Unduh PDF Unduh PDF

Demensia adalah penyakit yang umum terjadi dan sangat melemahkan, dan adakalanya sulit didiagonis. Tidak ada cara yang pasti untuk menguji penyakit ini di rumah, dan kunjungan ke dokter sangat dianjurkan jika Anda merasakan adanya gejala. Seorang teman atau anggota keluarga dapat memberikan Ujian Mini-Kondisi Mental untuk gambaran umum mengenai fungsi kognitif, tetapi seorang dokter dibutuhkan untuk menerjemahkan hasilnya.


Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mempersiapkan Kunjungan ke Dokter

Unduh PDF
  1. Bagian lain pada halaman ini berisi tes yang dapat dilakukan di rumah. Tes tersebut memberikan sedikit informasi jika tidak ada pilihan lain yang tersedia, tetapi tentunya tidak bisa menggantikan diagnosis dokter, menurut Asosiasi Alzheimer. [1]
  2. Obat-obatan, kondisi medis, dan riwayat keluarga (yang menunjukkan masalah genetik) dapat meningkatkan risiko terkena demensia. Gejala lain terkadang menyerupai gejala demensia, seperti kehilangan memori, tetapi dapat diobati jika dokter menemukan penyebabnya. Siapkan informasi berikut untuk disampaikan kepada dokter: [2] [3]
    • Pola makan, konsumsi alkohol, dan obat-obatan. Bawalah kemasan obat-obatan yang dikonsumsi.
    • Masalah medis lain yang sudah diketahui.
    • Perubahan perilaku (terutama yang berkaitan dengan situasi sosial atau kebiasaan makan).
    • Jika ada, menginformasikan anggota keluarga terdekat yang mengalami demensia atau gejala yang serupa dengan demensia.
  3. Karena demensia bisa dipicu oleh berkurangnya aliran darah ke otak, pemeriksaan fisik harus mencakup pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, dan pengukuran suhu. [4] Dokter kemungkinan juga akan menguji keseimbangan, refleks, dan gerakan mata, atau melakukan berbagai tes lain bergantung pada gejala yang dialami.
  4. Ada banyak jenis ujian mental yang digunakan untuk menguji demensia, beberapa di antaranya termasuk dalam artikel ini. Beberapa pertanyaan yang umum diajukan adalah: [5]
    • Menyebutkan hari, bulan, dan tahun.
    • Menggambar jam 08:20 dalam bentuk analog.
    • Menghitung mundur kelipatan 7 dari angka 100
  5. Jika dokter tidak meminta sampel darah atau tes laboratorium lainnya, Anda mungkin perlu menanyakan tentang tes hormon tiroid dan tes vitamin B12, karena ini adalah tes yang umum dijalankan dan berpotensi untuk mempersempit penyebab gejala. [6] Ada banyak tes lain yang bisa diminta berdasarkan riwayat medis, tetapi tidak diperlukan untuk setiap pasien.
  6. Jika beberapa gejala muncul, tetapi penyebabnya tidak diketahui, dokter mungkin akan merekomendasikan "scan" otak untuk menyelidiki kemungkinan lain selain demensia. "CT scan", "MRI scan", dan tes "EEG" adalah jenis yang paling umum dijalankan untuk mendiagnosis gejala yang menyerupai demensia. [7]
    • Jika dokter mempertimbangkan untuk menjalankan MRI, sampaikan kepadanya jika Anda memiliki implan atau perubahan yang tidak dapat dihilangkan, seperti tato, pergantian sendi, alat pacu jantung, atau fragmen pecahan peluru. [8]
  7. Pengujian genetik sifatnya masih kontroversial, karena bahkan dengan keberadaan gen yang terkait dengan peningkatan risiko demensia tidak selalu bermakna Anda juga akan terkena demensia. Namun, jika ada riwayat demensia dalam keluarga Anda, terutama serangan demensia dini, tes genetik mungkin bermanfaat bagi Anda atau dokter. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menjalani Tes Singkat-Pemeriksaan Kondisi Mental (Mini-Mental State Examination atau MMSE)

Unduh PDF
  1. Asosiasi Alzheimer tidak menganjurkan untuk melangsungkan tes sendiri untuk menggantikan kunjungan ke dokter. [10] Tes singkat selama 10 menit ini boleh dilakukan hanya jika Anda tidak memiliki akses langsung ke dokter pada saat itu, atau jika Anda tidak mampu meyakinkan anggota keluarga atau teman yang mungkin mengalami gejala untuk mengunjungi dokter.
    • Jangan menjalani tes ini jika Anda tidak memahami bahasa yang tertulis pada tes, atau jika Anda menderita kesulitan belajar atau disleksia. [11] Sebaliknya, lakukan kunjungan ke dokter.
  2. Orang yang memiliki kemungkinan gejala seperti demensia hanya perlu mendengarkan instruksi yang disampaikan. Orang kedua membaca langkah-langkah di bawah ini, serta memberikan instruksi atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan pada orang yang ingin dites. Catat berapa banyak angka yang diperoleh orang tersebut di setiap bagian. Pada akhir tes, jumlahkan seluruh nilai dari setiap bagian. Skor 23 atau kurang dari itu (dari total 30) menunjukkan keumungkinan penurunan kognitif, yang bisa merujuk pada demensia atau masalah kesehatan lainnya. [12]
    • Selama tes berlangsung, jangan menampakkan kalender sama sekali.
    • Biasanya, diberikan waktu 10 detik untuk menjawab setiap pertanyaan, dan waktu 30-60 detik untuk pertanyaan yang melibatkan pengejaan, penulisan atau penggambaran. [13]
  3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada orang yang mungkin menderita demensia berdasarkan urutan, satu per satu. Menskor satu angka untuk setiap jawaban yang benar.
    • Tahun berapa sekarang?
    • Musim apa sekarang?
    • Bulan apa sekarang?
    • Tanggal berapa hari ini?
    • Hari apa hari ini?
  4. Menanyakan lokasi orang tersebut saat ini, dalam lima pertanyaan yang terpisah. Menskor satu angka untuk setiap jawaban yang betul dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Anda tinggal di negara mana?
    • Di negara bagian mana Anda tinggal? (Atau "provinsi," "wilayah," atau istilah serupa)
    • Apa nama kota yang Anda tempati? (Atau "kampung")
    • Apa alamat rumah ini? (Atau "Apa nama gedung ini?" [14] )
    • Di ruangan mana kita berada? (Atau "kita ada di lantai berapa?" Untuk pasien rumah sakit.)
  5. Menyebutkan tiga benda sederhana (misalnya, "meja, mobil, rumah"), dan meminta orang tersebut untuk mengulangi ucapan Anda langsung setelahnya. Anda perlu menyebutkan semua benda sekaligus, dengan jeda di antara penyebutan, dan orang yang menjalani tes perlu mengulanginya kembali sekaligus. Selain itu, memberitahukan orang tersebut bahwa Anda akan meminta mereka untuk menyebutkan kembali kata-kata ini dalam beberapa menit lagi.
    • Menskor satu angka untuk setiap kata yang berhasil diulang pada percobaan pertama.
    • Terus mengulangi ketiga benda tersebut sampai orang yang menjalani tes berhasil menyebutkan semuanya dengan benar. Jangan mencatat angka kesuksesan setelah percobaan pertama, tetapi mencatat jumlah pengulangan yang diperlukan oleh orang tersebut untuk mengingat ketiga benda tadi. (Ini digunakan dalam beberapa versi tes yang sudah dikembangkan. [15] )
  6. Mengeja kata WORLD ("W-O-R-L-D"). Kemudian minta orang tersebut untuk mengeja mundur kata WORLD atau memulai dari huruf terakhir. Menskor 5 angka jika ia berhasil dalam waktu 30 detik, dan 0 jika tidak.
    • Beberapa profesional medis mengatakan akan sangat membantu jika setiap respon, yang muncul dari orang sedang dites, terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dicatat secara terperinci. [16]
    • Langkah ini tidak boleh langsung diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Cobalah mencari versi MMSE dalam bahasa lain yang dibutuhkan untuk melihat apa kata yang biasanya digunakan.
  7. Minta orang tersebut untuk mengulangi tiga kata yang Anda minta untuk dihafalkan sebelumnya. Menskor satu angka untuk setiap kata yang diingat.
  8. Menunjuk ke arah pensil lalu bertanya "Ini apa namanya?" Menunjuk ke jam tangan, dan mengulangi pertanyaan yang sama. Menskor satu angka untuk setiap jawaban yang benar.
  9. Meminta orang tersebut untuk mengulangi kalimat "ifs, ands, or buts." Menskor satu angka jika ia berhasil.
    • Ini adalah langkah lain yang tidak bisa langsung diterjemahkan ke bahasa lain.
  10. Meminta orang tersebut untuk mengikuti perintah 3-langkah (3 angka). Misalnya, meminta orang untuk mengambil selembar kertas dengan tangan kanan, melipatnya menjadi setengah bagian, dan meletakkannya di lantai.
  11. Menulis "tutup mata Anda" pada selembar kertas. Memberikan kertas tersebut pada orang yang dites, dan memintanya untuk melakukan perintah ini. Menskor satu angka jika ia bisa melakukannya dalam waktu sepuluh detik.
  12. Minta orang tersebut untuk menulis kalimat lengkap. Menskor 1 angka jika kalimat yang ditulis meliputi kata benda dan kata kerja, serta bisa dipahami. Kesalahan ejaan tidak menjadi masalah. [17]
  13. Mensketsa desain geometris pada selembar kertas: sebuah pentagon (bentuk lima-sisi), dan pentagon lain yang saling tumpang tindih di salah satu sudutnya. Meminta orang yang dites untuk menyalin desain ini pada kertas. Menskor satu angka jika ia berhasil meniru beberapa karakteristik berikut:
    • Dua bentuk, keduanya pentagon
    • Bentuk yang saling bertumpang tindih sehingga menampakkan bentuk empat sisi (atau berapa pun sisi yang ditunjukkan oleh gambar asli).
  14. Jika hasil tes berjumlah 23 atau kurang daripada itu, kunjungan ke dokter sangat dianjurkan. Jangan memberitahukan kepada orang yang sudah menjalani tes, makna dari hasil yang diperoleh, jika Anda tidak pernah menjalani pelatihan medis berkenaan dengan bidang ini.
    • Jika hasilnya 24 atau lebih, tetapi gejala yang timbul masih memprihatinkan, Anda bisa mencoba MoCA test .
    Iklan

Tips

  • Anda juga dapat mengikuti tes Penaksiran Kognitif Montreal (Montreal Cognitive Assessment), jenis tes terbaru yang lebih sensitif terhadap perubahan kognitif dini.
  • Jika dokter atau hasil tes tidak menyampaikan atau menunjukkan kekhawatiran, tetapi gejala bertambah buruk, segera mengunjungi dokter lain untuk meminta pendapat kedua.
  • Perubahan kognitif pada orang usia lanjut bisa menjadi indikasi sejumlah kondisi yang yang dapat disembuhkan, misalnya kekurangan vitamin, kelainan tiroid, efek samping obat, dan depresi. Mengajak orang yang Anda sayangi ke dokter untuk memeriksakan kondisi tersebut jika tampak tanda-tanda atau gejala yang mengkhawatirkan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.963 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan