Unduh PDF Unduh PDF

Kanker lambung adalah salah satu penyebab kematian yang umum. Tidak ada cara yang efektif untuk mendeteksi dini kanker ini, namun memperhatikan kondisi tubuh dapat membantu Anda mengenalinya. Diagnosa awal akan sangat membantu proses penyembuhan kanker, namun sayangnya banyak orang tidak menyadari gejala pada tubuh hingga kanker menjalar. Kenali gejala kanker, lalu carilah bantuan medis jika Anda berpikir bahwa Anda mungkin terserang penyakit mematikan tersebut.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenali Gejala Awal Kanker

Unduh PDF
  1. Lambung Anda merupakan bagian dari sistem pencernaan atas, dan berfungsi untuk memproses zat gizi dari makanan yang Anda konsumsi. Setelah meninggalkan lambung, makanan akan masuk ke usus kecil, kemudian ke usus besar. [1] Gejala utama kanker lanmbung terbagi menjadi dua, yaitu yang langsung memengaruhi abdomen, dan gejala yang lebih umum. [2]
    • Gejala abdomen yang muncul di awal perkembangan kanker di antaranya heartburn dan kesulitan untuk mencerna makanan. Heartburn , yakni rasa terbakar di dada dan abdomen atas, terjadi karena kembalinya asam lambung ke esofagus.
    • Tumor di lambung umumnya akan menyulitkan tubuh mencerna makanan, yang akan menyebabkan sendawa atau masalah pencernaan lain.
    • Heartburn atau masalah pencernaan tidak selamanya merupakan gejala kanker. Namun demikian, jika gejala tersebut sering berulang, hubungi dokter. [3]
  2. Kanker lambung dapat membuat abdomen Anda membengkak, sehingga Anda sering merasa begah. Anda mungkin akan merasa begah setelah makan, meskipun porsi makanan yang dikonsumsi hanya sedikit. Perasaan begah tersebut bisa jadi merupakan gejala awal kanker perut.
  3. Gejala tersebut mungkin disebabkan oleh tumor di persimpangan antara esofagus dan lambung, [6] yang menyebabkan terhalangnya makanan. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan dysphagia .
  4. Dalam beberapa kasus, tumor dapat tumbuh di persimpangan antara lambung dan usus, sehingga makanan tidak dapat berpindah. Gejala paling umum dari tumor tersebut adalah rasa mual berkepanjangan, atau bahkan muntah-muntah. [7]
    • Dalam beberapa kasus langka, Anda mungkin mengalami muntah darah. Jika Anda muntah darah, segera hubungi dokter. [8]
  5. Anda mungkin mengalami gejala umum yang tidak secara langsung berhubungan dengan lambung, namun dapat menjadi pertanda bahwa kanker tengah tumbuh secara agresif atau progresif. Periksalah limpa Anda karena pembengkakan limpa termasuk gejala dari berbagai penyakit. Dalam kasus kanker lambung, sel kanker akan bergerak dari perut (atau lokasi tumor lainnya) melalui limpa, ke sel limpa kiri. Perpindahan tersebut akan menyebabkan pembengkakan.
    • Waspadai gejala cachexia , yakni pengurangan massa otot. Sel kanker akan meningkatkan tingkat metabolisme, yang pada akhirnya akan menghilangkan massa otot.
    • Sel darah yang hilang karena kanker bisa jadi menyebabkan anemia. Setelah terkena anemia, Anda mungkin merasa lemas atau pucat.
    • Penderita kanker mungkin merasa letih, lesu, atau kesulitan menjaga kesadaran. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengenali Gejala Kanker tingkat Lanjut

Unduh PDF
  1. Saat kanker menyebar dan tumor tumbuh, rasa sakit tersebut akan semakin sering terasa seiring waktu, dan tidak akan hilang meskipun diobati. [10]
    • Tumor pada lambung dapat menekan susunan organ, sementara kanker usus dapat merusak membran pada perut. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri pada perut.
  2. Sel kanker akan mengeluarkan zat yang menghilangkan rasa lapar. Selain itu, tumor pada perut yang membuat Anda merasa kenyang akan membuat nafsu makan Anda turun secara drastis. [11] Karenanya, saat kanker berkembang, pasien mungkin mengalami penurunan berat badan. Jika Anda kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan tanpa alasan, catatlah penurunan berat badan tersebut, lalu hubungi dokter. [12]
  3. Seiring waktu, cairan akan bertumpuk di perut, sehingga Anda akan menemukan bengkak atau benjolan. [13] Dalam kasus kanker lambung, pasien mungkin menemukan benjolan keras di abdomen yang ikut bergerak saat bernapas, dan mungkin maju saat pasien bergerak.
    • Kanker yang sudah berkembang dapat menyebabkan pembengkakan di pojok kiri atas abdomen, sekitar perut. [14]
  4. Saat stadium kanker lambung semakin tinggi, kanker mungkin menyebabkan perdarahan menahun, yang keluar melalui feses. Darah tersebut akan menyebabkan feses berwarna merah atau hitam. Periksalah feses Anda setelah masuk toilet, dan perhatikan apakah feses tersebut berwarna sangat gelap atau hitam seperti aspal. [15]
    • Konstipasi atau diare dapat menjadi gejala kanker perut. [16]
    • Jujurlah pada dokter saat membahas gejala kanker dalam feses.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengetahui Faktor Risiko

Unduh PDF
  1. Beberapa faktor penyebab kanker terkait dengan gaya hidup Anda, namun ada beberapa faktor lain yang tidak bisa Anda ubah. Risiko kanker lambung akan sangat meningkat setelah menginjak umur 50, dan kebanyakan penderita kanker lambung berusia 60-80 tahun saat didiagnosa. Kanker lambung juga lebih umum diderita pria, alih-alih wanita.
    • Di AS, kanker lambung lebih umum terjadi pada suku Hispanik Amerika, Afro-Amerika, dan Asia/Pasifik, alih-alih bangsa kulit putih Amerika non-Hispanik.
    • Penduduk Jepang, Cina, Eropa Selatan dan Timur, juga Amerika Selatan dan Tengah lebih berisiko terkena kanker perut. [17]
  2. Gaya hidup dan pola makan akan sangat memengaruhi risiko Anda terkena kanker perut. Meminum minuman keras dan merokok akan meningkatkan risiko kanker, melalui masuknya bahan-bahan berbahaya ke dalam tubuh. Diet rendah serat meningkatkan risiko kanker lambung, karena tubuh akan lebih lama terpapar pada zat karsinogenik dalam makanan. Konsumsi makanan kering, asin, dan asap dengan kandungan nitrat tinggi dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko kanker. [18]
    • Kelebihan berat badan atau obesitas juga mungkin dapat menyebabkan kanker kardia (bagian atas perut).
    • Jika Anda bekerja di industri karet, batu bara, atau logam, Anda mungkin lebih berisiko terkena kanker perut karena pekerja industri tersebut terpapar lebih banyak karsinogen. [19]
  3. Catatlah riwayat kesehatan pribadi, dan perhatikan penyakit lama yang mungkin dapat memancing terjadinya kanker perut. Berhati-hatilah apabila Anda pernah terkena infeksi helicobacter pylori , gastritis akut, gastritis atropik, anemia parah, atau polip gastrik. Seluruh penyakit tersebut meningkatkan risiko Anda terkena kanker perut. [20]
    • Risiko kanker lambung akan meningkat pada pasien yang pernah mengalami operasi pengangkatan sebagian perut.
    • Kanker lambung adalah penyakit turunan. Karena itu, perhatikan juga riwayat kesehatan keluarga Anda. Namun, dengan mengubah gaya hidup (seperti mengikuti pola makan sehat), risiko Anda terkena kanker lambung akan menurun.
    • Jika keluarga dekat Anda pernah didiagnosa terkena kanker lambung, risiko Anda terkena kanker akan lebih tinggi dibanding orang dengan keluarga bebas riwayat kanker lambung. [21]
  4. Dokter dapat membantu Anda mengetahui risiko, dan memberi saran perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko Anda terjangkit kanker di masa depan. Diagnosis awal kanker akan membantu proses penyembuhan, jadi hubungi dokter sesegera mungkin jika Anda merasa khawatir. [22]
    Iklan

Tips

  • Carilah bantuan medis sesegera mungkin setelah Anda mengalami gejala kanker. Semakin cepat Anda mendapat diagnosa dan pengobatan, semakin baik.
  • Untuk membantu mencegah kanker perut, susun pola makan kaya buah, sayuran, dan vitamin C. Hindari atau kurangi makanan yang digoreng, diasap, diawetkan, atau tinggi asam nitrat. Selain itu, biasakan diri makan secara higienis, dan awetkan/dinginkan makanan dengan aman.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.797 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan