Unduh PDF Unduh PDF

Anak-anak perlu memiliki keterampilan berjalan sambil mengapung di air. Pada umumnya, anak-anak mampu melakukan hal ini sejak masih balita. Jika Anda ingin mengajari anak melakukan gerakan untuk mengapung di air, mulailah dengan menjelaskan hal-hal mendasar yang perlu ia ketahui lalu ajarkan cara menggerakkan tangan dan kaki sebelum berlatih di kolam renang. Ajaklah ia berlatih di dalam air jika ia sudah siap.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menjelaskan Hal-Hal Mendasar kepada Anak

Unduh PDF
  1. Anak-anak perlu diajari cara mengapung di air sebelum mereka belajar berenang. Ajarkan hal ini sedini mungkin begitu anak mampu memahami petunjuk dan meniru gerakan Anda. Pada umumnya, anak-anak berusia 2-5 tahun memiliki kemampuan ini. [1]
    • Keterampilan mengapung di air berguna melindungi anak agar tidak tenggelam saat berada di kolam renang.
  2. Alih-alih langsung berlatih di dalam kolam renang, sempatkan mengajari anak di lahan yang kering agar tidak licin, misalnya di taman bermain. Jelaskan cara menggerakkan anggota tubuh mulai dari tangan lalu kaki. [2]
  3. Ajaklah anak bernapas seperti biasa beberapa kali. Kemudian, jelaskan dan beri contoh cara bernapas panjang dengan menarik napas 4 hitungan dan membuang napas 4 hitungan. Jika ia sudah bisa bernapas sesuai petunjuk, tingkatkan durasinya menjadi 5 atau 6 hitungan. Ia akan merasa tenang dan bisa berlatih dengan baik di dalam air jika sudah terbiasa bernapas panjang dengan irama yang teratur. [3]
  4. Jelaskan kepadanya bahwa sewaktu ia berjalan sambil mengapung di air, tubuhnya harus tetap vertikal dan kepalanya berada di atas air. Saat ia berlatih bernapas panjang dan menggerakkan tangan, pastikan tubuhnya tetap tegak. [4]
    • Jika tubuhnya tidak vertikal dan kepalanya masuk ke dalam air, ini berarti ia sedang berenang.
    • Meskipun anak-anak perlu belajar berenang, pastikan ia bisa mengapung di air terlebih dahulu.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melatih Gerakan Tangan dan Kaki

Unduh PDF
  1. Pertama-tama, Anda yang melakukan gerakan ini untuk memberi contoh lalu ajaklah ia melakukannya bersama-sama. Mintalah ia meluruskan kedua lengannya ke depan lalu tarik telapak tangannya ke belakang perlahan-lahan. Jika ia sudah memahami caranya, mintalah ia melakukan gerakan ini (dari depan ke belakang, dari belakang ke depan) berulang-ulang. [5]
    • Anak-anak cenderung lebih suka menggerakkan tangan naik turun, tetapi cara ini kurang efektif untuk belajar mengapung di air dan membuat anak cepat lelah.
    • Ajaklah ia membayangkan Anda berdua sedang berjalan di hutan sambil menyibak semak belukar.
  2. Saat ia menggerakkan tangan, pastikan telapak tangannya menghadap ke arah yang dituju. Setelah tangannya bergerak ke belakang sejauh mungkin sesuai kemampuan, ia harus memutar telapak tangan agar menghadap ke depan begitu ingin menggerakkan tangan ke depan. [6]
    • Mintalah ia berpura-pura sedang menyibak rumput yang sangat tinggi atau ranting pohon ke samping agar Anda berdua bisa lewat.
    • Ingatkan ia agar bergerak perlahan-lahan dengan teratur untuk menghemat energi.
  3. Jika ia sudah bisa melakukan gerakan tangan dengan baik, ajarkan cara menggerakkan kaki. Latihan bernapas dan menggerakkan tangan bisa dilakukan sambil berdiri, tetapi gerakan kaki perlu dilatih sambil duduk, berbaring, atau bergelantung. [7]
    • Taman bermain sangat cocok untuk melatih gerakan kaki sebab anak bisa bergelantung sehingga kakinya tidak menyentuh lantai.
    • Bantulah ia bergelantung pada tiang horizontal atau ring yang digantung pada palang besi.
    • Untuk menunjukkan gerakan ini, Anda juga perlu bergelantung.
    • Peganglah kakinya sambil mengarahkan gerakannya sampai ia mampu melakukannya sendiri.
  4. Salah satu gerakan kaki yang mudah dilakukan oleh anak-anak adalah "gerakan menggunting". Mintalah ia merenggangkan kedua telapak kaki (satu ke depan dan satu lagi ke belakang) secara bergantian sambil membayangkan kedua kakinya bergerak seperti sedang menggunting kertas. Lakukan gerakan ini untuk memberi contoh lalu mintalah ia melakukannya. [8]
  5. Gerakan ini dilakukan dengan menekuk kedua lutut sambil mengarahkan lutut ke samping lalu luruskan kedua kaki secara bersamaan. Lakukan gerakan ini untuk memberi contoh lalu mintalah ia melakukannya seperti katak yang sedang melompat. [9]
  6. Gerakan kaki paling efisien untuk mengapung di air adalah "rotasi kaki" atau "gerakan mengocok telur". Namun, gerakan ini cukup sulit bagi anak-anak sebab ia harus menggerakkan kaki perlahan-lahan membentuk lingkaran yang berlawanan arah. Lakukan gerakan ini untuk memberi contoh lalu mintalah ia melakukannya sambil membayangkan ia sedang mengocok telur dengan kaki. Bantulah ia menggerakkan kaki satu per satu sampai ia mampu melakukannya sendiri lalu gerakkan kedua kaki secara bersamaan. [10]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berlatih di Air

Unduh PDF
  1. Setelah ia menguasai gerakan tangan dan kaki, ajaklah ia berlatih di dalam air. Berlatih di kolam renang jauh lebih aman daripada berlatih di laut atau danau. [11]
    • Pastikan air di tempat berlatih cukup dalam agar kakinya tidak menyentuh dasar kolam.
  2. Pastikan Anda selalu menemani anak selama ia berlatih. Jika ia belum pernah diajak berenang, biarkan ia bermain-main di air yang dangkal beberapa saat untuk menyesuaikan diri. [12]
  3. Ia tidak perlu menyelam saat berlatih mengapung di air, tetapi ia akan merasa lebih nyaman dan bisa berlatih dengan tenang jika sudah terbiasa menyelam. Mintalah ia menahan napas lalu jepit lubang hidungnya dengan jari tangan. Tariklah ia ke dalam air perlahan-lahan lalu angkat secepatnya. Lakukan latihan ini beberapa kali sampai ia bisa melakukannya sendiri. [13]
  4. Berlatih sambil memegang pinggiran kolam membuat anak merasa lebih tenang saat ia belajar kali pertama. Mintalah ia melakukan gerakan kaki sambil berpegangan dengan kedua tangan. Kemudian, mintalah ia memegang pinggiran kolam hanya dengan satu tangan sambil menggerakkan kaki dan tangan yang bebas. Jika ia mampu melakukan gerakan kaki dan tangan dengan benar sambil berpegangan, minta ia melepaskan pegangannya. [14]
    • Latihan lebih efektif jika Anda juga masuk ke dalam air dan melakukan gerakan tangan dan kaki untuk memberi contoh.
  5. Jika ia tidak mau menjauhi pinggiran kolam, peganglah pinggangnya agar ia merasa aman, asalkan tangan Anda tidak menghambat gerakan tangan dan kakinya. Latihan ini bertujuan melindungi anak agar ia merasa nyaman saat berenang, alih-alih membuatnya ketakutan. Jangan memaksa anak melakukan sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. [15]
    • Ia boleh mengenakan pelampung, misalnya ban renang yang dikenakan pada lengan atas/pinggang atau pelampung berbentuk rompi agar kepalanya tetap di atas air. Selain itu, ia bisa menggerakkan tangan dan kaki dengan leluasa.
    • Jika ia sudah menguasai gerakan tangan dan kaki dengan baik, ia bisa mengapung di air tanpa bantuan Anda atau pelampung.
  6. Anda boleh menambah durasi latihan secara bertahap saat melatih di kolam renang. Langkah ini membuat ia lebih mahir dan lebih kuat.
    • Tergantung kemampuannya, biarkan ia berlatih 2-5 menit begitu ia mampu mengapung tanpa dibantu atau pelampung.
    • Perpanjang durasi latihan 10 menit setiap kali ia berlatih.
    Iklan

Tips

  • Ingatkan anak untuk bergerak perlahan-lahan dengan tenang sebab ia akan lebih cepat lelah jika bergerak terburu-buru dan tidak teratur.
  • Berdirilah di sampingnya di dalam air lalu mintalah ia berpura-pura sedang menggali lubang dengan kedua tangan sambil mengayuh sepeda dengan kedua kaki. [16]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 26.070 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan