan. [55]
    • Berolahraga secara teratur. 30 menit latihan fisik sedang dalam sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah. [56]
    • Batasi alkohol. Jangan minum alkohol lebih dari 1–2 minuman per hari (1 untuk wanita, 2 untuk pria). [57]
  5. Menjaga kesehatan pembuluh darah dapat membantu menghindari aneurisme aorta. [58] Pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko pecahnya aneurisme yang sudah ada. [59] Pola makan yang seimbang dengan banyak buah dan sayur segar, serealia utuh, dan protein tanpa lemak akan membantu mencegah pembentukan aneurisme. [60]
    • Kurangi sodium. Membatasi sodium hingga kurang dari 2.300 mg sehari (1.500 mg sehari untuk orang dengan diagnosis tekanan darah tinggi aktif) akan membantu mengendalikan tekanan darah. [61]
    • Turunkan kolesterol. [62] Makan makanan tinggi serat larut, khususnya oatmeal dan oat bran , akan membantu mengurangi kolesterol “jahat” (LDL). Apel, pir, kacang merah, barli, dan prem kering juga mengandung serat larut. Asam lemak omega 3 dari ikan berlemak seperti sarden, tuna, salmon, atau halibut juga membantu mengurangi risiko. [63]
    • Konsumsilah lemak sehat. [64] Pastikan Anda menghindari lemak jenuh dan lemak trans. [65] Lemak dari ikan, minyak sayur (misalnya minyak zaitun), kacang-kacangan, dan biji-bijian tinggi akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang dapat mengurangi risiko. [66] Alpokat adalah sumber lemak “baik” lain yang dapat membantu menurunkan kolesterol. [67]
    Iklan
  1. http://emedicine.medscape.com/article/1161518-overview
  2. http://www.bafound.org/Statistics_and_Facts
  3. http://www.bafound.org/seeking-medical-attention
  4. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm/signs
  5. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/Types-of-Aneurysms_UCM_454436_Article.jsp
  6. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/Types-of-Aneurysms_UCM_454436_Article.jsp
  7. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm/signs
  8. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm/signs
  9. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm/signs
  10. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/What-is-an-Aneurysm_UCM_454435_Article.jsp
  11. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/Types-of-Aneurysms_UCM_454436_Article.jsp
  12. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/Types-of-Aneurysms_UCM_454436_Article.jsp
  13. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm/signs
  14. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/Types-of-Aneurysms_UCM_454436_Article.jsp
  15. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm/signs
  16. http://emedicine.medscape.com/article/1979501-overview#a1
  17. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm
  18. http://emedicine.medscape.com/article/1979501-overview#a1
  19. ( http://www.nhs.uk/conditions/MRI-scan/Pages/Introduction.aspx )
  20. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm
  21. ( http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/basics/tests-diagnosis/con-20028457 )
  22. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/basics/definition/con-20028457
  23. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/basics/risk-factors/con-20028457
  24. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=184864
  25. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/basics/risk-factors/con-20028457
  26. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/abdominal-aortic-aneurysm/basics/risk-factors/con-20023784
  27. http://www.aafp.org/afp/2002/0815/p601.html
  28. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm
  29. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=184864
  30. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=184864
  31. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=184864
  32. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=184864
  33. http://www.aafp.org/afp/2002/0815/p601.html
  34. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/basics/risk-factors/con-20028457
  35. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/abdominal-aortic-aneurysm/basics/risk-factors/con-20023784
  36. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/basics/risk-factors/con-20028457
  37. http://www.bafound.org/risk-factors
  38. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=184864
  39. http://www.bafound.org/risk-factors
  40. http://www.aafp.org/afp/2002/0815/p601.html
  41. http://emedicine.medscape.com/article/1979501-overview#a1
  42. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=184864
  43. http://www.sciencedaily.com/releases/2012/08/120829195212.htm
  44. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/basics/definition/con-20028457
  45. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=184864
  46. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20046974
  47. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20046974
  48. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/Five-Simple-Steps-to-Control-Your-Blood-Pressure_UCM_459208_Article.jsp
  49. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/abdominal-aortic-aneurysm/basics/lifestyle-home-remedies/con-20023784
  50. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028457
  51. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm/prevention
  52. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20046974
  53. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/abdominal-aortic-aneurysm/basics/lifestyle-home-remedies/con-20023784
  54. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/cholesterol/art-20045192
  55. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/abdominal-aortic-aneurysm/basics/lifestyle-home-remedies/con-20023784
  56. https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/arm/prevention
  57. http://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/fats-and-cholesterol/
  58. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/cholesterol/art-20045192

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.190 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan