PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Melihat sebagian atau keseluruhan kuku kaki Anda menghitam mungkin menakutkan. Untungnya, penyebab kuku kaki menghitam biasanya tidak serius dan masalah ini sering kali cukup mudah ditangani. Meskipun begitu, perawatan terbaik kuku kaki menghitam ditentukan oleh penyebabnya. Dua penyebab utama kuku kaki menghitam adalah cedera pada bantalan kuku dan infeksi jamur . Penyebab lazim lainnya meliputi gangguan sistemik, obat-obatan, atau peradangan. Meskipun jarang, bintik atau bercak hitam di bawah kuku juga bisa disebabkan oleh melanoma (sejenis kanker kulit) yang tumbuh di bantalan kuku. Jika Anda ragu menentukan penyebab kuku kaki menghitam, kunjungilah dokter untuk mengetahui diagnosis yang tepat sekaligus membicarakan pilihan perawatannya. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengobati Kuku Kaki yang Menghitam Akibat Cedera

PDF download Unduh PDF
  1. Ingatlah apakah kuku kaki Anda pernah cedera. Cedera pada bantalan kuku bisa menyebabkan darah terakumulasi di bawah kuku sehingga membuat kuku tampak cokelat gelap atau bahkan hitam. Tanda ini disebut hematoma subungual. Anda juga mungkin mengalami gejala seperti nyeri atau tekanan di bawah kuku. [2]
    • Dalam beberapa kasus, kuku kaki yang menghitam mungkin tampak jelas diakibatkan oleh cedera. Misalnya, jika kaki Anda pernah kejatuhan benda atau terkantuk.
    • Kuku kaki mungkin juga menghitam secara bertahap akibat cedera berulang. Misalnya, akibat tekanan sepatu yang terlalu sempit atau cedera pada jari kaki akibat sering berlari, mendaki, atau berolahraga.
  2. Jika hematoma yang Anda alami tergolong ringan dan tidak menyebabkan nyeri berat, kemungkinan masalah ini bisa ditangani di rumah tanpa perawatan medis. Gunakan teknik rest (beristirahat), ice (mengompreskan es), compression (membalut), dan elevation (meninggikan posisi) untuk meminimalkan bengkak dan nyeri sekaligus mempercepat pemulihan kuku kaki: [3]
    • Beristirahat: biarkan kuku beristirahat dengan mengurangi gerakan kaki yang cedera semaksimal mungkin. Contohnya, hindarilah berlari atau mendaki selama beberapa minggu setelah cedera.
    • Mengompreskan es: letakkan kantong es yang telah dibalut kain atau lap ke kuku yang cedera untuk mengurangi nyeri dan bengkaknya. Anda boleh menggunakan kompres ini selama 20-30 menit, maksimal 1 jam sekali. [4]
    • Membalut: tekan perlahan area yang cedera dengan membalutkan perban. Balutan perban bisa membantu mengurangi akumulasi darah di bawah kuku.
    • Meninggikan posisi: kurangi bengkak dengan meninggikan kaki melebihi jantung semaksimal mungkin. Misalnya, berbaringlah di sofa sambil menyandarkan kaki di sandaran tangan, atau berbaringlah di tempat tidur sambil meletakkan kaki di atas beberapa bantal.
  3. Jika kuku kaki yang menghitam terasa sakit, coba minum obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen (Ifen), naproksen (Aleve), atau parasetamol (Panadol). Obat-obat ini bisa mengurangi nyeri dan bengkak serta radang. [5]
    • Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan aspirin atau obat yang mengandung aspirin karena obat ini bisa memperparah pendarahan di bawah kuku.
  4. Dalam sebagian kasus, perawatan rumahan saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi hematoma subungual. Buatlah janji temu dengan dokter jika Anda mengalami gejala seperti nyeri yang tidak tertahankan, pendarahan yang tidak terkendali dari area cedera, luka dalam pada jari kaki atau kuku kaki, ataupun kerusakan pada bagian dasar kuku. [6]
    • Dokter mungkin akan menusuk sedikit jari kaki dengan laser atau jarum agar darah dan cairan lain yang terakumulasi di bawah kuku bisa mengalir keluar. Jika cedera pada kuku cukup berat, atau jika ada tanda-tanda infeksi, dokter mungkin harus mencabut kuku seluruhnya.
    • Segera bawa anak-anak atau bayi yang mengalami cedera kuku kaki ke dokter, jangan mencoba mengatasi masalah ini sendiri.
  5. Perhatikan gejala seperti adanya nanah atau cairan lain yang mengalir keluar dari bawah kuku, nyeri atau bengkak yang makin berat, kemerahan pada kuku yang cedera, guratan merah pada kulit di sekitar kuku, atau demam. Area di sekitar kuku mungkin juga terasa hangat saat disentuh. Jika Anda menemukan gejala ini, segera hubungi dokter atau kunjungi unit gawat darurat. [7]
    • Jari kaki Anda mungkin lebih rentan terhadap infeksi setelah kukunya terlepas, dan masalah ini lazim terjadi dalam kasus hematoma subungual berat.
  6. Setelah cedera awal, kuku kaki Anda perlu beristirahat dan dirawat agar dapat pulih sempurna. Pakailah sepatu tertutup yang cukup longgar di area jari kaki agar jari yang cedera tidak tertekan atau terkantuk. Anda juga bisa menjaga keamanan dan kesehatan jari kaki dengan: [8]
    • Menjaga kebersihan kuku, memotong kuku , dan tidak memakai cat kuku selama masa pemulihan. Cat kuku atau kuku palsu bisa menghambat proses pemulihan dan membuat tanda-tanda infeksi atau cedera sulit terdeteksi.
    • Pakailah sepatu yang pas dan nyaman, terutama saat berlari. Jika Anda sering berlari, pakailah sepatu dengan ½ ukuran lebih besar daripada sepatu biasa, setelah itu ikat kuat-kuat agar tidak mudah terlepas.
    • Pakailah kaus kaki yang tebal dan dapat menyerap kelembapan agar telapak kaki tetap kering dan nyaman.
    • Pakailah pelindung jari kaki atau plester pada jari yang cedera selama berlari atau mendaki.
  7. Perubahan warna pada kuku kaki tidak akan hilang hingga kuku yang lama tumbuh memanjang seluruhnya. Bagi sebagian orang, proses ini bisa memakan waktu 6-9 bulan. [9]
    • Jika dokter tidak mencabut kuku melalui tindakan operasi, ada kemungkinan kuku tersebut akan terlepas sendiri. Biasanya, kuku yang baru akan tumbuh dalam waktu beberapa bulan.
    • Jika bantalan kuku mengalami kerusakan berat, ada kemungkinan kuku tidak akan tumbuh kembali, atau tumbuh tetapi berantakan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatasi Jamur Kuku Kaki

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mengalami infeksi jamur kuku kaki, mungkin ada timbunan serpihan di bawah kuku yang menyebabkan warnanya menggelap. Perhatikan tanda-tanda lain infeksi jamur, seperti: [10]
    • Penebalan atau pembengkokan kuku
    • Kuku yang tampak memutih atau cokelat kekuningan
    • Kuku yang rapuh atau hancur
    • Bau tidak sedap
  2. Oleh karena infeksi jamur di jari kaki bisa menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit lain, Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dengan begitu, masalah ini bisa ditangani dengan perawatan yang efektif. Buatlah janji temu dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan tes laboratorium yang dapat memastikan masalah pada kuku, apakah itu infeksi jamur atau bukan. [11]
    • Dokter mungkin akan mengambil sampel potongan kuku atau serpihan dari bawah kuku untuk diperiksa di laboratorium.
    • Beri tahu gejala yang Anda alami kepada dokter, juga obat-obatan yang Anda gunakan atau penyakit lain yang Anda derita.
  3. Sebelum mencoba perawatan yang lebih agresif, dokter mungkin akan menganjurkan Anda menggunakan obat bebas untuk mengatasi kuku yang terinfeksi. Belilah krim antijamur kuku seperti Dr. Scholl’s Fungal Nail Treatment atau Lotrimin AF, dan gunakan sesuai anjuran dalam kemasannya. [12]
    • Obat-obatan ini mungkin akan lebih efektif jika digunakan setelah Anda menipiskan dan menghaluskan kuku. Potonglah kuku yang terinfeksi dan kikir area yang menebal, tetapi berhati-hatilah, jangan sampai mengikir seluruh lapisan kuku.
    • Anda juga bisa membantu obat menyerap lebih dalam dengan mengoleskan krim berbasis urea terlebih dahulu ke kuku, seperti krim Urea 40+ atau Urea Care.
  4. Jika infeksi jamur tidak merespons obat bebas, dokter mungkin akan memberikan resep krim, salep, atau cat kuku antijamur topikal. Obat-obat ini juga bisa digunakan bersama antijamur oral untuk mengatasi infeksi membandel. Ikutilah anjuran dokter secara saksama. [13]
    • Obat antijamur topikal yang lazim diresepkan dokter antara lain, amorolfin, ciclopirox, efinaconazole, dan Tavaborole.
    • Sebagian salep antijamur mungkin harus digunakan setiap hari, dan sebagian lainnya hanya perlu digunakan seminggu sekali. Anda mungkin harus menggunakan obat selama beberapa minggu hingga hasilnya efektif.
    • Sebagian obat antijamur dijual dalam sediaan cat kuku (Penlac) yang harus dioleskan setiap hari pada kuku yang terinfeksi. [14]
  5. Jika kuku Anda tidak membaik setelah menggunakan obat bebas maupun obat topikal dengan resep dokter, kunjungilah dokter lagi. Dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur oral yang lebih kuat. Obat antijamur oral yang lazim diresepkan antara lain, Lamisil dan Sporanox. Obat-obat ini akan membantu membunuh jamur sekaligus membuat kuku yang baru dan sehat tumbuh menggantikan yang lama. [15]
    • Anda mungkin harus menggunakan obat ini selama 6-12 minggu hingga infeksi sembuh. Kuku yang rusak juga mungkin baru akan hilang seluruhnya setelah beberapa bulan. Jadi, jangan cepat putus asa jika Anda tidak melihat kuku segera membaik.
    • Obat antijamur oral mungkin akan menyebabkan efek samping serius. Berkonsultasilah sering-sering dengan dokter untuk memastikan tubuh Anda bisa menoleransi obat ini dengan baik. Beri tahu obat lain yang juga Anda gunakan serta penyakit lain yang Anda derita.
  6. Jika pengobatan saja tidak cukup, atau jika infeksi kuku Anda sangat berat, dokter mungkin akan menganjurkan seluruh kuku Anda dicabut sehingga infeksi pada bantalannya bisa langsung ditangani. Dokter mungkin akan memberikan bahan kimia yang membuat kuku terlepas atau mengangkat kuku dengan tindakan operasi. [16]
    • Dalam sebagian besar kasus, kuku pada akhirnya akan tumbuh kembali setelah perawatan selesai, meskipun mungkin memakan waktu beberapa bulan hingga 1 tahun.
    • Jika infeksi jamur terus-menerus kambuh dan tidak merespons pengobatan, dokter atau dokter spesialis kulit mungkin harus melakukan operasi pengangkatan kuku secara permanen.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menangani Melanoma pada Kuku Kaki

PDF download Unduh PDF
  1. Melanoma di bawah kuku kaki (disebut melanoma subungual) bisa tampak menyerupai lebam pekat seperti yang muncul saat kuku cedera. Jika Anda menemukan bercak gelap di bawah kuku, tetapi tidak mengalami cedera, segeralah periksakan ke dokter. Tanda dan gejala melanoma subungual lainnya meliputi: [17]
    • Guratan berwarna cokelat atau hitam di bawah kuku yang makin panjang, terutama guratan yang memanjang dari ujung kuku ke dasar bantalan kuku.
    • Lebam atau bercak gelap di bawah kuku yang tidak bergeser atau hilang seiring pertumbuhan kuku.
    • Terlepasnya kuku dari bantalan kuku.
    • Menggelapnya kulit di sekitar kuku.
    • Kuku yang pecah, menipis, atau membengkok.
    • Pendarahan di bawah kuku.
  2. Jika Anda menduga ada melanoma di bawah kuku kaki, jangan menunda lagi. Segera buat janji temu dengan dokter. Melanoma jauh lebih mudah ditangani dengan efektif jika terdeteksi sejak dini. [18]
    • Kemungkinan besar, dokter akan meminta Anda menjalani pemeriksaan biopsi. Dalam pemeriksaan ini, sedikit jaringan bantalan kuku akan diambil kemudian diperiksa sel kankernya.
    • Jika hasil pemeriksaan menyatakan jaringan tersebut positif terhadap melanoma, dan dokter menduga kanker sudah mulai meluas, beberapa nodus limfa sekitarnya juga mungkin harus diperiksa dengan biopsi. [19]
  3. Perawatan terbaik melanoma adalah pengangkatan jaringan kanker. Dokter mungkin menganjurkan agar seluruh kuku kaki atau sebagian jari kaki yang sakit untuk diangkat, tergantung ketebalan melanoma dan luas penyebarannya. [20]
    • Jika melanoma telah meluas ke jaringan sekitar atau nodus limfa, tindakan operasi mungkin harus dikombinasikan dengan kemoterapi atau terapi radiasi.
    • Meskipun luas melanoma relatif terbatas, dokter mungkin tetap menganjurkan Anda menjalani terapi tambahan untuk mencegah penyakit ini kambuh atau membunuh sel kanker yang tersisa.
    • Jalani pemeriksaan lanjutan dengan dokter pascaperawatan dan lakukan pemeriksaan mandiri secara berkala untuk berjaga-jaga melanoma kambuh kembali.
    Iklan

Tips

  • Perubahan warna kuku kaki juga bisa disebabkan oleh hal lain, misalnya perubahan alami pada pigmentasi kulit. Selain itu, masalah ini juga mungkin berhubungan dengan beragam penyakit seperti diabetes , penyakit ginjal, penyakit jantung, atau anemia. [21] Periksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah ada penyakit penyerta yang menyebabkan kuku kaki Anda menghitam.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.718 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan