Unduh PDF Unduh PDF

Menyusui adalah cara paling alami untuk memberikan nutrisi kepada bayi. Saat mulai menyusui, wajar saja jika timbul sedikit rasa perih pada puting karena Anda masih menyesuaikan diri dengan pengalaman ini. Jika rasa nyeri berlanjut, biasanya akan menyebabkan puting pecah-pecah dan berdarah. Umumnya umum puting yang pecah dan perih setelah menyusui disebabkan masalah perlekatan menyusui ( latch on ). Oleh karena itu, mempelajari teknik menyusui yang benar sangat penting untuk mencegah dan menyembuhkan puting pecah.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menyembuhkan Puting yang Perih

Unduh PDF
  1. Salah satu pengobatan termudah untuk meredakan rasa sakit pada puting yang pecah adalah mengoleskan air susu Anda sendiri ke kulit yang sakit. ASI adalah cairan yang steril dan paling alami sehingga jika dioleskan ke kulit tidak akan berdampak buruk pada bayi. [1]
    • Keluarkan sedikit ASI secara manual, oleskan ke seluruh puting dan biarkan kering dengan sendirinya.
    • Selain merupakan cara alami untuk menenangkan kulit, ASI juga dianggap mengandung zat antibakteri yang dapat menyembuhkan. [2]
    • Namun, jangan membiarkan ASI menempel di kulit untuk waktu yang lama jika Anda memiliki seriawan. Jamur dapat tumbuh subur pada susu jika dibiarkan dan hal ini dapat membuat infeksi lebih parah. [3]
  2. Pastikan Anda membersihkan puting dengan air dan sabun lembut setelah menyusui untuk membersihkan air liur bayi dan susu yang mengering.
    • Membersihkan puting setiap selesai menyusui akan mengurangi risiko infeksi, yang dapat menyebabkan kulit pecah dan perih. [4]
    • Gunakan sabun lembut yang tidak mengandung pewangi untuk membasuh kulit sehingga mengurangi iritasi. Pastikan Anda membilas sabun sampai bersih karena residu yang tertinggal dapat mengiritasi kulit dan memperburuk masalah. [5]
    • Setelah membasuh puting, tepuk-tepuk perlahan menggunakan kain lembut dan biarkan kering dengan sendirinya. Langkah ini dapat membantu mengurangi rasa perih dan mencegah iritasi akibat bra atau blus. [6]
    • Anda juga dapat mencegah puting bersentuhan dengan bra yang ketat dengan menyelipkan ke dalam pelindung puting ( nipple shell ) berbentuk donat. [7]
  3. Anda bisa juga mencoba salep yang dijual bebas untuk membantu menyembuhkan puting pecah. Pastikan Anda memeriksa bahan yang terkandung di dalamnya. Pilihlah salep yang mengandung bahan alami dan sama sekali tidak ada campuran bahan kimia yang tidak cocok untuk bayi.
    • Pilihlah salep antibakteri untuk menenangkan dan mengobati kulit yang terinfeksi. Ahli laktasi atau dokter mungkin juga memberikan resep salep yang lebih kuat. [8]
    • Minyak zaitun atau salep lanolin kelas medis juga dapat membantu menyembuhkan puting pecal dan mencegah terbentuknya keropeng. Oleh karena semua bahan yang digunakan alami, Anda tidak perlu khawatir untuk membersihkannya setelah menyusui. [9]
    • Sesuatu yang dapat menjaga kelembapan juga dapat membantu mempercepat penyembuhan puting yang perih karena penelitian menunjukkan bahwa menjaga kondisi puting tetap lembap alami dan memperlambat penguapan dapat mendorong penyembuhan. [10]
  4. Anda dapat menggunakan kompres dingin atau perban lembap untuk mengatasi puting yang pecah. Kedua teknik ini dapat membantu meredakan iritasi, rasa sakit, dan peradangan.
    • Bantalan hidrogel dapat ditempelkan pada puting di antara jadwal menyusui agar kondisi puting tetap lembap. Pastikan Anda tidak menyentuh puting secara langsung dengan jari karena kemungkinan Anda akan mentransfer bakteri dari jari ke puting. [11]
    • Hindari penggunaan bantalan hidrogel jika Anda menderita infeksi jamur atau bakteri pada puting karena menutupi puting dalam lingkungan lembap dapat memperburuk infeksi. [12]
    • Anda dapat membuat kompres dingin menggunakan es atau membeli kantong es dari toko obat. Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa perih pada puting dan dapat mengurangi peradangan. [13]
  5. Beberapa praktisi mungkin menyarankan penggunaan pelindung puting selama menyusui, yang berupa pelindung silikon yang ditempelkan di atas puting selama proses menyusui. Ketahui bahwa perlengkapan ini akan menimbulkan lebih banyak kerugian dibandingkan manfaat jika digunakan secara tidak benar, termasuk menambah kesulitan bayi untuk melakukan perlekatan menyusui. Mintalah bantuan dokter atau pendidik laktasi sehingga Anda tahu cara menggunakannya dengan benar. [14] Minta bantuan dari dokter atau pendidik menyusui yang Anda kenal untuk memberitahukan cara penggunaannya.
    • Perlekatan menyusui yang tidak efektif dan proses menyusui menggunakan pelindung puting dapat menyebabkan puting terjepit sehingga menyebabkan cedera yang lebih besar. [15]
  6. Larutan garam yang keasinannya setara air mata dapat disiapkan di rumah untuk membersihkan dan mensterilkan puting yang pecah.
    • Campurkan ½ sendok teh garam meja dalam secangkir air steril. Basuhlan puting dengan larutan tidak lebih dari 5 menit. [16]
    • Bilaslah puting dengan air steril untuk menghilangkan rasa asin sebelum menyusui bayi. [17]
  7. Puting perih hampir tidak dapat dihindari selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan karena mulut bayi sangat kecil. Perlekatan menyusui yang tidak benar dan penempatan posisi bayi biasanya menjadi penyebab utama puting perih dan pecah selama proses menyusui. Namun, ada penyebab lain yang dapat mengakibatkan puting nyeri yang harus Anda waspadai.
    • Bayi Anda mungkin mengalami infeksi jamur di mulut atau kerongkongannya, dikenal sebagai seriawan , dan menularkannya kepada Anda saat proses menyusui. Gejala seriawan meliputi puting yang nyeri, dan terkadang pecah, begitu juga kemerahan dan gatal pada payudara. Jika Anda mencurigai adanya seriawan, carilah pengobatan medis baik untuk Anda dan bayi Anda. [18]
    • Mastitis, infeksi bakteri pada saluran susu, dapat menyebabkan puting menjadi pecah dan saluran susu menjadi terlalu meradang sehingga menghalangi keluarnya ASI secara efektif. Infeksi ini dapat mengakibatkan demam, meriang dan nyeri tubuh dengan komplikasi yang lebih serius. [19]
    • Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan pada puting akibat sindrom Raynaud, yang dapat menyebabkan puting membiru atau memutih setelah sesi menyusui dan Anda mengalami rasa sakit karena aliran darah kembali ke area puting. [20]
  8. Jika nyeri pada puting terus berlanjut setelah beberapa minggu Anda menyusui atau jika Anda mencurigai puting mengalami infeksi, carilah pertolongan dari konsultan laktasi atau dokter. Anda mungkin memiliki masalah mendasar selain perlekatan menyusui bayi yang tidak benar. [21]
    • Jika Anda mengalami gejala infeksi apa pun, termasuk pendarahan atau puting mengeluarkan cairan, nyeri di sekitar areola, rasa sakit selama atau setelah menyusui, demam dan meriang, hubungi dokter. [22]
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mempelajari Teknik Menyusui yang Benar

Unduh PDF
  1. Bayi dilahirkan dengan naluri bawaan untuk mencari makanan. Jika tidak ada kelainan anatomi, Anda mungkin dapat menghindari proses menyusui yang menyakitkan dengan membiarkan bayi melakukan perlekatan menyusui sendiri. [23]
    • Duduklah dalam posisi setengah menyandar dan tempatkan perut bayi menempel di dada dengan kepala dekat dengan payudara. [24]
    • Biarkan bayi mengarahkan diri ke puting Anda dan melakukan perlekatan menyusui sendiri. [25]
  2. Anda dapat membantu mengarahkan tubuh bayi dan tubuh Anda sendiri ke posisi menyusui yang efektif. Hal ini membantu melakukan perlekatan menyusui dengan benar.
    • Duduklah dengan nyaman sementara bayi berada di pangkuan. Sanggalah bahu bayi dengan lengan, tetapi jangan mengarahkan kepalanya, dengan begitu ia bisa melakukan perlekatan menyusui sendiri. [26]
    • Sorongkan puting ke bawah ke arah hidung bayi agar ia dapat melakukan perlekatan menyusui dengan benar dan puting akan mengarah ke langit-langit mulut bayi. [27]
  3. Jika puting terasa saat bayi mulai mengisap susu, aturlah tubuhnya alih-alih melepaskan mulutnya dari payudara Anda. Melepaskan mulut bayi dapat menyebabkan bayi menjadi frustrasi dan menjepit puting Anda sehingga menyebabkan cedera.
    • Posisikan bahu bayi lebih rendah atau lebih tinggi untuk membantu menyesuaikan sudut kepalanya. Hal ini akan memperbaiki proses perlekatan menyusui. [28]
    • Cobalah mendekatkan posisi bayi ke tubuh Anda sehingga kepalanya sedikit menunduk. Posisi ini memungkinkan bayi menarik puting lebih jauh ke dalam mulut dan memperbaiki proses perlekatan menyusui. [29]
  4. Bayi yang frustrasi cenderung menjepit puting daripada berusaha melakukan perlekatan menyusui dengan benar. Perhatikan isyarat ketika bayi membutuhkan makan sebelum ia menjadi frustrasi dan kelaparan.
    • Tenangkan bayi yang rewel dengan membiarkannya segera menyusu saat ia memperlihatkan tanda-tanda merasa lapar. [30]
  5. Bayi mungkin tidak mampu melakukan perlekatan menyusui dengan benar karena mengalami kondisi tali lidah pendek. Sepotong kecil kulit mengikat lidah bayi di dasar mulutnya sehingga membuatnya tidak mungkin untuk menggerakkan lidahnya ke depan.
    • Periksalah apakah bayi mampu menjulurkan lidahnya melampaui bibir bawah atau dapat mengangkat lidah ke langit-langit mulut saat menangis. [31]
    • Dokter dapat memotong potongan kecil kulit yang mengikat lidah bayi untuk membantu memperbaiki proses perlekatan menyusui. Ini prosedur sederhana sehingga bayi dapat pulih dengan sangat cepat. [32]

Tips

  • Berkonsultasi dengan pendidik laktasi saat menyusui akan sangat membantu.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meredakan rasa sakit yang hebat. Beberapa obat pereda nyeri mungkin tidak tepat untuk dikonsumsi saat menyusui.

Peringatan

  • Jika ditemukan nanah atau tanda-tanda infeksi lainnya dari atau di dekat puting, hubungi dokter secepat mungkin.
  • Jangan menggunakan pengobatan rumah (seperti madu) untuk menyembuhkan puting yang pecah tanpa mendiskusikannya dengan dokter terlebih dahulu.
  1. http://www.lalecheleague.org/llleaderweb/lv/lvfebmar00p10.html
  2. http://www.babycenter.com/0_cracked-or-bleeding-nipples_8493.bc
  3. http://www.lalecheleague.org/llleaderweb/lv/lvfebmar00p10.html
  4. http://www.babycenter.com/0_cracked-or-bleeding-nipples_8493.bc
  5. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  6. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  7. http://kellymom.com/bf/concerns/mother/nipplehealing/
  8. http://kellymom.com/bf/concerns/mother/nipplehealing/
  9. http://www.babycenter.com/0_thrush-in-breastfeeding-moms_8486.bc
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mastitis/basics/definition/con-20026633
  11. http://pediatrics.aappublications.org/content/113/4/e360.full
  12. http://kellymom.com/bf/concerns/mother/nipplehealing/
  13. http://kellymom.com/bf/concerns/mother/nipplehealing/
  14. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  15. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  16. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  17. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  18. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  19. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  20. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  21. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  22. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/
  23. http://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/top-10-ways-to-prevent-and-treat-sore-nipples/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.571 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?