Unduh PDF Unduh PDF

Beserdawa adalah sesuatu yang alami, tetapi juga merupakan hal yang kurang sopan bila dilakukan di depan umum. Pada masa kehamilan, biasanya wanita beserdawa lebih sering. Hal ini dapat menimbulkan rasa malu dan ketidaknyamanan. Walaupun tidak ada cara untuk menghentikan serdawa selama masa kehamilan, ada beberapa cara untuk mengurangi pengaruh gas.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengubah Pola Makan

Unduh PDF
  1. Makanan besar dapat menyebabkan Anda beserdawa lebih sering dan bahkan merasa kembung. Dibanding makan tiga kali sehari seperti biasanya, Anda dapat mengubah pola makan menjadi enam kali sehari dengan porsi ringan dan selang waktu yang proporsional. [1]
    • Selain dapat mengurangi serdawa, pola makan enam kali sehari juga dapat mengatasi rasa mual di pagi hari. Banyak wanita mengakui bahwa mengonsumsi makanan sedikit demi sedikit mengurangi rasa mual.
    • Hindari makan tiga jam sebelum tidur. Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk mencerna makanan, baik makanan besar atau makanan ringan.
  2. Hormon tubuh Anda akan berubah selama masa kehamilan. Reaksi Anda terhadap makanan pun akan berubah. Jurnal makanan adalah salah satu cara untuk mempelajari respons tubuh terhadap jenis makanan tertentu. Jika memakan suatu makanan dapat menyebabkan serdawa, cari tahu apakah dengan menghindari makanan tersebut dapat mengurangi serdawa.
    • Makanan yang biasa memicu serdawa selama masa kehamilan adalah jus buah, cokelat, atau makanan yang menggemukkan. [2]
    • Meminum satu gelas susu dapat membantu mengatasi gas,khususnya ketika juga ada rasa panas dalam perut ( heartburn ).
  3. Isi menu makan Anda dengan protein tanpa lemak, karbohidrat yang berasal dari tepung, dan buah serta sayur. Protein tanpa lemak adalah cara yang baik untuk menambahkan nutrisi dan menyebabkan sedikit gas. [3]
    • Makan secara sedikit-sedikit akan memberikan vitamin, mineral, protein, antioksidan, serat, dan nutrisi lain yang Anda perlukan.
    • Makan dalam porsi terlalu banyak atau terlalu terburu-buru akan membuat Anda beserdawa. Makan dengan perlahan, mengunyah setiap suap dengan sempurna akan mencegah serdawa.
  4. Ada beberapa jenis makanan yang mengandung banyak gas, seperti buncis, brokoli, kubis/kol, kubis brussel , asparagus, dan kulit padi. Hindari jenis makanan ini jika Anda ingin mengurangi serdawa. [4]
    • Anda juga harus menjauhi makanan bebas gula karena makanan tersebut mengandung maltitol and sorbitol yang menimbulkan gas.
    • Makanan yang digoreng dan berlemak biasanya memicu serdawa dan rasa panas dalam perut. Lebih baik memilih makanan yang dipanggang, dikukus, atau dibakar.
  5. Air akan membantu tubuh Anda mencerna makanan dengan efisien dan akan mengurangi serdawa. Ketika Anda sedang hamil, otot Anda lebih rileks dari biasanya. Relaksasi otot akan memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan gas. Air akan membantu mengurangi dan menghapus gas yang menumpuk dalam saluran pencernaan Anda. [5]
    • Berusahalah untuk meminum minimal 2 liter cairan per hari, khususnya air putih. Meminum air putih membantu mencegah edema (bengkak akibat retensi cairan), yang juga merupakan efek dari masa kehamilan.
    • Teh, kopi, dan minuman berkafeina lain harus dibatasi hingga 200 mg per hari.
    • Air juga membantu distribusi nutrisi kepada bayi Anda, serta mencegah dehidrasi. Jika Anda tidak suka minum air putih, Anda dapat menambahkan irisan lemon atau limau, atau beberapa helai daun mint .
  6. Minuman bersoda dan minuman berkarbonat lainnya mengandung gas padat yang memicu serdawa. Jauhi minuman ini jika Anda tidak ingin terlalu sering beserdawa. [6]
    • Ketahuilah bahwa minuman bersoda mengandung jumlah kalori dan kafeina yang tinggi. Jika Anda tetap ingin mengonsumsi minuman bersoda, minumlah sesekali.
    • Minuman soda diet juga harus dihindari pada masa-masa kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara mengonsumsi soda diet dan kelahiran prematur. [7]
  7. Pepermin adalah tanaman herbal yang mencegah pembentukan gas pada saluran pencernaan atau membantu mengeluarkan gas. Meminum teh pepermin dapat mengurangi serdawa. [8]
    • Teh kamomil juga memberikan dampak yang sama bagi tubuh.
    • Ada banyak zat yang dapat mengeluarkan gas/udara, dan beberapa di antaranya – termasuk kayu manis, bawang putih, dan jahe – mudah dicampurkan ke dalam menu makanan Anda. Sebelum mengonsumsi ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda untuk memastikan mana yang aman untuk dikonsumsi selama masa kehamilan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengurangi Jumlah Udara yang Anda Telan

Unduh PDF
  1. Jika Anda makan dengan terburu-buru, Anda juga akan menelan udara bersama dengan makanan. Hal ini menyebabkan serdawa. Makan dengan terburu-buru juga dapat menandakan Anda sedang dalam keadaan stres, yang menyebabkan produksi gas di dalam tubuh meningkat. [9]
    • Hindari hal ini dengan posisi duduk tegak, makan perlahan, dan kunyah makanan Anda secara menyeluruh.
    • Anda juga tidak dianjurkan untuk makan sambil berbicara, karena tanpa sadar Anda juga menelan udara ketika berbicara dan mengunyah.
    • Jika Anda baru mengonsumsi makanan yang menyebabkan serdawa, berjalan-jalanlah setelah makan. Berjalan kaki akan melancarkan sistem pencernaan dan mengurangi rasa ingin beserdawa.
  2. Anda dapat melatih diri dengan postur tubuh yang baik dan duduk tegak ketika sedang minum. Meminum langsung dari gelas dapat mencegah Anda menelan udara. [10]
    • Anda juga sebaiknya menghindari mengonsumsi minuman dingin lalu panas (dan sebaliknya) dalam waktu cepat, karena perubahan suhu yang terjadi dengan cepat di dalam tubuh akan membuat Anda menelan lebih banyak udara.
    • Membungkuk untuk meminum dari air mengalir (misalnya mata air) mengakibatkan Anda menelan udara, dan akan menyebabkan serdawa. Bawalah botol minum, lalu isi dengan air tersebut ketika Anda membutuhkannya.
  3. Minuman beralkohol memicu peningkatan asam lambung, menyebabkan Anda menelan banyak udara. Mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan cacat pada kelahiran bayi. Ahli medis menyarankan untuk sama sekali tidak mengonsumsi alkohol, terutama pada masa-masa awal kehamilan. [11]
    • Jika Anda merasa sulit menghapus alkohol dari menu Anda, mintalah bantuan. Jika Anda merasa tidak nyaman untuk berkonsultasi kepada ahli medis, ada banyak nomor bantuan/layanan anonymous (tanpa memberi tahu identitas Anda) yang dapat Anda hubungi.
    • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit pada masa kehamilan tingkat akhir tidak akan berbahaya. Yang dimaksud sedikit adalah sekitar 1-2 unit alkohol per minggu (1-2 gelas wine kecil). [12]
    • Lebih dari 6 unit dapat mengakibatkan Fetal Alcohol Syndrome, gangguan perkembangan menyeluruh pada bayi selama seumur hidup.
  4. Merokok membuat Anda menelan udara, meningkatkan gas dan menyebabkan Anda beserdawa. Selain itu, merokok merupakan penyebab utama yang dapat memberikan dampak buruk pada bayi Anda. [13]
    • Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, dan bahan kimia tersebut adalah zat beracun bagi Anda dan bayi Anda. Karena sumber utama oksigen bayi hanyalah dari udara yang Anda hirup, zat-zat ini akan memberikan dampak yang besar bagi perkembangan bayi Anda.
    • Minta ahli medis untuk membantu Anda berhenti merokok.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengganti Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. Perasaan tegang dan gelisah tidak baik untuk Anda dan bayi Anda, serta dapat meningkatkan gas dan serdawa. [14] .
    • Gunakan kesempatan ini untuk melakukan kegiatan sederhana yang Anda sukai, seperti menonton film bersama teman-teman, membaca buku, atau membiarkan diri Anda dipijat, yang terapeutik dan juga menyenangkan.
    • Menarik napas/mendesah dalam-dalam juga dapat menyebabkan Anda menelan udara lebih banyak dari biasanya, yang tentu menyebabkan masuknya udara/gas.
  2. Selain menenangkan, meditasi akan membantu Anda bernapas dengan relaks dan efektif, serta menghilangkan udara yang Anda telan secara berlebih. [15]
    • Meditasi mempunyai banyak manfaat. Meditasi sudah terbukti dapat mengurangi perubahan suasana hati secara cepat, meningkatkan kesadaran diri, dan mengurangi stres, yang berhubungan dengan serdawa.
    • Anda dapat melakukan meditasi mindfulness (meditasi dengan kesadaran penuh) di mana pun Anda berada.
  3. Yoga membantu pernapasan, menguatkan otot perut yang akan membantu mengurangi kelebihan udara dan serdawa. [16]
    • Yoga juga membuat tidur menjadi nyenyak, mengurangi kegelisahan dan sakit kepala.
    • Hindari hot yoga (yoga di ruangan panas), gerakan telungkup atau telentang, dan gerakan lain yang menekan perut Anda.
  4. Anda mungkin merasa lelah, namun olahraga yang ringan hingga tingkat menengah sangat bermanfaat untuk melepaskan hormon, enzim, cairan pencernaan (air liur, getah empedu, getah usus halus, dll) dan asam lambung. Jika Anda berolahraga secara rutin, Anda tidak akan beserdawa terlalu sering. Dan hal ini juga akan memberikan sirkulasi yang baik dalam mengantarkan suplai darah kepada bayi Anda. [17]
    • Berjalanlah dan lakukan kegiatan sederhana di taman. Bahkan sekedar berdiri saat mencuci piring setelah makan dapat membantu mengurangi serdawa.
    • Konsultasikan mengenai rencana olahraga Anda selama masa kehamilan kepada dokter. Beberapa dokter menyarankan wanita hamil untuk menghindari kegiatan berat. Semua tergantung kesehatan masing-masing individu, sehingga Anda harus berkonsultasi kepada dokter.
  5. Selama masa kehamilan, Anda harus mempunyai waktu tidur yang cukup. Tidur delapan jam setiap malam dapat mengurangi gejala kehamilan yang mengganggu. Ketika Anda tidur pada malam hari, tidurlah menghadap sisi kiri dengan kedua kaki dilipat/diganjal bantal dan ditekuk. Posisi ini akan memudahkan saluran pencernaan Anda melakukan tugasnya, mengurangi jumlah gas yang diproduksi tubuh Anda pada malam hari. [18]
    • Hindari olahraga mendekati waktu tidur.
    • Berlatih teknik relaksasi untuk mengobati insomnia dan mengurangi stres.
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda terus-menerus beserdawa bersamaan dengan sakit perut atau kram, atau jika terdapat darah pada tinja, diare parah, konstipasi, atau mual dan muntah-muntah, segera temui dokter Anda. Gejala ini dapat mengindikasi penyakit lainnya yang lebih serius.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.531 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan