Unduh PDF Unduh PDF

Suhu basal tubuh ( basal body temperature , BBT) adalah suhu saat tubuh beristirahat. Pemantauan suhu basal tubuh dapat membantu para wanita menentukan masa ovulasi dan masa suburnya. [1] Pengukuran suhu basal tubuh cukup mudah. Setelah mengetahui suhu basal tubuh, Anda dapat mencatatnya dalam bentuk grafik untuk menentukan masa subur. Selanjutnya, informasi ini dapat digunakan untuk membantu atau mencegah kehamilan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengukur Suhu Basal Tubuh

Unduh PDF
  1. Anda bisa membeli termometer suhu basal tubuh di apotek atau toko alat kesehatan sekitar. Termometer ini dilengkapi label khusus pengukuran suhu basal tubuh. Termometer suhu basal tubuh digital memungkinkan Anda melakukan pengukuran dengan cepat dan mendapatkan hasil yang akurat. Termometer ini akan mengeluarkan suara saat selesai mengukur suhu tubuh serta menampilkan hasil berupa angka yang mudah dibaca sehingga sangat mudah digunakan saat Anda baru saja terbangun dari tidur dan masih merasa mengantuk di pagi hari. [2]
    • Beberapa jenis termometer suhu basal tubuh juga dapat menyimpan hasil pengukuran. Hanya saja, sebaiknya Anda tetap mencatat hasil pengukuran suhu di tempat yang lebih aman seperti dalam buku catatan atau aplikasi ponsel.
    • Anda juga boleh menggunakan termometer biasa (bukan digital), misalnya termometer kaca, asalkan penggunaan termometer tersebut ditujukan khusus untuk pengukuran suhu basal tubuh.
  2. Hal yang pertama kali Anda harus lakukan saat terbangun dari tidur adalah mengukur suhu basal tubuh dalam posisi masih terbaring, sebelum bergerak, meregangkan tubuh, atau bahkan berbicara. Tujuannya adalah mendapatkan hasil pengukuran yang akurat selama tubuh Anda masih beristirahat. Sementara itu, bergerak atau bahkan berbicara dapat memengaruhi pengukuran suhu basal tubuh sehingga memberikan hasil yang salah. Untuk mempermudah pengukuran suhu di pagi hari, letakkan termometer di meja samping tempat tidur sehingga mudah dijangkau saat Anda terbangun di pagi hari. [3]
    • Jika Anda menggunakan termometer kaca, kibaskan termometer tersebut sebelum diletakkan di meja samping tempat tidur. Dengan demikian, termometer tersebut siap digunakan saat Anda terbangun dari tidur.
  3. Usahakan untuk melakukan pengukuran suhu di waktu yang sama setiap hari. Nyalakan alarm dan usahakan untuk melakukan pengukuran suhu dalam rentang 30 menit di waktu Anda biasanya terbangun agar hasilnya tidak jauh berbeda dari hari ke hari. [4]
  4. Anda bisa mengukur suhu basal tubuh dengan meletakkan termometer di bagian yang sama dalam mulut setiap hari. Biarkan termometer berada di dalam mulut selama beberapa detik untuk mendapatkan hasil yang akurat. [6]
    • Sebagian wanita melakukan pengukuran suhu melalui vagina atau rektum, terutama jika mereka kesulitan mendapatkan hasil yang akurat melalui mulut. Apa pun cara yang Anda pilih, pastikan untuk menggunakan cara yang sama dalam satu siklus menstruasi. Selalu letakkan termometer di tempat yang sama atau pada kedalaman yang sama pada vagina dan rektum.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencatat Suhu Basal Tubuh dalam Grafik

Unduh PDF
  1. Untuk dapat memantaunya secara efektif, catatlah hasil pengukuran suhu di pagi hari. Buatlah catatan dalam buku atau masukkan dalam aplikasi ponsel. Ada beberapa aplikasi yang dapat menampilkan hasil pengukuran suhu basal tubuh dalam bentuk grafik atau bagan. Informasi ini selanjutnya dapat digunakan untuk lebih memahami siklus menstruasi dan masa ovulasi Anda. [7]
    • Pastikan untuk menandai hari dalam siklus (tanggal dan bulannya) dalam sumbu horizontal. Sementara itu, tandai sumbu vertikalnya dengan rentang suhu basal tubuh, yaitu 36,1°C hingga 37,2°C. Sebelum ovulasi, suhu basal tubuh wanita berkisar antara 36,1°C dan 36,4°C. Setelah ovulasi, suhu tersebut biasanya meningkat menjadi 36,4°C hingga 37°C.
    • Anda juga bisa melihat grafik suhu basal tubuh di internet. [8]
  2. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kesuburan Anda, catatlah suhu basal tubuh selama paling tidak satu atau dua siklus menstruasi. Dengan demikian, Anda seharusnya bisa melihat pola yang jelas, seperti peningkatan atau penurunan suhu di waktu yang sama pada kedua siklus. [9]
    • Perhatikan fluktuasi suhu paling tidak 0,1 derajat Celsius dalam rentang 48 jam pada grafik. Inilah tanda bahwa Anda sedang ovulasi. Perubahan suhu ini seharusnya melebihi suhu tertinggi yang tercatat dalam enam hari sebelumnya. Suhu basal tubuh sebagian besar wanita pada satu atau dua hari sebelum ovulasi adalah 35,6-36,7°C. [10]
  3. Bagi sebagian besar wanita, dua hari sebelum suhu basal tubuh meningkat adalah saat dimulainya ovulasi atau masa tersuburnya. Ingatlah bahwa sperma dapat hidup selama 5 hari dalam saluran reproduksi. Jadi, jika ingin hamil, cobalah berhubungan seksual dua hari sebelum ovulasi. Sebaliknya, jika tidak ingin hamil, hindarilah berhubungan seksual sejak awal masa menstruasi hingga tiga atau empat hari setelah suhu basal tubuh meningkat. Namun, Anda sebaiknya tidak menggunakan cara ini sebagai metode kontrasepsi hingga telah mencobanya selama beberapa bulan.
    • Jika suhu basal tubuh Anda tetap tinggi selama 18 hari setelah ovulasi, Anda sebaiknya melakukan tes kehamilan. [11]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.106 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan