Unduh PDF Unduh PDF

Kesulitan biasanya lebih sulit diatasi ketimbang masalah atau rintangan sebab saat menghadapi kesulitan, ada banyak hambatan yang muncul sehingga seseorang gagal meraih tujuan dan kebahagiaan. Hambatan ini bisa berupa ketidakadilan sosial dan peristiwa tragis, misalnya penyakit atau kehilangan. Pengalaman tersebut bisa menimbulkan rasa putus asa dan depresi. Hampir setiap orang akan menghadapi kesulitan, tetapi hal ini bisa Anda atasi dengan sikap yang benar dan kerja keras.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyesuaikan Cara Pandang

Unduh PDF
  1. Ketika mengalami kesulitan, perhatian Anda mudah teralihkan oleh rintangan dan kekecewaan kecil yang terus terjadi dan terkadang cukup membebani. Karena itu, berusahalah membedakan antara rintangan atau kekecewaan kecil dengan kendala yang sesungguhnya dalam mencapai tujuan. Contohnya, ketinggalan kendaraan tumpangan dan harus ke sekolah naik bus mungkin hanya terasa tidak menyenangkan, tetapi kehilangan pekerjaan dan tidak bisa menyelesaikan kuliah adalah kendala besar untuk lulus kuliah.
    • Mengenali masalah dan menentukan masalah apa yang paling membebani adalah cara menyusun rencana yang baik untuk mengatasinya.
  2. Walaupun setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, hampir semua orang akan mengalami rintangan dan kesulitan dalam hidupnya. Mulailah belajar menerima kesulitan sebagai hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari agar Anda tidak perlu menyia-nyiakan waktu dengan bersedih dan berputus asa. [1]
    • Menerima kesulitan bukan berarti tidak boleh bersedih dan frustrasi. Boleh-boleh saja merasakan emosi negatif, tetapi tentukan berapa lama. Contohnya, sisihkan waktu 30 menit untuk menangis dan merasakan kesedihan. Setelah itu, fokuskan diri lagi pada pekerjaan.
  3. Rintangan yang Anda alami saat ini mungkin bukan baru pertama kali. Hal ini membuktikan bahwa Anda bisa mengatasi kesulitan. [2] Jika Anda sudah pernah menghadapi berbagai kesulitan dan selalu berhasil mengatasinya, kali ini, Anda juga pasti bisa melakukan hal yang sama.
    • Catatlah semua kesulitan dan keberhasilan yang pernah Anda alami untuk melihat ketangguhan Anda.
  4. Berfokuslah pada hal-hal positif agar Anda bisa mengatasi kesulitan, entah dengan melihat hal-hal positif dari masalah yang sedang terjadi atau dengan membayangkan keberhasilan yang Anda raih di kemudian hari. Tulislah semua hal-hal baik yang pernah Anda alami atau yang sangat Anda impikan agar kebahagiaan yang Anda rasakan lebih besar ketimbang yang Anda pikirkan. [3]
    • Jika Anda belum bisa melihat hal-hal positif dari masalah yang dihadapi, carilah inspirasi dari pengalaman orang lain. [4]
  5. Alih-alih melihat kesalahan sebagai kegagalan, cobalah memahami dan mengakuinya jika Anda berbuat salah. Setelah itu, berusahalah mencari tahu pelajaran apa yang bisa Anda petik dari masalah ini agar bisa membuat keputusan yang berbeda, jika menghadapi masalah yang sama. [5]
    • Jika Anda belum bisa menemukan kesempatan belajar, cobalah menceritakan masalah Anda kepada seseorang dan mintalah ia membantu Anda menemukan pelajaran dari kejadian ini. Ceritakan masalah kepada orang yang tidak terkait langsung dengan masalah Anda agar ia bisa menjadi pendengar yang objektif.
  6. Berusahalah mencari tahu apa yang sudah Anda pelajari dari pengalaman masa lalu dan manfaatkan dalam menjalani kehidupan Anda selanjutnya. Menyesali apa yang sudah terjadi hanya akan membuat Anda putus asa sebab masa lalu tidak mungkin diubah lagi. Anda bisa menemukan berbagai peluang hanya dengan berfokus ke masa depan.
    • Agar bisa mulai berfokus ke masa depan, ketahuilah bahwa kesulitan di masa lalu bisa sangat bermanfaat dalam mencapai keberhasilan. Jadi, lihatlah keberhasilan mengatasi kesulitan sebagai salah satu tujuan yang ingin Anda capai. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengambil Tindakan

Unduh PDF
  1. Anda bisa tetap termotivasi dan mencegah frustrasi dengan menentukan tujuan utama yang realistis. Setelah itu, uraikan tujuan ini menjadi beberapa tujuan dengan target yang lebih kecil sebagai tujuan antara. Setiap kali berhasil mencapai tujuan antara, Anda akan lebih bersemangat untuk mencapai tujuan utama. [7] Contohnya, jika Anda ingin menurunkan berat badan 10 kg, targetkan penurunan 0,5 kg setiap minggu sebagai tujuan antara. Oleh karena butuh waktu lama sampai target 10 kg tercapai, Anda akan lebih percaya diri dengan berfokus pada target mingguan yang lebih kecil.
    • Dengan berfokus pada tujuan antara, rintangan akan terasa lebih ringan. Kegagalan mencapai 0,5 kg tidak seburuk kegagalan mencapai 10 kg.
  2. Anda akan lebih termotivasi dan lebih mudah memfokuskan energi dengan memasang pengingat tujuan di beberapa tempat. Pasanglah pengingat di rumah, di kantor, di loker, di dalam ransel atau tas tangan.
    • Representasi tujuan ini bisa Anda buat dalam bentuk sederhana atau sangat terperinci sesuai keinginan. Beberapa orang mungkin lebih suka memasang daftar tujuan mereka di tempat yang mudah terlihat, sedangkan orang lain lebih senang membuat kolase.
  3. Carilah beberapa solusi dan siapkan rencana cadangan untuk menyelesaikan masalah. Dengan adanya pilihan, Anda selalu punya harapan dan jalur alternatif untuk meraih keberhasilan, jika rencana pertama gagal. [8]
    • Tulislah berbagai solusi yang bisa menyelesaikan masalah sebab dengan menulis, solusi akan lebih mudah terwujud.
  4. Seorang mentor bisa memberikan bimbingan dan dukungan sehingga perhatian Anda lebih terfokus pada tujuan. Selain itu, mentor juga bisa memberikan kekuatan saat Anda menghadapi kesulitan. Anda boleh mempunyai beberapa mentor agar bisa mendapatkan masukan dan bimbingan dari aspek kehidupan yang berbeda.
    • Menemukan mentor bukanlah hal yang mudah, tetapi mungkin Anda mengenal beberapa orang yang bisa menjadi mentor hebat, misalnya guru, pembimbing rohani, anggota keluarga, atau rekan kerja.
  5. Menyerah bukanlah solusi atas sebuah masalah. Dengan terus berusaha, Anda bisa menemukan cara baru dan solusi sebab pada suatu saat, situasi akan berubah.
    • Boleh-boleh saja membebaskan diri sejenak dari penyebab frustrasi, tetapi Anda harus memegang komitmen untuk segera kembali berusaha mengatasi kesulitan setelah merasa lebih tenang.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membentuk Kebiasaan Baik

Unduh PDF
  1. Olahraga teratur, pola makan sehat, dan tidur berkualitas berperan penting dalam meningkatkan rasa bahagia, memberikan kekuatan menghadapi masalah, dan menumbuhkan harga diri. [9] Terapkan gaya hidup sehat agar Anda lebih kuat dan lebih siap mengatasi kesulitan saat ini dan di kemudian hari.
    • Mulailah berolahraga rutin secara bertahap untuk menghindari cedera. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai berlatih.
    • Cobalah meditasi sehingga Anda bisa melatih kesadaran penuh dan mengurangi stres.
  2. Mengakui semua pengalaman yang Anda syukuri akan membentuk cara pandang positif yang berkesinambungan. Dengan bersikap positif, Anda siap mengatasi masalah yang mungkin terjadi tanpa merasa terbebani. [10]
    • Sediakan waktu 10-15 menit setiap hari untuk mencatat hal-hal yang Anda syukuri.
  3. Adanya orang-orang yang siap dihubungi saat menghadapi kesulitan akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan terdukung. Lebih mudah meminta dukungan jika Anda sudah melibatkan diri dengan kelompok pendukung sebelum menghadapi kesulitan ketimbang sesudahnya. Berikan perhatian kepada teman-teman dan keluarga Anda untuk menjalin hubungan baik dengan mereka. [11]
    • Biasakan menelepon secara teratur untuk menjaga dan mempererat hubungan dengan mereka.
    Iklan

Tips

  • Gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengatasi kesulitan.
  • Tetaplah membangun kehidupan sosial.
Iklan

Peringatan

  • Hindari obat terlarang dan alkohol sebab akan menimbulkan rasa tidak berdaya dan putus asa.
  • Carilah bantuan secepatnya, jika Anda punya keinginan menyakiti diri sendiri.
Iklan

Artikel Terkait

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.842 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan