Cara Menghadapi Orang yang Angkuh

Penyanyi country , Hylo Brown, membawakan lagu tentang seseorang yang ditinggalkan kekasih karena keangkuhannya, tetapi tidak mampu menyadari kesalahannya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering bertemu orang-orang yang ingin terkesan hebat, suka berdebat, atau menolak bantuan orang lain untuk menutupi kekurangannya. Artikel ini menjelaskan cara menjalin hubungan yang bermakna dan bermanfaat dengan orang yang angkuh.

Langkah

Unduh PDF

{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/0\/05\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-1-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-1-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/05\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-1-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-1-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Bersikaplah tenang . Orang yang angkuh cenderung mudah marah dan bersikap agresif karena ingin menutupi kelemahannya. Jangan berusaha memperbaiki perilaku tersebut sebab akan sia-sia saja. Alih-alih, berusahalah memahami sifatnya. Jika Anda kesulitan berbicara dengannya secara konstruktif, sebaiknya Anda memahami penolakannya untuk sementara waktu.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/6b\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-2-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-2-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/6b\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-2-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-2-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Berbuat baik tidak akan merugikan siapa pun. Saat bertemu lagi dengannya, pikirkan apa yang ia sukai atau cara memulihkan suasana hatinya, misalnya: mentraktir minum kopi, membelikan roti gandum, atau berbagi cerita humor yang bermanfaat. Bersikap baik tanpa pamrih bisa mengubah keadaan. Ketika ia merasa sungkan meminta bantuan, mungkin ia mau menerima pertolongan (atau pemberian) orang lain yang disampaikan dengan tulus.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c5\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-3-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-3-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c5\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-3-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-3-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

3
Gunakan intuisi . Alih-alih mencari tahu penyebab perilaku negatif, Anda boleh mengamati dan menganalisis guna mengidentifikasi pemicunya agar Anda memiliki intuisi untuk menyadari saat ketegangan meningkat sehingga bisa cepat diredakan. Beberapa artikel berikut menjelaskan cara meredam ketegangan:
- Cara Meredakan Pertengkaran
- Cara Memiliki Pemikiran yang Terbuka
- Cara Mencegah Pertengkaran dengan Teman
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/e\/e9\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-4-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-4-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e9\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-4-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-4-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Bacalah artikel wikiHow ”Cara Mencegah Rasa Tersinggung” agar Anda tidak mudah tersinggung sebab ia bersikap seperti ini bukan karena Anda.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/6e\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-5-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-5-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/6e\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-5-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-5-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Mungkin Anda harus menyelesaikan tugas bersama dalam grupkerja, sama-sama hobi memasak, menyukai acara TV atau musisi yang sama. Jika masalah ini membuat Anda berdua kurang kompak dalam grupkerja, berusahalah mengatasinya dengan membuat kesepakatan dan memfokuskan perhatian pada penyelesaian tugas. Jika Anda harus berinteraksi dengannya di lingkungan sosial atau keluarga, perbaiki hubungan dengan mencari kesamaan minat, misalnya: mengajaknya memasak bersama di rumah atau membelikan buku resep masakan sebagai hadiah.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/2\/24\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-6-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-6-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/24\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-6-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-6-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Istilah ini sering digunakan dalam yoga dan bisa dimanfaatkan untuk menjalin hubungan dengan orang yang angkuh. Selain berusaha memahami perilakunya, tentukan seberapa jauh Anda mampu menerima seseorang yang berkepribadian negatif . Contohnya: jika ia bersikap agresif, berusahalah menghindar dengan sopan. Katakan bahwa Anda harus menyelesaikan tugas atau memenuhi janji kepada seseorang, misalnya membantu berbenah rumah, mengantarkan barang, dll. Tentukan batas untuk melindungi diri sendiri.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/da\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-7-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-7-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/da\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-7-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-7-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Berinteraksi dengan orang yang keras kepala bukan berarti ikut-ikutan menjadi keras kepala, alih-alih, berikan pandangan agar Anda berdua bisa menyelesaikan masalah. Jika pendapat Anda lebih baik, hal ini tentu bisa menjadi solusi bersama, meskipun perlu waktu.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/0\/0b\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-8-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-8-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/0b\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-8-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-8-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Belajarlah menerima perbedaan pendapat. Agar bisa mengendalikan emosi, bacalah artikel wikiHow ”Cara Menjaga Kestabilan Emosi” .
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/f\/f3\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-9-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-9-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/f3\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-9-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-9-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Jangan kecewa jika ia tidak menghargai atau mengucapkan terima kasih atas usaha atau bantuan yang Anda berikan. Mungkin ia merasa bersyukur, tetapi tidak mampu mengungkapkannya dengan cara yang Anda pahami atau inginkan.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/b\/bf\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-10-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-10-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/bf\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-10-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-10-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Sadari bahwa hubungan Anda dengan setiap orang bersifat unik sehingga dibutuhkan keterampilan membawa diri dan cara berinteraksi yang berbeda. Menjaga hubungan baik dengan semua orang membutuhkan kemampuan melakukan refleksi , menyesuaikan diri, dan kemurahan hati. Ingatlah beberapa aspek tersebut agar Anda mampu menjalin hubungan dengan siapa saja, termasuk orang yang angkuh dan sulit dihadapi .
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/b\/b0\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-11-Version-2.jpg\/v4-460px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-11-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b0\/Deal-With-a-Proud-Person-Step-11-Version-2.jpg\/v4-728px-Deal-With-a-Proud-Person-Step-11-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Orang yang angkuh cenderung ingin mengendalikan orang lain dan merasa berkuasa. Bagaimanapun juga, mintalah ia memberikan pendapat dan berikan tanggapan untuk menunjukkan respek kepadanya. Setiap orang akan menanggapi hal ini dengan baik!

Iklan

Masuk

Cara Menghadapi Orang yang Angkuh

Langkah

wikiHow Terkait

Tentang wikiHow ini

Apakah artikel ini membantu Anda?

Artikel Terkait

Ikuti kami

Bagikan

Explore Categories