PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mungkin Anda pernah menonton film yang tokoh utamanya dihantui rasa iri? Ada berbagai cara mengetahui apakah teman merasa iri terhadap Anda. Perhatikan perilakunya saat Anda berinteraksi dengannya sambil mengamati apakah ia terkesan meremehkan Anda atau menjaga jarak. Orang pesimis cenderung mudah merasa iri. Kalau ada teman yang terkesan merasa iri terhadap Anda, ajaklah ia berbicara untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Persahabatan sejati mampu mengatasi rasa iri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperhatikan Teman saat Berinteraksi

PDF download Unduh PDF
  1. Rasa iri mungkin akan membuat seseorang tampak bersikap suportif dengan memberikan pujian, tetapi ia akan kesulitan menyembunyikan perasaannya karena pujiannya tidak tulus. Anda bisa menangkap perilaku pasif agresif saat ia memberikan pujian dengan memperhatikan sikapnya. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ia merasa iri. [1]
    • Sebagai contoh, teman mengatakan sesuatu kepada Anda yang terdengar seperti pujian, tetapi ia sebenarnya ingin mengejek. Misalnya, saat Anda diterima bekerja di perusahaan baru, ia memberikan pujian yang tidak tulus dengan berkata, "Kabar baik! Perusahaan ini jarang sekali merekrut karyawan yang belum berpengalaman. Selamat, ya!"
  2. Orang yang suka mencela diri sendiri cenderung merasa iri terhadap orang lain. Oleh sebab itu, ia mudah sekali meremehkan keberhasilan orang-orang di sekitarnya. Apabila Anda mencapai sesuatu yang baik, ia akan memikirkan ucapan atau cara yang negatif supaya Anda terkesan tidak layak memperolehnya. [2]
    • Contohnya, saat makalah Anda mendapat nilai "A", teman yang iri hati akan berkata, "Jangan sombong. Semester ini masih berjalan 3 bulan lagi. Aku sendiri tidak terlalu yakin dengan nilaiku."
    • Selain meremehkan keberhasilan Anda, ia selalu ingin dianggap lebih hebat dengan memberikan komentar yang memperlihatkan bahwa ia lebih baik daripada Anda. Ia akan mengatakan sesuatu sambil menegaskan bahwa pencapaiannya lebih hebat dan lebih baik daripada keberhasilan Anda. Misalnya, "Aku ingat saat mengambil mata kuliah kalkulus. Pelajaran kalkulus jauh lebih sulit, tetapi aku selalu mendapat nilai A untuk semua tugas dan tes sehingga aku meraih IPK tertinggi di kelas."
  3. Teman baik akan ikut merasa bahagia saat merayakan keberhasilan teman-temannya. Ketika Anda menerima ucapan selamat penuh kegembiraan dari teman-teman, teman yang iri hati akan menunjukkan respons yang berbeda. Mungkin ia juga memuji Anda, misalnya, "Hebat!" dengan nada ketus. Ucapan selamat yang ia berikan terasa tidak tulus dan tidak menyenangkan. [3]
  4. Teman yang iri hati terkadang berusaha menghindar secara diam-diam karena keberhasilan Anda membuatnya menyadari apa yang tidak ia miliki. Lambat laun, ia terkesan menjauhkan diri dari Anda. [4]
    • Saat Anda mengontaknya, ia akan berdalih "sangat sibuk" dan selalu memberikan alasan agar ia tidak bertemu Anda.
    • Sewaktu berkumpul dalam komunitas, ia mau memberikan waktu untuk orang lain, tetapi tidak pernah berinteraksi dengan Anda.
  5. Perhatikan apakah ia menyimak saat Anda berbicara. Teman yang iri hati akan segan mendengarkan kisah sukses orang lain. Hal ini bisa terlihat dari sikapnya yang kurang peduli saat Anda menceritakan pekerjaan, sekolah, atau hubungan yang baru terjalin. Mungkin ia menatap ke tempat lain, sibuk mengutak-atik ponsel, tidak memberikan tanggapan, atau tidak mengajukan pertanyaan. [5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengamati Perilakunya

PDF download Unduh PDF
  1. Orang yang iri hati cenderung memiliki pola pikir negatif. Ia berasumsi bahwa orang lain meraih kesuksesan dengan mudah, sedangkan ia selalu menghadapi masalah. Anda akan menangkap adanya pesimisme jika sering berinteraksi dengan teman yang iri hati. [6]
    • Teman yang pesimis biasanya akan menentang rencana Anda. Sebagai contoh, jika Anda ingin mempelajari keterampilan baru, teman yang iri hati akan memberikan berbagai alasan agar Anda mengurungkan niat tersebut.
    • Ketahui bahwa orang yang iri hati biasanya merasa pesimis terhadap diri sendiri. Apabila Anda mengusulkan solusi ketika ia menghadapi masalah, kemungkinan besar ia langsung mencari alasan untuk mengatakan bahwa solusi tersebut tidak bermanfaat.
  2. Teman yang iri hati mungkin akan meniru beberapa hal yang Anda lakukan agar ia bisa menjalani kehidupan seperti Anda. Adakalanya, ia terlihat berbusana seperti yang sering Anda kenakan, mengikuti selera Anda, meniru perilaku Anda, berbicara dan bercanda dengan subjek yang sama. [7]
    • Adakalanya, ia berusaha melakukan berbagai cara untuk melebihi Anda. Misalnya, jika Anda berlari 20 menit sehari, ia akan berlari 30 menit sehari.
  3. Teman yang iri hati biasanya sering mengeluh bahwa ia merasa diperlakukan tidak adil, misalnya dengan mengatakan, "Hidup ini terasa tidak adil bagiku sebab semuanya serba mudah bagimu. Kamu selalu mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi, sedangkan aku terjebak di perusahaan yang hampir bangkrut." Ia akan memberikan referensi untuk membuktikan bahwa ia mengalami ketidakadilan dan sering menyalahkan keadaan sebagai alasan yang membuatnya tidak mampu mendapatkan atau mencapai apa yang Anda miliki.
  4. Orang-orang yang iri hati biasanya merasa senang jika diperhatikan. Amati sikapnya saat ia berinteraksi dengan orang lain. Teman yang iri hati akan berperilaku tertentu agar ia menjadi pusat perhatian. [8]
    • Perhatikan apakah ia menyombongkan diri melalui media sosial dengan mengunggah foto untuk menunjukkan hal-hal positif atau memperlihatkan kehidupan yang sangat bahagia. Selain itu, ia akan berteman dengan teman-teman Anda di media sosial karena ingin mendapatkan pengakuan dari orang-orang yang dekat dengan Anda.
    • Ia akan mencari perhatian dari teman-teman dalam kelompok. Ia akan menceritakan lelucon dengan bersuara paling keras atau bersikap sangat humoris. Ia juga sering memotong pembicaraan dan menyela anekdot orang lain dengan menceritakan hal yang aneh.
  5. Teman yang iri hati mungkin akan mengucilkan Anda. Ia sering berkumpul dengan teman-teman tanpa melibatkan Anda. Ia tidak pernah lagi mengundang Anda. Bahkan, ia tidak segan-segan membohongi Anda dengan mengatakan bahwa ia sibuk mengerjakan tugas, tetapi Anda melihatnya sedang bepergian dengan seseorang. [9]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghadapi Teman yang Iri Hati

PDF download Unduh PDF
  1. Pikirkan mengapa ia merasa iri dan bersikap emosional. Orang akan mudah merasa iri apabila sedang mengalami kondisi yang buruk. Mungkin tanpa disadari, Anda sering bercerita tentang keseharian dan keberhasilan Anda sehingga ia merasa iri. Kalau ini pemicunya, ubahlah topik percakapan. Tujuan utamanya adalah mencari tahu apa yang membuatnya merasa iri sehingga masalah bisa dibicarakan dan diatasi sebaik mungkin. [10]
    • Pertimbangkan apakah ia sedang menghadapi kesulitan atau baru saja mengalami kekecewaan. Masalah dalam pekerjaan atau hubungan asmara bisa membuat seseorang merasa iri.
    • Pikirkan apa yang bisa Anda lakukan untuk menolong teman agar ia tidak merasa iri terhadap Anda. Meskipun ia ikut merasa senang karena kehidupan Anda berjalan baik, ia akan sulit menerima dukungan jika sedang mengalami masalah yang berat. Mungkin karena Anda terlalu membanggakan diri sendiri dan keberhasilan Anda.
    • Ingatlah bahwa perasaan atau ketakutan pribadi cenderung tampak sebagai iri.
  2. Lakukan yang terbaik dengan berbelas kasih dan menunjukkan pengertian. Kemungkinan ia merasa iri karena kesulitan menerima diri sendiri sebagai akibat dari ketidakmampuan menghargai diri sendiri, kurangnya rasa percaya diri , dan adanya kesedihan yang terpendam. Mungkin ia tidak memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan sebaik yang Anda dan orang lain alami.
    • Pada umumnya, orang-orang yang mampu menghargai diri sendiri akan menerima diri sendiri apa adanya sehingga mereka tidak pernah iri hati. Akan tetapi, orang-orang yang menyembunyikan rasa tidak aman cenderung iri hati.
  3. Setelah Anda memahami apa yang ia alami, sisihkan waktu untuk mengajaknya berbicara empat mata. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, "Aku merasa sikapmu berubah akhir-akhir ini dan terkesan iri kepadaku. Aku ingin tahu apa penyebabnya agar kita bisa mencari solusi terbaik sebab aku sangat menghargai persahabatan kita." [11]
    • Hadapi masalah dengan pikiran yang terbuka. Meskipun sikapnya terkesan tidak rasional, mungkin ada keluhan yang ingin ia sampaikan. Kemungkinan, Anda tidak sadar sudah bersikap kurang peka terhadap situasi yang ia alami.
    • Setelah menjelaskan perasaan Anda, berikan kesempatan kepadanya untuk mengungkapkan perasaannya.
  4. Jika Anda ingin menjalin persahabatan yang langgeng, berusahalah mencari solusi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Jelaskan hal-hal yang perlu ia ubah dan sampaikan apa yang ingin Anda lakukan untuk mengubah diri sendiri kalau Anda juga berperan dalam masalah ini. [12]
    • Katakan kepadanya bahwa mulai sekarang, Anda akan bertanya terlebih dahulu sebelum menceritakan kabar baik. Adakalanya, ia tidak suka mendengar keberhasilan Anda karena membuatnya iri hati.
    • Mintalah ia memberi tahu kalau kisah kesuksesan Anda membuatnya iri hati supaya Anda bisa membahas topik yang lain, alih-alih menceritakan keberhasilan.
    • Cobalah membantu ia menentukan tujuan yang bisa mengatasi rasa rendah dirinya.
  5. Jika ia masih tetap iri hati, Anda boleh memutuskan hubungan. Mulailah dengan memblokir kontak atau berbicara langsung dengannya. Sebagai contoh, katakan kepadanya, "Aku rasa akan lebih baik kalau kita tidak berteman lagi kalau kamu masih terus merasa iri terhadapku. Aku harap kamu bisa menerima keputusan ini." Walaupun Anda sedih karena kehilangan teman, ingatlah bahwa teman yang iri hati bisa berdampak buruk dalam kehidupan sehari-hari. Sebaiknya Anda menjauhkan diri dari orang negatif seperti ini.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.808 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan