PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Terkadang, Anda perlu berhenti sebentar dan berpikir, bahkan dalam tulisan. Elipsis (...) adalah tanda baca yang dapat digunakan untuk menandakan jeda atau jarak dalam bagian teks. Elipsis digunakan untuk tulisan formal maupun kreatif untuk mengisyaratkan kepada pembaca bahwa ada bagian yang hilang. Ikuti langkah-langkah berikut dan tambahkan elipsis secara efektif ke dalam tulisan Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Elipsis

PDF download Unduh PDF
  1. Ada dua cara utama penggunaan elipsis. Salah satunya untuk menandakan bahwa sebuah kutipan telah disingkat. Satunya lagi, untuk mengindikasikan jeda atau pemelanan, biasanya dalam ucapan.
    • Anda harus berhati-hati untuk tidak mengubah arti kutipan saat mengganti teks dengan elipsis. Hanya gunakan elipsis untuk menyingkat kutipan jika bagian yang dibuang mubazir dan tidak mengubah makna.
    • Gunakan elipsis hanya untuk menandakan jeda atau melemahnya ucapan dalam tulisan kreatif atau kasual. Cara ini tidak boleh digunakan dalam tulisan formal (misalnya tugas esai) karena akan terkesan malas dan bahkan tidak acuh.
  2. Salah satu alasan penggunaan elipsis adalah untuk memendekkan kutipan yang sangat panjang sehingga perlu dipotong dengan peningkatan margin, atau “diblok.” Kutipan blok dapat dibuang, kecuali semua kata memiliki makna penting untuk tujuan makalah.
    • Untuk format MLA, blok kutipan jika terdiri dari lebih dari empat baris (untuk prosa) atau tiga baris (untuk puisi). [1]
    • Untuk format APA, kutipan diblok jika terdiri dari 40 kata atau lebih. [2]
    • Untuk format Chicago, kutipan diblok jika terdiri dari 100 kata atau lebih. [3]
    • Sebagai contoh, berikut adalah kutipan yang cukup panjang untuk diblok, tetapi elipsis digunakan supaya sesuai dengan esai tanpa harus dipotong sebagai kutipan blok:
      • Asli: “Saat itu adalah waktu terbaik, sekaligus waktu terburuk. Masa kebijaksanaan, sekaligus masa kebodohan. Zaman iman, sekaligus zaman keraguan. Musim terang, sekaligus musim Kegelapan. Musim semi pengharapan, sekaligus musim dingin keputusasaan. Kita memiliki semuanya di hadapan kita, sekaligus tidak memiliki semuanya. Kita semua langsung pergi ke Surga, sekaligus pergi ke zaman lainnya. Pendeknya, zaman itu begitu persis dengan zaman sekarang, Bahwa sebagian dari otoritas paling ribut bersikeras diterima, untuk kebaikan maupun kejahatan, hanya dalam derajat perbandingan terbaik.” --Charles Dickens, A Tale of Two Cities
      • Dengan elipsis: “Saat itu adalah waktu terbaik, sekaligus waktu terburuk ... untuk kebaikan maupun kejahatan, hanya dalam derajat perbandingan terbaik.” --Charles Dickens, A Tale of Two Cities
  3. Alasan lain penulis menyingkat sebuah kutipan adalah untuk membuang informasi yang tidak relevan. Kutipan mungkin tidak cukup panjang untuk diblok, tetapi jika kutipan mengandung informasi yang akan mengalihkan perhatian pembaca, penulis dapat membuang informasi tersebut.
    • Jika Anda adalah jurnalis yang memiliki batas kata, cara ini sangat berguna untuk membuang bagian kutipan yang tidak menambah makna tulisan. [4]
    • Jika Anda ingin menghilangkan bagian pertama dari sebuah kalimat karena tidak menambah makna, mulailah kutipan dengan elipsis, diikuti dengan kalimat yang diawali huruf kecil.
    • Sebagai contoh, kita dapat menyingkat frasa terakhir dari kutipan Charles Dickens yang digunakan barusan dengan elipsis di awal dan pertengahan: "... pendeknya, zaman itu begitu persis dengan zaman sekarang, Bahwa sebagian dari otoritas paling ribut bersikeras diterima ... hanya dalam derajat perbandingan terbaik.” --Charles Dickens, A Tale of Two Cities
    • Namun, pendahuluan elipsis tidaklah dibutuhkan jika Anda menggunakan format MLA. [5]
  4. Jika Anda menulis untuk kerja informal, misalnya tulisan kreatif, sangat diperbolehkan untuk menunjukkan pikiran, keraguan, ketakutan, dan emosi-emosi lain dari karakter. Elipsis juga menghasilkan ketegangan ketika ucapan karakter memelan karena pikirannya tidak selesai.
    • Anda dapat menggunakan elipsis dalam tulisan personal, misalnya surel informal atau catatan buku harian. Dalam kasus ini, elipsis menandakan pikiran Anda sedang mengawang.
    • Anda juga dapat menggunakan teknik elipsis untuk menandakan pikiran karakter yang mengawang, dan bukan hanya ketika dialog saja.
    • Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat karakter dalam cerita berhenti sebentar, tuliskanlah, “Aku sedang berlari ... namun kemudian jatuh.”
    • Untuk menunjukkan pikiran karakter sedang mengawang, tuliskanlah, “Aku sedang berlari ...”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyingkat Kutipan

PDF download Unduh PDF
  1. Walaupun pemilihan bagian dari kutipan yang akan disingkat adalah wewenang editorial penulis (terserah penulis), Anda harus berhati-hatilah untuk tidak mengubah makna kutipan yang disingkat.
    • Untuk memastikan Anda tidak mengubah makna kutipan, pilihlah kata yang tidak dibutuhkan untuk memahami kutipan.
    • Biarkan saja kata kerja dan subyek kutipan, tetapi ambil kata-kata yang telah dipahami pembaca. Dengan kata lain, silakan membuang frasa yang mubazir atau berulang-ulang. [6]
      • Sebagai contoh, kita kembali gunakan kutipan Charles Dickens. Kali ini, dalam novel “ Our Mutual Friend ”: "Aku tidak bisa menahan diri; Tidak ada hubungannya dengan alasan; Cintaku padanya menentang akal."
      • Setelah kalimat yang mubazir dibuang, kutipan ini menjadi: "Aku tidak bisa menahan diri ... Cintaku padanya menentang akal."
  2. Tuliskan kutipan secara lengkap dan tentukan bagian mana yang tidak dibutuhkan. Kemudian, blok atau gunakan pensil untuk memilih kata-kata dan frasa tersebut. Baca kata-kata yang Anda tandai dengan kuat.
    • Jika Anda dapat menyadari makna kutipan sudah berubah, kerjakan kata-kata atau frasa yang ditandai sampai kutipan yang disingkat memiliki makna serupa dengan aslinya.
    • Sebagai contoh, jika Anda mengerjakan kutipan di atas, kata-kata yang ditandai untuk dibuang: "Aku tidak bisa menahan diri; Tidak ada hubungannya dengan alasan ; Cintaku padanya menentang akal."
  3. Begitu Anda telah mempelajari kutipan dan memilih bagian untuk dihilangkan, gantilah kata-kata tersebut dengan elipsis.
    • Jika bagian yang dihapus menyebabkan tata bahasa kutipan salah, tambahkan kata atau frasa tambahan yang menjembatani jarak dalam kurung kotak [] setelah elipsis.
    • Sebagai contoh, kira-kira hasilnya seperti ini: "Dia bermain di bawah siraman mentari ... [tetapi] ia membencinya."
  4. Jika Anda telah menentukan untuk menghapus sisa kalimat atau keseluruhan kalimat, Anda membutuhkan titik yang berada setelah elipsis. Elipsis akan tampak seperti memiliki empat titik. [7]
    • Ingatlah bahwa elipsis terdiri dari hanya tiga titik. Titik keempat menandakan akhir kalimat.
    • Mulailah bagian kutipan selanjutnya dengan huruf besar jika merupakan awal kalimat baru.
    • Sebagai contoh, jika Anda mengutip dari bagian yang sama dengan kutipan Dickens dalam metode ini, kalimat yang kita gunakan sebelumnya akan diambil dan kutipan yang disingkat akan tampak seperti ini:
      • "Untuk menerangi [keadilan manusia] dengan cahaya sebuah lorong batu, anak-anak tangga, tirai jendela cokelat, dan pria berkulit hitam ... Benar-benar sebuah penyalahgunaan uang, dan bayangkan nilainya yang tersia-siakan!"
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menandakan Jeda

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk menentukan lokasi elipsis di tulisan informal atau kreatif, tanyakan pada diri sendiri: Apakah Anda ingin memasukkan elipsis untuk menunjukkan berlalunya waktu, atau pikiran yang tidak selesai?
  2. Salah satu cara penggunaan elipsis sebagai jeda adalah ketika Anda ingin menggambarkan berlalunya waktu tanpa menggunakan kata-kata. Elipsis ini sering kali muncul di tengah kalimat.
    • Masukkan elipsis di antara dua kata tempat jeda terjadi.
    • Waktu yang berlalu bisa sangat sebentar, bahkan hampir sekejap saja, misalnya pada kalimat ini: “Saya um … memikirkan kamu hari.”
    • Waktu yang berlalu dapat pula sangat lama, misalnya harian atau mingguan, seperti pada kalimat ini: “Dua minggu berselang ... akhirnya kabar perihal pekerjaan itu keluar juga dari mulut Pak Bos.”
    • Elipsis yang digunakan untuk mengekspresikan berlalunya waktu sering kali dapat diganti dengan “dan kemudian.”
  3. Ketika potongan dialog atau pikiran dikatakan “mengawang,” artinya pikiran tersebut tidak selesai. Gunakan elipsis untuk mengekspresikan pikiran tidak selesai pada akhir kalimat.
    • Masukkan elipsis setelah kata terakhir untuk diawangkan di akhir kalimat.
      • “Aku memikirkan kamu hari ini ...”
    • Jika elipsis terjadi pada akhir kalimat yang seharusnya diakhiri tanda tanya atau seru, letakkan setelah elipsis.
      • “Apakah kamu memikirkan aku juga, hari ini...?”
    Iklan

Tips

  • Peraturan pemberian spasi dapat berbeda-beda, tetapi pada umumnya Anda harus memberikan spasi antara elipsis dengan teks di sekelilingnya, kecuali jika diikuti tanda tanya atau seru.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.893 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan