Unduh PDF Unduh PDF

Menghormati orang lain berarti menghargai perspektif, waktu, dan privasi orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan menempatkan diri di posisi orang lain dan menunjukkan kepedulian kepada sesama.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menunjukkan Respek dalam Kehidupan Sehari-hari

Unduh PDF
  1. 1
    Bersikaplah baik dan santun kepada orang lain. Anda bisa menunjukkan respek jika mampu memahami perasaan orang lain. Semua orang ingin diperlakukan dengan baik termasuk Anda. Jadi, perlakukan orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan. Tunjukkan respek dan bersikaplah santun saat berpapasan dengan orang yang tidak Anda kenal, rekan kerja, teman sekelas, dan anggota keluarga. [1]
    • Saat bertemu orang yang berkekurangan, tawarkan makanan, minuman, atau keperluan sehari-hari.
  2. 2
    Bersikaplah sopan kepada orang lain. Saat masih kanak-kanak, etiket dan tata krama terkesan kurang bermanfaat, tetapi setelah dewasa, aturan tersebut berperan penting saat berinteraksi dengan orang lain. Bersikap sopan adalah salah satu cara mengormati orang lain. Jika semua orang boleh bersikap seenaknya, kehidupan sehari-hari akan menjadi kacau, misalnya saat makan di restoran, mengantre di kasir, atau menghadapi kemacetan lalu lintas. Agar bisa bersikap sopan, terapkan aturan berikut: [2]
    • Tunggulah giliran saat mengantre . Jangan menyelak antrean atau menyerobot kendaraan di jalan raya, kecuali dalam keadaan darurat (misalnya harus segera ke rumah sakit).
    • Jangan berbicara keras-keras di tempat umum . Jangan berbicara jika lampu bioskop sudah dimatikan. Jangan bertelepon di area publik yang tertutup, misalnya di dalam kedai kopi, pasar swalayan, atau restoran. Lakukan percakapan telepon di luar ruangan.
    • Jagalah kebersihan dan kerapian . Jika Anda menumpahkan kopi di meja, segera bersihkan. Biasakan membuang sampah di tempat sampah atau mendaur ulang sampah, misalnya puntung rokok atau pembungkus makanan.
    • Berbicaralah dengan sopan . Gunakan kata "tolong" saat membutuhkan bantuan dan "terima kasih" setelah dibantu. Jangan menghina, membentak, atau mencaci-maki orang lain. [3]
    • Taati aturan yang memastikan suasana tetap aman dan menyenangkan. Jika ada larangan makan atau minum di tempat tertentu, Anda harus menaatinya. Saat membaca peringatan, "Dilarang memberi makan burung" atau "Gunakan komputer umum maksimal 30 menit", terapkan ketentuan tersebut agar suasana tetap nyaman.
  3. 3
    Jangan melakukan diskriminasi. Hormati semua orang, bukan hanya orang yang Anda kenal atau statusnya lebih tinggi. Ada orang-orang yang menunjukkan respek untuk memberikan kesan baik kepada orang tertentu, tetapi bersikap kasar kepada orang lain. Ingatlah pepatah yang mengungkapkan kebenaran: "Karakter seseorang terlihat dari perlakuannya terhadap orang-orang yang tidak mampu memberikan bantuan atau melakukan sesuatu untuknya". [4] Bersikaplah baik kepada semua orang tanpa memandang jabatan, penampilan, dan hubungan mereka dengan Anda.
    • Bersikaplah baik kepada semua orang tanpa membedakan status sosial.
    • Hilangkan pandangan negatif terhadap kaum wanita, orang-orang dengan warna kulit tertentu, penyandang disabilitas, orang-orang dengan preferensi seksual tertentu, penganut agama berbeda, gelandangan, penderita obesitas, dan orang-orang yang disisihkan oleh masyarakat. Perbedaan bukan alasan untuk memandang rendah orang lain. Jalani hidup dalam kesetaraan dengan saling menghormati.
    • Bersikaplah baik kepada orang-orang yang kerap dipandang rendah, misalnya kaum tunawisma. Mereka adalah sesama manusia yang layak dihargai dan diperlakukan dengan sopan, tetapi cenderung disepelekan dan diperlakukan kurang baik.
  4. 4
    Hormati orang yang berbeda keyakinan dan pendapat. Tunjukkan respek kepada orang-orang memiliki opini berbeda, bahkan bertolak belakang. Perbedaan membuat hidup lebih dinamis dan mungkin saja tercapai kesepakatan yang belum terpikirkan saat ini. Meskipun Anda tidak memahami perspektifnya, tetaplah berbicara dengan sopan dan bersikap santun. Anda tidak perlu berteman dengan semua orang yang ditemui dan perbedaan pendapat adalah hal biasa, tetapi pastikan Anda selalu menunjukkan respek kepada siapa pun meskipun ada perbedaan:
    • Budaya
    • Keyakinan religius
    • Pandangan politik (kecuali ekstremisme yang merugikan banyak orang)
    • Preferensi tim olahraga
  5. 5
    Tunjukkan respek saat berada di tempat umum. Pastikan Anda menghormati orang lain saat berada di area atau fasilitas yang digunakan oleh banyak orang, misalnya di dalam rumah (jika Anda tinggal bersama orang lain), di sekolah, di jalan raya, di dalam kendaraan umum. Anda akan merasa terusik jika orang lain mengotori area untuk beraktivitas sehari-hari. Jadi, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan dan kerapian di dalam rumah dan tempat umum agar orang lain tetap merasa nyaman. [5]
    • Biasakan menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat sampah. Jangan biarkan kemasan makanan atau tisu kotor berserakan di lantai lalu menunggu orang lain membersihkannya.
    • Jangan membuat grafiti atau mural di area publik (kecuali Anda adalah pelukis dan sudah mendapat izin).
  6. 6
    Hargai bumi dan semua makhluk hidup. Menunjukkan respek bukan hanya bersikap baik kepada orang lain, tetapi juga kepada hewan, tumbuh-tumbuhan, dan bumi. Kita hidup bersama di bumi ini dan harus saling menghormati. Perlakukan setiap makhluk hidup sebagai individu yang layak dihargai.
    • Berusahalah mencegah pencemaran lingkungan.
    • Sadari dampak setiap tindakan Anda terhadap kelangsungan hidup. Contohnya, penggunaan pestisida di perkebunan bisa mencemari air tanah dan merusak lingkungan. Oleh sebab itu, bersikaplah bijaksana saat mengambil keputusan.
  7. 7
    Hargai milik orang lain. Menggunakan properti orang lain seenaknya adalah tindakan yang tidak sopan dan tidak bijaksana. Mintalah izin sebelum menggunakan properti orang lain. Jika tidak, Anda bisa dituduh mencuri. [6]
  8. 8
    Hargai area personal. Ketahui bahwa area personal dipengaruhi oleh situasi, lokasi, dan hubungan antarpribadi. Sebagai contoh, jangan berdiri atau duduk terlalu dekat dengan orang yang tidak Anda kenal di dalam kendaraan umum dan jangan mengajaknya mengobrol jika ia terkesan tidak ingin diganggu. Menyentuh teman dan anggota keluarga adalah hal biasa, tetapi pastikan mereka tidak keberatan. [7]
    • Jika ingin memeluk atau menyentuh seseorang, pastikan ia melihat Anda agar ia bisa menolaknya kalau merasa keberatan.
    • Mintalah izin sebelum melakukan kontak fisik agak lama, misalnya sebelum menata rambut atau melakukan terapi pijat.
    • Perlakukan peralatan penyandang disabilitas (misalnya tongkat atau kursi roda) dan hewan penuntun jalan sebagai ekstensi fisik orang yang bersangkutan. Jangan disentuh sebelum meminta izin.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berkomunikasi dengan Saling Menghormati

Unduh PDF
  1. 1
    Dengarkan baik-baik saat orang lain berbicara. Saat bercakap-cakap, menjadi pendengar yang baik adalah salah satu cara menghargai teman bicara. Jika Anda terkesan bosan atau memotong ucapannya, sikap ini menunjukkan bahwa Anda tidak peduli kepadanya. Sebelum memberikan tanggapan, simaklah perkataannya sepenuh hati dan tunggulah sampai ia selesai berbicara. [8]
    • Tunjukkan respek kepada teman bicara dengan melakukan kontak mata . Anda bisa menunjukkan respek melalui bahasa tubuh . Saat berbicara dengan seseorang, pastikan Anda menatapnya dan tidak teralihkan saat ia berbicara. [9]
    • Berusahalah memahami perkataannya, alih-alih hanya mengangguk-anggukkan kepala sambil melamun.
  2. 2
    Berpikirlah sebelum berbicara . Saat mendapat giliran berbicara, pikirkan tanggapan yang membuat teman bicara merasa dihargai. Pertimbangkan apa yang ia katakan dan jangan menyampaikan pendapat yang merendahkan orang lain. Jangan mengucapkan kata-kata kasar atau tidak sopan.
    • Jangan menyepelekan orang lain. Saat memberikan penjelasan, jangan menyampaikan hal-hal yang sudah ia pahami, misalnya menjelaskan cara menendang bola kepada pemain sepak bola nasional.
    • Jangan berbicara kasar kepada orang lain. Teman bicara akan merasa diremehkan jika Anda berbicara seenaknya. Sebagai contoh, hindari kalimat, "Jangan nyinyir kalau enggak bisa kasih solusi" atau "Ini urusan pribadi, kamu tau apa".
    • Ingatlah hal-hal yang tidak boleh dibahas dalam situasi tertentu. Saat berbicara dengan orang yang belum Anda kenal baik, jangan menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi, misalnya meminta penjelasan tentang penyebab jaringan parut 5 cm di dahinya.
  3. 3
    Sampaikan dengan jelas jika Anda menginginkan sesuatu. Meskipun senang membantu, orang lain tidak bisa memenuhi keinginan Anda jika ia tidak tahu apa yang Anda inginkan. Oleh sebab itu, jelaskan keinginan Anda (fisik atau emosional) agar ia tidak bingung.
  4. 4
    Hargai perbedaan pendapat. Pastikan Anda menghargai perspektif orang lain meskipun sangat bertolak belakang. Salah satu aspek penting saat berdebat adalah menyampaikan pendapat tanpa merendahkan orang lain. Contohnya, Anda menentang pilihan politik seseorang, tetapi ia berhak dihormati sebagai sesama manusia dan sikap ini harus tercermin melalui cara Anda memberikan argumentasi. [10]
    • Jangan menghina orang lain sewaktu berdebat. Anda boleh mengatakan, "Aku tidak sependapat denganmu", tetapi jangan menyerangnya secara pribadi dengan kata-kata, "Dasar goblok!"
    • Jika situasi memanas, hentikan perdebatan agar keadaan tetap terkendali dan Anda tidak mengucapkan sesuatu yang akhirnya disesali. Alih-alih mencapai apa yang diinginkan, Anda hanya mendapat musuh baru jika merendahkan orang lain.
  5. 5
    Belajarlah bersabar dan berprasangka baik. Adakalanya, percakapan tidak berjalan lancar sehingga terjadi salah ucap atau kesulitan mencari kata-kata yang tepat. Biarkan ia berbicara dengan tenang. Jika Anda kurang memahami ucapannya, anggaplah ia ingin bersikap baik dan berusaha memahami Anda.
  6. 6
    Jangan menggeneralisasikan orang lain. Saat berdiskusi, jangan menilai pendapat atau latar belakang seseorang berdasarkan ras, gender, agama, suku, atau aspek lain. Setiap orang memiliki pengalaman hidup dan kebijaksanaan sebagai individu yang layak dihormati. Jangan melakukan kesalahan yang memalukan dengan menganggap Anda sudah tahu segalanya tentang seseorang, padahal belum mengenalnya secara personal.
  7. 7
    Jangan bergosip . Salah satu tindakan tercela yang sering dianggap biasa adalah bergosip, tetapi perilaku ini merupakan kebiasaan buruk. Hal ini terjadi karena orang yang digosipkan dianggap layak menjadi bahan pembicaraan, alih-alih sebagai individu yang memiliki perasaan dan bisa sakit hati. Bahkan, orang-orang yang paling menjengkelkan atau memuakkan tidak boleh diperbincangkan untuk menyenangkan hati orang lain. [11]
    • Jika tidak bisa mengatakan hal yang baik, lebih baik diam.
    • Kalau seseorang mulai bergosip, tolaklah dengan sopan, misalnya dengan berkata, "Aku tidak mau bergosip" atau "Aku tidak bisa mengatakan sesuatu tentang orang lain yang tidak mungkin aku katakan kepadanya".
  8. 8
    Mintalah maaf jika Anda membuat seseorang sakit hati. Meskipun sudah berusaha keras, mungkin Anda tidak sengaja menyakiti perasaan orang lain. Respons Anda jauh lebih penting dibandingkan kesalahan yang Anda lakukan. Apabila Anda menyadari bahwa Anda berbuat salah atau menyinggung perasaan orang lain, ajaklah ia berbicara untuk meminta maaf.
    • Jangan mengucapkan " tapi " untuk membenarkan tindakan Anda. Gunakan kata "dan" untuk menjelaskan alasan tindakan Anda. Sebagai contoh, "Aku minta maaf karena meringis sewaktu kamu bilang kamu mengalami autis dan aku tidak tahu arti autisme. Aku menyesal sudah membuatmu tersinggung dan aku ingin kita tetap berteman". Langkah ini membantu Anda memberikan penjelasan tanpa berlatih untuk membenarkan diri sendiri.
  9. 9
    Hormati orang lain meskipun ia tidak menghormati Anda. Meskipun hal ini sulit dilakukan, tetaplah bersabar dan rendah hati agar Anda menjadi pribadi yang layak diteladani. Jika seseorang bersikap kasar atau jahat kepada Anda, lindungi diri sendiri, tapi jangan ikut-ikutan merendahkan diri dengan menunjukkan sikap yang sama.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghargai Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. 1
    Tunjukkan respek kepada orang-orang yang memiliki otoritas. Orang-orang tertentu layak dihormati secara khusus karena posisi atau jabatannya, misalnya kepala sekolah, pemberi kerja, pimpinan gereja, gubernur, raja, atau ratu. Mereka diangkat menjadi pemimpin karena mampu menampilkan diri sebagai orang bermartabat yang layak dihormati. Tunjukkan respek kepada mereka sesuai tata krama yang berlaku, misalnya menyapa kaisar dengan sebutan "Yang Mulia" atau membungkukkan tubuh saat bertemu ratu.
    • Orang yang berusia lebih tua juga harus dihormati secara khusus. Tunjukkan respek kepada orang tua, kakek dan nenek Anda, serta anggota komunitas yang usianya lebih tua karena mereka memiliki lebih banyak pengalaman dan pengetahuan yang berharga.
    • Pastikan Anda mampu menentukan orang-orang yang pantas dihormati secara khusus. Jika seseorang melakukan tindakan tercela sehingga tidak pantas dihormati, Anda bebas menentukan sikap. Adakalanya, dengan menolak kepimpinan orang tersebut, Anda justru menghargai diri sendiri dan bawahan yang terdampak olehnya.
  2. 2
    Jangan menyalahgunakan otoritas yang Anda miliki. Jika Anda menjadi pimpinan, tunjukkan respek kepada orang-orang yang memercayai Anda dengan bersikap sopan dan baik kepada mereka. Jangan menuntut mereka menghormati Anda mentang-mentang Anda memegang posisi pimpinan. Jadilah pemimpin yang layak diteladani, alih-alih membuat bawahan menghormati Anda karena terpaksa.
  3. 3
    Hargai diri sendiri . Anda adalah pribadi berharga sehingga layak dihormati. Oleh sebab itu, perlakukan diri sendiri sebagaimana Anda memperlakukan teman. Setiap kali Anda memikirkan hal negatif tentang diri sendiri atau ingin melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri, bayangkan dampaknya jika Anda melakukannya kepada teman. Ingatlah bahwa Anda adalah teman paling baik untuk diri sendiri.
    • "Mendahulukan orang lain" adalah prinsip yang baik, tetapi terapkan secara realistis. Pastikan Anda memprioritaskan pemenuhan kebutuhan primer (makanan, tidur, kesehatan mental) diri sendiri sebab Anda bisa menolong orang lain apabila kebutuhan diri sendiri sudah terpenuhi.
  4. 4
    Jadi pribadi yang mampu berempati dan mengasihi orang lain. Agar Anda mampu menghormati orang lain dengan tulus, bayangkan Anda mengalami apa yang mereka rasakan dan berusahalah memahami perspektifnya. Anda bisa bersikap sopan kepada orang lain tanpa merasa peduli, tetapi respek yang tulus berkembang jika Anda mampu berempati yang artinya mampu merasakan apa yang orang lain rasakan. Berusahalah menyadari bahwa semua orang terhubung satu sama lain dan bumi adalah rumah kita bersama. Saling menghormati adalah cara menjalin hubungan baik dengan sesama sehingga dunia menjadi tempat tinggal yang nyaman dan menyenangkan bagi semua orang.
    Iklan

Tips

  • Cara tepat menunjukkan respek adalah berempati atau merasa terhubung dengan orang lain. Saat ia berbicara, tunjukkan respek yang tulus dengan menyimak ucapannya lalu berikan tanggapan cerdas yang bermanfaat dengan sepenuh hati. Semua orang ingin didengarkan dan ucapannya dihargai.
  • Menunjukkan respek membuat orang lain tahu bahwa Anda juga menghargai diri sendiri, bukan hanya orang lain. Aspek paling penting agar bisa menghargai orang lain adalah kemampuan menghargai diri sendiri. Jika tidak, orang lain tidak respek kepada Anda.
  • Saat berbicara dengan seseorang, lihatlah matanya dengan tatapan bersahabat.
  • Ingatlah bahwa kata-kata yang Anda ucapkan bisa memengaruhi orang-orang di sekitar. Sebelum berbicara, bayangkan Anda berada di posisi teman bicara dan mendengar ia mengatakan kepada Anda hal yang ingin Anda sampaikan kepadanya.
Iklan

Peringatan

  • Menghormati perbedaan bukan berarti menoleransi perilaku yang merugikan orang lain. Contohnya, Anda tidak perlu menghormati atau menoleransi orang-orang yang berpendapat bahwa suku atau pemeluk agama tertentu harus dibunuh. Menghargai sesama dan menjaga kedamaian jauh lebih penting daripada menghormati penganut paham radikal.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 115.041 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan