Artikel ini disusun bersama Kelli Miller, LCSW, MSW
. Kelli Miller adalah Psikoterapis, Penulis, dan Pembawa Acara TV/Radio di Los Angeles, California. Kelli saat ini membuka praktik dan memfokuskan diri memperbaiki hubungan pasangan dan keluarga, depresi, kecemasan, seksualitas, pengasuhan anak, dan sebagainya. Kelli juga memfasilitasi kelompok-kelompok di The Villa Treatment Center yang berjuang mengatasi kecanduan alkohol dan obat terlarang. Sebagai pengarang, dia meraih penghargaan Next Generation Indie Book Award untuk bukunya yang berjudul "Thriving with ADHD: A Workbook for Kids" dan juga menuils "Professor Kelli's Guide to Finding a Husband". Kelli juga mengampu acara "The Dr. Debra and Therapist Kelli Show" di LA Talk Radio. Anda bisa melihat kegiatannya di Instagram @kellimillertherapy. Dia meraih gelar MSW (Masters of Social Work) dari University of Pennsylvania dan gelar BA dalam Sosiologi/Kesehatan dari University of Florida.
Ada 7 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 1.255 kali.
Diselingkuhi itu sakit, tetapi diselingkuhi saat hamil adalah sesuatu yang jauh lebih menyakitkan. Menariknya, perselingkuhan selama masa kehamilan ternyata jauh lebih umum daripada bayangan Anda – seiring perubahan emosi dan fisik antara pasangan, ada sebagian orang yang meninggalkan pasangannya (sekalipun ini tidak baik). Dengan kata lain, Anda tidak sendirian dan ada banyak wanita hamil yang mengalami masalah yang sama. Jika baru-baru ini Anda mengetahui bahwa pasangan telah berselingkuh, ambil napas panjang dan baca beberapa tip dari kami untuk mempelajari apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Artikel ini dibuat berdasarkan wawancara kami dengan pakar kesehatan, Kelli Miller, ahli psikoterapi berlisensi dan penulis buku pemenang penghargaan.
Langkah
-
1Sangat penting untuk membicarakan perselingkuhan pasangan jika Anda belum melakukannya. Apabila Anda belum 100% yakin ia berselingkuh (mungkin Anda melihat pesan aneh atau pesan yang mencurigakan), mintalah ia duduk bersama dan berbincang mengenai apa yang terjadi. Harapannya, Anda berdua dapat berbincang secara jujur dan terbuka mengenai perbuatannya di belakang Anda.
- Anda bisa memulai percakapan dengan mengatakan sesuatu seperti “Aku melihat beberapa hal yang membuatku khawatir. Bisakah kita duduk bersama dan membicarakan ini?”
- Setelah itu, katakanlah sesuatu seperti “Apa yang kamu lakukan tidak baik dan itu membuatku merasa kamu tidak peduli dengan hubungan kita.”
- Tujuan di sini adalah untuk membuka segalanya dan menyampaikan bahwa Anda tahu ia selingkuh. Jika ia tidak ingin mengakui hal itu dan Anda tahu ia selingkuh, Anda mungkin tidak bisa melanjutkan hubungan tersebut. Namun, jika ia mengakui dan minta maaf atas hal tersebut, Anda mungkin bisa memberinya kesempatan dan mempertahankan hubungan.
Iklan
-
1Diselingkuhi memang menyakitkan, tetapi jangan membuat keputusan sembrono. Sekalipun Anda tergoda untuk meninggalkan pasangan, luangkan sedikit waktu Anda untuk berpikir. Anda punya banyak hal yang harus dipertimbangkan, terutama ketika Anda hamil, karena membuat keputusan saat emosi Anda berada di puncak mungkin akan menimbulkan penyesalan di belakang. Jika bisa, luangkan waktu untuk berpikir terlebih dahulu sebelum membuat keputusan. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Anda mungkin akan merasa sedih, terluka, atau bahkan mati rasa – semuanya wajar. Anda punya hak untuk merasakan hal tersebut. Jadi, jangan memendamnya.
-
1Mintalah pacar untuk pergi atau menjauhlah ke rumah teman atau keluarga Anda. Jika kalian tinggal bersama, mencari tahu langkah selanjutnya mungkin sulit. Habiskan beberapa hari (atau minggu) untuk menjauh darinya dan memikirkan hubungan kalian, serta pikirkan apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya. Hal ini akan memberi ruang untuk memikirkan keinginan Anda sekaligus membuat Anda dapat melihat hubungan kalian secara utuh. Selain itu, ini akan mengurangi stres yang dirasakan sehingga Anda bisa sedikit rileks. [2] X Teliti sumber
- Karena Anda hamil, mungkin lebih mudah untuk memilih berdiam di rumah dan meminta pasangan untuk pergi. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengemasi banyak barang dan bisa bersantai dengan nyaman di rumah sendiri.
- Jika kalian berdua sama-sama tidak bisa menemukan tempat tinggal lain, pertimbangkan untuk menyuruh pasangan tinggal di hotel selama beberapa malam.
Iklan
-
1Sekalipun Anda merasa bersalah, diselingkuhi bukanlah kesalahan Anda. Sangat mudah menyalahkan diri sendiri saat kita merasa dikhianati, terutama oleh orang yang dicintai. Namun, ingatlah bahwa pacar Anda punya banyak kesempatan untuk bersikap jujur alih-alih mengorbankan hubungan kalian. Jika ia punya masalah dengan Anda, ia harus berbicara dengan Anda alih-alih mencari orang lain untuk selingkuh.
- Sekalipun hubungan kalian meregang karena Anda sedang hamil, hal ini tidak bisa menjadi alasan. Ada banyak pasangan yang mampu mengatasi masalah mereka secara sehat dengan kasih sayang sehingga bukan salah Anda apabila pasangan memilih cara yang salah untuk menghadapi masalah.
-
1Stres dapat memengaruhi kesehatan dan berdampak pada bayi Anda. Pastikan Anda melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan terus melakukan perawatan prenatal. Jangan melewatkan janji dengan dokter dan hubungi layanan kesehatan apabila ada masalah. Jika bisa, cobalah untuk melakukan perawatan sendiri. [3] X Teliti sumber
- Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menghubungi dokter, hubungi teman atau saudara untuk meminta dukungan.
- Pertimbangkan untuk membicarakan stres yang Anda rasakan dengan dokter. Ia mungkin bisa memberikan langkah penanganan yang tepat untuk membantu Anda.
Iklan
Pilih ruang netral untuk membicarakan keperluan logistik dengan pasangan.
-
1Karena ia adalah ayah dari si jabang bayi, Anda mungkin perlu membicarakan beberapa hal. Sekalipun Anda ingin berpisah dengannya, Anda mungkin masih perlu berdiskusi seputar kelahiran, hak kunjung, dan hak orang tua sang ayah. Cobalah untuk melakukannya di tempat netral, seperti rumah teman, agar kalian bisa berdiskusi dengan tenang. [4] X Teliti sumber
- Saat berdiskusi, katakanlah sesuatu seperti “Aku baru bertemu dokter dan bayi kita sehat. Aku kemungkinan akan melahirkan satu bulan lagi. Aku perlu waktu untuk memutuskan apakah kamu perlu datang ke persalinanku atau tidak.”
- Atau, ”Setelah bayi ini lahir, aku rasa kita harus membagi hak asuhnya 50/50. Kamu masih boleh datang mengunjunginya, tetapi aku ingin kamu datang bersama orang lain, seperti ibumu atau orang tuaku.”
- Jika Anda belum siap membicarakan hubungan kalian, tidak apa. Jelaskan bahwa Anda hanya datang ke sana untuk membicarakan masa depan si jabang bayi, bukan hubungan kalian.
-
1Tidak semua orang bisa memaafkan perselingkuhan dan ini wajar. Jika Anda merasa tidak akan bisa memercayai pasangan lagi, Anda punya hak memutuskan hubungan kalian. Ingat, Anda harus tetap menghubunginya sesekali karena kalian punya bayi. [5] X Teliti sumber
- Jika Anda memutuskan untuk berpisah, hubungi pengacara untuk mengatur persetujuan hak asuh setelah si bayi lahir.
- Anda mungkin ingin mempertimbangkan apakah Anda ingin pasangan menemani Anda selama persalinan. Ini semua terserah Anda dan Anda tidak perlu membiarkannya masuk jika tidak mau.
Iklan
-
1Ini adalah cara terbaik menghadapi perselingkuhan. Jika Anda memutuskan untuk melanjutkan hubungan kalian, buatlah janji dengan konselor pasangan dan bawalah pasangan Anda ke sana. Di sana, Anda bisa membicarakan apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi, serta mendapat saran dari pihak ketiga.
- Pakar mencatat bahwa memperbaiki hubungan yang dinodai perselingkuhan sangat sulit tanpa bantuan profesional. Jika kalian berdua ingin sama-sama ingin mempertahankannya, cara terbaik melakukannya adalah dengan pergi ke konseling.
-
1Ini butuh waktu, tetapi Anda bisa belajar mempercayai pasangan setelah ia selingkuh. Hal ini tidak akan terjadi secara instan, tetapi jika pasangan sangat menyesal dan ingin memperbaiki hubungan kalian, ia akan membuktikan bahwa ia loyal kepada Anda dan bisa dipercaya.
- Cara terbaik membangun kepercayaan adalah dengan mempraktikan komunikasi jujur dan terbuka dengan pasangan. Bicarakan perasaan Anda, perasaannya, apa yang bisa kalian lakukan untuk memperbaiki hubungan, dan ke mana arah hubungan kalian.
- Pasangan Anda mungkin perlu meminta maaf dengan tulus sebelum Anda bisa melanjutkan hidup dan mulai berusaha mempercayainya lagi.
Iklan
-
1Santap makanan sehat, tidurlah selama 8 jam, dan lakukan olahraga ringan. Hal-hal seperti ini mungkin tidak terpikirkan, tetapi penting untuk mempertahankan rutinitas Anda saat merasa stres secara emosional. Ditambah, kembali menjalani rutinitas dapat membantu otak kembali ke mode autopilot , serta bisa mengalihkan Anda dari masalah dengan pasangan (setidaknya untuk sementara waktu). [6] X Teliti sumber
- Jika ingin, cobalah memasukkan aktivitas pengurang stres ke dalam rutinitas harian, seperti bermeditasi atau melakukan yoga.
-
1Teman dan keluarga Anda dapat sangat membantu di masa-masa sulit. Jika ada orang tepercaya yang tinggal di dekat Anda, hubungi ia untuk datang ke tempat Anda. Sampaikan apa yang terjadi atau pergilah keluar dengannya untuk mengalihkan pikiran. Jika butuh bantuan di sekitar rumah, Anda bisa meminta mereka melakukan hal-hal kecil, seperti memasak sesuatu atau mengerjakan pekerjaan ringan ketika ia mampir. [7] X Sumber Tepercaya March of Dimes Kunjungi sumber
- Jika Anda tidak ingin melanjutkan hubungan dengan pasangan (hal ini sangat valid), teman dan keluarga dapat membantu banyak ketika si bayi lahir. Hubungi mereka sekarang untuk mencari tahu apakah mereka mau menemani Anda setelah persalinan dan membantu keperluan Anda selama beberapa hari.
Iklan
-
1Mereka dapat membantu Anda mengelola emosi dan mencari tahu langkah selanjutnya. Cobalah untuk menemui terapis atau konselor untuk membicarakan apa yang Anda lalui dan bagaimana perasaan Anda. Anda pun bisa membicarakan hubungan Anda dengan pasangan, perasaan Anda terhadap bayi tersebut, serta apa yang hendak Anda lakukan selanjutnya.
- Ahli kesehatan mental juga bisa mencari tahu cara meningkatkan kesadaran dan mengembalikan rasa percaya diri Anda.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/infidelity/art-20048424
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201802/your-partner-cheated-now-what
- ↑ https://raisingchildren.net.au/pregnancy/health-wellbeing/mental-health/stress-pregnancy
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201802/your-partner-cheated-now-what
- ↑ https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/relationships/relationships-101/cheating-and-breakups
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201802/your-partner-cheated-now-what
- ↑ https://www.marchofdimes.org/complications/stress-and-pregnancy.aspx
Tentang wikiHow ini
Pernyaan Penyangkalan Medis'
Konten dalam artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti anjuran, pemeriksaan, diagnosis, maupun perawatan medis profesional. Anda harus selalu menghubungi dokter atau tenaga kesehatan profesional lain sebelum memulai, mengubah, maupun menghentikan perawatan medis apa pun.