PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Setiap siswa pasti akan menghadapi rasa tertekan dalam kehidupan bersekolahnya. Ada banyak hal yang dapat membuat kamu tertekan akibat sekolah. Misalnya, kamu merasa tugas yang diberikan terlalu banyak, tidak bisa membuat jadwal, tidak yakin harus melakukan apa atau tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki situasi ini: pelajarilah keterampilan menjadwalkan waktumu dengan baik, cari tahu prioritas terbesarmu di sekolah, dan kembangkanlah kebiasaan baru yang sehat yang akan mengurangi rasa tertekanmu di sekolah.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengatasi Rasa Tertekan yang Kamu Alami Saat Ini

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah bahumu terasa kencang? Napasmu terasa cepat, atau ada rasa asam di lidah? Kalau perutmu terasa kencang atau pergelangan tanganmu mulai bergetar atau berkeringat, itu tanda bahwa kamu sedang merasa tertekan. [1]
    • Kalau kamu tahu apa saja yang tubuhmu rasakan saat sedang merasa tertekan, kamu akan lebih mudah mencari penyebabnya.
    • Lebih cepat kamu menemukan tanda stres atau ketegangan, lebih cepat pula kamu dapat menyelesaikan situasi tersebut atau menenangkan diri.
  2. Apakah ada orang, situasi, atau lingkungan tertentu yang membuatmu merasa tertekan? Kamu perlu mengetahui alasan di balik rasa yang kamu alami tersebut. Rasa itu dapat ditimbulkan oleh satu hal, bisa juga oleh gabungan berbagai hal pada waktu yang bersamaan. [2]
    • Penyebab stres yang umum pada siswa adalah pekerjaan rumah, nilai, kurang tidur, jadwal yang terlalu padat, tekanan teman, dan perundungan ( bullying ). [3] Kalau kamu dirundung, mintalah bantuan dari orang tua, guru, atau guru konseling di sekolahmu. [4]
    • Langkah pertama dalam menentukan bahwa masalahmu dapat diatasi adalah mencari alasan di balik rasa tertekan yang kamu alami. Jika kamu merasa bahwa masalahmu bisa terselesaikan, kamu pun akan merasa lebih senang.
    • Hindari menilai rasa tertekan yang kamu alami sebagai "baik" atau "buruk". Ketika mencari penyebab stres, kamu harus tetap berkepala dingin. Kamu merasa tertekan; perasaan tersebut adalah respons yang alamiah terhadap suatu penyebab rasa tertekan. Katakanlah: "Aku sedang merasa tertekan. Perasaan ini alami. Masalah yang sedang aku hadapi bukanlah diriku sendiri."
  3. Pernapasan dalam hingga perut akan memicu tubuhmu untuk beristirahat. Reaksi ini muncul dari sistem saraf parasimpatetik. Bernapaslah dalam-dalam melalui hidung, hingga ke perut, kemudian lepaskan napasmu melalui mulut. Ulangi sebanyak tiga kali. Kamu akan merasa lebih tenang. [5]
    • Kamu juga akan merasa lebih tenang dengan menaikkan, menurunkan, kemudian memutar kedua pundakmu, atau memutar lehermu secara perlahan. Ketika kamu merasa tertekan, tubuhmu biasanya akan tegang di pundak atau leher. Kamu dapat mengurangi rasa tertekan yang kamu alami dengan melemaskan otot-otot yang tegang tersebut.
    • Agar kamu tetap tenang dan mampu menjaga fokus, lakukanlah pernapasan dalam sebelum menghadapi suatu situasi yang penuh tekanan.
  4. Kalau kamu tak tahu caranya menghadapi suatu situasi yang membuatmu merasa tertekan, carilah seseorang yang dapat membantumu. Di sekolah, kamu bisa meminta bantuan guru, guru konseling, atau teman. Jika kamu butuh bantuan secepatnya, berbicaralah dengan seseorang di ruang kelasmu atau mintalah izin guru untuk meminta bantuan kepada seseorang di tempat lain. Apabila masalah yang kamu hadapi berjangka panjang, bicarakanlah masalahmu dengan orang tua, guru, atau guru konseling. [6]
    • Semua orang perlu bantuan dari orang lain. Meminta bantuan bukan berarti bahwa kamu tidak mampu berdiri sendiri atau tidak pintar. Malah, sesungguhnya itu adalah tanda bahwa kamu benar-benar pintar karena kamu menyadari batasan kemampuanmu.
    • Ketika kamu meminta bantuan orang lain, berikanlah informasi sebanyak mungkin mengenai masalah yang sedang kamu hadapi dan apa saja yang sudah kamu lakukan untuk memperbaiki masalah tersebut.
  5. Kadang-kadang, ketika merasa tertekan karena terlalu banyak hal yang harus dihadapi dalam satu waktu, pikiranmu akan "berlari kencang". Kalau hal ini terjadi, cobalah teknik "menghentikan pikiran". Hentikanlah jalan pikirmu, katakan pada dirimu sendiri untuk berhenti, kemudian segera pindahkan perhatianmu pada suatu hal lain. [7]
    • Katakanlah (dalam hati atau secara lantang): "Sudah selesai, ya, pikiran seperti itu. Kini aku harus melakukan (hal lain) dan urusan ini akan aku lanjutkan setelah makan siang."
    • Strategi ini dikenal sebagai "penjauhan adaptif" ( adaptive distancing ).
  6. Jika kamu tak mampu lagi menghadapi seseorang atau suatu tempat/situasi tertentu, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan pergi menjauh. Kamu akan merasa lebih baik dengan menjauh secara fisik dari hal yang membuatmu tertekan tersebut. [8]
    • Kamu bisa beristirahat sementara dengan pergi berjalan kaki di luar, meminta izin ke kamar mandi (selalu pilihan yang baik), dll. Kamu juga dapat bilang bahwa ada sesuatu yang tertinggal di mobilmu, misalnya; dengan demikian, kamu akan mendapat kesempatan untuk menjauh sebentar dari hal yang membuatmu tertekan.
    • Tentunya, ada baiknya kalau kamu punya tempat favorit yang aman di sekolah. Misalnya, apabila kamu lebih suka berada di tempat yang sepi, kunjungilah perpustakaan sekolah ketika kamu merasa tertekan.
    • Ada kalanya hal ini tidak patut kamu lakukan. Kamu tidak bisa meninggalkan suatu ujian atau presentasi yang sedang kamu lakukan. Namun, kamu bisa mencoba meninggalkan situasi tertentu, misalnya ketika seseorang yang menyebalkan mengajakmu mengobrol. Katakan saja: "Duh, aku sedang tidak mood untuk bicara sekarang. Nanti lagi, ya!"
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Membiasakan Keteraturan

PDF download Unduh PDF
  1. Isilah jadwal harianmu dengan aktivitasmu sehari-hari, waktu belajar, dan bahkan waktu untuk merencanakan buku apa yang perlu kamu bawa ke sekolah esok hari. Rasa tertekan dapat muncul dari perasaan terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Misalnya, kalau kamu bukan orang yang senang terburu-buru di pagi hari, jadwalkanlah waktu sebelum tidur untuk merapikan buku buat besok. Rencanakan juga waktu untuk menyelesaikan tugas sekolah tiap siang. [9]
    • Sebuah jadwal bisa ditulis, bisa juga hanya dihafalkan. Manfaat memiliki jadwal tertulis adalah kamu akan merasa lebih bertanggungjawab untuk menyelesaikan berbagai hal dalam jadwal tersebut. Kamu juga bisa mencoret hal-hal yang sudah selesai.
    • Ada banyak aplikasi ponsel yang dapat kamu gunakan untuk menjadwalkan harimu.
    • Sebuah jadwal bisa mengurangi rasa tertekan yang kamu alami karena kamu tak lagi harus membuat keputusan cepat atas apa yang kamu perlu lakukan dan tempat kamu dapat melakukan hal tersebut.
  2. Kamu dapat menggunakan sebuah kalender untuk mengingatkan dirimu mengenai hal-hal yang biasanya tidak kamu jadwalkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti misalnya perjanjian dengan dokter gigi atau kunjungan Nenek ke rumah. Keluargamu akan lebih mudah mengetahui jadwalmu kalau kamu meletakkan kalender ini di tempat yang sering dilewati orang dan dapat dilihat oleh semua. [10]
    • Jika kamu punya suatu proyek yang perlu dikerjakan selama beberapa hari atau minggu, gunakanlah kalender untuk membagi proyek besar tersebut menjadi beberapa bagian kecil.
    • Dengan penjadwalan yang baik dalam sebuah kalender, kamu juga menghindari rasa tertekan yang kamu alami ketika harus menyelesaikan sesuatu tepat sebelum tenggat waktunya.
  3. Tetapkan suatu area dalam kamarmu sebagai tempat kerja. Pilihlah tempat yang bebas dari gangguan suara, tempatmu dapat berfokus pada hal yang sedang kamu kerjakan. Siapkan pengingat visual, alat tulis, dan hal-hal yang kamu butuhkan untuk belajar. [11]
    • Ingatlah bahwa sistem yang kamu buat tak harus tampak seperti milik orang lain. Ciptakanlah sistem yang dapat kamu gunakan dengan baik.
    • Jika kamu mengerjakan tugas di komputer, matikanlah peramban internet atau buatlah batasan penggunaan bagi dirimu sendiri agar kamu tidak malah menghabiskan waktu di internet.
  4. Ketika kamu sedang belajar, ponsel dapat mengganggu fokusmu pada tugas sekolah walau kamu tidak sedang menggunakannya. Kalau ponselmu menyala, kamu bisa mendapat pesan dari teman-teman, atau kamu bisa merasa terganggu karena seseorang bisa saja tiba-tiba menelepon. Matikanlah ponselmu, atau gunakanlah "mode pesawat" agar kamu dapat berfokus pada studimu. [12]
    • Apabila kamu masih terganggu dengan keberadaan ponselmu, letakkanlah ponselmu di ruangan lain (masih dalam kondisi mati).
    • Begitu pula untuk layar yang lain, termasuk tablet dan komputer yang tidak kamu gunakan untuk mengerjakan tugas sekolah.
  5. Durasi belajar yang efektif adalah 40 hingga 90 menit. Lebih dari itu, perhatianmu akan melemah. Kurang dari itu, perhatianmu takkan cukup. Gunakanlah jam beker apabila kamu perlu menentukan batasan pada waktu belajarmu. [13]
    • Setelah tiap sesi belajar, beristirahatlah selama 10 menit.
    • Saat beristirahat, berdirilah, bergeraklah keliling ruanganmu. Dengan berolahraga kecil, kamu dapat berkonsentrasi lebih baik pada studimu.
  6. Jika kamu punya tugas yang terasa terlalu besar, pecahkanlah menjadi bagian-bagian kecil yang dapat kamu lakukan dengan baik. Tuliskanlah secara mendetail. Jangan tulis "belajar sejarah"; tulislah: "baca buku Sejarah Indonesia halaman 112-125, kemudian buatlah 3 pertanyaan yang berkaitan dengan materi." [14]
    • Apabila kamu punya tugas makalah panjang yang perlu diselesaikan, mulailah dengan membuat kerangka tulisan. Kemudian tulislah sebanyak 5-8 lembar untuk setiap topik di dalam kerangka tersebut. Gabungkanlah tulisan-tulisan tersebut menjadi satu makalah.
    • Jika kamu perlu belajar untuk sebuah ujian besar, pecahkanlah materi ujian tersebut menjadi materi-materi kecil. Belajarlah per topik, per bab, atau per materi.
  7. Kalau kamu terbiasa menunda-nunda hingga saat terakhir, seperti mengerjakan proyek besar semalam sebelumnya atau membaca buku tepat sebelum ujian, kamu tahu bahwa hal itu bisa membuatmu tertekan. Belajar secara intensif tepat sebelum ujian dapat membantumu mendapat nilai baik, tetapi belajar yang terbaik adalah belajar sejak beberapa minggu sebelumnya. [15]
    • Gunakanlah sebuah kalender untuk menjadwalkan waktu untuk proyek besar 2-4 minggu sebelum tenggat waktu.
    • Mungkin kamu akan menjadi orang yang tampak "kerajinan" selama beberapa waktu, tetapi setelah waktu belajarmu selesai, kamu bisa kembali bergaul dengan teman-teman.
  8. Semua orang pasti perlu bantuan. Kalau kamu merasa kesulitan merapikan jadwal dan ruang belajarmu, mintalah bantuan orang lain. Misalnya, kamu bisa meminta pendapat orang lain mengenai ruang belajarmu dan cara merapikan yang baik.
    • Kamu selalu bisa meminjam ide orang lain untuk merapikan tempat belajarmu. Di internet ada banyak ide ruang belajar yang baik. Kamu juga bisa melihat ruang belajar teman-temanmu.
    • Apabila kamu bisa meminta bantuan seorang desainer profesional, itu juga cara yang baik untuk merapikan tempat belajarmu; tetapi, kalau kamu sudah sangat terbiasa dengan caramu yang dahulu dan tidak mau belajar kebiasaan baru, kamu akan segera kembali melakukan kebiasaan-kebiasaan lama itu.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memberi Prioritas pada Hal-Hal Penting

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila kamu tidak terbiasa memprioritaskan perasaanmu, kamu akan lebih cepat merasa terbebani dan tertekan dibanding seseorang yang sudah terbiasa mendahulukan perasaannya dan dapat melihat bahwa ia mulai merasa stres. Kamu mungkin perlu menjadwalkan acara "mencari tahu apa yang saya rasakan".
    • Buatlah suatu "termometer perasaan" untuk mengambil "suhu perasaan"-mu. [16] Termometer ini dapat berkisar dari "Gampang banget!" hingga "Aduh!" (atau mirip-mirip seperti itu). Kalau suhumu terlalu tinggi, lakukanlah aktivitas yang dapat menenangkanmu. Bila terlalu rendah, mungkin sudah waktunya kamu mencoba sesuatu yang baru.
    • Jika kamu merasa kesulitan menentukan apa yang sedang kamu rasakan, coba lihat peta perasaan ini. [17] Peta ini memudahkanmu mengingat berbagai perasaan yang berbeda-beda dan menentukan perasaan apa yang sedang kamu rasakan.
  2. Kamu memang dapat mengikuti banyak aktivitas yang berbeda-beda, tetapi kalau kamu tidak punya waktu untuk melakukan semuanya, kamu malah akan merasa tertekan. Untuk hidup independen yang sukses, kamu perlu belajar cara mengatakan tidak. [18]
    • Ingatlah: mengatakan tidak bukan berarti kamu egois. Di sisi lain, mengatakan ya tidak selalu baik untuk dirimu sendiri.
    • Sembari kamu belajar mengatakan tidak, kamu juga akan belajar cara memprioritaskan kesehatan mentalmu.
  3. Misalnya, kalau kamu tak perlu mengambil tes TOEFL tahun depan, kemungkinan besar kamu belum perlu belajar untuk tes itu. Jika misalnya kamu punya proyek besar dalam satu mata pelajaran yang harus segera dikerjakan, pertimbangkan apakah kamu bisa menunda belajar untuk ujian di mata pelajaran lain yang akan dilaksanakan minggu depan. [19]
    • Apabila kamu mampu membuat jadwal dengan baik, kamu akan punya waktu yang cukup untuk semuanya. Namun, jika ternyata kamu merasa kesulitan, jangan membuang waktu dengan menyalahkan diri sendiri. Lakukanlah sebaik mungkin dan dahulukanlah apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu.
    • Ingat: tidak semua hal harus dikerjakan dengan sempurna. Jika ada ujian yang perlu kamu lewati dengan nilai tertentu, kamu tidak perlu mempelajarinya hingga nilai 100. Lakukanlah sesuatu dengan "cukup baik" sudah cukup. Keterampilan ini perlu dipelajari semua orang, terutama kaum perfeksionis.
  4. Kamu takkan merasa stres kalau kamu membuat sasaran jangka pendek yang mudah dicapai, dibanding membuat sasaran besar yang sulit dipraktikkan. Jika sasaranmu kecil dan mudah dicapai, kamu akan lebih merasa sukses dan penuh pencapaian setelah berhasil mengerjakan hal tersebut. [20]
    • Misalnya, jika kamu baru masuk sebuah sekolah, kamu mungkin akan merasa ada banyak hal yang perlu dipelajari di sekolah baru tersebut. Contoh sasaran yang mudah dicapai: pelajarilah denah sekolah itu dan carilah satu orang yang bisa diajak berteman.
    • Untuk menetapkan sasaran yang dapat dicapai, kamu perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan dirimu.
  5. Buatlah daftar apa yang ingin kamu lakukan di masa depan. Kalau kamu masih SMA, kamu harus berpikir mengenai apa yang kamu ingin lakukan setelah lulus. Misalnya, kalau kamu ingin menjadi dokter hewan, kamu harus mulai berpikir cara untuk menyeimbangkan rasa sayangmu terhadap binatang dengan kebutuhanmu belajar trigonometri agar dapat lulus ujian ke sekolah kedokteran hewan yang baik. [21]
    • Tempelkanlah gambar, kata-kata, dan pengingat sasaran jangka panjangmu di ruang belajar.
    • Tidak apa-apa kalau kamu masih belum yakin mengenai pekerjaanmu di masa depan. Pikirkanlah prioritas dan nilai-nilaimu. Misalnya, jika kamu menyukai bekerja di luar ruangan, pilihlah pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan.
    • Berbicaralah dengan orang tua, konselor karier, atau orang lain yang kamu percayai mengenai hal ini. Kamu mungkin akan memerlukan sedikit bantuan.
  6. Tekanan di sekolah tidak terbatas pada tekanan pendidikan. Kamu juga dapat merasa stres karena interaksimu dengan teman-teman, konflik kepribadian, perisakan dan diskriminasi yang mungkin tidak kamu sadari, dan seterusnya. Untuk melawan stres yang datang dari tekanan sehari-hari, carilah orang yang dapat kamu ajak bicara. Berbicaralah dengan orang tuamu, teman-teman baik, mentor, atau konselor profesional. Jika mungkin, sampaikanlah kepada gurumu mengenai masalah sosial yang mungkin dapat ia selesaikan. [22]
    • Ketika menghadapi situasi menyebalkan atau kemungkinan konflik, coba bermain peran atau kembangkan pernyataan-pernyataan tertentu yang tepat.
    • Kamu akan mencegah rasa tertekan kalau kamu belajar membela dirimu sendiri.
    • Ketika merespons tekanan sosial, gunakanlah pernyataan "Aku". Misalnya, katakanlah "Aku tidak suka ketika kamu melakukan hal ini karena aku jadi merasa sendirian." Kamu akan menyampaikan pengalaman/perasaan dan masalah yang kamu alami kepada orang lain.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Hidup Sehat

PDF download Unduh PDF
  1. Riset menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya merupakan pelepas stres yang baik, tetapi juga mampu meningkatkan kemampuanmu berkonsentrasi dan belajar. Carilah olahraga yang kamu senang lakukan dan luangkanlah waktu setiap hari untuk melakukan olahraga itu. Misalnya, mungkin kamu suka olahraga lari, bersepeda, berjalan kaki, menari, atau olahraga lain. Baik olahraga aerobik (yang membantu sistem pernapasanmu) maupun anaerobik (seperti angkat beban) dapat membantumu menghilangkan rasa tertekan. [23]
    • Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur akan mengubah pola kimia dalam otakmu dan menghilangkan rasa tertekan. [24]
    • Olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidurmu, yang kamu sangat perlukan untuk menghilangkan rasa tertekan.
  2. Kalau kamu merasa terbebani, kamu perlu mencari cara untuk melepaskan beban itu. Pukullah bantal, misalnya, atau lakukanlah teknik pernapasan dalam. Pergilah berlari. Sasaranmu adalah: mengetahui kapan kamu merasa terbebani dan mencari cara untuk tidak melepaskan beban tersebut pada orang lain. [25]
    • Berpura-pura bahwa kamu tidak sedang merasa tertekan bukan merupakan solusi jangka panjang yang baik.
    • Kamu bisa "meniup" beban hatimu secara literal dengan cara meniup kincir angin atau selembar bulu. Kamu akan melakukan pernapasan dalam dan memindahkan perhatianmu dari hal yang mengganggu dalam satu waktu.
  3. Kalau kamu merasa tertekan, kamu akan dapat merasa terbantu dengan aktivitas santai. Pergilah berjalan kaki sebentar, berendamlah dalam air hangat, luangkanlah waktu untuk meditasi. Semuanya aktivitas santai yang baik dan dapat kamu jadwalkan dalam keseharianmu. [26]
    • Carilah aktivitas santai yang tidak memakan terlalu banyak waktu, misalnya melompat-lompat selama durasi lagu kesukaanmu, atau menghabiskan waktu 10 menit untuk bermain dengan anjing peliharaanmu.
    • Ingatlah bahwa hal-hal yang membuatmu merasa santai dan bahagia merupakan bagian yang penting dalam mencapai hidup yang sukses. Kamu tidak harus merasa bersalah untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut.
  4. Berbagai penelitian sudah menunjukkan bahwa tawa adalah salah satu cara terbaik untuk melawan rasa tertekan. Luangkanlah waktu 30 menit untuk menonton komedi kesukaanmu atau membaca situs internet lucu, hanya untuk bersantai. Ketika kamu butuh istirahat pendek, bacalah sebuah buku lawak yang lucu atau tontonlah sebuah episode singkat acara lawak kesukaanmu. [27]
    • Tawa dapat melepaskan rasa tertekan yang ada dalam tubuhmu dan menstimulasi relaksasi. Tawa juga dapat melepaskan penghilang nyeri dalam tubuhmu.
    • Yoga Tawa adalah tren baru yang kini sedang populer. Kalau di sekitar tempatmu tak ada kelas yoga tawa, carilah video yoga tawa di internet. Kemungkinan besar melihat orang lain tertawa juga akan membuatmu tertawa. [28]
  5. Bernyanyi dapat mengurangi rasa tertekan yang kamu alami dengan cara menurunkan detak jantungmu dan melepaskan hormon endorfin yang membuatmu merasa lebih nyaman. Kamu akan merasakan manfaatnya baik dengan menyanyi berramai-ramai atau hanya di kamar mandi. [29]
    • Untuk dampak maksimum, menyanyilah dengan suara kencang. Mungkin kamu akan merasa malu kalau kamu tinggal dengan orang lain. Menyanyilah ketika kamu sedang sendirian di rumah atau menyanyilah di mobil.
    • Kalau kamu merasa "minder" menyanyi sendirian, putar dan nyanyikanlah lagu kesukaanmu di radio.
  6. Rasa tertekan mungkin disebabkan oleh kurang tidur. Kebanyakan orang perlu tidur selama setidaknya 8 jam per malam dan ada pula orang yang butuh lebih banyak dari 8 jam. Rasa tertekan memengaruhi pikiran-pikiran yang muncul dalam benakmu tepat sebelum tidur; kamu akan mengalami pikiran-pikiran repetitif dan sulit hilang yang membuatmu merasa tertekan. [30]
    • Hindarilah olahraga berat 2 jam sebelum tidur.
    • Buatlah jadwal jam tidur yang konsisten setiap hari dan setiap akhir pekan. Tidur telat di akhir pekan memang tampaknya menyenangkan, tetapi hal itu mengganggu ritme tidurmu.
  7. Respons stres yang umum adalah makan makanan yang penuh kalori, gula, atau lemak secara berlebihan. Kebiasaan makan yang buruk akan memperparah rasa tertekan yang kamu alami. Kamu pun akan menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli makanan secara berlebih. Berat badanmu pun akan naik. Makanlah diet yang sehat; makanlah makanan yang penuh nutrisi dan serat. [31]
    • Makanlah camilan yang sehat seperti apel, wortel, atau sayuran hijau mentah.
    • Kalau kamu "ngidam" gula saat merasa tertekan, buatlah smoothie pisang, blueberry dan yogurt rendah lemak. Kamu juga dapat membuat kombinasi buah lain yang memuaskan keinginanmu untuk makanan bergula tanpa menambah rasa tertekan dalam dirimu.
  8. Kafeina dan alkohol mengganggu sumber daya penangkal stres dalam tubuhmu dan menyebabkan naiknya tingkat stres yang kamu alami. Kafeina mengganggu kemampuan tidurmu di malam hari dan alkohol memengaruhi kualitas tidurmu. [32]
    • Banyak produk yang kamu temui sehari-hari mengandung kafeina. Teh, kopi, soda, dan minuman berenergi mengandung kafeina. Mayo Clinic menyarankan agar remaja membatasi asupan kafeina sebanyak tidak lebih dari 100 mg per hari (sekitar satu cangkir kopi); dan tidak lebih dari 400 mg per hari untuk orang dewasa. [33]
    • Kafeina dan alkohol dapat digunakan dalam jumlah moderat saat kamu tidak merasa tertekan. Namun, dalam situasi tertekan, zat-zat tersebut berdampak negatif bagi tubuhmu.
    • Apabila kamu masih di bawah umur, hindarilah alkohol. Orang di bawah umur yang minum alkohol akan cenderung melakukan perilaku riskan lainnya, seperti penggunaan narkoba dan seks tidak aman. Mereka pun memiliki kemungkinan putus sekolah yang lebih tinggi. [34] Jika kamu sudah cukup umur, minumlah secukupnya saja. Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme Amerika Serikat mendefinisikan "secukupnya saja" sebagai tidak lebih dari 1 minuman per hari untuk perempuan dan 2 minuman per hari untuk laki-laki. [35]
    Iklan

Tips

  • Tidak apa-apa merasa tertekan sedikit demi meraih tujuanmu.
Iklan

Peringatan

  • Kalau kamu merasa amat terbebani oleh rasa tertekan yang kamu alami, mungkin kamu memerlukan bantuan tambahan. Bicaralah dengan seorang ahli terapi, orang tua, konselor, atau orang tepercaya lainnya.
  • Jangan lakukan apa pun yang mungkin kamu sesali untuk menghilangkan perasaan tertekan.
Iklan
  1. http://www.studypoint.com/ed/school-stres/
  2. http://www.studypoint.com/ed/school-stres/
  3. http://www4.semo.edu/gjohnson/study%20tips/study_tips.htm
  4. http://www4.semo.edu/gjohnson/study%20tips/study_tips.htm
  5. http://www4.semo.edu/gjohnson/study%20tips/study_tips.htm
  6. http://www4.semo.edu/gjohnson/study%20tips/study_tips.htm
  7. http://www.schoolbehavior.com/Files/FeelingThermometer.pdf
  8. http://challengingbehavior.fmhi.usf.edu/do/resources/teaching_tools/toc/folder8/8f_feeling_chart.pdf
  9. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relief/art-20044494
  10. http://www.studypoint.com/ed/school-stres/
  11. http://www.studypoint.com/ed/school-stres/
  12. http://www.sylvanlearning.com/blog/index.php/10-good-study-habits-new-school-year/
  13. http://www.parents.com/kids/problems/bullying/bullying-and-stress/
  14. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/exercise-and-stress/art-20044469
  15. http://well.blogs.nytimes.com/2009/11/18/phys-ed-why-exercise-makes-you-less-anxious/?_r=0
  16. http://www.nea.org/home/9380.htm
  17. http://www.studypoint.com/ed/school-stres/
  18. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relief/art-20044456
  19. http://www.laughteryoga.org/english
  20. http://singfit.com/clinical-research-on-the-benefits-of-singing/
  21. https://www.uhs.uga.edu/sleep/index.html
  22. http://www.stress.org.uk/files/combat-nutritional-stress.pdf
  23. http://www.stress.org.uk/files/combat-nutritional-stress.pdf
  24. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20045678
  25. http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/AA67/AA67.htm
  26. http://www.niaaa.nih.gov/alcohol-health/overview-alcohol-consumption/moderate-binge-drinking

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.116 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan