PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kalau Anda mengetahui jumlah cicilan dan banyaknya bunga yang harus dibayarkan, Anda bisa menentukan suku bunga ( interest rate ) terbesar yang sanggup diterima. Anda juga bisa melihat pembayaran bunga setiap tahun dan mengetahui persentase bunga tahunan ( annual percentage rate alias APR) Anda. Menghitung suku bunga tidak hanya mudah, tetapi juga bisa membantu menghemat banyak uang dalam berinvestasi.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menghitung Suku Bunga

PDF download Unduh PDF
  1. Masukkan angka ke rumus bunga untuk memperoleh suku bunga. Kalau Anda mengetahui dasar-dasar persamaan ini, operasinya cukup sederhana. Cukup masukkan angka-angka sesuai pinjaman atau rekening tabungan Anda setelah membayarkan/menerima bunga. Persamaan sederhana ini bisa digunakan untuk mencari suku bunga dasar.
    • I adalah bunga ( interest ) yang dibayarkan bulanan/tahunan/dll.
    • P adalah pokok pinjaman ( principle ), yaitu jumlah uang sebelum bunga.
    • T adalah periode waktu ( time ) pinjaman, yang berupa mingguan, bulanan, tahunan, dll.
    • R adalah suku bunga ( interest rate) dalam angka desimal. [1]
  2. Angka desimal seperti 0,34 tidak berperan banyak dalam mencari besar bunga. Kalikan dengan 100 untuk memperoleh persentase. Inilah persentase untuk semua pokok pinjaman yang dicerminkan dalam bunga. Jadi, kalau suku bunga Anda adalah 0,34, Anda membayarkan bunga 34% ( ) [2]
  3. Anda bisa menemukan bunga dibayarkan, periode waktu (waktu penerbitan tagihan/laporan) dan pokok. Sebagai contoh, katakan Anda membayarkan bunga sebesar Rp2.344.000 untuk pinjaman sebesar Rp12.000.000 tahun lalu. Anda ingin mengetahui besar suku bulanannya. Caranya, masukkan:
    • Persamaan bunga:
    • Masukkan angka: Suku Bunga
    • Sederhanakan persamaan: Suku Bunga
    • Kalikan dengan 100 untuk memperoleh persentase akhir: 1,6% suku bunga bulanan.
  4. Katakan Anda ingin mencari suku bunga bulanan suatu pinjaman setelah satu tahun. Apabila Anda memasukkan “1” sebagai T (periode) untuk “satu tahun”, hasil akhirnya adalah suku bunga tahunan. Kalau Anda ingin menghitung suku bunga bulanan, gunakan angka periode yang benar. Dalam kasus ini, gunakan 12 karena ada 12 bulan dalam 1 tahun.
    • Waktu periode harus sama dengan waktu pembayaran bunga. Kalau Anda menghitung pembayaran bunga bulanan untuk satu tahun, artinya Anda sudah melakukan 12 pembayaran.
    • Pastikan Anda mengecek periode yang digunakan (bulanan, tahunan, mingguan, dll.) kepada bank ketika menghitung bunga. [3]
  5. Suku bunga pinjaman seharusnya tersedia ketika Anda mendaftar pinjaman atau kartu kredit. Namun, istilah rumit seperti APR (" annual percentage rate " yaitu "bunga") dan bunga berjalan ( fluctuating/floating rate ) dapat mempersulit penentuan arti dari suku bunga tertentu. Bunga berjalan ini hampir mustahil ditentukan secara manual. Situs seperti Bankrate.com dan CalculatorSoup tidak berafiliasi dan bisa dipercaya. [4]
    • Masukkan kata kunci "Kalkulator + Bunga + Jenis pinjaman" di mesin pencari internet. Sebagai contoh, cari "kalkulator bunga hipotek" atau "kalkulator bunga APR variabel".
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memahami Suku Bunga

PDF download Unduh PDF
  1. Memperoleh bunga rendah biasanya hanya masalah negosiasi. Supaya berhasil, Anda hanya perlu bersiap-siap. Ketahui banyaknya jumlah uang yang diinginkan, besar suku bunga yang ingin dibayarkan, suku bunga apa yang terlalu tinggi bagi Anda sebelum pergi ke bank dan bernegosiasi. Orang yang keuangannya stabil dengan skor kredit cukup baik (650+) memiliki peluang terbesar untuk menegosiasikan suku bunganya. [5]
    • Hubungi bank dan beri tahu bahwa Anda telah menemukan suku bunga yang lebih baik di bank lain. Kalau Anda adalah nasabah reguler yang taat bayar, ada kemungkinan bank ingin mempertahankan Anda.
    • Bicaralah dengan bankir terkait suku bunga terendah yang bisa diberikannya. Riset opsi-opsi Anda sehingga bisa menunjukkan penawaran lain.
    • Waspadai APR atau bunga variabel; pada awalnya keduanya mungkin tampak menarik, tetapi “penawaran” ini sering kali berubah menjadi suku bunga yang terlampau tinggi setelah 1-2 tahun. [6]
  2. Suku akrual ditentukan ketika bunga ditambahkan ke pokok. Jadi, jika suku akrualnya sangat tinggi (misalnya harian) artinya apa pun bunga yang belum dibayarkan di penghujung hari akan ditambahkan ke pokok. Hal ini berarti pembayaran bunga bulan berikutnya akan lebih tinggi karena pokok Anda bertambah. Sebagai contoh, perhatikan bagaimana pinjaman Rp100.000.000 dengan suku bunga 4% dimajemukkan dalam 3 cara berbeda:
    • Tahunan : Rp110.412.170
    • Bulanan : Rp110.512.240
    • Harian : Rp110.521.280 [7]
  3. Ingat bahwa bunga dihitung dari persentase pokok. Sederhananya, makin banyak Anda berutang, makin banyak bunga yang perlu dibayarkan. Kalau Anda membayarkan sebagian pokok bersama bunga setiap bulannya, suku bunga Anda tidak akan berkurang. Namun, Anda jelas akan menurunkan jumlah pembayaran. [8]
  4. Bunga dapat dianggap sebagai biaya peminjaman uang. Entah Anda membayarkan bunga atas pinjaman yang diterima, atau Anda menerima bunga dari bank karena “meminjam” uang dari rekening tabungan Anda. Apa pun itu, Anda perlu mengetahui suku bunga sebelum menandatangani segala jenis dokumen.
    • Kredit Kendaraan Bermotor (KKB): 6-7% [9]
    • KPR: 8-9%
    • Pinjaman pribadi: 5-9%
    • Kartu Kredit: 2,25-3 %
    • SKBD (Suku Bunga Dasar Kredit): 9-10% . [10]
  5. Makin aman rekeningnya, seperti rekening tabungan, Sertifikat Deposito, atau obligasi, besar pengembaliannya berupa bunga pun kian sedikit. Walaupun demikian, pertumbuhan yang pelan tetapi dijamin ini dapat sangat kuat ketika menabung dana pensiun. Rekening lainnya dengan suku bunga lebih besar akan menghasilkan lebih banyak uang, tetapi dibarengi risiko atau stipulasi yang lebih tinggi.
    • Rekening Tabungan: 1-2% [11]
    • Sertifikat Deposito 1-2%
    • SUN (melebihi 30 tahun): 3-4%
    • Dana Pensiun: 6-10% [12]
    Iklan

Tips

  • Selalu pelajari dan pahami suku bunga sebelum menandatangani dokumen apa pun. Anda perlu mengetahui apa yang dibayar sebelum menetapkan komitmen.
Iklan

Peringatan

  • Selalu cek ulang hasil kerja Anda saat mengerjakan perhitungan penting. Kalau ragu, gunakan kalkulator daring atau diskusikan dengan bankir Anda.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pensil
  • Kertas
  • Kalkulator
  • Laporan/tagihan bank

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.174 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan