Unduh PDF
Unduh PDF
Mengatur uang memang kelihatannya sulit. Namun demikian, hal tersebut hanya terasa sulit karena Anda belum mulai melakukannya. Kini, mengatur uang adalah hal yang mudah dilakukan. Dengan pengaturan yang cermat, trik menabung yang pintar, dan perhatian yang cukup terhadap pemasukan dan pengeluaran, Anda bisa mengatur uang dengan bijak, tanpa perlu gelar S2.
Langkah
-
Buatlah daftar pemasukan pasti Anda. Hitung pemasukan bulanan, namun jangan hitung pemasukan potensial dari lembur, tips, bonus, atau pemasukan lain yang sifatnya belum pasti. Hanya perhitungkan uang yang pasti Anda dapat pada bulan tersebut, agar Anda bisa memperhitungkan jumlah uang yang bisa dibelanjakan dan membuat perencanaan keuangan yang akurat.
- Penghasilan tambahan, seperti tips, bonus, dan uang lembur, harus dimasukkan dalam pos "penghasilan tambahan". Dengan merencanakan keuangan menggunakan patokan pendapatan tetap, Anda akan memastikan bahwa Anda memiliki cukup uang untuk membiayai keperluan hidup. Uang tambahan pun akan terasa seperti kejutan.
-
Lacak pengeluaran Anda setiap bulan. Jangan buang struk belanja, agar Anda bisa melacak kebiasaan belanja. Untuknya, teknologi memudahkan Anda melacak pengeluaran, karena Anda bisa masuk ke situs bank untuk melihat aktivitas kartu kredit dan rekening. Beberapa bank bahkan memecah aktivitas menjadi beberapa kategori, seperti "Makanan/Minuman", "Bensin", atau "Sewa".
- Jika Anda berbelanja dengan uang tunai, simpanlah nota pembelian, dan ingatlah, barang apa yang Anda beli.
- Aplikasi seperti Mint, Mvelopes, HomeBudget, dan lain sebagainya memungkinkan Anda menyinkronkan kartu kredit, rekening bank, dan rekening investasi, sehingga Anda bisa melihat grafik pembelanjaan berdasarkan kategori. [1] X Teliti sumber Karenanya, aplikasi tersebut adalah cara untuk melihat keadaan finansial dengan mudah.
-
Bagilah pengeluaran menjadi "Tetap", "Wajib", dan "Tak Wajib", untuk melihat pos pengeluaran yang bisa dihemat.
- Pengeluaran tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya pasti dan harus dibayar, seperti sewa rumah, kredit kendaraan, dll.
- Pengeluaran wajib adalah pengeluaran yang jumlahnya berubah-ubah, namun tetap harus dibayar. Pengeluaran seperti uang makan, transportasi, dan tagihan listrik masuk ke pos ini.
- Pengeluaran tak wajib adalah pengeluaran di luar pengeluaran tetap dan wajib, seperti tiket bioskop, uang jajan, dan hobi. Pos ini adalah pos penghematan paling besar bagi banyak orang.
-
Buat catatan keuangan setiap bulan. Jangan berharap Anda dapat membuat perencanaan keuangan sempurna hanya dalam sekali coba. Cara terbaik untuk melihat ke mana perginya uang Anda adalah dengan terus-menerus memperhatikan pengeluaran Anda, dan merekapitulasinya setidaknya sebulan sekali. Umumnya, pendapatan Anda tidak berubah jumlahnya, jadi Anda hanya perlu menyesuaikan pengeluaran jika Anda merasa pendapatan Anda masih kurang.
- Bandingkan tabel pemasukan di sebelah tabel pengeluaran. Anda juga bisa menuliskan pemasukan dan pengeluaran dalam jurnal atau catatan. Menuliskan pemasukan di sebelah pengeluaran memungkinkan Anda memperhitungkan berapa sisa uang yang bisa Anda belanjakan.
-
Perhitungkan sisa uang yang Anda miliki setelah dikurangi pengeluaran tetap dan wajib. Jika Anda hanya menghabiskan uang untuk pengeluaran tetap dan wajib, berapa sisa uang Anda? Perhitungkan pendapatan tetap, lalu kurangi dengan jumlah pengeluaran tetap dan wajib untuk melihat sisa uang Anda setiap bulannya. Anda harus mengetahui sisa uang untuk mengatur uang dengan baik, karena sisa uang tersebut adalah "uang jajan" Anda untuk bersenang-senang.
- Ini termasuk uang yang Anda habiskan untuk membayar sewa atau cicilan tempat tinggal, tagihan listrik, air, dan telepon, serta hal esensial lainnya.
-
Bagilah sisa "uang jajan" menjadi dua pos, yaitu simpanan dan aktivitas pergaulan. Ada beberapa perhitungan yang bisa Anda gunakan untuk menentukan jumlah yang harus Anda simpan setiap bulannya, dan setiap perhitungan tersebut memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
- 10% adalah jumlah minimal yang harus Anda tabung setiap bulannya. Tabungan Anda akan tumbuh dengan cepat, dan umumnya tidak akan membahayakan keuangan jangka pendek Anda. Meskipun demikian, jika Anda memiliki utang besar dengan bunga tinggi, Anda harus menggunakan sebagian dari uang ini untuk menutupi utang tersebut.
- 20% adalah jumlah simpanan yang cukup aman. Dengan menabung 20% dari pendapatan, setiap 5-6 bulan, Anda bisa memiliki dana talangan untuk sebulan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Anda juga bisa menabung cukup banyak tanpa mempengaruhi kualitas hidup.
- 30% adalah jumlah simpanan yang ideal. Dengan menabung 30% dari pendapatan, Anda bsia menabung untuk pensiun, aktivitas seperti liburan, dan pembelian besar seperti mobil, melanjutkan sekolah, dan lain-lain. Namun demikian, dalam jangka pendek, menabung terlalu besar akan mempengaruhi keuangan Anda. [2] X Teliti sumber
Iklan
-
Buatlah perencanaan keuangan pribadi, dan patuhi rencana tersebut. Setelah Anda mengetahui jumlah "uang jajan" Anda, berusahalah untuk tidak membelanjakan uang di atas jumlah tersebut. Misalnya, jika Anda terlalu boros saat berbelanja pakaian, pikirkan apakah Anda memerlukan pakaian tersebut saat Anda masuk ke toko. Jangan menghabiskan uang untuk pakaian bermerk, dan belilah pakaian di toko barang bekas. Berbelanjalah saat musim diskon, namun pastikan Anda benar-benar membutuhkan barang yang Anda beli.
- Ketahui prioritas Anda dalam hidup, yang bisa berupa makanan, liburan, waktu bersama keluarga, atau hal lainnya. Mengetahui prioritas dapat membantu Anda menghindari pembelian impuls dengan harga mahal.
- Pikirkan, hal apa yang bisa Anda hentikan atau kurangi pembeliannya tanpa menurunkan kualitas hidup? Misalnya, kue scone teman kopi, air botolan, atau 200 kanal televisi yang jarang Anda tonton.
- Anda akan lebih mudah menaati anggaran yang Anda susun apabila Anda membuatnya benar-benar berdasarkan cara Anda menghabiskan uang. Setelah itu, Anda bisa menyesuaikan pengeluaran di hal tertentu yang bisa Anda hemat.
-
Gunakan kartu kredit hanya untuk tagihan yang bisa Anda bayar di bulan tersebut. Kartu kredit bukanlah uang gratis. Bunga kartu kredit sangat tinggi, meskipun tidak langsung harus Anda bayar. Mengatur uang dengan baik juga berarti mengatur penggunaan kartu kredit, dan memperlakukan kartu kredit sebagai perpanjangan rencana keuangan, bukan rencana keuangan terpisah. Namun demikian, kartu kredit sehat juga akan menyehatkan skor kredit Anda, yang kemudian akan Anda perlukan saat mencoba mendapat kredit rumah atau mobil. Ingatlah hal penting berikut ini:
- Bacalah seluruh persetujuan sebelum mendaftar kartu kredit. Berapa bunga bulanan kartu kredit? Bagaimana perhitungan pembayaran bulanannya? Apakah ada iuran tahunan atau biaya overdraw ?
- Selalu bayar kartu kredit di atas tagihan bulanan. Jika Anda melunasi tagihan kartu keredit setiap bulan, misalnya, Anda tidak perlu membayar bunga.
- Satu kartu kredit sudah cukup. Memiliki banyak kartu kredit akan mengundang utang yang tak diinginkan.
- Batasi belanja dengan kartu kredit hingga 30-40% dari batas penggunaan kartu. Jangan pernah menggunakan kartu kredit hingga batas penggunaannya tercapai, karena utang kartu kredit di atas batas biasanya sulit dibayar tanpa menghadapi bunga tinggi. [3] X Teliti sumber
-
Ketahui alasan saat berbelanja. Pembelian impuls adalah hal yang wajib dihindari pengatur uang dan pembelanja pintar. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, apakah barang yang akan dibeli tersebut benar-benar dibutuhkan? Apakah barang tersebut akan dinikmati dalam jangka waktu lama, atau hanya sebentar? Hindari berbelanja sebagai rekreasi, dan tabunglah uang Anda untuk hal yang lebih penting.
- Membuat daftar belanja saat membeli makanan akan menjaga Anda agar tidak "main mata" di toko. Dengan daftar belanja, Anda juga bisa berhemat dan merencanakan menu makanan, sehingga tidak ada makanan yang terbuang.
- Jangan beli sebuah barang hanya karena godaan diskon. Sekecil apa pun uang yang Anda keluarkan, dan sebesar apa pun godaan "hemat" dari diskon, Anda tetap mengeluarkan uang. [4] X Teliti sumber
-
Carilah informasi sebelum melakukan pembelian besar. Misalnya, saat membeli mobil, Anda tidak dianjurkan melakukan pembelian impuls, maupun terbujuk lidah penjual. Anda bisa menghemat banyak uang jika Anda meluangkan waktu 2-3 jam untuk menncari informasi tentang mobil, rumah, sistem teater, dan lain sebagainya sebelum membeli, demi mencegah penipuan dan membeli barang yang tidak sesuai dengan harganya.
- Lakukan pencarian di internet, dan aturlah batas maksimal pengeluaran untuk barang yang ingin Anda beli. Perlakukan batasan dengan ketat, dan abaikan kata-kata penjual.
- Carilah harga pasaran suatu barang, dan ingatlah harga tersebut.
- Periksa harga barang di 2-3 toko berbeda untuk perbandingan. Jika Anda bisa menawar, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda menemukan barang yang sama dengan harga yang lebih murah di toko sebelah, agar toko tujuan Anda menurunkan harga barangnya.
- Jika Anda memiliki waktu, tunggulah hingga musim diskon sebelum membeli barang. Misalnya, penjual mobil biasanya menawarkan diskon di musim panas. [5] X Teliti sumber
-
Belilah barang dalam jumlah banyak jika memungkinkan. Menurunkan pengeluaran wajib seperti makanan memang sulit, namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Membeli barang dalam jumlah banyak memang terkesan mahal, namun sebenarnya Anda bisa menghemat dalam jangka panjang. Anda bisa membeli makanan, perlengkapan kebersihan, perlengkapan toilet, dan lain sebagainya di toko grosir seperti Indogrosir dan Lotte Wholesale untuk menghemat uang. [6] X Teliti sumber
- Saat membeli makanan, Anda hanya berhemat jika Anda tidak membuang makanan. Jika Anda masih membuang makanan, artinya Anda hanya membayar lebih banyak untuk jumlah yang biasa Anda makan.
- Pelajari "harga per unit", yaitu label di beberapa toko pada barang, misalnya "harga per ons". Barang grosiran memiliki harga per unit yang lebih rendah, dan Anda bisa mendapat barang lebih banyak dengan harga yang sama.
-
Tarik uang yang bisa Anda belanjakan jika Anda kesulitan menabung. Jika Anda kesulitan keuangan, salah satu cara agar "besar pasak daripada tiang" tidak terjadi pada Anda adalah dengan menarik sejumlah uang yang bisa Anda belanjakan setiap awal bulan, lalu memisahkannya dengan amplop berdasarkan pengeluaran, seperti pengeluaran makanan, sewa rumah, dll. Tinggalkan kartu kredit dan debit Anda di rumah, karena menggesek kartu kredit tanpa memikirkan nilai pembelanjaan terasa sangat mudah. Jika Anda harus memberikan uang tunai dalam jumlah yang sama, umumnya Anda akan berpikir dua kali sebelum membeli. [7] X Teliti sumberIklan
-
Siapkan tabungan untuk biaya hidup setidaknya 3-6 bulan. Kebanyakan perencana keuangan bahkan menyarankan Anda memiliki tabungan hingga 9-12 bulan, namun tabungan senilai 3 bulan biaya hidup adalah tabungan wajib yang harus Anda miliki untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Uang tersebut hanya boleh dibelanjakan jika benar-benar dibutuhkan, misalnya saat Anda kehilangan pekerjaan atau harus membayar biaya medis. [8] X Teliti sumber
- Berapa pengeluaran tetap dan wajib Anda setiap bulan? Kalikan pengeluaran tersebut dengan 3 hingga 6 untuk mengetahui berapa jumlah pengeluaran wajib yang harus Anda miliki.
-
Buatlah daftar target tabungan Anda, misalnya liburan. Jumlah uang yang harus Anda sisihkan akan berbeda-beda, tergantung target tabungan. Buatlah daftar hal yang ingin Anda lakukan dan memerlukan dana lebih, lalu perhitungkan waktu sebelum hal tersebut terjadi. Misalnya, jika Anda ingin membeli motor seharga Rp20.000.000 sebelum mulai bekerja 6 bulan ke depan, tabunglah sekitar Rp3.334.000 setiap bulannya.
- Mulailah mempersiapkan dana hari raya 5-6 bulan sebelum hari raya dimulai. Tabungan Rp500.000 setiap bulan sekalipun akan menghasilkan Rp3.000.000 untuk kue nastar.
- Menabung demi pendidikan anak harus dilakukan sedini mungkin. Buatlah rekening terpisah saat anak lahir, lalu jadikan tabungan tersebut sebagai prioritas.
-
Berinvestasilah untuk masa depan Anda sejak dini. Menabung Rp5.000.000 setahun sejak berumur 20 tahun akan menghasilkan tabungan yang lebih besar dibanding tabungan Rp20.000.000 setahun yang dimulai pada umur 40, karena tabungan mengumpulkan bunga seiring waktu. [9] X Teliti sumber Bunga tersebut akan menghasilkan bunga kembali, dan uang Anda pun akan berlipat ganda. Singkatnya, menabung sejak dini akan membuahkan hasil yang memuaskan belakangan.
-
Jika memungkinkan, menabunglah selagi membayar utang, jangan memprioritaskan salah satunya. Jika Anda memprioritaskan membayar utang alih-alih menabung, atau sebaliknya, Anda mungkin justru akan kehilangan uang. Misalnya, Anda bisa membayar pokok utang senilai Rp25.000.000, dan bunga utang Anda akan tetap. Artinya, membayar utang dengan jumlah minimal dan menabungkan uang justru akan menghemat uang Anda, karena pembayaran pokok utang akan mengurangi bunga, dan tabungan Anda bisa berkembang seiring waktu. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda memiliki kartu kredit berbunga tinggi, abaikan langkah ini. Saat Anda memiliki utang kartu kredit berjumlah besar dan kesulitan membayar bunganya, Anda mungkin bisa berhemat dengan berusaha keras melunasi utang selama 2-3 bulan.
-
Simpan keuntungan dan bunga di rekening khusus atau investasi lain. Jika memungkinkan, ambil "uang jajan" Anda, lalu investasikan uang tersebut. Anda mungkin ingin membeli mobil atau gawai baru, namun menyimpan uang untuk gawai tersebut bisa menyelamatkan hidup Anda kemudian.
- Saat Anda mendapat kenaikan gaji, tambahkan selisihnya pada tabungan bulanan. Dengan demikian, kualitas hidup Anda tetap terjaga, dan Anda bisa menghemat lebih banyak dalam jangka panjang. [11] X Teliti sumber
-
Temukan opsi pensiun yang didukung perusahaan. Kebanyakan perusahaan yang menawarkan 401k di AS juga mendukung investasi Anda, dan mereka membayar dua kali lipat untuk masa depan Anda. Artinya, uang tersebut adalah dana pensiun gratis. Bicarakan opsi ini dengan bagian personalia di kantor Anda, karena beberapa perusahaan juga menawarkan program simpanan kuliah dan opsi investasi di saham perusahaan. [12] X Teliti sumber
- Jangan pernah menarik uang dari tabungan 401k sebelum tabungan jatuh tempo. Anda mungkin harus membayar biaya tertentu, atau kehilangan bunga yang sudah dikumpulkan.
Iklan
Tips
- Kunci sukses dalam mengatur uang adalah kesabaran. Banyak keuntungan dari manajemen keuangan yang baik belum akan muncul sebelum 20-30 tahun, sehingga Anda mungkin berpikir lebih baik menghabiskan uang sekarang. Alih-alih menuruti pikiran tersebut, berpikirlah untuk menabung demi diri dan keluarga Anda kelak.
Iklan
Peringatan
- Investasi memang beresiko, Anda tidak pernah bisa mengetahui 100 persen hasilnya. Berdiskusilah dengan perencana keuangan jika Anda ingin berinvestasi dalam jumlah besar dalam bidang apa pun.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.dailyworth.com/posts/2815-7-of-the-best-money-management-apps/7
- ↑ http://www.forbes.com/sites/robertberger/2015/03/03/how-much-of-your-income-should-you-save/
- ↑ https://www.mappingyourfuture.org/money/creditcards.cfm
- ↑ http://mywifequitherjob.com/how-to-build-wealth-by-spending-money-wisely/
- ↑ http://www.goodhousekeeping.com/life/money/advice/a19098/125-tips-to-save-money/
- ↑ http://www.sheknows.com/living/articles/808185/tips-on-how-to-save-money-and-spend-wisely
- ↑ http://www.investopedia.com/articles/pf/08/pay-in-cash.asp
- ↑ http://www.bankrate.com/finance/savings/how-big-should-emergency-fund-be.aspx
- ↑ http://beginnersinvest.about.com/od/retirementcenter/a/060104a.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.739 kali.
Iklan