Unduh PDF Unduh PDF

Tuhan menjanjikan kebahagiaan dengan alasan tertentu (kata "diberkatilah" dalam naskah asli Kitab Suci diterjemahkan menjadi "berbahagialah"). Keadaan bahagia/diberkati ini sesuai dengan 9 ayat " Ucapan Bahagia " yang tertulis dalam Injil Matius (dalam Kitab Suci Perjanjian Baru) berdasarkan Sabda Yesus kepada ke-12 rasul, ratusan murid, dan orang banyak yang mendengarkan khotbah-Nya.

Yesus tidak mengatakan bahwa 7 berkat pertama diberikan hanya kepada pengikut-Nya atau orang-orang dari bangsa tertentu. Semua orang yang mengasihi Allah dan sesama layak menerima berkat tersebut, tetapi kebahagiaan yang Yesus janjikan dalam berkat kedelapan diberikan hanya kepada orang yang dianiaya karena mewartakan Sabda Yesus . Kesembilan ayat "Ucapan Bahagia" dimulai dengan kata "berbahagialah". Yesus menjanjikan kebahagiaan bagi orang yang menjalani hidup dalam kebenaran , yaitu orang-orang yang berperilaku benar . Perilaku ditentukan oleh pola pikir . "Ucapan Bahagia" mengungkapkan bahwa Tuhan memberikan berkat melimpah kepada orang-orang yang berperilaku benar sesuai firman-Nya dalam Kitab Suci.

Sesuai Sabda Yesus, Anda akan berbahagia seperti yang disampaikan dalam perikop "Khotbah di Bukit" jika berperilaku benar sesuai penjelasan dalam artikel ini. Yesus akan memberikan karunia Roh dan karunia iman untuk menunjukkan kasih dan kehadiran-Nya agar Anda bisa menjalani kehidupan fisik dan spiritual dalam Roh . Persatuan dengan Tuhan akan membuka pintu surga sehingga energi Ilahi tercurah melimpah ruah bagi Anda...

Langkah

Unduh PDF
  1. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga". (Matius 5:3). Pahami makna ayat ini dan delapan ayat berikutnya sebab sesuai ajaran Yesus dalam Injil Matius 5, langkah ini merupakan kiat untuk mengalami kebahagiaan sejati.
    • Sesuai janji Yesus, orang yang miskin di hadapan Allah bisa mengalami Kerajaan Allah sejak masih berada di bumi! Yesus mengatakan bahwa "Kerajaan Allah ada di antara kamu" sebab "Roh Allah diam di dalam kamu". Ini berarti, menjalani keseharian dalam hadirat Allah merupakan syarat mutlak untuk mengalami kebahagiaan sejati. Yesus berkata, "Aku akan pergi kepada Bapa-Ku"... [dan] "akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya".
    • Frasa "miskin di hadapan Allah" berarti tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri dan mengejar kenikmatan hidup. Meskipun sejak kecil Anda dididik untuk bekerja keras agar hidup berkecukupan sehingga mampu meraih kesuksesan dan kemandirian yang layak dibanggakan, tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati. Anda layak hidup bahagia karena diberkati jika selalu "berserah kepada kehendak Allah". Jangan biarkan kehidupan Anda terfokus hanya kepada diri sendiri dengan mengabaikan Allah, menjalani hidup seenaknya, dan mengambil keputusan sesuka hati.
    • Salah satu cara bersikap rendah hati adalah mengakui bahwa Anda adalah orang yang lemah di hadapan Allah. Dengan demikian, Allah akan memberkati Anda dengan berkarya dalam kehidupan Anda dan membawa Anda masuk ke dalam hadirat-Nya, yaitu Kerajaan Surga.
  2. Bertobatlah dengan mengakui kesalahan , menerima konsekuensinya, dan memperbaiki diri. "Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur". (Matius 5:4).
    • Dalam perikop tentang "Ucapan Bahagia", Yesus menghargai orang yang berdukacita dan bertobat sebab hal ini bisa membebaskan orang lain dari kesedihan dan membantu Anda menyadari kelemahan Anda. Jadi, Anda layak berbahagia jika berdukacita akibat menyadari kesalahan dan bersikap rendah hati sesuai ayat pertama "Ucapan Bahagia". Pastikan Anda selalu mengandalkan Tuhan dan tidak sombong.
    • Aktivitas sehari-hari tidak membawa sukacita seperti kebahagiaan sejati karena iman, harapan, dan Kasih Tuhan . Pengalaman hidup yang mengecewakan karena keinginan yang tidak terwujud mungkin membuat Anda berpikir: "Seandainya saya punya/menjadi ____" (lengkapi kalimat ini) sehingga kedamaian, sukacita, dan harapan hilang dari kehidupan Anda. Kondisi tersebut bisa memicu rasa "putus asa". Anda akan menderita jika menjalani hidup seperti ini.
    • Jika Anda pernah berbuat jahat kepada orang lain, tunjukkan penyesalan atas dosa yang Anda lakukan karena Anda sudah menentang atau mengabaikan Tuhan sehingga tidak layak menerima berkat. Namun, Anda bisa menghilangkan egoisme dan kebiasaan mementingkan diri sendiri dengan memaafkan kesalahan orang lain.
    • Langkah ini membuat Anda layak menerima pengampunan dosa dari Tuhan. Kemurahan Tuhan membebaskan Anda dari dosa. Dengan demikian, hidup Anda diberkati dan Anda menyadari bahwa Tuhan benar-benar ada.
  3. " Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi. " (Matius 5:5).
    • Kata "lemah lembut" dalam ayat ketiga "Ucapan Bahagia" mungkin memancing pemikiran negatif . Orang yang "lemah lembut" kerap dianggap lemah, mudah menyerah, atau putus asa . Tidak benar! Sifat "lemah lembut" adalah ciri orang kuat, tetapi mereka tidak pernah menggunakan kekerasan. Mereka mampu mengatasi masalah dengan sabar tanpa menyalahkan orang lain atau Tuhan. Anda mampu bersikap seperti ini jika selalu mengandalkan Yesus saat menjalani kehidupan sehari-hari.
    • Yesus memperkenalkan diri dengan mengatakan: "Aku lemah lembut dan rendah hati". Ia mampu mengatasi konflik , penghinaan, dan penderitaan tanpa bersikap egois sebab "Ia sabar menanggung segala sesuatu".
    • Yesus berkata bahwa orang yang lemah lembut akan memiliki bumi . Ini berarti, Anda akan menerima karunia yang diberikan secara cuma-cuma untuk menjadi penghuni Kerajaan Allah. Penerima karunia ini adalah pewaris yang menjadi pemilik dan pemelihara semua materi dan kekayaan alam yang Tuhan sediakan apabila Anda menjalani hidup dalam persatuan dengan Yesus Kristus sesuai kehendak Allah. Manusia diciptakan untuk menguasai bumi dan seisinya.
    • Roh Kudus akan melingkupi Anda dengan kedamaian dan mengarahkan setiap langkah Anda sehingga layak di mata Tuhan, yaitu kehidupan yang bahagia dan bermakna bersama Yesus sebab Anda menaati perintah Allah. Ingatlah bahwa Allah tidak menolak sesuatu yang baik, tetapi apa yang baik belum tentu benar (misalnya perilaku yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan).
  4. "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan". (Matius 5:6).
    • Banyak orang menganggap dirinya suci. Siapa yang pernah mendengar seseorang mengatakan, "Aku memang ingin menjadi orang jahat dan bodoh"? Kesalahan yang dilakukan karena marah atau dendam akan terasa memalukan apabila diketahui oleh publik.
    • Lakukan tindakan yang bijak demi kebaikan diri sendiri sebab hal ini membuat hidup terasa lebih menyenangkan. Rasul Paulus pernah mengalami dilema sehingga ia menulis: "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat".
    • Rasa bersalah dan hati nurani membuat jiwa merasa "lapar dan haus" akan keputusan dan perilaku yang benar seperti ketika Anda mengatakan, "Saya membutuhkan makanan dan minuman sekarang juga!" Oleh sebab itu, jadilah pribadi yang mengutamakan kebenaran di atas segala-galanya agar Anda tampil sebagai sosok yang selalu hidup dalam kebenaran.
    • Kebenaran merupakan makanan dan minuman untuk menjaga kesehatan rohani agar Anda bebas dari rasa bersalah, malu, dan berdosa sebab Yesus berjanji akan mengutus Roh Kudus agar umat-Nya hidup dalam kebenaran.
  5. "Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan". (Matius 5:7).
    • Saat berdoa , Anda cukup mengatakan, "Terima kasih, Tuhan", "Kasihani aku, Tuhan...", "Allah Bapa yang baik...", atau "Tuhan Yesus...". Jadilah pribadi yang murah hati agar Tuhan mengabulkan permohonan Anda. Tuhan bersabda: "Aku murah hati" dan "Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati" (berbelas kasih).
    • Kejahatan kepada sesama manusia terus terjadi sepanjang sejarah. Melalui kisah sejarah, terungkap bahwa penindasan oleh orang-orang egois, picik , dan kejam yang menyebabkan kemiskinan, perbudakan, kerusuhan, tidak diatasi dengan kebaikan dan kemurahan hati, melainkan dengan ketidakpedulian dan kekejaman.
    • Yesus mengatakan bahwa kebaikan yang Anda berikan kepada orang lain membuat Anda layak menerima kebaikan Allah. Makin banyak kebaikan yang Anda berikan, makin banyak kebaikan yang Anda terima. Ini berarti, kebaikan Anda bermanfaat untuk diri sendiri sesuai Sabda Yesus: "Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya ".
  6. Jadilah orang suci dengan beriman kepada Yesus . "Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah". (Matius 5:8).
    • Apakah audiens merasa terhibur jika stasiun radio, TV, atau penyelenggara talk show membahas cara hidup suci dan sederhana ? Kesucian bisa dicapai dengan memfokuskan pikiran dan tindakan untuk hidup benar seturut kehendak dan perintah Allah. Hal ini harus dimulai dari diri sendiri sesuai Sabda Yesus: "Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu". (Matius 7:5). Ayat tersebut mengingatkan kita agar tidak menghakimi orang lain seperti orang munafik.
    • Allah yang Maha Baik akan memberkati Anda dengan hal-hal yang bersifat spiritual sehingga Anda bisa "melihat" Allah sebab pikiran, ucapan, dan tindakan Anda tidak dicemari oleh hal-hal yang buruk.
    • "Jagalah kesucian pikiran dan tindakan dalam segala hal sebab Allah menghendaki Anda terbebas dari keinginan memikirkan dan melakukan hal-hal yang tidak suci. Tuhan menyucikan Anda secara batiniah.
    • "Melihat" Allah yang berarti mengenal-Nya sebagai Bapa (tinggal dalam hadirat-Nya) merupakan berkat yang Yesus janjikan dalam "Ucapan Bahagia".
  7. "Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah". (Matius 5:9).
    • Kedamaian adalah hal yang menyenangkan jika kondisinya sesuai dengan pemahaman Anda, tetapi bagi pengikut Yesus, implementasinya tidak cukup sampai di sini. Menjadi pembawa damai harus dimulai dari rumah masing-masing dengan mencintai pasangan hidup… , anak, orang tua, dan seisi rumah agar tercipta kehidupan yang damai dan saling mengasihi dalam Yesus. Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan sesuai sabda Yesus, "…berilah juga kepadanya pipi kirimu". Ini berarti, Anda harus melakukan apa yang Yesus katakan dan mengampuni orang lain .
    • Kasihilah orang lain tanpa syarat dan perlakukan orang lain seperti Anda sendiri ingin diperlakukan. Bayangkan seandainya Anda dan orang yang Anda musuhi bertukar posisi. Oleh sebab itu, "Kasihilah musuhmu". Jangan bereaksi berlebihan. Hilangkan keinginan membalas dendam sekarang juga! Jika Anda tidak bisa mengakhiri permusuhan, Tuhan yang memampukan Anda. Berdamai dengan orang lain bisa dilakukan melalui hal-hal kecil, misalnya dengan memberikan pensil baru, sekantung keripik, atau sebutir apel kepada orang yang sedang berkonflik dengan Anda.
    • Berkat Tuhan tidak pernah habis. Jadi, bagikan berkat Tuhan kepada orang lain. Tuhan selalu menyertai Anda, menuntun langkah Anda, menolong Anda mengatasi kesulitan ("Berkatilah dan jangan mengutuk!") seturut kehendak-Nya, dan memberikan pelindungan saat Anda "berjalan dalam lembah kekelaman". Tuhan selalu memberkati Anda secara morel dan materiel.
    • Bapa Surgawi mampu memberikan apa yang menjadi "kerinduan" jiwa/hati Anda (perasaan yang tulus dari dasar hati) dan memenuhi semua yang Anda "butuhkan" dengan kemurahan-Nya sesuai keyakinan Anda kepada-Nya. Berdamai dengan orang lain merupakan cara mengalami hadirat Tuhan dalam kedamaian dan kerukunan saat menjalani keseharian.
  8. Terimalah kenyataan jika Anda dianiaya . "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga". (Matius 5:10).
    • Mendengar kata "penganiayaan" karena membela kebenaran rasanya sangat mengerikan, tetapi jangan khawatir ! Anda akan berbahagia karena memiliki Kerajaan Surga jika dianiaya sebab Anda sudah bertobat dan menjalani hidup sesuai Sabda Yesus .
    • Anda akan menjadi pribadi yang berbeda apabila menjadi pengikut Yesus. Hal ini membuat orang-orang yang tidak memahami hal mendasar saat menjadi keseharian, yaitu kehidupan spiritual, merasa terancam. Anda selalu memprioritaskan Tuhan sehingga pola pikir Anda dianggap "ekstrem" oleh orang-orang yang menolaknya. Anda memang harus cukup ekstrem agar bisa hidup bahagia di dunia dan akhirat.
  9. Bersiaplah mengalami persekusi (karena Anda mengabdikan diri kepada Yesus Kristus ). "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat". (Matius 5:11). Ada kemungkinan, Anda dikritik (dicerca) karena mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan .
    • Alih-alih menghindari persekusi, pesan ini mengungkapkan berkat yang akan diterima. Banyak sekali berkat yang akan Anda terima dibandingkan akibat buruknya… yaitu sukacita dan kegembiraan yang luar biasa.
  10. karena upahmu besar di surga sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu". (Matius 5:12).
    • Yesus mengatakan bahwa Anda layak bersukacita sebab Anda mampu bertahan meskipun orang lain memicu masalah dan kesulitan karena Anda percaya kepada Yesus Kristus dan menjalani hidup sesuai Sabda-Nya.
    • Meskipun Anda mengalami kesulitan dan memiliki kelemahan, bersukacitalah sebab Yesus memberikan Anda kekuatan (sebagai berkat yang lain) dan upah besar di surga.
    Iklan

Tips

  • Jangan berprasangka bahwa orang lain tidak peduli kepada Anda. Pertimbangkan lagi pendapat Anda dengan perspektif yang objektif. Anda akan bertemu dengan orang-orang yang saling mendukung jika mampu mengasihi sesama, alih-alih hidup dalam permusuhan.
  • Yesus menjanjikan kebahagiaan bagi Anda dan semua orang yang menjalani hidup sebagai anak Allah . Anda akan merasa tenang jika mengandalkan Tuhan sekalipun Anda harus bersujud di hadapan-Nya sebab Ia selalu memberikan yang terbaik seturut kehendak-Nya…
  • Jika Anda sungguh-sungguh menaati Firman Tuhan, Ia akan memberikan apa yang menjadi hak Anda, yaitu menikmati kebahagiaan kekal di surga saat Anda menutup mata. Tuhan sudah menyiapkan berkat yang sangat istimewa; berkat yang sulit dipahami dan tidak terukur seperti berkat yang diberikan kepada para nabi. Apa arti pesan ini? Jika Anda menjalani hidup dalam kebenaran , inilah yang dilakukan oleh para nabi… Mereka bernubuat dengan menyatakan kebenaran dan menyampaikan kabar baik tentang rencana Allah tanpa mengutamakan kepentingan kelompok atau diri sendiri.
  • Selain kesehatan fisik, materi, dan keamanan, berkat Tuhan tidak terbatas pada hal-hal "duniawi". Sesuai ayat Kitab Suci, Tuhan memberikan Anda kemampuan untuk memenuhi kebutuhan materi, bahkan melebihi apa yang Anda harapkan dan impikan dengan memberkati orang-orang yang Anda kasihi dan semua aspek kehidupan Anda: hubungan asmara , pernikahan, dan keturunan Anda sampai beberapa generasi. Berkat Tuhan sungguh mengagumkan!
  • Dalam Kitab Suci, tidak satu pun Sabda Yesus yang menyatakan bahwa kegiatan religius (di dalam dan di luar komunitas gereja) membuat Anda layak menerima kebaikan Tuhan. Yesus mengatakan bahwa setiap tindakan ada konsekuensinya. Apa yang Anda lakukan kepada sesama, misalnya berbuat baik kepada teman dan perundung membuat Anda layak menerima karunia Tuhan. Dengan demikian, kebaikan yang Anda lakukan bermanfaat bagi diri sendiri sebab membawa kebahagiaan dan berkat dari Tuhan.
  • Jika ada yang bertanya, "Apakah Yesus datang ke dunia ini untuk membawa penderitaan?" Tidak... Yesus hadir di antara kita untuk membuka pintu surga dan menyelamatkan umat manusia sehingga kita bisa menjalani kehidupan dengan penuh sukacita. Hidup bersama Yesus membebaskan kita dari kematian kekal.
  • Yesus bersabda, " Apabila Aku ditinggikan dari bumi , Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku…". Ini berarti, Yesus siap menyambut Anda dalam Kerajaan Surga… Namun, Anda akan kehilangan segalanya sehingga sangat menderita jika menolak menjalani hidup sesuai Sabda Yesus!
Iklan

Peringatan

  • Anda akan menjadi pendukung dan pengikut Yesus setelah mengenal-Nya dan memahami apa yang Ia lakukan untuk Anda. Akan tetapi, orang-orang yang menolak Yesus akan menjauhi Anda karena menjadi pengikut Yesus!
  • Ingatlah bahwa Yesus dan ajaran-Nya bisa membuat Anda menghadapi masalah ! Sebagai pengikut Yesus, bersiaplah jika Anda dijuluki orang fanatik dan dikecam habis-habisan, diejek, dihina, diremehkan, dipermalukan, dan dikritik oleh orang-orang yang menolak Yesus. Mereka menganggap iman adalah hal yang irasional, tetapi bagi Anda, takut akan Allah adalah awal dari kebijaksanaan...
  • Beberapa orang akan menganggap Anda berperilaku aneh jika Anda bersungguh-sungguh mengandalkan dan melayani Yesus. Hal ini terjadi karena mereka tidak mengenal Yesus, tetapi adakalanya, mereka memanggil nama-Nya ketika membutuhkan pertolongan (saat bekerja, belajar, atau beraktivitas sehari-hari). Orang-orang yang menolak Yesus akan menjauhi Anda. Mereka tidak mau memuji, memuliakan, dan menyembah Yesus sebab tidak menerima-Nya sebagai Juru Selamat pribadi, tetapi Anda mengakui bahwa Yesus adalah Allah semesta alam.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.916 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan